CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]

   Close [Copy link]
Post time 26-10-2011 09:24 PM | Show all posts
Presiden SBY Siapkan Nama Kendaraan Tempur Pindad

SBY Siapkan Nama Kendaraan Tempur Pindad

BANDUNG, KOMPAS.com — Dalam sambutannya di PT Dirgantara Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut PT Pindad dianggap berhasil memproduksi kendaraan tempur. Presiden pun melemparkan tantangan.

Tantangan tersebut berupa membuat kendaraan tempur kelas dunia. Kendaraan itu diharapkan bisa dipergunakan tentara semua angkatan dan juga bisa dipakai di negara lain.

"Saya sudah mempersiapkan nama yang khas Indonesia dan diberikan bila kendaraan tersebut rampung," kata SBY.

Hingga berita ini diturunkan, Rabu (26/10/2011), Presiden bersama rombongan masih meninjau pameran pesawat terbang buatan PT Dirgantara Indonesia.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 26-10-2011 09:25 PM | Show all posts
Presiden Kritik Pembelian Alutsista ke Negara Asing

BANDUNG, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengkritik institusi yang selalu membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang bisa diproduksi Indonesia ke negara asing. Presiden menilai, pihak-pihak tersebut memiliki rasa nasionalisme yang rendah.

"Saya tidak suka kalau ada yang tidak menjadi pahlawan di negeri sendiri. Berbuatlah sesuatu untuk negeri kita," kata Presiden seusai menyaksikan penandatanganan kerja sama produksi pesawat transportasi CN 295 antara PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Airbus Military Industry (AMI) di Hanggar CN 235N PT DI, Bandung, Rabu (26/10/2011).

Turut mendampingi Presiden, antara lain, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo.

Presiden meminta institusi itu tidak membuat Indonesia menjadi tidak mandiri terkait alat utama sistem persenjataan, serta menimbulkan ketergantungan. Kepala Negara menambahkan, kebijakan agar membeli alutsista produksi dalam negeri tak membuat usaha jual-beli alutsista buatan negara asing terhambat.

"Saya tahu ada bisnis usaha di bidang alutsista. Silakan jalankan bisnis, tapi tetap segaris dengan kebijakan pemerintah," kata Presiden.
Reply

Use magic Report

Post time 26-10-2011 09:26 PM | Show all posts

PT.PINDAD Mendapat Pesanan 57 Tank

Bandung (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta PT Pindad untuk memproduksi kendaraan taktis (rantis) varian baru untuk type 3/4 ton 4x4 untuk memenuhi kebutu*an TNI dan Polri.

"Kendaraan taktis type baru seperti ini akan dibutu*kan, saya minta dalam dua bulan ke depan Pindad sudah bisa memberikan paparan prototipe-nya," kata Presiden Yudhoyono disela peninjauan panser produksi Pindad di halaman hanggar PTDI di Bandung, Rabu.

Presiden yang melakukan peninjauan bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur Jabar dan sejumlah pejabat BUMN Strategis itu cukup lama mengamati dan bertanya spesifikasi dari prototype panser Rantis 3/4 ton 4x4 yang dipajangkan di sana.

Ia meminta Dirut PT Pindad Adik Aviantono Sudarsono untuk memberikan paparan kesiapan dan proses produksi panser rantis varian terbaru itu pada kunjungannya ke PT Pindad yang Desember 2011 mendatang.

Sementara itu Direktur PT Pindad, Adik Aviantono Sudarsono menyebutkan, panser rantis 3/4 ton 4x4 tersebut baru diproduksi satu unit oleh PT Pindad dengan kerjasama dengan pabrikan Renault dari Prancis.

"anser itu sasis dan mesinnya dari Renault, sedangkan body dan komponen lainnya dibuat sendiri PT Pindad. Saat ini baru satu unit, namun pemesannya sudah ratusan," kata Adik Aviantono.

Panser Rantis dengan empat ban tersebut merupakan kendaraan taktis yang diperuntukan di medan yang tidak terlalu berat. Kendaraan militer dengan kapasitas mesin 4.700 CC tersebut memiliki mobilitas yang tinggi serta lincah.

"Kendaraan itu cocok untuk TNI AD, AU atau kepolisian, mobilitasnya tinggi dan pas untuk patroli di airport dan operasi darat. Namun belum amfibi," kata Adik.

