CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]

   Close [Copy link]
Post time 19-9-2011 07:19 PM | Show all posts
Presiden SBY Kembali Rapat Bahas Pengadaan Alutsista TNI

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini di jadwalkan kembali memimpin rapat terbatas di bidang politik dan hukum dan keamanan (Polhukam).

Dalam rapat tersebut, salah satunya akan dibahas tentang rencana pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Pembelanjaan Pinjaman Luar Negeri Tahun 2010-2014.

Berdasarkan informasi dari Biro Pers Kepresidenan, Senin (19/9/2011), rapat terbatas akan di gelar di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, pada pukul 11.00 WIB.

Dalam pembukaan rapat terbatas bidang Polhukam sebelumnya, Kamis 8 September lalu, Presiden meminta agar dalam pengadaan peremajaan Alutsista untuk TNI dan Polri, tidak ada penyimpangan dan korupsi.

Orang nomor satu negeri ini juga meminta agar pengadaan alutsista dapat tepat sasaran.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 19-9-2011 07:26 PM | Show all posts
Wamenhan: Prancis Siap Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

Paris (ANTARA News) - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin mengakui Prancis sangat bersemangat dalam meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Indonesia

"Prancis siap menandatangani kesepakatan antara kedua Menteri Pertahanan pada bulan November," ujar Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin usai mengadakan pertemuan dengan Menteri Muda Pertahanan Prancis, Marc Laffineur, di London, Minggu .

Dalam pertemuan dengan Menteri Muda Pertahanan Prancis Marc Laffineur, Wamenhan didampingi Kepala Badan Sarana pertahanan Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Ediwan Prabowo, Asisten Perencanaan dan Anggaran Angkatan Udara Marsda TNI Rodi Suprasodjo dan Atase Pertahanan KBRI Paris Kolonel PNB Erwin B Utama.

Kunjungan mantan Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan itu ke Prancis adalah dalam rangkaian kunjungan kerjanya di tiga kota Berlin, Madrid dan Paris dalam upaya memantapkan kerja sama pertahanan dengan ketiga negara Eropa, yakni Jerman, Prancis, dan Spanyol selama seminggu dari tanggal 12 hingga 18 September 2011.

Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa latar belakang kunjungannya ke tiga negara khususnya ke Prancis adalah menindaklanjuti dari kunjungan Presiden Perancis Nicholas Sarkozy ke Indonesia tahun 2009 dan Perdana Menteri Perancis Francois Fillion.

Menurut Sjafrie Sjamsoeddin, kunjungannya ke Paris intinya adalah meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Prancis dan memastikan konsep dari kesepakatan yang dilakukan antara kedua kepala negara dalam Partnership Cooperation Agreement dalam waktu dekat bisa ditandatangani antara Menteri Pertahanan kedua negara.


Tidak Bisa Bertemu Langsung

Dikatakannya hal itu menjadi pembahasannya dengan Marc Laffineur, yang berlangsung pada Minggu pagi, yang dalam pertemuannya itu Menteri Pertahanan Prancis tidak bisa bertemu langsung dengannya menulis surat pribadi untuk Sjafrie Sjamsoeddin, dan menyampaikan pesan agar kesepakatan itu bisa segera terlaksana.

Dari hasil pertemuan antara Wamenhan dengan Marc Laffineur, yang dilakukan pada hari libur, Minggu disepakati dokumen perjanjian kerja sama dapat dilakukan pada bulan November 2011.

Wamenhan menghargai kesungguhan dari pihak Prancis yang bersedia menerima rombongan dari Indonesia meskipun pada saat hari libur, Minggu sekalipun. Hal ini memberikan arti bahwa Prancis menilai hubungan pertahananya dengan Indonesia sangat penting, ujar mantan Panglima Kodam Jakarta Raya .

Menurut mantan pengawal pribadi Presiden Soeharto, hasil dari pertemuan itu ada lima bagian yang mendapat penekanan penting yaitu dalam dokumen kesepakatan yang akan ditandatangani tersebut yaitu dialog strategi pertahanan, "exchange intelligent", "capacity building", "peacekeeping" dan "defence industry".

Sjafrie Sjamsoeddin yang ikut dalam operasi Flamboyan di Timor Timur mengatakan kelima poin tersebut menjadi substansi dari kesepakatan yang akan ditindaklanjuti diantara kedua Negara yang mendapat respon positif dari Menteri Muda Pertahanan Perancis melalui suratnya.

