CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]

   Close [Copy link]
Post time 15-10-2011 07:33 PM | Show all posts
TNI AU Gelar Latihan Terbang Malam

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Para penerbang TNI AU menyelesaikan pendidikan khusus, yakni latihan terbang malam yang memiliki tingkat kesulitan tinggi di Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dinas Penerangan Lanud Adisutjipto menjelaskan, Jumat (14/10/2011), para siswa berlatih delapan sortie penerbangan bagi para pilot dan dua sortie penerbangan bagi para instruktur penerbang. Latihan Terbang Malam yang diselenggarakan sejak 3 Oktober itu diikuti 16 siswa Sekolah Instruktur Penerbang (SIP) TNI A-66 dan 25 Instruktur Penerbang.

Komandan Skadron Pendidikan 102 Letkol (Pnb) Dedy menjelaskan, penerbangan malam memiliki tingkat kesulitan tinggi dan harus dilakukan secara cermat.

"Untuk mendukung latihan, siswa terbang mengunakan pesawat pesawat T-34C-1/Charlie, sementara untuk refreshing, para instruktur penerbang menggunakan pesawat KT-1B Woong Bee. Masing-masing menempuh rute Adisutjipto-Adisumarmo di Solo dan kembali ke Adisutjipto," jelas Dedy.

sumber : kompas dot com
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 15-10-2011 09:14 PM | Show all posts
Menhan: TNI Akan Serang Malaysia Jika Terbukti Caplok Wilayah RI

BOGOR - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro angkat suara menyikapi polemik pencaplokan wilayah perbatasan di Camar Bulan dan Tanjung Datu oleh Malaysia.

Menurutnya, pemerintah menargetkan akan menyelesaikan permasalahan ini secepatnya namun harus ada visi dahulu.

"Target kita ingin menyelesaikan secepartnya tapi kan perlu satu visi dulu padahal ada Menhan, Menlu, Panglima TNI dan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal)," ucapnya kepada wartawan di Cikeas, Sabtu (15/10/2011).

Pemerintah mengirim Bakosurtanal, lanjut Pornomo, untuk memastikan apa betul patok perbatasan bergeser atau tidak. “Makanya kita kirim Bakosurtanal, untuk melihat apa betul patoknya bergeser atau hilang, sampai saat ini belum ada laporannya kan baru berangkat," lanjutnya.

Dalam masalah ini, kata Purnomo, tugas TNI bukan untuk mengecek adanya patok di sana namun hanya saja untuk menjaga. “Kalau TNI itu tugasnya bukan untuk mengecek patok, tugasnya itu menjaga patoknya masih ada enggak, tapi kalau untuk tahu patoknya bergeser tidak sesuai dengan perjanjian yah itu tugasnya Bakosurtanal," tambahnya.

Kalau memang terbukti ada pencaplokan wilayah Indonesia oleh Malaysia, kata Purnomo, TNI tidak akan tinggal diam. "Kalau terbukti ya kita serang," tandasnya.
Reply

Use magic Report

Post time 17-10-2011 04:26 PM | Show all posts
hahaha.. mimpi disang bolong...blom ada bukti indon udah teriak-teriak kaya anjing buduk...

[quoteBongkahan Patok Ditemukan di Wilayah Malaysia
| Tri Wahono | Minggu, 16 Oktober 2011 | 08:19 WIB
Dibaca: 9169
Komentar: 22
|
Share:
1

PONTIANAK, KOMPAS.com — Warga Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, menemukan bongkahan semen yang diduga pecahan patok batas A104 dengan Malaysia yang telah dibongkar. Wakil Ketua Komisi II DPR, A Hakam Naja, seusai mengunjungi Camar Bulan bersama Pangdam XII Tanjungpura dan Kapolda Kalbar, Sabtu (15/10/2011), berjanji membahas temuan tersebut dengan Mendagri dan Menteri Pertahanan.

"Temuan patahan dan adukan semen tersebut, menurut anggota Wanra yang ada di perbatasan Camar Bulan, merupakan patahan patok A104 yang ditemukan sekitar 2 sampai 3 kilometer di wilayah Malaysia," ungkap A Hakam Naja. Bongkahan batu dan pecahan semen tersebut berada di atas bukit yang berjarak sekitar 3 kilometer dari bibir pantai.

Menurut Ketua RT 016 RW 009 Dusun Camar Bulan, diduga kuat bongkahan batu dan pecahan semen yang berserakan tersebut adalah patok A104 yang telah hancur. Jika dugaan itu benar, patok tersebut merupakan patok batas yang disepakati antara kedua negara tahun 1975/1978 di Semarang dan Kinabalu. Patok berukuran 10 x 10 cm itu tak jauh dari lokasi warga menemukan bekas tempat pendaratan helikopter Malaysia.