Ia mengakui, untuk memproduksi panser rantis varian baru itu, PTDI tidak terlalu sulit. Pasalnya merupakan varian turunan dari Paner Anoa yang selama ini diproduksi oleh perusahaan itu.

"Rantis 3/4 ton itu turunan dari Panser Anoa, tidak akan terlalu terkendala dalam pengembangannya," katanya.

Tampilan Rantis 3/4 ton 4x4 tersebut lebih garang, tangguh dan lebar. Spesifikasinya lebih besar dari kendaraan taktis 4x4 yang ada saat ini. Menurut Adik, saat ini masih dalam pengembangan, dan bila tidak ada halangan rantis varian baru produk Pindad itu sudah bisa dituntaskan pada 2014.

Sementara itu, dalam program revitasasi alutsista mendapat sejumlah pesanan kendaraan tempur dan kendaraan taktis, disamping persenjataan dan amunisi.

[B][SIZE="3"][COLOR="Red"]Untuk kendaraan tempur dan taktis, PT Pindad mendapat pesanan produksi Panser Anoa sebanyak 55 unit, Panser 5 ton 330 unit, Panser 2,6 ton 660 unit dan tank 52 unit.[/COLOR][/SIZE][/B]

Selain memenuhi kebutu*an kendaraan tempur dan taktis, Pindad juga mendapatkan pesanan Panser Anoa dari Malaysia.

Sementara itu Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro mengharapkan Pindad tetap eksis dan mengembangkan produk dan varian baru dari kendaraan tempur dan taktis yang ada saat ini sehingga bisa bersaing di pasar global.

"indad harus menjadi perusahaan dengan produk berkelas dunia, dimana produknya seperti Panser Anoa dan yang lainnya menjadi bagian dari berbagai operasi internasional," kata Menteri Pertahanan menambahkan.

sumber: http://www.antaranews.com/berita ... -rantis-varian-baru

================================

alamaaaaaaaaaaak...INDONESIA BUAT TANK...HEBATNYEEEEE..MINAT KAH MALAYSIA ?
Reply

Use magic Report

Post time 26-10-2011 09:26 PM | Show all posts
Pindad Mendapat Pesanan 52 Tank

Bandung (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta PT Pindad untuk memproduksi kendaraan taktis (rantis) varian baru untuk type 3/4 ton 4x4 untuk memenuhi kebutu*an TNI dan Polri.

"Kendaraan taktis type baru seperti ini akan dibutu*kan, saya minta dalam dua bulan ke depan Pindad sudah bisa memberikan paparan prototipe-nya," kata Presiden Yudhoyono disela peninjauan panser produksi Pindad di halaman hanggar PTDI di Bandung, Rabu.

Presiden yang melakukan peninjauan bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur Jabar dan sejumlah pejabat BUMN Strategis itu cukup lama mengamati dan bertanya spesifikasi dari prototype panser Rantis 3/4 ton 4x4 yang dipajangkan di sana.

Ia meminta Dirut PT Pindad Adik Aviantono Sudarsono untuk memberikan paparan kesiapan dan proses produksi panser rantis varian terbaru itu pada kunjungannya ke PT Pindad yang Desember 2011 mendatang.

Sementara itu Direktur PT Pindad, Adik Aviantono Sudarsono menyebutkan, panser rantis 3/4 ton 4x4 tersebut baru diproduksi satu unit oleh PT Pindad dengan kerjasama dengan pabrikan Renault dari Prancis.

"anser itu sasis dan mesinnya dari Renault, sedangkan body dan komponen lainnya dibuat sendiri PT Pindad. Saat ini baru satu unit, namun pemesannya sudah ratusan," kata Adik Aviantono.

Panser Rantis dengan empat ban tersebut merupakan kendaraan taktis yang diperuntukan di medan yang tidak terlalu berat. Kendaraan militer dengan kapasitas mesin 4.700 CC tersebut memiliki mobilitas yang tinggi serta lincah.

"Kendaraan itu cocok untuk TNI AD, AU atau kepolisian, mobilitasnya tinggi dan pas untuk patroli di airport dan operasi darat. Namun belum amfibi," kata Adik.

Ia mengakui, untuk memproduksi panser rantis varian baru itu, PTDI tidak terlalu sulit. Pasalnya merupakan varian turunan dari Paner Anoa yang selama ini diproduksi oleh perusahaan itu.

