CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 5362|Reply: 85

[Dunia] Kopi paling jago di dunia

[Copy link]
Post time 27-5-2016 09:02 AM | Show all posts |Read mode
Luwak, hewan pakar kopi penghasil pundi-pundi uang




Merdeka.com - Lebih dari dua lusin kandang berwarna hijau memenuhi lahan 10x20 meter persegi. Di setiap kandang terdapat pohon kopi mini, serta hewan yang sangat dihormati para petani itu: luwak asia.

Mamalia bernama latin Paradoxurus hermaphroditus ini dijuluki sebagai pakar kopi paling jago di dunia, mengalahkan manusia sekalipun.

Tim Jelajah Merdeka 'Koffie Van Java' yang didukung Gatsby dan Toyota, menyambangi salah satu penangkaran luwak terbesar di Indonesia.

Rupanya, pencernaan luwak memang istimewa. Kotoran kopi yang dikeluarkan luwak sudah dalam bentuk biji siap diolah lebih lanjut.

"Sudah terpisah ada kotoran asli, ada yang bongkahan biji kopi," kata Budi, salah satu pimpinan Kopi Malabar Indonesia, saat ditemui di Pangalengan, Jawa Barat, Rabu (25/5).

Kopi luwak kesohor hingga seluruh dunia sebagai salah satu varian minuman berkafein berharga paling mahal. Di pasaran internasional, satu kilogram kopi luwak yang sudah digoreng (roasted) dihargai mencapai Rp 4 juta.

Sedangkan di pasar dalam negeri, kopi unggulan ini dibanderol Rp 1,8 juta per kilo. "Kopi luwak ini memang konsumennya menengah ke atas," kata Budi.

Kopi Malabar Indonesia, merek dagang spesialis kopi luwak yang dikelola oleh pengusaha asli Pangalengan, Supriatnadinuri, sudah melebarkan sayap ke mancanegara. Untuk pasar internasional, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Golden Malabar, dengan kantor perwakilan di Taiwan.

Budi menyatakan kopi luwak unggul karena proses pemilihan biji terbaik ditentukan oleh insting luwak. Hewan yang masih bersaudara dengan keluarga kucing ini bisa mengetahui mana buah kopi bermutu tinggi.

"Luwak bisa tahu mana kopi yang bagus."

"Walau di mata manusia buah kopinya tampak sudah bagus karena warnanya merah, kalau luwak tidak suka akan dilepeh," urai Budi kepada tim yang menjelajah kopi seantero Pulau jawa didukung Portrait Of Indonesia, Gatsby dan Toyota.

Di Pangalengan, kopi yang disodorkan pada luwak adalah jenis Arabika. Sementara di Lampung, ada kopi luwak untuk versi Robusta. Luwak di penangkaran tak hanya diberi makan kopi. Saban hari mereka harus diberi makan pepaya, apel, pisang, serta daging belut atau ayam. Kopi hanyalah camilan dalam pangan sehari-hari luwak. Biaya pakan seekor luwak mencapai Rp 15 ribu per hari.

Budi mengatakan luwak di penangkarannya bisa menghasilkan 30 hingga 50 kilogram kotoran saban hari setelah diberi makan rutin serta disodori camilan buah kopi. Dari jumlah itu, kotoran yang dibersihkan berupa greenbean (biji kopi siap olah) tersisa paling banyak 15 kilogram.

Setiap tahun, akan ada jeda dua bulan bagi luwak tak disodori kopi. Penyebabnya adalah kosongnya pasokan Arabika.

"Dari total produksi kami setiap hari, 70 persen diekspor 30 persen untuk lokal," kata Budi.

Lantas, seperti apa sebetulnya rasa kopi berharga fantastis itu? Simak laporan seri berikutnya oleh tim Jelajah Merdeka!
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 27-5-2016 09:02 AM | Show all posts
kopi malaysia itu tidak enak

harus diimpor dari indo
Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2016 09:07 AM | Show all posts
indon bodo
Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2016 09:10 AM | Show all posts
baling taik...
taik merata2....
minum pun minum taik....

bongok sangat.......
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 27-5-2016 09:17 AM | Show all posts
ctaz replied at 27-5-2016 09:10 AM
baling taik...
taik merata2....
minum pun minum taik....

Kopi Luwak Terancam Diklaim Malaysia
Dream - Kreativitas anak bangsa mengolah biji luwak menjadi kopi nikmat rupanya mulai ditiru Malaysia.
Hal itu diungkapkan Chairman Speciality Coffee Association of Indonesia, Leman Pahlevi. Menurutnya Malaysia sudah memulai proses produksi kopi luwak. Namun masih dalam skala kecil.
"Mereka belum akan menyaingi kita, karena kopi Malaysia juga masih sedikit. Jadi saya rasa dalam waktu dekat tidak akan menyaingi Indonesia," kata Leman dikutip Dream.co.id dari lamanMerdeka.com

Meski belum menjadi ancaman berarti, namun jika tidak didukung dengan baik, keberadaan produk kopi luwak Indonesia bisa terancam.
Mengingat kopi luwak Indonesia belum dipatenkan. Dikhawatirkan, negara tetangga bakal mengklaim kopi luwak sebagai produksi khas mereka.
"Ini harusnya dipatenkan untuk kita sendiri. Makanya kita minta pemerintah untuk memproteksi ini," tegasnya.
Dia tidak memungkiri, kopi luwak bisa diproduksi di mana saja. Yang membedakannya yakni kondisi demografi yang didiami oleh hewan tersebut.
"Luwak di mana-mana ada, tapi kualitasnya yang paling bagus, ini karena biji kopi yang diambil menurut naluri luwak, sehingga yang didapat itu yang benar-benar bagus. Sementara kalau kita hanya melihat bahwa biji kopi itu sudah merah makanya dipetik," jelas Leman.
Saat ini, kopi luwak disebut sebagai kopi paling mahal di dunia. Harga biji kopi luwak ini telah mencapai US$ 200 atau sekitar Rp 2,4 juta per kg.


Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2016 09:18 AM | Show all posts
mepu15 replied at 27-5-2016 09:17 AM
Kopi Luwak Terancam Diklaim Malaysia
Dream - Kreativitas anak bangsa mengolah biji luwak menjadi  ...

org2 kaya bongok jer yg makan najis nih.....

Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 27-5-2016 09:22 AM From the mobile phone | Show all posts
Khaaarrkptuih
Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2016 09:26 AM | Show all posts
kopi taik musang ni dah berzaman ada kat mesia.. Tapi kita org x favor benda2 najis mcm ni.

TT ketinggalan LRT ke.. owh lupa, kat Indon mana ada LRT !
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 27-5-2016 09:29 AM | Show all posts
kopi paling kotor.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 27-5-2016 09:33 AM | Show all posts

kopi paling mahal di dunia
Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2016 09:34 AM | Show all posts
hahahaaa hahahaha
lrt dah siap blom
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 27-5-2016 09:35 AM | Show all posts
ad_hoc79 replied at 27-5-2016 09:34 AM
hahahaaa hahahaha
lrt dah siap blom

di indo kita bina mrt
Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2016 09:37 AM | Show all posts

ohohhh mrt ... sama di singapore
Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2016 09:52 AM | Show all posts
syabas TT kopi taik musang loe mendunia
malaysia iri ati sama indon
emang indon low class suka main taik & jugak minum taik
fikiran pun macam taik
Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2016 09:55 AM | Show all posts
mepu15 replied at 27-5-2016 09:33 AM
kopi paling mahal di dunia

ko mampu beli ke kopi najis tu?
Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2016 11:18 AM | Show all posts
kopi yuckss..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 27-5-2016 11:28 AM | Show all posts
korang kalau bab membahan indon bukan main lg.
Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2016 11:34 AM | Show all posts
Kok speaking yindon???
Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2016 11:37 AM | Show all posts
brown_pupil replied at 27-5-2016 09:26 AM
kopi taik musang ni dah berzaman ada kat mesia.. Tapi kita org x favor benda2 najis mcm ni.

TT k ...

..kopi taik musang ni ada di semua negara Asia tenggara... macai indon bawah tempurung aje tak tau, bodoh punya Mepu...

The Most Expensive Brew: Civet Coffee
Once considered the rarest and the most expensive brew in the world-- Civet Coffee.                                                With a brew so rare, savouring Civet Coffee is one coffee drinkers’ nirvana.
The Civet Coffee is a brew so rare and so expensive that only a chosen few can savour its taste.  Thanks to Mt. Apo Civet Coffee, it can now be shared with a wider coffee drinkers’ population.
The Mt. Apo Civet Coffee comes from the Philippine civet cat droppings found in the Mt. Apo ranges where the finest and ripest coffee beans grow.  
Civets are nocturnal creatures that feed on the fleshy pulp of fruits like coffee berries.  Only the fleshy pulp is digested and the coffee beans stay intact.  Proteolytic enzymes inside the civet’s stomach seep into the coffee beans, making shorter peptides and more free amino acids.  Thus the coffee produced has less bitterness and more aromatic chocolatey taste.
The civet droppings are collected, washed and processed.  At the Mt. Apo Highland Resort, the civets are caged and fed with pulpy fruits especially coffee beans.
In their natural environment in the wild, civets also get to eat small vertebrates, insects, ripe fruits and seeds.
Mt. Apo Highland Civet Coffee is available in the following: •   85g-bottle of Blue Label Civet Coffee Peaberry Beans: PhP1,800 (US$41.86)•   85g-bottle of Black Label Civet Coffee Peaberry Beans: PhP1,000 (US$23.26)•   85g-bottle of Civet Ground Coffee: PhP1,000 (US$23.26)•   100g sachet of Civet Ground Coffee PhP950 (US$22.09)•   1 cup is sold at PhP180 (US$4.19)
With the civet coffee gaining popularity, civets are now also gaining protection because of their contribution to produce this brew.
With this, savouring civet coffee would have a two-fold experience for the coffee aficionados: sharing in the protection of the civets and having the rarest brew.
HOW TO GET THERE:Major airlines fly daily to Davao City from Manila and Cebu.  Kapatagan is 2 to 3 hours away from Davao City.  It is located in Sitio Barras, Barangay Kapatagan, Digos City, Davao del Sur.
If you’re going on a private vehicle from Davao City, go south to Digos City and take the right road leading to Kidapawan.  There’s a big sign saying “This Way to Kapatagan”.  
It is best to bring a 4 x 4 vehicle to go up the Kapatagan.
If you’re commuting, take a bus from the Ecoland Terminal for Digos City.  Tricycles will take you to the “old” Digos terminal where the vans are for Camp Sabros.  Vans cost PhP100/head (US$2.33).


Reply

Use magic Report

Post time 27-5-2016 11:38 AM From the mobile phone | Show all posts
kopi taik pon mau dibangga?
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

24-4-2024 06:51 PM GMT+8 , Processed in 0.090278 second(s), 46 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list