Politisi PAN ini menegaskan, temuan itu dijadikan bukti pertemuan antara Pemerintah RI dan Malaysia pada akhir 2011 ini di Jakarta. Menurut Hakam Naja, apa yang ada dalam peta 1891 dengan bunyi perjanjian tak sama, setelah diteliti, tak melewati watershed (mata air).

"Maka, peta yang dibuat Kerajaan Inggris ini perlu dikaji lebih mendalam lagi. Apakah itu benar, atau sama dengan gambar peta. Oleh karena hal tersebut dibuat dengan menggunakan teknologi di zaman sekitar seabad lalu," kata Naja.

Jika bukti patahan ini benar berasal dari patok A104, berarti Malaysia telah mencaplok wilayah kedaulatan NKRI. "Akan kami dorong pemerintah. Ini bekal pada pertemuan nanti, dan sebelummnya perlu dikaji lebih dalam, termasuk opsi-opsi serta alternatifnya. Tentu, kita ambil opsi yang lebih menguntungkan Indonesia," katanya.

Kendati ada bukti awal pencaplokan, Naja memaklumi pengamanan aparat keamanan di perbatasan yang mengacu perjanjian 1978. Meski masih bersifat MOU, tetapi telah disepakati kedua negara.

Namun, berdasarkan konferensi di Geneva, apabila masih ada keberatan di satu pihak, bisa dilakukan perubahan. Selain akan membawa temuan tersebut dalam rapat bersama Mendagri dan Menhan, Naja juga berjanji akan menyampaikan hal ini kepada instansi terkait, khususnya BNPP.

"Saya akan minta instansi terkait memberi perhatian khusus menyangkut tiga hal di kawasan tersebut. Pertama, infrastruktur baik jalan maupun listrik. Kenapa ini prioritas utama, supaya hilang anggapan di sebelah (Malaysia) terang, tapi di sebelah (Kalbar-Indonesia) kita gelap gulita," kata Naja.

Kedua, layanan publik, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Yang terakhir, sarana perekonomian masyarakat, di antaranya pasar.

"Jangan ada kepala di NKRI, tapi perut di Malaysia. Saya lihat di Camar Bulan, wilayah tersebut cukup produktif. Masih ditemukan tanaman lada. Tentu ini pasti ditanam warga, kenapa tak dikembangkan," tuturnya. ][/quote]

nah kalo patok dijumpai 2 ato 3 kilometer dalam wilayah Malaysia...terbukti Indon telah melanggar batas wilayah Malaysia...:@

Indon memang bodoh nak mampus...indon  patutnya dibom dengan nuklir...baru aman...
Reply

Use magic Report

Post time 17-10-2011 04:53 PM | Show all posts
Note: Thread has been banned by manager
Reply

Use magic Report

Post time 17-10-2011 07:03 PM | Show all posts
Anggaran Perbatasan Diusulkan Rp 5 Triliun


KRI CLURIT

JAKARTA – Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) telah mengajukan usulan anggaran pembangunan daerah perbatasan Rp5 triliun pada 2012. Namun, usulan tersebut belum semuanya disetujui.

“Perlu dicatat, Rp5 triliun itu adalah nilai total untuk semua kementerian yang melakukan program di perbatasan. Sebelumnya anggaran perbatasan sangat sedikit,” ujar Menteri Dalam Negeri merangkap Kepala BNPP Gamawan Fauzi di Jakarta kemarin. Lebih jauh dia menjelaskan, pihaknya secara keseluruhan sudah menyusun program kerja jangka pendek,menengah, dan jangka panjang kepada daerah perbatasan.

Ada 12 provinsi, kemudian 38 kabupaten/kota yang berbatasan dengan negara lain. Nantinya, pembangunan nya difokuskan pada kecamatan perbatasan. “Pembangunan perbatasan prioritas tahun 2012 ada di 39 kecamatan, kemudian tahun 2013 di 32 kecamatan, dan tahun 2014 di 40 kecamatan.

Panjang perbatasan kita saja mencapai 2000 km. Dua kali panjang Pulau Jawa, dan tak semua perbatasan kita berpenghuni,” terangnya. Pembangunan daerah perbatasan, imbuh Gamawan, bukan hanya dilakukan karena muncul kasus-kasus dengan daerah tetangga, terutama Malaysia. Meski diakui, kondisi daerah perbatasan di Indonesia tidak sebagus Malaysia.
Reply

Use magic Report

Post time 17-10-2011 07:56 PM | Show all posts
hahaha.. mimpi disang bolong...blom ada bukti indon udah teriak-teriak kaya anjing buduk...