"Rantis 3/4 ton itu turunan dari Panser Anoa, tidak akan terlalu terkendala dalam pengembangannya," katanya.

Tampilan Rantis 3/4 ton 4x4 tersebut lebih garang, tangguh dan lebar. Spesifikasinya lebih besar dari kendaraan taktis 4x4 yang ada saat ini. Menurut Adik, saat ini masih dalam pengembangan, dan bila tidak ada halangan rantis varian baru produk Pindad itu sudah bisa dituntaskan pada 2014.

Sementara itu, dalam program revitasasi alutsista mendapat sejumlah pesanan kendaraan tempur dan kendaraan taktis, disamping persenjataan dan amunisi.

Untuk kendaraan tempur dan taktis, PT Pindad mendapat pesanan produksi Panser Anoa sebanyak 55 unit, Panser 5 ton 330 unit, Panser 2,6 ton 660 unit dan tank 52 unit.

Selain memenuhi kebutu*an kendaraan tempur dan taktis, Pindad juga mendapatkan pesanan Panser Anoa dari Malaysia.

Sementara itu Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro mengharapkan Pindad tetap eksis dan mengembangkan produk dan varian baru dari kendaraan tempur dan taktis yang ada saat ini sehingga bisa bersaing di pasar global.

"indad harus menjadi perusahaan dengan produk berkelas dunia, dimana produknya seperti Panser Anoa dan yang lainnya menjadi bagian dari berbagai operasi internasional," kata Menteri Pertahanan menambahkan.


PINDAD BUAT TANK  
Reply

Use magic Report

Post time 26-10-2011 09:31 PM | Show all posts
Kopaska Tingkatkan Kemampuan RKBA

26 Oktober 2011, Surabaya (Dispenarmatim): Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim meningkatkan kemampuan tempur Renang Kompas Bawah Air (RKBA) di laut sekitar dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Rabu (26/10).

Kegiatan itu diikuti oleh 30 personel Satkopaska Koarmatim guna memantapkan dan meningkatkan kemampuan tempur bawah air. Renang kompas bawah air dilaksanakan dengan peralatan selam, berupa fins, masker, snorkel, dan tabung oksigen. Jarak yang mereka tempuh sekitar kurang lebih 500 meter setart di dermaga Semenanjung PT. PAL dan finis di dermaga Sea Rider Ujung.

Pada saat yang bersamaan juga dilaksanakan Renang Militer (Renmil) oleh Siswa Sekolah Pasukan Katak (Sepaska) dari Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) Surabaya. Latihan Renmil diikuti oleh 30 Siswa Sepaska angkatan XXXV tahun 2011 yang baru menjalani pendidikan dasar Kopaska selama tiga minggu. Kemampuan Remil merupakan salah satu proses dasar untuk menjadi manusia katak (Prajurit Kopaska).

Selama satu bulan penuh para Siswa Sepaska itu digembleng dalam kawah candra dimuka Kobangdikal dengan dibekali ilmu dan kemampuan dasar sebagai manusia katak berupa kemampuan ketahanan fisik berupa Road And Field (RF), Renang Militer (Renmil), pengenalan dan penggunaan peralatan tempur bawah air dan ketangkasan militer lainnya. Tahap lanjutan setelah pendidikan dasar selama satu bulan mereka akan menjalani minggu neraka Hell Week sebagai syarat masuk calon pasukan katak.

Jika menghadapi problem berupa Hell Week ini lulus, mereka akan melanjutkan pendidikan selanjutnya dengan materi pelajaran yang lebih luas mengenai kemampuan tempur laut khusus sebagai calon prajurit Kopaska. “Latihan dasar Kepaskaan itu bertujuan untuk mempersiapkan kemampuan fisik dan mental Siswa Sepaska untuk menjalani jenjang pendidikan selanjutnya yang lebih berat”. Kata Komandan Sepaska, Kobangdikal Letkol Laut (T) A. Purwanto.

