CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]

   Close [Copy link]
Post time 21-10-2011 11:14 AM | Show all posts
tuhkan ga nyambung... ... ngomong militer mesti ujung2 nya TKI...

wongedandotcom2 Post at 21-10-2011 11:03


nyambung...wak wonge udah stress la nih..emo.....TKI itu kan military juga..tentara kuntilanak indonebitch...haha..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 21-10-2011 11:16 AM | Show all posts
hahaa...indon2...bicara seperti anjing kurap.....haha...
Reply

Use magic Report

Post time 21-10-2011 11:17 AM | Show all posts
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 21-10-2011 14:22


U.S. Defense Chief Panetta to Discuss Threats With Asia Allies


By Viola Gienger - Oct 21, 2011 6:01 AM GMT+0700

U.S. Defense Secretary Leon Panetta heads to Indonesia, Japan and South Korea tomorrow to encourage more security cooperation amid potential threats from North Korea and military expansion by China.

Panetta will meet in Bali with Indonesian Defense Minister Purnomo Yusgiantoro and members of the Association of Southeast Asian Nations before traveling to Tokyo and Seoul early next week. The visits are his first to those countries since taking office July 1, succeeding Defense Secretary Robert Gates.

In Seoul, Panetta will stress the U.S.’s determination to deter North Korea and prevail in any conflict should that fail, a U.S. defense official told reporters in Washington today. The official spoke on condition of anonymity to discuss the private talks.

Panetta embarks on his trip as other U.S. officials prepare to resume direct talks with North Korea next week in Geneva to help prevent the totalitarian Asian nation from taking further hostile actions.

North Korea abandoned six-nation nuclear disarmament talks involving the U.S., South Korea, Japan, China and Russia in April 2009 and followed with a second nuclear test, two alleged attacks on South Korea, and revelations of a secret uranium- enrichment program.
North Korea

Gates had expressed concern during his visits to Seoul that South Korea may not display the same degree of restraint in its response to North Korea the next time it’s attacked.

The U.S. has sought to coordinate its efforts on North Korea with officials in Seoul and Tokyo, as well as the other nations involved in the six nations’ talks. Panetta’s trip follows South Korean President Lee Myung-bak’s state visit to Washington last week for meetings with President Barack Obama.

North Korean leader Kim Jong Il earlier today was quoted in the Russian government daily Rossiiskaya Gazeta as saying that he’s willing to improve ties with the U.S. if it abandons its “hostile policy toward North Korea and shows good will.”

In Japan, the U.S. faces opposition from residents and leaders in Okinawa to long-held plans for moving a U.S. Marine base to a less-populated part of the island. Okinawans have pressed for the U.S. to remove its forces entirely.

Panetta will emphasize to Japanese leaders that the U.S. is determined to move forward with the base realignment plans, crafted through years of negotiations, the U.S. defense official said. The U.S. sees the move as integral in keeping a strong defense presence in the region, the official said.

Panetta’s meeting with Purnomo in Bali will stress the need for Indonesia to continue reforming its military and adhering to human-rights standards for continued cooperation with the American military, a second U.S. defense official told reporters at the Pentagon today.

Gates, on a visit to the capital Jakarta last year, restored ties with Indonesia’s special forces after a 12-year gap in a move criticized at the time by New York-based Human Rights Watch. The elite unit known as Kopassus, which previously had been cited for human rights violations, had already moved on to take part in United Nations peacekeeping operations.

To contact the reporter on this story: Viola Gienger in Washington at vgienger@bloomberg.net

To contact the editor responsible for this story: Mark Silva at msilva34@bloomberg.net


http://www.bloomberg.com/news/2011-10-20/u-s-defense-chief-panetta-to-discuss-threats-with-asia-allies.html
Reply