Dalam pembahasan kesepakatan kerja sama pertahanan Defence Cooperation Agreement/DCA antara Prancis dan Indonesia itu disepakati untuk mengikutsertakan pihak swasta seperti dari Indonesia seperti PT Pindad , perusahaan Industri Manufaktur Indonesia yang bergerak dalam bidang Produk Militer dan Produk Komersial serta PT. Dirgantara Indonesia (PTDI).

Menurut mantan Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI , kehadiran Dirut PT Pindad dan PTDI dalam kunjungannya ke tiga Negara di Eropa itu juga dalam rangkaian modernisasi peralatan militer Indonesia.

Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menginginkan agar peralatan militer Indonesia perlu diperbaharui dalam rangka memenuhi kebutu*an modernisasi.

Untuk itu pemerintah meningkatkan anggaran pertahanan dalam upaya modernisasi, tidak luput dari ketelitian manajemen dan kecermatan serta pembelian berbagai alat dengan tepat guna dan sesuai dengan sasaran dan kebutu*an TNI.

Mengenai arah kebijaksanaan industry pertahanan Indonesia, Kepala Staf Garnisun I DKI Jakarta mengatakan kebijaksanaan industri pertahanan Indonesia diharapkan akan menuju kemandirian sehingga perlu dilakukan berbagai langkah diantaranya transfer teknologi dengan melibatkan industri pertahanan yang saling menguntungkan baik dalam skala menengah yang didukung industri dalam dan luar negeri.

Menurut mantan Panglima Kodam Jakarta Raya, banyak negara mengakui keunggulan produk pertahanan Indonesia dan bahkan saat kunjungannya ke Airbus Militery di Sevilla, Spanyol , disebutkan bahwa saat ia menyaksikan perusahaan itu menyelesaikan berbagai pesanan banyak komponen pesawat yang dibuat di Airbus tersebut sekitar 40 sampai 60 persen diproduksi Indonesia.

Bahkan untuk CN 212, selain mesin, hampir 100 persen mengunakan suku cadang yang diproduksi oleh PTDI di Bandung. Ia menyatakan bangga suku cadang Indonesia digunakan oleh berbagai Negara dalam memproduksi pesawat semacam CN 235, NC295 dan CN212.

"Saya merasa bangga dan sebagai bangsa Indonesia meliat produki komponen yang diproduksi oleh perusahaan dari dalam negeri digunakan untuk membuat pesawat yang dilakukan Airbus itu merupakan suatu kehormatan dan membuat martabat kita meningkat," demikian Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin. (ZG/B013)
Reply

Use magic Report

Post time 19-9-2011 07:41 PM | Show all posts
Panglima TNI: Kita Akan Beli Tank Yang Mempunyai Meriam Kaliber 120 mm

JAKARTA. Pemerintah terus memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista) tanah air. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mendatangkan pesawat tempur buatan Rusia yaitu Sukhoi.

"Setidaknya kami akan mendatangkan satu skuadron Sukhoi," ungkap Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoto seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (19/9).

Satu skuadron tersebut terdiri dari 16 pesawat Sukhoi baru jenis Su-27. Selain pesawat Sukhoi, pesawat tempur yang bakal didatangkan kembali yakni pesawat F16 buatan Amerika Serikat (AS).

Purnomo menegaskan pembelian pesawat tempur mutakhir tersebut merupakan rangkaian program modernisasi alutsista 2010 sampai 2014. Pemerintah sudah menetapkan alokasi anggaran mencapai Rp 99 triliun yang terdiri dari Rp 32,5 triliun untuk pemeliharaan dan perawatan (harwat)dan sisanya Rp66,5 triliun untuk belanja modal alutsista.

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menambahkan beberapa persenjataan yang bakal dibeli di antaranya minimum battle tank. "Ini tank-tank utama yang mempunyai kaliber 120 mm," katanya.

Pemerintah juga bakal menambah jumlah tank amphibi serta sejumlah kapal perang untuk memperkuat TNI Angkatan Laut. "Kita juga mempersiapkan untuk membeli kapal pengganti Dewa Ruci karena sudah tua. Diganti dengan kapal kelas yang sama tetapi lebih besar," katanya.