Sumber: Dispenarmatim
Reply

Use magic Report

Post time 26-10-2011 09:35 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 26-10-2011 21:49

Indonesia Borong Emas di Kejuaraan Tembak Angkatan Darat Se-ASEAN (AARM) Ke-21

In term of skill, no doubt that our army is the best in the region

Indonesia Borong Emas di Kejuaraan Tembak Angkatan Darat Se-ASEAN (AARM) Ke-21


Jakarta (TANDEF) - Indonesia yang diwakili oleh TNI AD kembali berpeluang besar menjuarai Kejuaraan Tembak Angkatan Darat Se-ASEAN (ASEAN Armies Rifle Meet - AARM) sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Menurut data sementara per tanggal 22 Oktober 2011, Indonesia telah meraih perolehan 17 emas, 13 perak dan 8 perunggu, terpaut jauh di atas Thailand yang berada pada posisi kedua, dengan perolehan 4 emas, 9 perak dan 9 perunggu, disusul Filipina dengan 4 emas, 5 perak dan 4 perunggu. Tabel lengkap perolehan sementara dapat dilihat pada bagian bawah laporan ini.

AARM merupakan event tahunan yang digelar oleh Angkatan Darat se-ASEAN dengan host (tuan rumah) bergilir antara sesama negara anggota ASEAN. Namun sudah menjadi legenda tersendiri bahwa siapapun tuan rumahnya, Indonesia hampir selalu menjadi juara umum.

Misalnya pada AARM Ke-20 (Malaysia, 2010), Indonesia tampil sebagai juara umum dengan menyabet seluruh gelar pada seluruh cabang kejuaraan kecuali untuk cabang Carbine, meninggalkan Thailand dan Malaysia pada posisi kedua dan ketiga.

Pada AARM Ke-19 (Singapura, 2009), Indonesia juga menjadi juara umum dengan perolehan 18 emas, 10 perak dan 17 perunggu, meninggalkan Thailand dan Singapura di posisi ke-2 dan ke-3, dengan perolehan medali masing-masing hanya 8 emas, 11 perak, 4 perunggu serta 8 emas, 10 perak dan 10 perunggu.

Pada AARM Ke-18 (Filipina, 2008), Indonesia juga meraih perolehan yang luar biasa membanggakan dengan 23 emas, 11 perak dan 9 perunggu, meninggalkan Thailand dan Filipina yang masing-masing dengan perolehan 13 emas, 12 perak dan 14 perunggu serta 4 emas, 7 perak dan 7 perunggu.

Indonesia juga langganan juara umum di AASAM (Australian Army Skill at Arms Meeting), mengalahkan AS, Inggris, Australia, Kanada, Perancis, dll. Liputan tentang AASAM dapat dibaca Laporan AASAM 2009 dan Laporan AASAM 2011.


Dengan demikian, Indonesia telah membuktikan kehandalan dan ketangguhan prajurit-prajuritnya yang terbukti memiliki skill ketentaraan yang lebih unggul di atas tentara-tentara negara sekitar.

Hasil ini tentunya memberikan efek daya getar strategis tersendiri, dan sekaligus membuktikan kepada negara-negara tetangga bahwa TNI benar-benar tidak bisa dipandang sebelah mata.

Terlebih lagi, TNI AD dalam AARM kali ini maupun AARM sebelum-sebelumnya selalu mengandalkan senapan/pistol buatan negeri sendiri (PT.PINDAD). Ini membuktikan bahwa produk dalam negeri pun sudah sangat patut untuk kita banggakan. Di tangan prajurit-prajurit kita yang terlatih, senapan/pistol buatan negeri sendiri kini telah menjelma menjadi senjata yang sangat presisi & mengundang kagum.

Namun, deretan prestasi ini tentunya jangan sampai membuat kita terlena dan angkuh. Prestasi harus menjadi cambuk dan pembakar semangat guna pencapaian prestasi yang lebih tinggi lagi, baik dalam konteks pertandingan maupun konteks kekuatan pertahanan itu sendiri.

Sekali lagi, selamat BUAT TNI !

Perolehan Medali Sementara AARM Ke-21 (per 22 Oktober 2011)

Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 26-10-2011 09:38 PM | Show all posts
Indonesia Borong Emas di Kejuaraan Tembak Angkatan Darat Se-ASEAN (AARM) Ke-21

In term of skill,  ...
rifa Post at 26-10-2011 21:35



    Mantap...kok malaysia jauh dibawah philipine dan singapore ya ? apalagi indonesia..jauhhhhhhhhhhhhh sekalii..
Reply

Use magic Report

Post time 26-10-2011 09:40 PM | Show all posts

Dahlan Iskan: Jangan Menggangu PT.DI

BANDUNG, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta kepada semua pihak agar tidak mengganggu PT Dirgantara Indonesia yang sedang berupaya bangkit dari keterpurukan.