Use magic Report

Post time 21-10-2011 11:17 AM | Show all posts
haha...
Reply

Use magic Report

Post time 21-10-2011 12:42 PM | Show all posts

Persiapan Latihan gabungan 2011 Brimob and Denjaka

Post Last Edit by audreyhepburn at 21-10-2011 12:47
]Brimob












DENJAKA


















Reply

Use magic Report

Post time 21-10-2011 09:01 PM | Show all posts
APC Karya Arek ITS

specs overview ==> Konsep HB-3 dimulai pada tahun 2009 melalui angan-angan dan telah diexpresikan didalam beberapa judul tugas akhir mahasiswa S1 Teknik Sistem Perkapalan ITS. Alhamdullilah pertengahan 2011, bersama PT Wirajayadi Bahari dapat membangunnya di Denhar Marinir Karangpilang Surabaya. Kendaraan beroda rantai sepanjang 8 meter dan berbobot 20 Ton ini telah teruji dan tersertifikasi minggu lalu dengan kemampuan cepat 14 km/jam di laut dan 60 km/jam di darat.


Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 21-10-2011 09:06 PM | Show all posts
Reply 1146# rifa


    HOREEEEEEEEEEEEEEEEE..RIFA GAK REPOST LAGI... selamat...tv berwarna jadi milik anda..
Reply

Use magic Report

Post time 21-10-2011 09:12 PM | Show all posts
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 21-10-2011 21:23

asemmmmmmmmmmm keduluan rifeeee mo posting yang APC.. wkwkwkw



http://whjobs.info/hasil-karya-anak-negeri-dari-its.html

Hasil Karya Anak Negeri dari ITSOct.21, 2011 inTrending Topic


Rekan semua,
Besok selepas subuh salah satu karya Sistem Perkapalan ITS “Armored Personal
Carrier HB-3″ akan melaksanakan misi pertamanya mendaratkan 20 personil
Marinir dari LST untuk merebut pantai Karang Tekok.

Mohon doa semuanya agar latihan perang bersandi pra-Armada Jaya 2011 di
Situbondo tsb membawa kesuksesan pada rancang bangun kami ini dan
keselamatan pada semua personil didalamnya.  Mengingat Karang Tekok
merupakan medan operasi yg rumit dan memiliki sejarah panjang yg sakral dan
mengerikan. Belasan Marinir telah gugur selama ini di medan latihan disana.
Minggu pagi kami akan demo pendaratan amphibi dihadapan KSAL beserta
undangan  di acara Kwarnas Pramuka di Pasir Putih Situbondo. Sekiranya
Bapak/Ibu menghadiri, atau melintas di kawasan ini  mohon waktunya
mengunjungi karya kami ini.

Kesuksesan misi pra-AJ akan membawa HB-3 sbg salah satu prototype unggulan
karya anak negri. Insya Allah di HUT Marinir 15 Nov nanti, brosur panitia di
undangan akan nampak logo ITS sbg counterpart utama lahirnya tank amphibi
HB-3 ini. Mohon tidak menjadikan pro kontra.

Konsep HB-3 dimulai pada tahun 2009 melalui angan-angan dan telah kami
expresikan didalam beberapa judul tugas akhir mahasiswa S1 Teknik Sistem
Perkapalan ITS. Alhamdullilah pertengahan 2011 kami bersama PT Wirajayadi
Bahari dapat membangunnya di Denhar Marinir Karangpilang Surabaya. Kendaraan
beroda rantai (terlampir di attachment) sepanjang 8 meter dan berbobot 20
Ton ini telah teruji dan tersertifikasi minggu lalu dengan kemampuan cepat
14 km/jam di laut dan 60 km/jam di darat.

Tentunya dimasa selanjutnya kami memerlukan saran dan bimbingan dari Rekan
semua agar kami di Sistem Perkapalan dapat berkarya lebih baik lagi secara
kwantitas dan kwalitas. Thanks atas dukungan DR. Subchan dan DR. Hendro
selama ini. Kami masih memerlukan sentuhan tangan Bapak berdua untuk
melengkapi sistem kontrol senjata dan instrumentasi optic lainnya.

Banyak hal di HB-3 yg masih harus diriset dan diteliti. Kami membuka pintu
selebar-lebarnya bagi Rekan yg tertarik untuk menyumbangkan ide dan
menggunakan prototype ini sbg obyek penelitian. Juga terhadap karya
prototype kami lainnya seperti Hovercraft 3 ton payload di TNI AD, Kapal
Cepat Rudal 40 meter TNI AL, dan lain-lain.