HASIL RAPAT DENGAN PRESIDEN TADI SIANG.
Reply

Use magic Report

Post time 19-9-2011 08:37 PM | Show all posts
[PIC] Latihan Bersama Indobatt Dengan Prajurit Perancis

Senin, 19 September 2011 | 13:45 WIB

Latihan Bersama Indobatt dengan Prajurit Perancis

Sejumlah prajurit Prancis membantu sejumlah prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Konga XXIII-E atau yang dikenal dengan Indobatt (Indonesian Batallion) dalam melakukan latihan menembak dengan menggunakan senjata yang dimiliki kedua belah pihak di lapangan Tembak Sektor Timur UNIFIL, Ebel Al Saki, Lebanon Selatan, Sabtu, (17/9).

Selain latihan menembak, juga dilaksanakan patroli bersama dan pengenalan kesenjataan kontingen Prancis, dengan tujuan meningkatkan kerjasama antara kedua kontingen dalam mengemban misi sebagai peacekeeper di Lebanon. FOTO ANTARA/HO-Sertu Marinir Kuwadi










Reply

Use magic Report

Post time 19-9-2011 09:06 PM | Show all posts
TNI AU Beli Pesawat Latih Grob G120TP

Grob Aircraft has secured a launch customer for its G120TP design, with Indonesia's air force to operate the type as an elementary and basic trainer.

Announcing its selection on 19 September, Grob said the turboprop-powered G120TP had been selected "in the face of fierce competition from the Finmeccanica [Alenia Aermacchi] SF-260TP and the Pacific Aerospace CT-4".

Deliveries will commence in 2012, with the company also providing a computer-based ground training system, mission briefing and debriefing equipment, embedded cockpit simulation and a full package of maintenance support. The deal is likely to be for around 18 aircraft, with Grob expecting a contract signature to occur within the next few weeks.

"Asia is seen by Grob as a key region, with the potential for several other air forces to follow the example set by Indonesia," the company said. It is also offering the G120TP to several other nations, including the UK.

Indonesia also will begin fielding a new fleet of eight Embraer EMB-314 Super Tucanos from next year, following the signature of a contract in June 2011.

The Brazilian-built turboprops will be used for tasks including light attack, surveillance, air-to-air interception and counter-insurgency.

sumber: http://www.flightglobal.com/arti ... s-grobs-g120tp.html


Reply

Use magic Report

Post time 19-9-2011 09:07 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 19-9-2011 21:53

TNI AU Beli Pesawat Latih Grob G120TP

Grob Aircraft has secured a launch customer for its G120TP design, with Indonesia's air force to operate the type as an elementary and basic trainer.

Announcing its selection on 19 September, Grob said the turboprop-powered G120TP had been selected "in the face of fierce competition from the Finmeccanica [Alenia Aermacchi] SF-260TP and the Pacific Aerospace CT-4".

Deliveries will commence in 2012, with the company also providing a computer-based ground training system, mission briefing and debriefing equipment, embedded cockpit simulation and a full package of maintenance support. The deal is likely to be for around 18 aircraft, with Grob expecting a contract signature to occur within the next few weeks.

"Asia is seen by Grob as a key region, with the potential for several other air forces to follow the example set by Indonesia," the company said. It is also offering the G120TP to several other nations, including the UK.

Indonesia also will begin fielding a new fleet of eight Embraer EMB-314 Super Tucanos from next year, following the signature of a contract in June 2011.

The Brazilian-built turboprops will be used for tasks including light attack, surveillance, air-to-air interception and counter-insurgency.

sumber: http://www.flightglobal.com/arti ... s-grobs-g120tp.html




Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 20-9-2011 05:12 PM | Show all posts

Menhan: "Saya Akui Persenjataan Russia Lebih Nyaman di Pakai"

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoromenerima medali penghargaan dari Pemerintah Federasi Rusia. Penghargaandiberikan karena upayanya meningkatkan hubungan bilateral kedua negara,terutama kerja sama di bidang militer dan pertahanan. Medalipenghargaan "Medal For Strengthening Combat Fraternity" ini diserahkanMenteri Pertahanan Federasi Rusia melalui Duta Besar Rusia untukIndonesia, Alexander A. Ivanov.