[quot ...
gede-bab Post at 17-10-2011 16:53



    batak edan keracunan nasi lemak basi...
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 18-10-2011 11:38 PM | Show all posts
Update daftar belanja alutsista tni 2011-2014:

Update Daftar Belanja Alutsista TNI 2011-2014

1. 6 Jet tempur Sukhoi SU30 batch 3
2. Arsenal rudal untuk Sukhoi
3. 16 pesawat coin Super Tucano
4. 16 jet tempur latih T50 Golden Eagle
5. 30 Jet tempur F16 (second)
6. 16 Jet tempur Sukhoi SU35
7. 9 pesawat angkut berat Hercules (second)
8. 9 pesawat angkut NC295
9. 3 Heli serbu Mi35
10. 6 Heli angkut serbu Mi17
11. 40 Heli Bell 412 EP
12. 8 Heli Fennec AS550
13. 6 Heli EC725 Cougar
14. 2 Heli Super Puma
15. 16 Heli anti kapal selam
16. 3 pesawat early warning NC295 AEW
17. 4 Radar Raytheon
18. 1 Pesawat Intai CN235 MPA
19. 3 Pesawat Patroli Maritim CN235
20. 3 Kapal Selam
21. 4 Fregat
22. 2 PKR Light Fregat
23. 5 LST (Landing Ship Tank)
24. 30 Kapal Cepat Rudal
25. 8 Kapal Trimaran
26. 54 Tank amphibi BMP3F batch 2
27. 70 Tank amphibi BMP 3F batch 3
28. 140 Main Battle Tank (MBT)
29. 22 Panser Canon Tarantula batch 1
30. 30 IFV K1 Korsel batch 1
31. 150 Panser Fnss Turki
32. 16 Panser Anoa batch 2
33. 30 Oerlikon Kaliber 35 mm, radar dan rudal jarak pendek Chiron
34. 100 Rudal jarak sedang surface to air
35. 150 Rudal surface to surface jarak 300 km
36. 30 Rudal Yakhont Rusia
37. 60 Rudal C802 Cina
38. 100 Rudal C705 Cina
39. 300 Rudal QW3 Cina
40. 200 Rudal Anti Tank
41. 70 Howitzer KH178 Korsel
42. 80 Howitzer 155 mm
43. 30 MLRS Rocketsan Turki
44. 5.000 Roket Rhan Pindad
******
(Dari Berbagai Sumber)
Reply

Use magic Report

Post time 18-10-2011 11:39 PM | Show all posts
2012, Korpaskhas AU Akan Mendapatkan Canon Oerlicon Kaliber 35 MM Dan Cyron

SOREANG, (PRLM).- Memasuki usia 64 tahun Senin (17/10) Baret Jingga Korps Pasukan Khas Angkayan Udata (Korpaskhas) diharapkan menjadi satuan tempur yang kian eksis dalam mendukung tugas pokok TNI Angkatan Udara. Apalagi TNI terus memodernisasi alat utama sistem pertahanan (Alutsista) sehingga menjadi tantangan bagi prajurit Baret Jingga.

“Korpaskhas merupakan garda depan TNI AU yang bertugas membina empat kemampuan yaitu tempur darat, pertahanan udara (Hanud) Titik, matra udara dan satuan khusus,” kata Komandan Korpaskhas, Marsma TNI Amarullah, di ruang kerjanya, Minggu (16/10).

Lebih jauh Amarullah mengatakan, Korpaskhas lahir pada 17 Oktober 1947 ditandai dengan peristiwa heroik penerjunan 13 pasukan di Sambi Kotawaringin Barat, Kalimatan Tengah.

“Penerjunan dimaksudkan untuk mengobarkan semangat perjuangan rakyat daerah tersebut dalam mengusir penjajah yang masih bercokol di bumi Kalimatan,” katanya.

Satuan yang dulu dikenal dengan Pasukan Gerak Tjepat (PGT/Kopasgat) telah ikut berkiprah dalam berbagai pengabdian kepada bangsa dan negara. “Pada tahun 1985 Kopasgat) berubah menjadi Pusat Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Puspaskhasau). Ditahun 1997 Puspaskhasau ditingkatkan dari Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) menjadi Komando Utama Pembinaan (Kotamabin) sehingga sebutannya menjadi Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) Angkatan Udara,” ujarnya.

Untuk pengembangan Alutsista, kata Amarullah, Korpaskhas sudah mendapatkan persenjataan QW-3 yang terus dimantapkan melalui latihan-latihan pengoperasiannya. “Dengan akan datangnya senjata penangkis udara Canon Oerlicon Kaliber 35 MM yang dilengkapi dengan radar dan rudal jarak pendek Cyron. Diharapkan pada akhir tahun 2012 mendatang Alutsista tersebut sudah menambah kekuatan,” katanya. (A-71/A-26)

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 19-10-2011 03:32 PM | Show all posts
Reply 1106# wongedandotcom2

indon teriak-teriak kayak anjing buduk..lalu malu sendiri...

gak ada pencaplokan wilayah...cuman indon mimpi disiang bolong...

hahahahha.....

Kepada VIVAnews.com, Sayudin — warga Dusun Camar Bulan Desa Temajok, Palok, Sambas — justru mengaku kaget ketika membaca koran lokal Kalimantan Barat yang memberitakan gonjang-ganjing soal perbatasan. “Padahal tidak ada konflik apa-apa di sana, saya malah tercengang,” kata dia, Kamis 13 Oktober 2011.