Dengan BERSAMA kita BISA membangun industri dalam negri.
Terima kasih,
Salam dari Situbondo
Agoes Santoso
Teknik Sistem Perkapalan ITS  (Undergraduate Program)
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 21-10-2011 09:37 PM | Show all posts
hahaa...indon2...bicara seperti anjing kurap.....haha...
kongker Post at 21-10-2011 11:16


klonengan nya gede bab nongol
Reply

Use magic Report

Post time 21-10-2011 10:55 PM | Show all posts
Post Last Edit by kongker at 21-10-2011 23:00
Tandas Jakarta terkotor di Asia


2011/10/16
Kajian WTO letak Indonesia di tangga ke-12 daripada 18 negara

JAKARTA: Tandas di Indonesia dikategorikan sebagai tandas paling kotor di Asia, lapor satu kajian Pertubuhani Tandas Sedunia (WTO).
Organisasi itu meletakkan Indonesia di tangga ke-12 di kalangan 18 negara Asia yang diadili untuk tandas yang paling kotor.
“Kami mempunyai tandas yang paling teruk berbanding negara Asia Tenggara lain,” kata pengasas Persatuan Tandas Indonesia (ATI) Naning Adiwoso.

“Walaupun kedudukan kami lebih baik daripada Vietnam tetapi kita jauh lebih teruk berbanding Filipina, Malaysia, Singapura dan Thailand,” katanya.

Naning berkata kedudukan itu ditentukan WTO berdasarkan jumlah kuman ditemui di tandas yang diperiksa secara rawak setiap negara.

Naning berkata sekurang-kurangnya, 80 juta kuman ditemui dalam satu tandas dan kuman itu boleh membawa kepada penyakit berjangkit seperti demam kepialu.
Beliau menegaskan bahawa amalan mengepam tandas tidak mampu memusnahkan kuman, malah pembersihan dan sanitasi berterusan diperlukan.

“Pendidikan dalam keluarga memainkan peranan penting kerana ramai yang menganggap tandas kurang penting, justeru mereka membuang air besar atau kecil di sungai atau di tempat terbuka,” katanya.

Beliau berkata dengan peningkatan penduduk, negara itu memerlukan jumlah tandas awam yang banyak.


ATI ditubuhkan 10 tahun lalu dengan sasaran mendidik rakyat Indonesia mengenai keperluan untuk mengamalkan kebersihan tandas. Organisasi itu akan mengadakan acara sebagai menyambut Hari Tandas Sedunia pada 19 November. – Agensi



--INDONesial terlupa yang ini...patutlah laskar2nya busok dan bodoh..soal tandas pun failed..inikan militer...INDONESIAL truly kotor dan tengik..wkwkwkkk
Reply

Use magic Report

Post time 21-10-2011 11:01 PM | Show all posts
wkwkwkwkkk...
Reply

Use magic Report

Post time 22-10-2011 05:47 PM | Show all posts
Reply  alphawolf



Efektif untuk patroli perbatasan Borneo untuk counter illegal logging. ...
superis Post at 19-10-2011 16:39


btol sgt hujah awak superis, apatah lagi mengunakan pesawat coin tuk tujuan  Air Support/ Gunship tuk hancurkan separatis sgt berguna sgt kerana weapon yg leh dibawa cukup byk, selain itu juga pengunaan pesawat coin kerana faktor cost operasional dan maintenance lebih murah.
Reply

Use magic Report

Post time 22-10-2011 05:55 PM | Show all posts
  

                  
FEATURES
Jum'at, 07 Oktober 2011 , 00:07:00
Widodo Harjoprawito,
Ahli Balistik yang Pernah Jadi Penasihat Militer Bolivia

Mantan Guru yang Berguru Ilmu Perang ke Yugoslavia




Widodo Harjoprawito adalah salah seorang produk sengketa politik pada 1965. Sempat hijrah ke berbagai negara karena kondisi tanah air runyam, dia kembali ke Indonesia membawa pengetahuan tentang persenjataan. Siapa dia?

AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta

DALAM sidang peninjauan kembali (PK) kasus pembunuhan bos PT Rajawali Putra Banjaran Nasruddin Zulkarnaen di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pekan lalu, Widodo tampil sebagai saksi ahli yang membela terpidana Antasari Azhar. Dari pemeriksaan kondisi dua peluru kaliber 0,38 inci yang membunuh Nasrudin, Widodo membeber fakta mengejutkan. Dia mengatakan, dua peluru itu meluncur dari dua pistol berbeda.

Selain itu, melihat kondisi peluru tersebut, satu peluru ditembakkan tanpa medium. Artinya, peluru itu ditembakkan langsung ke kepala korban. Padahal, versi polisi selama ini menyebutkan bahwa suami siri Rani Juliani itu ditembak dari luar kaca mobil.

"Satu peluru masih utuh saat diambil dari kepala korban, sedangkan satunya sudah penyok, bahkan berupa serpihan. Mereka tidak melewati medium yang sama," kata lelaki 76 tahun itu.

Dasar pernyataan Widodo adalah berita acara pemeriksaan laboratoris kriminalistik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Satu peluru memiliki berat 9,605 gram dan satunya 5,855 gram. Jika belum ditembakkan, dua peluru tersebut memiliki berat yang sama, 10,1 gram.

"Peluru pertama menunjukkan bahwa dia sangat mendekati utuh. Sedangkan peluru kedua seperti berupa serpihan karena melalui medium keras (kaca mobil, Red) sebelum sampai ke korban," katanya.

Ini berarti membuka berbagai kemungkinan tentang kematian Nasruddin. Bisa jadi dia dihabisi sebelum Daniel Daen Sabon (eksekutor Nasruddin yang disewa Williardi Wizard) menembaknya dari luar mobil dalam perjalanan pulang dari padang golf Modern Land, Tangerang.

Apalagi, posisi peluru tersebut berada di belakang-bawah telinga sebelah kiri menembus otak kecil. Dengan fakta itu, mustahil menembak Nasruddin dalam posisi duduk.

"Saya tak mau berspekulasi. Saya cuma kasih pendapat bahwa satu peluru (yang ditembakkan mengenai otak kecil, Red), ditembakkan secara langsung, tanpa melewati medium keras seperti kaca. Itu tugas penyelidik untuk membuktikannya," kata Widodo yang ditemui di kawasan perkantoran Menteng, Jakarta Pusat baru-baru ini.

Nama Widodo di jagat balistik memang jarang terdengar. Dia baru muncul saat memberikan kesaksian untuk Antasari dan Williardi Wizar (perwira menengah polisi yang juga menjadi terpidana kasus pembunuhan Nasruddin). Sebelumnya, nama Widodo nyaris tak pernah muncul.

"Saya tak terlalu banyak muncul dan bicara soal persenjataan. Soalnya, nanti takut ada yang tersinggung kalau sampai saya sebut rahasia negara," katanya lantas terkekeh.

Widodo saat ini berusia 76 tahun. Lama berkecimpung di dunia balistik membuat pendengarannya berkurang. Dalam sidang Antasari, dia harus didampingi seorang pengacara untuk mengulang pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan berbagai pihak.

Meski sudah senior, Widodo selalu bersemangat kalau berbicara soal persenjataan. "Kalau orang sudah cinta pada profesi, apa saja dilakukan seperti melakukan hobi," katanya.

Lelaki kelahiran Bojonegoro, Jatim, 1935 itu memang termasuk orang lama di dunia balistik Indonesia. Pada 1963, dia masuk ke PT Pindad di bagian penelitian dan pengembangan. Padahal, Widodo sama sekali tidak berlatar belakang militer.

Dia hanya lulusan jurusan ilmu pasti Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Malang yang sekarang menjadi Universitas Negeri Malang. Setelah lulus pada 1958 dan menjadi guru di beberapa SMA, Widodo lantas melamar ke PT Pindad. "Saya hidup di masa perang. Karena itu, saya suka sekali terlibat di hal-hal tentang perang," katanya.