"Kehormatan bagi kami menerima medali ini. Saya sadari bahwapenghargaan ini tak hanya ditujukan kepada saya pribadi, tapi juga stafsaya yang telah bekerja mendukung mempererat hubungan militer duanegara," kata dia usai menerima penghargaan tersebut di Wisma KedutaanBesar Rusia, kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 20 September 2011.

Dalam kesempatan itu, Purnomo sempat bercerita mengenai pengalamannyamenjajal pesawat tempur buatan Rusia, Sukhoi, serta persenjataan Rusialainnya, termasuk Tank Amphibi. "Menggunakan seragam serasa ingin berperang. Saya akui persenjataan Rusia sangat nyaman dipakai," ujarnya.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, mengatakanmedali yang dibuat pada tahun 1995 ini tidak saja diberikan kepadawarga negara Rusia, tetapi juga warga negara lain yang berperan untukmenjalin kerja sama dengan Pemerintah Federasi Rusia. "Dan saya merasaterhormat untuk menyematkan medali ini karena Pak Purnomo mampumeningkatkan kerja sama militer dua negara," kata Alexander.

sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/po...357199,id.html

================================

yang dibold: quote of the week...                                               
Reply

Use magic Report

Post time 20-9-2011 05:15 PM | Show all posts

TNI AU Indonesia dan Jepang Siap Bekerja Sama

19 September 2011, Jakarta (ANTARA News): Angkatan Udara Indonesia danAngkatan Udara Jepang sepakat untuk saling menjajaki beragam kerja samayang dapat dilakukan angkatan udara kedua negara.

Kesepakatan itu terungkap dalam pertemuan antara Kepala Staf AngkatanUdara Marsekal TNI Imam Sufaat dan Kepala Staf Angkatan Udara JepangJenderal Shigeru Iwasaki di Jakarta, Senin.

Pada pertemuan tertutup itu, Kasau Imam Sufaat menyampaikan kemungkinankerja sama saling tukar menukar taruna dan perwira angkatan udara keduanegara.

Menanggapi itu, Kasau Jepang Jenderal Shigeru Iwasaki mengatakan akanada pembicaraan lanjutan baik tingkat pimpinan maupun pada tingkatmenengah. Selain itu, kedepan perlu diadakan pembicaraan lanjutantentang latihan bersama antara kedua Angkatan Udara.

Selain menjajaki kemungkinan beberapa kerja sama antarangkatan udara,kedua pimpinan angkatan udara itu juga saling menyampaikan terima kasihatas bantuan yang diberikan kedua pihak saat salah satu negaramengalami bencana alam .

Kasau Imam Sufaat menyampaikan terima kasih atas bantuan PemerintahJepang pascabencana tsunami Aceh pada 2004. Begitu pun Kasau Jepangmenyampaikan terima kasih atas bantuan Pemerintah Indonesia saat NegeriMatahari Terbit itu tertimpa tsunami yang melumpuhkan sarana, prasaranaumum dan sosial.

sumber
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 20-9-2011 05:19 PM | Show all posts

Menhan: Satu Skuadron Udara Pesawat Tempur Akan diBentuk di Kalimantan Timur

Post Last Edit by audreyhepburn at 20-9-2011 17:20

KEMENTERIAN Pertahanan mencanangkanuntuk membangun sedikitnya tiga skuadron udara baru menyusul akan adapenambahan pesawat tempur dalam jumlah besar.

Salah satu daerah yang diproyeksikan adalah di wilayah KalimantanTimur. Saat ini Kemhan telah menjalin kerja sama dengan PemerintahProvinsi Kalimantan Timur untuk mendukung program tersebut sertasejumlah perencanaan lain menyangkut penguatan pertahanan diperbatasan. Nota kerja sama ditandatangani antara Sekjen KemhanMarsekal Madya (Marsdya) TNI Erris Heryanto dan Gubernur KalimantanTimur Awang Faroek Ishak di Kantor Kemhan,Jakarta,kemarin.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, besar kemungkinanakan dibangun satu skuadron udara di wilayah Kalimantan Timur. Saat iniIndonesia telah memiliki skuadron Hawk di Pekan Baru dan KalimantanBarat, Sukhoi di Makassar,dan F-16 di Madiun.“Kita akan punya baby F-16yaitu T-50 Golden Eagle dari Korea Selatan, kemudian Super Tucano untukcounter insurgency.