Pemilik pesantren di Camar Bulan itu menceritakan, sepanjang yang ia tahu, tak ada pergeseran patok batas. “Yang jelas, tingkat pengawasan pemerintah, baik Pemda Kalbar maupun pusat di Jakarta tidak serius terhadap daerah perbatasan,” kata dia.

Sayudin mengatakan, panasnya isu tak memberi pengaruh ke masyarakat. “Mereka tetap bekerja di Malaysia pulang-pergi, asyik-asyik saja, tanpa harus menunjukkan identitas ketika masuk (Malaysia),” kata dia. Banyak warga Camar Bulan yang bekerja di Teluk Melano, wilayah Malaysia.

Kata dia, petugas negeri jiran di tapal batas percaya dan mengenal baik penduduk. “Selama ini kami punya hubungan erat dengan Malaysia. Ada kekerabatan yang kental antara kami dan Malaysia, sama-sama Melayu,” kata Sayudin. Hubungan antar masyarakat di sana mulai terjalin sejak tahun 1980-an, sejak Dusun Camar Bulan berdiri.

Tak hanya soal nafkah, warga juga memiliki ketergantungan sembako pada negeri jiran. “Kami belanja di sana, karena barang-barang dari Indonesia nggak tahu kapan kunjung datang, lebih baik belanja yang dekat,” kata dia. Perjalanan dari Camar Bulan ke Teluk Melano hanya 10 menit, menggunakan motor.

Diakui Sayudin, di kampungnya memang berdiri posko-posko bela negara. Namun, sifatnya hanya untuk diskusi antar warga dan menjaga keamanan. Bukan dalam rangka untuk menyerang Malaysia. “Kalau menyerang Malaysia, kami makan apa, sembako saja dari sana.”

Pria 60 tahun itu berharap, pemerintah dan anggota dewan tak hanya meributkan masalah perbatasan, caplok-mencaplok wilayah. “Namun, uruslah kami, warga perbatasan. Jangan adu argumen saja, yang terus membingungkan masyarakat perbatasan,” tegas dia. “Kami ini mau di bawa ke mana?”

Apalagi soal kesejahteraan yang sifatnya individu, infrastruktur wilayah RI di perbatasan kondisinya memprihatinkan. “Jalan misalnya, baru saja dikerjakan, dulu sama sekali tak diperhatikan,” kata Sayudin.

Seperti diketahui, Jumat 14 Oktober 2011, tim DPR RI mengagendakan tinjauan ke daerah perbatasan dengan Malaysia. Untuk mengkonfirmasi informasi adanya pencaplokan wilayah.

Sayudin mengaku, ia menyambut baik kehadiran pihak pemerintah atau DPR ke wilayahnya itu. “Silakan, lihat kondisi masyarakat secara langsung, kami senang. Tapi, jangan hanya datang lalu pergi, harus ada jaminan kami diperhatikan,” kata dia.


lawak betul lah indon ni...TKI saja rame cari nafkah di Malaysia....ada hati mo perang....

indon dogol!!!
Reply

Use magic Report

Post time 19-10-2011 04:29 PM | Show all posts
Reply 1107# rifa

Kenapa TNI-AU rasa masih perlu pesawat COIN?
Reply

Use magic Report

Post time 19-10-2011 04:39 PM | Show all posts
Reply 1110# alphawolf 



Efektif untuk patroli perbatasan Borneo untuk counter illegal logging. bisa langsung bertindak sebelum bantuan pasukan darat datang dan pencuri kabur ke luar border. bisa juga untuk Air Support/ Gunship. lebih cepat daripada attack hellos, sehingga lebih cepat rearm. setiap musuh yang terdesak pasti masuk hutan atau naik gunung.
Reply

Use magic Report

Post time 19-10-2011 04:46 PM | Show all posts
Reply 1106# wongedandotcom2


    alamaaaaaaaaaaaaaaak..pedas nyeeee...kahkahkahkah...
Reply

Use magic Report

Post time 19-10-2011 04:48 PM | Show all posts

Masa depan Bumnis/Bumn dalam Pengawasan Dahlan Iskan



Sesaat setelah namanya disebut Presiden sebagai nakhoda baru Kementerian [B]BUMN sebagai pengawas 142 BUMN,[/B] Dahlan terlihat biasa saja. Meskipun demikian, Dahlan, yang sebelumnya menjabat Dirut PT PLN ini, mengungkapkan bahwa yang juga sangat penting dalam membenahi BUMN antara lain bagaimana menghilangkan intervensi terhadap perusahaan milik negara.

Berikut petikan wawancara dengan Dahlan usai menyaksikan pengumuman struktur baru menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II hasil reshuffle:

Tanya: Apa agenda yang harus dijalankan dalam 100 hari pertama memimpin Kementerian BUMN. Jawab

Dahlan: Saya sebenarnya kurang sepakat soal ukuran kinerja 100 hari pertama. Saya lebih suka apa yang harus saya lakukan sampai dengan akhir tahun 2011 ini saja dulu. Yang prioritas dibenahi saat ini adalah pengurangan hingga 50 persen kegiatan surat-menyurat pembuatan laporan dan rapat-rapat yang tidak penting.