Widodo termasuk orang yang menyaksikan sendiri sejumlah peperangan di Indonesia. Saat masih belasan tahun, dia sempat menyaksikan bom diluncurkan di dekat rumahnya di Bojonegoro dan beberapa kontak senjata di daerah Lamongan. "Dulu bapak saya kan pernah jadi camat di Semlarang, Lamongan. Makanya, sejak kecil saya selalu senang dengan peperangan," katanya.

Di Pindad, gairah Widodo terhadap dunia militer terpenuhi. Dia menjadi orang yang mengurusi penelitian balistik dan roket. Penelitian dan pengembangan itu sempat menuai hasil. Pindad pernah mampu menerbangkan roket kecil berukuran 5 sentimeter bikinan sendiri.

Prestasi itu diganjar oleh Kepala Laboratorium PT Pindad Azwar Anas (yang kemudian menjadi menteri perhubungan dan menko kesra di era Presiden Soeharto) untuk tugas belajar persenjataan ke Yugoslavia. Widodo berangkat ke negara Balkan itu pada 1964. Dia belajar persenjataan di Yugoslavia lima tahun hingga 1969.

Masa belajar lima tahun itu tak dihabiskan Widodo hanya di kelas-kelas teori. Sering dia menyelidiki sendiri gudang-gudang senjata Yugoslavia. Ternyata, militer negeri yang pecah sejak 2003 lalu itu menyembunyikan senjata dengan dikubur dalam tanah jauh di dalam hutan. "Sebab, kalau diletakkan dalam gudang, tinggal di bom saja sama musuh," katanya.

Gara-gara rasa penasaran yang tinggi itu, Widodo sempat ditangkap tentara Yugoslavia karena dianggap mata-mata. Mantan guru di SMA 6 Jakarta itu sempat meringkuk di tahanan empat hari sebelum akhirnya dilepaskan. "Saya bilang, saya bukan mata-mata. Indonesia tidak memiliki persoalan dengan Yugoslavia," katanya.

Karena sedang tugas belajar di Yugoslavia itulah, Widodo tidak mengalami peristiwa kelam Gerakan 30 September (G 30 S). Namun, dia terus memonitor perkembangan di tanah air. "Saya bilang pada diri saya, itu bukan perang saya. Kalau PKI yang menang, bisa jadi orang-orang PNI (Partai Nasionalis Indonesia, Red) yang dibunuhi," katanya.

Widodo memang aktivis tulen saat muda. Dia pernah menjadi Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) PTPG Malang. Karena itu, saat tugas belajarnya selesai pada 1969, Widodo menolak kembali ke Indonesia. Sebab, para aktivis GMNI ditangkapi oleh Orde Baru karena dianggap berafiliasi dengan PNI. "Beberapa kelompok di PNI dulu dianggap PKI, ditangkapi," katanya.

Widodo pun desersi. Dia memutuskan untuk berimigrasi ke Kanada pada 1970. Bapak dua anak itu lantas bekerja di sebuah perusahaan asuransi. Salah seorang pimpinannya kemudian menawari dia bekerja di pertambangan emas di Bolivia. Sebab, pengetahuan Widodo tentang bahan peledak bisa dimanfaatkan. Widodo lantas hijrah ke Bolivia pada 1972.

Di Bolivia, Widodo menikah dengan perempuan lokal. Dari pernikahan itu dia dikaruniai dua anak. Widodo masih penasaran dengan dunia militer. Karena itu, dia melamar ke angkatan bersenjata Bolivia pada 1976. Dia kebagian tugas di bidang litbang persenjataan. Pekerjaan Widodo bermacam-macam. Mulai pemeliharaan alat-alat bersenjata, meriam, pistol, hingga menguji senjata-senjata yang akan dibeli Bolivia. Widodo juga sempat mengajar perwira-perwira militer Bolivia.

Selama sepuluh tahun, Widodo mengabdi pada militer Bolivia. Pada 1987, dia pulang ke Indonesia karena urusan keluarga. Sulung dari enam bersaudara itu akhirnya menetap di Indonesia sampai sekarang. Istrinya yang asli Bolovia dan dua anaknya dia bawa serta.