Ini akan kita tata karena memang salah satu flash point yang kitawaspadai adalah daerah perbatasan,” ungkapnya seusai penandatanganannota kerja sama kemarin. Meskipun akan fokus di daerah perbatasan,skuadron itu tidak akan berada pada jarak yang terlalu dekat dengannegara lain.“Kalau terlalu dekat juga tidak baik.Tapi,kita bisamenjangkau dengan cepat.

Seperti tadi di lapangan terbang yang terletak di tengah antaraKalimantan Barat dengan Kalimantan Timur yang setiap saat bisa dipakaitidak hanya pesawat tempur, tapi juga pesawat transportasi untukpembangunan infrastruktur,” urainya. Purnomo mengaku telahmemperhitungkan berapa jumlah skuadron udara yang akan dibangun dan dimana saja lokasinya. Namun, mantan Menteri ESDM ini enggan untukmenerangkan secara lebih detail.“Tidak pas untuk disebutkan di sini.

Cukup banyak, lebih dari tiga skuadron,” kata dia. Gubernur AwangFaroek mengungkapkan, pihaknya siap dan merasa wajib untuk membantupenguatan pertahanan di Kalimantan Timur karena wilayah ini berbatasanlangsung dengan negara lain, Malaysia. Ada tiga kabupaten dengan total15 kecamatan di provinsi tersebut yang berbatasan dengan luar negeri.

“Panjang perbatasan 1.038 kilo meter. Sudah menjadi tekad kita bersamadaerah perbatasan itu menjadi beranda NKRI.Namanya beranda, harusdibuat bagus,” katanya. Awang menyebut ada tiga landasan yang dibenahiagar bisa digunakan untuk mendaratkan pesawat dengan ukuran besarseperti Hercules milik TNI.Landasan itu juga diharapkan bisa mencapaipanjang 2.500-3.000 meter agar dapat dijadikan landasan bagi pesawattempur TNI Angkatan Udara.

sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edi...iew/429233/34/

=========================================

F-16...
Reply

Use magic Report

Post time 20-9-2011 05:30 PM | Show all posts

Kalimantan Timur Hibahkan Helikopter dan Lahan untuk Kemenhan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Kalimantan Timurmenghibahkan helikopter dan lahan untuk pembangunan markas dan landasanpesawat TNI di wilayah perbatasan Kalimantan.

Hari ini, Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro dan GubernurKalimantan Timur, Awang Faroek Ishak menandatangani nota kesepahamantentang Hibah dan Pinjam Pakai Barang Milik Negara atau Daerah untukmemenuhi kebutu*an markas komando, daerah latihan TNI serta landasanhelikopter, dan bandara. Total nilai investasi pemda ini mencapai Rp.56 miliar.

Infrastruktur tersebut akan dibangun di daerah dekat perbatasanIndonesia-Malaysia, yaitu Nunukan, Malinau, dan Kutai Barat yangberbatasan langsung dengan Sabah dan Serawak. Wilayah perbatasan inisepanjang 1038 kilometer dengan 15 kecamatan.

Tidak hanya lahan, pemda Kaltim juga menghibahkan Rp. 120 miliar bagipembelian helicopter TNI jenis Bell-412. Jumlah helikopter yang dibelidipasrahkan pemda pada Kemenhan.

Pemda Kaltim bertekad menjadikan wilayah perbatasan sebagai berandaIndonesia dengan pendekatan pertahanan keamanan. “Namanya beranda kanharus dibuat bagus,” kata Awang usai penandatanganan MoU di kantorKemenhan.

Selain itu, motif ekonomi juga jadi latar belakang pemberian hibah ini.Dengan bertambahnya infrastruktur, pemda Kaltim berharap lalu lintasorang dan barang ke wilayah perbatasan tadi akan meningkat. Saat inicitra kawasan perbatasan identik dengan daerah tertinggal dan terpencil.

Padahal, menurut Awang, wilayah itu punya potensi. Misalnya, masyarakatmemiliki surplus beras yang akhirnya dibawa ke Malaysia karena kendaladistribusi ke dalam negeri. “Semen sekarang di sana harganya satu jutarupiah per sak,” tambahnya. Dengan adanya infrastruktur bandaranantinya, ia ingin menekan harga-harga barang di Kaltim.