[B]Saat ini, surat-menyurat, laporan dan dari BUMN ke Kementerian BUMN terlalu banyak sehingga kerja perusahaan BUMN tidak berlangsung efektif. Percuma membuat laporan terlalu banyak tapi tidak pernah dibaca, rapat terlalu sering tetapi belum tentu ada hasilnya.[/B]

Tanya: Hingga kini stigma negatif terhadap BUMN masih saja berkembang. Apa saja langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi masih kentalnya BUMN dari intervensi politik dan kepentingan kelompok tertentu?

Dahlan: [B]Intervensi politik, intervensi dari Kementerian BUMN terhadap perusahaan milik negara harus dikurangi, karena intervensi korporasi sudah tidak zaman lagi. Direksi BUMN harus kerja keras dan mampu menghadang intervensi itu. Kalau ada direksi yang tidak sanggup menjaga dirinya dari intervensi, lebih baik mundur.[/B]

Tanggung jawab sebagai Menteri BUMN cukup besar, [B]karena itu harus terus berupaya membenahi kinerja BUMN karena banyak yang masih merugi. Untuk itu, diperlukan kebersamaan baik dengan Wakil Menteri BUMN Mahmudin Yasin dan para deputi dalam merumuskan kebijakan yang intinya membenahi semua sektor BUMN.[/B]

Tanya: Bagaimana jika masih ada direksi BUMN yang "bermain-main" atau bersinggungan dengan politisi.

Dahlan: Para direksi BUMN itu bukan orang bodoh, mereka pintar-pintar. Biarkan mereka bekerja dengan baik dan jangan terlalu banyak diganggu.

Tanya: Bagaimana pula cara mengatasi intervensi non-politik?

Dahlan: [B]Ada intervensi politik, ada intervensi non-politik. Setiap direksi harus mempunyai akal mencegah intervensi politik[/B].

Tanya: Setelah intervensi diupayakan dikurangi dari kegiatan korporasi, lantas apa yang selanjutnya dilakukan BUMN?

Dahlan: Kementerian BUMN harus memberikan keleluasaan lebih besar kepada masing-masing BUMN untuk melakukan aksi korporasi.[B] Aksi korporasi adalah nafas dari sebuah perusahaan, karena kalau terlalu dikekang itu namanya bukan korporasi, tetapi sebuah instansi.[/B]

Keleluasaan melakukan aksi korporasi harus diberikan kepada BUMN, karena aksi korporasi merupakan nafas sebuah perusahaan. Setelah diberi keleluasaan menjalankan aksi korporasi, maka dapat dimintai pertanggungjawaban dari aksi korporasi yang sudah dilakukan.

Tanggung jawab itu ibarat racun. Kami minta tanggungjawab itu. Jadi, jangan hanya minum madunya, racunnya juga harus ada.

Tanya: Bagaimana soal BUMN yang saat ini masih saja merugi? Apa langkah yang akan diambil untuk menanganinya? menyinggung banget nih wartawan

Dahlan: Tugas korporasi adalah keharusan mencari laba. [B]Tanggung jawabnya adalah, bahwa perusahaan harus menciptakan nilai korporasi agar dapat mencari laba lebih besar sehingga perusahaan harus lebih efisien.[/B]

Tanya: Dalam perkembangannya, penawaran saham perdana kepada publik (IPO) sejumlah BUMN memberikan hasil positif kepada yang bersangkutan. Apakah pola IPO akan terus dilanjutkan?

Dahlan: IPO bisa saja menjadi langkah yang harus ditempuh dalam menyehatkan perusahaan. Namun, hal itu harus dirumuskan kembali agar tidak terjadi moral hazard di sana.

Tanya: BUMN menjadi harapan semua kalangan agar mampu memberi kontribusi besar terhadap APBN.

Dahlan: Presiden menginginkan BUMN tetap handal dalam tugasnya sebagai penggerak ekonom. Untuk itu, pembenahan BUMN secara berkelanjutan harus terus dilakukan.
Reply

Use magic Report

Post time 19-10-2011 04:56 PM | Show all posts

Saat KRI Dewa Ruci Siaga Perang

Dalam pelayaran menuju  Philipina, kapal latih Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) KRI Dewaruci dari Satuan Kapal Bantu Koarmatim melaksanakan peran jaga perang  selama 4 jam mulai jam 08.15 waktu setempat pada posisi 06°.38 LU s/d 122°.27 LS hingga  jam 12.00 pada posisi 06°.53 LU s/d 121°.55 LS di Selat  Basilan  Philipina yang merupakan daerah rawan perompak bagi kapal-kapal yang melintas di daerah tersebut .



ABK KRI Dewaruci dalam posisi siaga perang....