Pemesanan sembilan unit pesawat CN295 oleh Kementerian Pertahanan merupakan momen berharga untuk menyehatkan industri kedirgantaraan nasional.

"Biarkan PT DI memfokuskan perhatiannya untuk menyelesaikan pemesanan. Jangan minta mereka mengurusi hal lain sehingga bisa mengganggu hasilnya," ujar Dahlan yang ditemui seusai kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke PT DI di Bandung, Rabu (26/10/2011).

Dahlan beralasan PT DI harus bekerja keras untuk memulihkan citranya. Dengan merampungkan tepat waktu, otomatis reputasinya bisa kembali pulih sebagai perusahaan yang kompeten di bidang kedirgantaraan.

Pemesanan sembilan unit pesawat CN295 ditandatangani pada Rabu yang akan dirampungkan hingga tahun 2014. Untuk pengadaan tersebut, pemerintah menyiapkan dana sebesar 325 juta dollar Amerika Serikat. Menurut Dahlan, uang itu tidak akan turun di muka, tetapi bakal bertahap.

"Agar PT DI punya modal bekerja, saya juga mengupayakan agar mereka mendapatkan kredit dari BRI sebesar Rp 1 triliun. Semoga dengan ini mereka bisa kembali bekerja memenuhi pesanan," katanya.

Pada akhir jumpa pers, Dahlan sempat bertukar pujian kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Dia menyebut Purnomo juru selamat PT DI karena hanya Kementerian Pertahanan yang masih percaya dengan memesan pesawat kepada PT DI.

Padahal, sebelumnya, PT DI memiliki ekuitas negatif akibat utang yang menumpuk sehingga tidak bisa mengikuti tender di dalam ataupun luar negeri.

Pujian Dahlan langsung dikembalikan Purnomo yang menyebut Dahlan sebagai tokoh pers yang lebih memahami permasalahan di PT DI.

sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com ... Jangan.Ganggu.PT.DI

==========================================

selamat bekerja untuk PT DI
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 26-10-2011 09:54 PM | Show all posts
The most stupidiest prediction off all times from stupid frickin people.... same as Nibiru doomsday prediction
Reply

Use magic Report

Post time 26-10-2011 11:04 PM | Show all posts
Reply 1187# audreyhepburn


    [AARM 2011] Pak Cik Ros: Saingan Terberat Kami Adalah Indonesia



Dalam lomba tembak yang diikuti oleh Angkatan Darat negara-negara Anggota ASEAN kali ini, kontingen Malaysia mengakui, kontingen Indonesia merupakan saingan terberat. Hal itu dikatakan oleh Ketua Kontingen Malaysia, Letnan Kolonel Roshasni kepada wartawan usai Lomba Tembak hari pertama.

"Saingan terberat kami adalah Indonesia. Sebab kami baru balik bulan Mei lalu itu dari ASEAN Shoothing Army Meeting (ASAM) di Australia, Indonesia menjuarai ASAM 2011. Malaysia di tempat kedua. Kami mengalahkan tim Indonesia sikit saja. Berdasarkan pada prestasi ASAM, kami di sini harapkan kejuarannya dikekalkan.

Kendati demikian, Roshasni mengharapkan, tim petembak Malaysia dapat menjuarai Lomba Tembak AARM 2011 kali ini. Roshasni juga menjelaskan, kontingen Malaysia sudah melakukan persiapan sejak bulan Mei. "Dari 80 orang yang ikut seleksi, kemudian dipilih 50. Kemudian dipilih betul-betul 31 petembak untuk ikut lomba," kata Komandan Batalion Lintas Udara Malaysia ini.

Roshasni juga berkeyakinan, setidaknya kontingen Malaysia dapat meraih posisi runner up dalam lomba tembak kali ini. "Ya, kalau itu dibandingkan prestasi tahun lalu di Malaysia, dengan prestasi tahun ini meningkat. Kalau masih kekal pada tahap yang sama, kemungkinan tempat keduanya cerah. Tempat nomor satunya, kalau tuahnya membenarkan, Insya Allah," ujarnya.

Kontingen Malaysia juga berharap, hubungan Angkatan Darat negara-negara ASEAN semakin erat dengan adanya Lomba Tembak AARM ini. "Ya, dalam ini kita satu komuniti, kita hubungan dirapatkan. Karena tiap tahun kan orangnya berbeza tim petembak yang diturunkan. Jadi kalau ada perjumpaan kaya ini, persaudaraan itu dieratkan semua, yang mana telah ada diperkukuhkan," ucapnya.