Widodo menilai, paradigma terkait persenjataan saat ini harus diubah. Negara, kata dia, jangan berpikir terus-terusan soal pengadaan alutsista. Sebab, alutsista tak akan ada gunanya tanpa peluru. "Tank itu tidak bisa menghancurkan musuh. Yang bisa menghancurkan musuh itu peluru. Begitu juga pesawat dan alat-alat persenjataan lain," katanya.

Selain itu, kata Widodo, pengadaan alutsista selama ini sering salah kaprah. Negara hanya berpikir membeli alat-alat yang dimiliki negara lain. "Tidak harus begitu. Kita harus berpikir bagaimana perkembangan militer musuh dan bagaimana kita menghadapi teknologi persenjataan mereka," katanya. (c2/nw)
                                                                                                                                                   


http://www.jpnn.com/read/2011/10/07/104932/Widodo-Harjoprawito,-Ahli-Balistik-yang-Pernah-Jadi-Penasihat-Militer-Bolivia-
Reply

Use magic Report

Post time 22-10-2011 10:24 PM | Show all posts
--INDONesial terlupa yang ini...patutlah laskar2nya busok dan bodoh..soal tandas pun failed..i ...
kongker Post at 21-10-2011 22:55

pangai busok ko ni, memalukan jer bod ni boleh jdi medium untuk bertukar2 pendapat dan berkongsi ilmu
Reply

Use magic Report

Post time 23-10-2011 04:17 PM | Show all posts

INDONESIA siap kirim 2 unit CN-235 pesanan terakhir Korea selatan





[B]Penyerahan ini merupakan realisasi tahap pertama dari pesanan sebanyak 4 (empat) unit. Namun jumlah pilot KCG yang terbatas, maka  ferry flight ke Korea Selatan akan dilakukan dalam 2 tahap, pesawat pertama pada tanggal 7 Mei 2011 dan pesawat kedua pada 13 Mei 2011.[/B] Nilai kontrak keempat unit pesawat CN235-110 KCG ini mencapai USD 94 Juta.

Menurut Dirut PTDI, Budi Santoso, pada tahun 2000-2001, PTDI telah menyerahkan sebanyak 8 (delapan ) unit pesawat CN235-220 kepada pihak Angkatan Udara Korea Selatan (Republic of Korea Air Force atau ROKAF); masing-masing 6 (enam) buah dengan konfigurasi paratroop, 1 (satu) unit dengan konfigurasi VIP dan 1 (satu) unit lagi dengan konfigurasi VVIP. Jika pesawat CN 235-220  Rokaf home base-nya di Busan, maka untuk CN 235-110 KCG ini di Seoul .

[B]Sisa pesanan 2 (dua) unit pesawat CN235 KCG ini akan diserahkan pada semester kedua tahun 2011.[/B]


jadi ini pengiriman sisa pesanan terakhir yah.. ! di fotonya lagi test terbang. bila malaysia mahu beli CN-235 Lagi ?

sumber info : http://www.bumn.go.id/ptdi/publi ... d-ke-korea-selatan/

Credit foto: ER
Reply

Use magic Report

Post time 23-10-2011 07:29 PM | Show all posts

Bom tajam BTN 250 buatan Pindad (photo : Pindad)

MAKASSAR – Sistem senjata jet tempur Sukhoi kini semakin komplet setelah dilengkapi bom tajam nasional BTN- 250 dan bom latih asap BLA-50 produksi PT Pindad.

Bom yang dalam katalog PT Pindad disebut dengan BT-250 ini, di dalamnya terdapat tritonal 90 kilogram dengan daya ledak dan hancur yang besar. Bom juga dilengkapi fuze pada ekor dan hidung bom,serta arming distance yang dapat diatur sesuai ketinggian pengeboman. Hal ini memungkinkan bom untuk dapat berfungsi pada segala jenis medan operasi. Bom untuk melengkapi sistem senjata jet buatan Rusia ini telah diperkenalkan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau) Mabes TNI AU di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar. Presentasi dilakukan tim Dislitbangau Mabes TNI AU dipimpin Kasubdis Rudalsen Dislitbangau Kolonel Tek Noviardi Suryanto.