Purnomo menimpali soal pengembangan wilayah perbatasan ini. “Yangberani berangkat ke sana kan biasanya TNI. Uji coba dulu oleh kamidengan pesawat tempur dan Hercules,” ujar dia terbahak. Pihaknyamendukung upaya kerjasama pemda Kaltim ini. Purnomo menyebut, Kemenhanakan menggunakan dana rupiah murni tahunan milik kementerian gunamenindaklanjuti inisiatif pemda tersebut.

sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/ke...357093,id.html

-------------------------------------

terima kasih untuk hibahnya
Reply

Use magic Report

Post time 20-9-2011 05:43 PM | Show all posts

Alexander Ivanov: Rusia siap Transfer Of Technolgy kepada PT.PINDAD

Jurnas.com RI-Rusia akan melakukan kerja sama dibidang pertahanandengan melakukan join production alat utama sistem persenjataan(Alutsista). Rencana kerja sama ini sudah disusun dalam draftperencanaan untuk ditindak lanjuti dengan negosiasi industri pertahananIndonesia. Kerja sama ini salah satunya akan dilakukan dengan PTPindad. "Kami sedang melakukan negosiasi dengan PT Pindad dan akansegera menandatangani MoU. Kami juga akan bekerja sama dengan industripertahanan lainnya yang ada di Indonesia, tapi sekarang baru sekadardraf. Negosiasi satu langkah, dan kami berharap segera ada deal,"kataDuta Besar Rusia Alexander A. Ivanov usai penyematan medali kehormatanyang diberikan pemerintah Rusia pada Menteri Pertahanan RI di WismaKedutaan Besar Rusia di Jakarta,Senin (20/9).

Selain itu, tutur Ivanov, Rusia sedang melakukan negosiasi dengan PT PAL dan PT DI untuk melakukan overhaul Helikopter Mi-35.

Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro mengaku kaget atas rencanaRusia tersebut. Karenanya dia mengagumi keputusan tersebut danmenyambut dengan baik. "Saya kaget mereka mau berbicara transfer oftechnology dengan Pindad. Saya cukup kagum mereka ingin memproduksibersama,"katanya.

Menhan mengharapkan, kerja sama kedua negara bisa terjalin tidak hanyadalam bidang pengadaan alutsista. Harapan terjadinya pertukaran perwiradalam bidang pendidikan dan pelatihan dalam waktu dekat akanterealisasi. "Mereka akan menerima taruna akademi militer kita. Kedua,kita akan kerja sama dalam bidang latihan bersama,"kata Menhan.

Menhan menambahkan, Rusia meminta secara khusus kerja sama dalam bidangpemberantasan terorisme. Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan(wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, kerja sama join productionpembangunan rudal C-705 China-indonesia melalui PT Pindad akanterealisasi tahun ini. "Tahun ini realisasinya produksi bersama,"katadia.

======================================

well...sepertinya bau-bau BMP 3-F Akan di produksi di Indonesia PT.PINDAD...
Reply

Use magic Report

Post time 20-9-2011 06:48 PM | Show all posts
Beberapa Komponen Rocket Peluncur Satelit Made In LAPAN INDONESIA.


Sea Rider TNI AL DI NTT




Replika Panser Anoa 6X6 PT.PINDAD


F-5 E TNI ANGKATAN UDARA INDONESIA


Kendaraan Taktis 4X4 MADE IN PT.PINDAD INDONESIA..


Hawk 100/200 TNI ANGKATAN UDARA INDONESIA


f-5 E/F TNI ANGKATAN UDARA INDONESIA


f-16 TNI ANGKATAN UDARA INDONESIA


SUKHOI 27/30 TNI ANGKATAN UDARA INDONESIA


Mi-35 TNI ANGKATAN UDARA INDONESIA


CN-235 MPA TNI ANGKATAN LAUT INDONESIA


CN-235 MPA TNI ANGKATAN LAUT INDONESIA IN ACTION
Reply

Use magic Report

Post time 20-9-2011 07:07 PM | Show all posts
Penembakan Rudal exocet TNI ANGKATAN LAUT INDONESIA


Sea Cat TNI AL INDONESIA







Guide Rocket Made In LAPAN nanti akan menjadi Rudal Jelajah/Tomahawk indonesia version.




ok..cukup..hanya itu saja mengenai rudal jelajah made in lapan yang bisa saya sampaikan. selanjutnya..silahkan tunggu hingga 2014..first indonesian tomahawk.
Reply

Use magic Report

Post time 20-9-2011 07:27 PM | Show all posts
BMP-3F MARINIR INDONESIA



Reply

Use magic Report

Post time 20-9-2011 07:31 PM | Show all posts

SERAH TERIMA HELICOPTER MI-17

Post Last Edit by audreyhepburn at 20-9-2011 19:35









Reply

Use magic Report

Post time 20-9-2011 07:57 PM | Show all posts
ANOTHER HAWK MK53 TNI ANGKATAN UDARA INDONESIA..tapi sudah tak boleh guna lagi..menunggu T-50 GOLDEN EAGLE SEBAGAI PENGGANTINYA..