Dengan kecepatan 9 knots KRI DWR melintasi  daerah rawan perompakan, seluruh ABK di bagi dalam dua kelompok untuk melaksanakan siaga perang masing-masing selama 2 jam. Dua jam pertama terdiri dari 38 personi, 2 jam berikutnya 37 personi. Siaga di geladak utama bersenjata lengkap dengan amunisi terpasang, para pelaut-pelaut terdidik ini siaga dengan staeling  berlindung di tumpukan-tumpukan sak  pasir telah di siapkan sebelum melintasi daerah rawan perompakan.

Semangat ABK KRI  yang sudah berumur lebih dari setengah abat ini memang luar biasa, ini terlihat dari sikap keseharian yang selalu cepat melaksanakan perintah- perintah dari anjungan kapal. Tidak kurang dari 3 menit waktu dibutu*kan dalam melaksanakan setiap peran tempur. Apalagi kapal ini membawa sejumlah Kadet   AAL angkatan ’58 yang sedang belajar di kapal ini. Tentu saja  para calon pemimpin TNI AL di masa mendatang ini dapat mencontoh sikap yang di tunjukkan  oleh para perwira, bintara dan tamtama di bawah komandan Letkol laut(P)  Haris Bima Bayuseto yang selalu menekankan desiplin yang tinggi dan tepat dalam bertindak.

Selama dalam proses peran jaga perang,  KRI DWR selalu mengawasi  kapal-kapal maupun sekoci yang selalu berkeliaran di sekeliling kapal, tidak lepas dari pengamatan ABK  terlihat dari bunyikan kapal meluncun dengan kecepatan tinggi dua  speet boat   samar-samar lengkap dengan senjata. Belum ada komunikasi diantara KRI dengan speet boat tersebut.. Seluruh personil siap menghadapi  ancaman ini, mereka terlihat agak tegang.


Inilah dua speedboat yang membuntuti KRI Dewaruci.....

Setelah agak dekat, personil dua speet boat tersebut  mengarahkan senjata ke atas, cukup lega, ternyata mereka AL Philipina. Ada komunikasi diantara KRI dengan pengawak Speet boat. Mereka tahu kalau kita kapal TNI AL. Kita katakan KRI DWR akan menuju Philipina. Mereka pun menjawab dengan melambaikan tangan, selamat jalan menuju  Philipina. Dan peran jaga perang pun berakhir, karena mereka /Angkatan Laut Philipina  telah  patroli di daerah rawan perompakan....





Sumber :http://koarmatim.tnial.mil.id
Reply

Use magic Report

Post time 19-10-2011 05:01 PM | Show all posts

Seoul Eyes Powerplant Options for KF-X/IF-X

EJ200 is the powerplant for the Eurofighter Typhoon (photo : Eurofighter)

Seoul is tentatively exploring engine options for its proposed Korea Fighter Experimental (KF-X) programme, with the Eurojet consortiumputting forward its EJ200 powerplant.

According to industry sources at the Seoul air show, the South Korean Defense Acquisition Program Administration has issued requests for information to Eurojet for its EJ200 and to General Electric for its F414.

KFX/IFX/F-33 STEALTH
"We are offering the EJ200 as it is for KF-X, and would allow them to manufacture 60% of the engine," said Eurojet vice-president sales Paul Herrmann.

"This would involve 60% technology transfer, and help make them self-sustaining."

He added that it was up to Seoul to decide what 60% of the engine it would produce locally, adding that it seems particularly interested in full authority digital engine control technology.

The EJ200 is the powerplant for the Eurofighter Typhoon (above), a contender in South Korea's F-X III competition for 60 fighters. Herrmann stressed that the EJ200 offer for KF-X is not associated with Eurofighter's F-X III campaign. The F414 powers the Boeing F/A-18E/F Super Hornet.

Though the KF-X is likely to require 50,000lb (220kN) of thrust, Seoul has yet to decide if this will be achieved with two engines of the EJ200 and F414 size, or with a single larger engine such as the Pratt & Whitney F135, which powers the Lockheed Martin F-35.

P&W has not received an RFI in relation to KF-X, but said it would be willing to explore the possibility if approached. P&W is the dominant powerplant supplier for the Republic of Korea Air Force, with its F100 engines powering the 21 Boeing F-15Ks obtained under the F-X II competition, as well as the service's fleet of Lockheed KF-16s.

The KF-X is intended as an F-16 replacement. Although Seoul has been interested in the programme for some time, it was only in July that Korea Aerospace Industries and the government signed a contract to develop the aircraft. Indonesia is also part of the programme, with the two governments opening a combined research and development centre in August.

On 14 July, Indonesia's Antara official news agency said Jakarta would participate in the programme, contributing 20% of the development costs. The two partners have agreed to produce 150 to 200 units, of which Indonesia would get 50.