Bom Latih Asap BLA-50 buatan Pindad (photo : Pindad)

Dia didampingi Mayor Tek Ari Santoso, Mayor Tek Amin Bagiono, Kapten Tek Yogaswara, dosen Politeknik Bandung Singgih, serta staf dari PT Pindad. Pertemuan yang dihadiri Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama (Marsma) TNI Barhim itu,mendiskusikan penelitian dan penggunaan kedua jenis bom,termasuk mengenai prosedur dan parameter pengeboman Sukhoi. Misalnya kapasitas maksimal pesawat untuk single releasedan fight data recording.


Bom P-50, OFAB-100, OFAB-250 dan OFAB-500 produksi Rusia (photo : Vitaly V. Kuzmin)

Tak ketinggalan mengenai karakteristik aerodinamika kedua bom. Tim juga menerangkan mengenai tinjauan operasional dan teori dari kedua jenis bom tersebut. Menurut tim, BTN- 250 telah diteliti menyangkut kualitas dan jumlah pecahannya. “Juga bagaimana perkenaan dan daya tembusnya,” tutur Kolonel Tek Noviardi kemarin. Marsma TNI Barhim mengingatkan agar dalam kegiatan kajian bom dilakukan secara teliti dan saksama. Mereka juga harus memperhatikan faktor safety karena bom ini cukup berbahaya.

bile msia nak pesan lagi?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 23-10-2011 07:53 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 23-10-2011 20:02

Berita dan Perkembangan KF-X/IF-X

SEOUL AIR SHOW: KF-X vision unveiled
By Stephen Trimble on October 21, 2011

In a seminar today at the Seoul Air Show, South Korean government officials outlined the strategy and plans for the KF-X, a twin-engined stealth fighter with a design goal of achieving manoeuvrability, speed and range performance between a Lockheed Martin F-16 and a Boeing F-15.

South Korea wants to develop the KF-X over the next nine years, with mass production beginning after 2020. Indonesia has already joined the programme, and talks with Turkey are continuing.

If developing an all-new stealth fighter is not enough of a challenge, South Korea also intends to equip the KF-X with a set of all-new weapons, including indigenous missiles in the Raytheon AIM-9 Sidewinder and AIM-120 AMRAAM class, guided bombs and an anti-ship missile. South Korean officials have released a development budget estimate of about US$5 billion, which seems (wildly?) optimistic.

KF-X has previously been pictured with canards, but that concept was nowhere in today's presenations. Instead, the KF-X appears to have morphed into a more conventional fighter. It appears similar a two-engine variant of the Lockheed F-35. This is Korea's vision for the KF-X. Eurofighter presented an alternative vision of KF-X, which I will present later.

http://www.flightglobal.com/blogs/the-dewline/2011/10/seoul-air-show-kf-x-vision-unv.html








SEOUL AIR SHOW: Sneak-peek of K-FX cockpit
By Stephen Trimble on October 19, 2011

Tucked into a corner of the Samsung Thales exhibit booth was a small room labeled "Next Generation Aircraft Display". Inside was a demonstration cockpit, and a clue to one of the key pieces of South Korea's indigenous K-FX stealth fighter. An attendant who spoke only slightly more English than we can speak Korean seemed to express that this was a new KF-16 cockpit. But the image on the large area display showing a fighter with canards and a canted tail gave the secret away. This was the locally developed cockpit concept for the fighter South Korea hopes to develop by 2020.












Reply

Use magic Report

Post time 23-10-2011 07:54 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 23-10-2011 20:03

sial dobel lagi...........
Reply

Use magic Report

Post time 24-10-2011 10:03 PM | Show all posts
Lomba Binaraga Prajurit TNI



Uploaded with ImageShack.us


Uploaded with ImageShack.us


Uploaded with ImageShack.us


Uploaded with ImageShack.us
Para prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (Indobatt) mengikuti lomba body contest/binaraga antar prajurit. Lomba tersebut digelar di Rubb Hall Kompi Bantuan, Adshit Al Qusayr, UN Position 7-1, Libanon, Minggu (23/10).
Reply

Use magic Report

Post time 24-10-2011 10:04 PM | Show all posts
The Jupiter's in Action



Credit Foto : eTanuliadi
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

9-6-2024 09:58 PM GMT+8 , Processed in 0.132706 second(s), 41 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list