BTR-1 MARINIR INDONESIA


MI-17 AND MENTERI PERTAHANAN INDONESIA PURNOMO YUSGIANTORO


SUKHOI INDONESIA AND FRIENDS...


























Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 20-9-2011 10:19 PM | Show all posts
Rusia Lakukan Kerja Sama dengan Pindad

Jurnas.com RI-Rusia akan melakukan kerja sama dibidang pertahanan dengan melakukan join production alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Rencana kerja sama ini sudah di susun dalam draft perencanaan untuk di tindak lanjuti dengan negosiasi industri pertahanan Indonesia. Kerja sama ini salah satunya akan dilakukan dengan PT Pindad. "Kami sedang melakukan negosiasi dengan PT Pindad dan akan segera menandatangani MoU.

Kami juga akan bekerja sama dengan industri pertahanan lainnya yang ada di Indonesia, tapi sekarang baru sekadar draf. Negosiasi satu langkah, dan kami berharap segera ada deal,"kata Duta Besar Rusia Alexander A. Ivanov usai penyematan medali kehormatan yang diberikan pemerintah Rusia pada Menteri Pertahanan RI di Wisma Kedutaan Besar Rusia di Jakarta,Senin (20/9).

Selain itu, tutur Ivanov, Rusia sedang melakukan negosiasi dengan PT PAL dan PT DI untuk melakukan overhaul Helikopter Mi-35.


Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro mengaku kaget atas rencana Rusia tersebut. Karenanya dia mengagumi keputusan tersebut dan menyambut dengan baik. "Saya kaget mereka mau berbicara transfer of technology dengan Pindad. Saya cukup kagum mereka ingin memproduksi bersama,"katanya.

Menhan mengharapkan, kerja sama kedua negara bisa terjalin tidak hanya dalam bidang pengadaan alutsista. Harapan terjadinya pertukaran perwira dalam bidang pendidikan dan pelatihan dalam waktu dekat akan terealisasi. "Mereka akan menerima taruna akademi militer kita. Kedua, kita akan kerja sama dalam bidang latihan bersama,"kata Menhan.

Menhan menambahkan, Rusia meminta secara khusus kerja sama dalam bidang pemberantasan terorisme. Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan (wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, kerja sama join production pembangunan rudal C-705 China-indonesia melalui PT Pindad akan terealisasi tahun ini. "Tahun ini realisasinya produksi bersama,"kata dia
Reply

Use magic Report

Post time 20-9-2011 10:23 PM | Show all posts
Menhan Purnomo Yusgiantoro: "Saya Akui Persenjataan Rusia Sangat Nyaman Dipakai."


TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menerima medali penghargaan dari Pemerintah Federasi Rusia. Penghargaan diberikan karena upayanya meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, terutama kerja sama di bidang militer dan pertahanan. Medali penghargaan "Medal For Strengthening Combat Fraternity" ini diserahkan Menteri Pertahanan Federasi Rusia melalui Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov.

"Kehormatan bagi kami menerima medali ini. Saya sadari bahwa penghargaan ini tak hanya ditujukan kepada saya pribadi, tapi juga staf saya yang telah bekerja mendukung mempererat hubungan militer dua negara," kata dia usai menerima penghargaan tersebut di Wisma Kedutaan Besar Rusia, kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 20 September 2011.

Dalam kesempatan itu, Purnomo sempat bercerita mengenai pengalamannya menjajal pesawat tempur buatan Rusia, Sukhoi, serta persenjataan Rusia lainnya, termasuk Tank Amphibi. "Menggunakan seragam serasa ingin berperang. Saya akui persenjataan Rusia sangat nyaman dipakai," ujarnya.


Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, mengatakan medali yang dibuat pada tahun 1995 ini tidak saja diberikan kepada warga negara Rusia, tetapi juga warga negara lain yang berperan untuk menjalin kerja sama dengan Pemerintah Federasi Rusia. "Dan saya merasa terhormat untuk menyematkan medali ini karena Pak Purnomo mampu meningkatkan kerja sama militer dua negara," kata Alexander.
Reply

Use magic Report

Post time 20-9-2011 10:27 PM | Show all posts
Menhan: Indonesia-AS Akan Perkuat Kerja Sama Pertahanan

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan memperkuat dan memperluas kerja sama pertahanan dan militer, dalam mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis regional dan global, kata Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Purnomo Yusgiantoro.

Usai menerima penghargaan "Medal for Strengthening Combat Fraternity" dari Pemerintah Rusia di Jakarta, Selasa, ia mengatakan kepada ANTARA News bahwa peningkatan dan perluasan kerja sama pertahanan antarkedua negara akan menjadi bahasan utama dalam kunjungan Menteri Pertahanan AS, Leon Edward Panetta, ke Indonesia medio Oktober 2011.

"Kerja sama pertahanan dan militer kedua negara selama ini telah berjalan cukup baik, dan akan terus kita bina dan tingkatkan," katanya.

Kerja sama militer kedua negara mengalami penurunan sejak memuncaknya kasus Timor-Timur yang berakhir dengan pemisahan diri Timtim dari Republik Indonesia melalui referendum pada September 1999. Setelah itu, sebagian kalangan di AS, terutama pihak Kongres, meminta Pemerintah AS untuk tidak meneruskan kerjasama militer-militer tersebut.

Hal tersebut tercantum dalam Amandemen Leahy, sebuah amandemen yang pembuatannya dimotori oleh Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Kongres AS saat itu, Patrick Leahy. Namun, di tengah kerasnya sikap Kongres AS dalam hal ini, pemerintah AS berusaha membujuk kongres untuk membuat kelonggaran. Berbagai pembicaraan dilakukan dengan pemerintah Indonesia untuk mencapai jalan terbaik.

Setelah melalui jalan berliku, AS pun membuka kembali hubungan militer-militer dengan Indonesia termasuk memberikan kembali pelatihan bagi Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat (Kopassus) meski masih dilakukan bertahap.

Perkembangan lingkungan strategis yang dinamis baik regional maupun internasional, termasuk terorisme dan perkembangan di Laut China Selatan mau tidak mau membuat AS harus memperkuat hubungan bilateral serta multilateral dengan sejumlah negara termasuk ASEAN, khususnya Indonesia.

"Kita akan rumuskan dan formulasikan kerja sama kedua negara yang telah berjalan baik, agar lebih baik lagi," kata Purnomo.
(T.R018)
Reply

Use magic Report

Post time 20-9-2011 10:28 PM | Show all posts
Anggota Komisi I: KE Alutsista Harus Dibarengi ToT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi I, DPR RI Susaningtyas Kertopati, mengatakan, penggunaan kredit ekspor untuk memenuhi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI sebaiknya dibarengi dengan transfer teknologi.

"Kredit ekspor tersebut harusnya disertai dengan transfer teknologi. Maksudnya abal-abal yaitu kredit ekspor tanpa alih teknologi yang jelas dan mumpuni. Kita jangan sampai mengalami komitmen tak jelas dengan pihak pemberi kredit ekspor tersebut," kata Susaningtyas atau Nuning di Gedung DPR RI.

Ia juga mengingatkan pemerintah untuk tidak mudah menggunakan pinjaman luar negeri tersebut.

"Seyogyanya pemerintah mulai berhati-hati dengan pinjaman luar negeri itu. Kredit export abal-abal harusnya jangan ada lagi," kata politisi Hanura itu.

Ia menyebutkan, semestinya dana besar yang didapat dari APBN untuk pembangunan pertahanan negara harusnya digunakan secara imbang antara property dan prosperity bagi prajurit.

"Karena pemenuhan kesejahteraan prajurit adalah tanggung jawab moral pemerintah. Jangan sampai pembelian alutsista itu lebih besar daripada untuk kesejahteraan dan harus sesuai dengan rencana jangka pendek, menengah," kata dia.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

9-5-2024 07:52 PM GMT+8 , Processed in 0.067105 second(s), 41 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list