Industry sources have said Washington is highly dubious about the KF-X programme. It may be wary of providing advanced technologies for an aircraft that is being co-produced with Indonesia, a country that has been subject to US arms sanctions in the past.

Speaking on condition of anonymity, a US government official has also said KF-X will place a tremendous strain on South Korea's research capabilities and defence budget, resulting in a fighter less effective than others available in the international market.
Reply

Use magic Report

Post time 19-10-2011 05:04 PM | Show all posts

Angkatan Laut 32 Negara Jajaki Kerjasama

18 Oktober 2011, Jakarta (ANTARA News): Angkatan Laut dari 32 negara di sepanjang pesisir Samudra India akan menjajaki kemitraan strategis untuk menjamin keamanan di wilayah itu sebagai jalur pelayaran internasional strategis.

"Dengan kemitraan tersebut, antarangkatan laut bisa saling berbagi tentang isu-isu yang berhubungan dengan keamanan maritim," kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno usai membuka lokakarya Angkatan Laut negara-negara di pesisir Samudra Hindia (Indian Ocean Naval Symposium/IONS) di Jakarta, Selasa.

Soeparno menambahkan kemitraan strategis itu juga dapat menjadi ajang untuk saling meningkatkan daya mampu dalam mengantisipasi dan menghadapi tantangan stabilitas keamanan maritim, khususnya di Samudra India.

"Tak hanya itu, kemitraan juga bertujuan membangun `interoperability` dalam hal doktrin, strategi, prosedur, sistem organisasi logistik dan proses operasi, sehingga dapat terwujud operasi bantuan kemanusiaan yang cepat responsif, dan efektif di seluruh negara pesisir Samudra Hindia," tutur Soeparno.

Dalam kegiatan itu wakil Amerika Serikat, Jepang dan Inggris juga hadir.

[B]TNI Jangan Kalah dari Militer Asing[/B]

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menegaskan prajurit TNI tidak boleh kalah dengan militer negara lain, baik dalam hal keterampilan, pengetahuan umum maupun penguasaan teknologi.

"Untuk memenuhi harapan itu, maka penyiapan kapasitas dan kapabilitas prajurit melalui pendidikan integratif TNI, menjadi tanggung jawab yang tidak ringan bagi Kodiklat TNI," katanya di Jakarta, Selasa.

Berbicara pada serah terima jabatan Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI, Panglima TNI mengatakan TNI harus terus meningkatkan profesionalisme dan keterpaduan antarmatra TNI, sesuai dengan Doktrin Tri Darma Eka Karma.

"TNI harus dapat mengatasi tantangan faktual, antara lain pengamanan Selat Malaka, penanganan terorisme dan separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan hingga penanganan bencana alam," katanya.

Jabatan Kodiklat TNI diserahterimakan dari Mayjen TNI Mochamad Sochib kepada Mayjen TNI Djumadi.

Sumber: ANTARA News


semoga berjalan dengan lancar..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 19-10-2011 05:08 PM | Show all posts

Pengembangan Ranpur Pindad

berikut ini adalah petikan paparan Direktur Pindad pada Peringatan Harteknas 2011 (12 Agustus 2011)

[








sumber

atau

http://ristek.go.id/?module=File ... _hakteknas2011.html
silahkan download pada nomor urut 14

==========================

semoga bisa menambah pengetahuan kita semua....sukses selalu untuk semua BUMNIS di indonesia
Reply

Use magic Report

Post time 19-10-2011 05:13 PM | Show all posts

8 Kuda Kavaleri Ikuti Kirab Pernikahan Putri Sultan Yogyakarta


Delapan ekor kuda dari Detasemen Kavaleri Pusat Kesenjataan Kavaleri Komando Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat Bandung dilibatkan dalam kirab pengantin. Armada tempur ini turut memeriahkan prosesi perkimpoian putri bungsu Sultan Hamengku Buwono X, Selasa, 18 Oktober 2011.

Kirab pasukan kavaleri tersebut digelar sore ini mulai pukul 15.30 WIB. Berangkat dari Keraton Yogyakarta menuju Bangsal Kepatihan. Kuda-kuda tersebut telah tiba di Yogyakarta pada 12 Oktober lalu dan siap mengangkut pasangan pengantin Gusti Kanjeng Ratu Bendara dan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara.

"Total ada 28 kuda, yang 8 ekor dari kavaleri, sisanya kuda Keraton dan kuda Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia Cabang Yogyakarta," kata perawat kuda Keraton, Purwanto, kepada Tempo di Museum Kereta Keraton Yogyakarta.

Ada perbedaan antara kuda kavaleri dan kuda Keraton. Kuda dari Bandung posturnya lebih pendek, sedangkan kuda dari Keraton lebih tinggi. Kuda dari kavaleri bertugas menarik kereta Kyai Jong Wiyat, kereta yang akan membawa Bendara dan Yudanegara. Kereta tersebut ditarik empat ekor kuda. "Dipilih kuda yang lebih kecil. Kalau pakai kuda besar bisa bubrah (berantakan)," kata Purwanto.

Kuda-kuda kavaleri merupakan jenis kuda keturunan Arab dan Jerman. Warnanya putih dan berdarah dingin. Sedangkan kuda Keraton berasal dari Australia dan berdarah panas. Jenis kudanya dhawuk dengan warna kelabu dan jangrem dengan warna cokelat kemerahan.

Sementara kuda-kuda dari Keraton rencananya akan ditunggangi pasukan kavaleri TNI AD dan penari beksan (tari) Lawung Ageng. Para penari Lawung Ageng terdiri dari laki-laki yang berjumlah 14 orang.

Kusir kereta Kyai Jong Wiyat, Raden Lurah Kliwon Roto Diwiryo, mengaku sudah mengenal baik kuda-kuda dari Bandung itu. Meskipun kuda-kuda itu baru tiba beberapa waktu lalu. Menurut Roto, kuda-kuda dari Bandung tersebut selama ini biasa digunakan Keraton. "Sudah empat kali ini," katanya.

Sumber: http://www.tempointeraktif.com/h ... 1018-361947,id.html
Reply

Use magic Report

Post time 19-10-2011 06:18 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 19-10-2011 18:42

hahahahahhaa
Reply

Use magic Report

Post time 19-10-2011 06:29 PM | Show all posts
PT. Dirgantara indonesia kebanjiran order

PT DI saat ini sedang disibukkan dengan penyelesaian berbagai order alutsista udara untuk TNI, yaitu pembuatan tiga pesawat CN235 patroli maritim untuk TNI AL dan penyelesaian helikopter NAS-332 Super Puma untuk TNI AU. TNI AU juga memesan 1 unit CN235 MPA untuk skuadron intainya. Tak ketinggalan, TNI AD sebagai pelanggan tetap PT DI memesan delapan unit helikopter jenis Bell 412 EP tipe serbu dan 8 unit dari tipe angkut, kemudian helikopter jenis Fennec AS-550 sebanyak 8 unit.

Masih banyak paket-paket alutsista yang diorder oleh TNI, misalnya pembuatan SUT Torpedo tipe 364 MKO untuk kapal selam TNI AL dan paket simulator terjun payung untuk TNI AD. Dari semua rangkaian order itu, diprediksi sampai tahun 2014, PT DI akan mendapat peluang pendapatan sebesar Rp 9,23 triliun, sebuah angka yang mampu memberikan nilai geliat bagi industri kedirgantaraan dalam negeri.

Ini semua tidak terlepas dari kebijakan pemerintah bersama DPR dalam program pengadaan alutsista TNI yang menggelontorkan dana 100 triliun rupiah dengan opsi tambahan 50 triliun selama periode 2010-2014, dengan menggandeng industri strategis pertahanan dalam negeri. Selain PT DI, PAL dan Pindad juga mendapat order luar biasa dalam pengadaan alutsista TNI.

PAL mendapat order pembuatan puluhan kapal cepat rudal, kapal landing ship tank, kapal LPD, integrasi sistem tempur KRI dan kerja sama pembuatan kapal selam dengan Korsel.

Pindad mendapat pesanan ribuan senjata SS2, ribuan roket R-Han, ratusan panser Anoa, kerja sama produksi panser Canon Tarantula dengan Korsel dan Panser FNSS dengan Turki.

Untuk diketahui, selama 36 tahun masa kehadirannya, PT DI telah memproduksi lebih dari 300 pesawat terbang dan helikopter berbagai jenis, seperti NC-212, CN235, NBO105, NBELL 412, NAS332. Juga mampu memproduksi 60 ribu unit roket dan 160 unit torpedo, 13 ribu unit komponen pesawat terbang F16, Boeing, dan Airbus.

Sejalan dengan itu, PT DI mampu melakukan penguasaan teknologi pabrikasi CASA, Boeing Company, Fokker dan Bell Helicopter, termasuk product support, maintenance dan overhaul. Dalam jaminan kualitas, sudah diakui oleh General Dynamic dengan persyaratan US Military Specification MIL-1-45208A, Bae, Lockhead, Boeing Company, Daimler Benz Aerospace dan DGAC.

Geliat gairah PT DI sebagai simbol teknologi tinggi yang dimiliki republik ini merupakan momentum kebangkitan kembali industri kerdigantaraan kita. Apalagi saat ini sudah ada kerja sama pengembangan proyek jet tempur KFX/IFX bersama Korsel, di mana Indonesia mendapat bagian 50 unit jet tempur generasi 4,5 dan PT DI akan menjadi produsen dan pemasar jet tempur dengan kualitas di atas F16 mulai tahun 2020.

Simbol teknologi tinggi bangsa ini kembali bersinar terang, membanggakan dan memberi harapan pada generasi penerus bangsa.

sumber SUARA MERDEKA
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT


Forum Hot Topic

 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-3-2024 10:31 PM GMT+8 , Processed in 0.070180 second(s), 41 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list