Event AARM ini dilaksanakan setiap tahun dan diikuti oleh Angkatan Darat dari negara-negara anggota ASEAN dengn tempat bergiliran. Tahun ini TNI AD bertindak sebagai tuan rumah.

Lomba tembak AARM ke-21 ini dilaksanakan di lapangan tembak Kartika Cilodong selama 14 hari, dari 14 Oktober hingga 27 Oktober dan diikuti sebanyak 470 atlet petembak Angkatan Darat dari 10 negara ASEAN.

Ada enam cabang yang dipertandingkan, yakni cabang Pistol Putra dan Putri, Senapan, Senjata Otomatis, Karaben, dan Novelty Shoot. Cabang Novelty Shoot ini khusus dilombakan antara Pimpinan Angkatan Darat negara-negara ASEAN.

Lomba tembak AARM ke-21 ini memperebutkan 117 tropi, terdiri atas 15 tropi bergilir, 47 tropi lomba, dan 55 tropi Novelty Shoot, dan memperebutkan 389 medali emas, perak, dan perunggu. Pada 2010, AARM dilaksanakan di Malaysia dan TNI AD berhasil meraih juara umum.


HASIL SEMENTARA


HAHAHHHHHHHHHHHHHHHHHHAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Reply

Use magic Report

Post time 26-10-2011 11:25 PM | Show all posts
Presiden SBY: Indonesia Tak Mau Serang Negara Lain

BANDUNG, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, upaya Indonesia meningkatkan alat utama sistem persenjataan bukan dimaksudkan untuk menyerang negara tetangga. Presiden menyatakan, Indonesia adalah negara yang cinta damai.

"Kami mengutamakan penyelesaian damai, penyelesaian melalui negosiasi atau penyelesaian politik," ujar Yudhoyono, Rabu (26/10/2011), di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, di Pangkalan Udara TNI AU Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan pidato dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara PT Dirgantara Indonesia dan Kementerian Pertahanan mengenai pengadaan pesawat CN295. Sejumlah pejabat hadir dalam kesempatan itu, antara lain Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso.

Menurut Presiden, peningkatan alat persenjataan diutamakan untuk mempertahankan wilayah Indonesia yang terbentang sangat luas dari Aceh sampai Papua.
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2011 10:59 AM | Show all posts
terbaekkkkk
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2011 12:32 PM | Show all posts
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 27-10-2011 12:35


PTDI dan Pindad Diminta Fokus

Ekonomi - / Kamis, 27 Oktober 2011 08:41 WIB


Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan
                                                                                                                                                                        
Metrotvnews.com, Bandung: Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan meminta Direksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan PT Pindad memokuskan energi buat melaksanakan kontrak kerja Alutsista dari pemerintah agar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

"PTDI dan Pindad diminta untuk fokus menuntaskan kontrak kerja sesuai skedul, jangan ada penyelesaian proyek yang meleset agar perusahaan mendapatkan nilai tambah," kata Dahlan Iskan di PTDI Kota Bandung, kemarin.

Ia meminta, jajaran direksi BUMN Strategis yang mendapatkan kontrak pengadaan alutsista dari pemerintah dalam jumlah dan nilai yang besar untuk fokus dan tidak disibukan dengan hal-hal yang bisa mengakibatkan penyelesaian kontrak di keluar dari skedul.

Bila tidak fokus dalam pengerjaan proyek besar itu, potensi realisasi kontrak dengan pemesan tidak akan tertangani. "Dengan menyelesaikan kontrak tepat waktu dan tidak meleset, sudah menjadi nilai plus dan mengharumkan perusahaan. Jelas hal itu akan mempercepat kebangkitan," kata Dahlan Iskan.

Ia menyebutkan, kepercayaan dari pengguna produk PTDI dan Pindad yang begitu besar harus dijawab dengan sungguh-sungguh. "Proyek dari pemerintah dalam pengadaan alutsista bagi PTDI dan Pindad nilainya cukup besar. Ini kesempatan,tunjukan penyelesaian kontrak tepat waktu dengan kualitas bagus, maka itu sebuah promosi luar biasa yang tidak perlu keluar dana besar," kata Dahlan Iskan.

Sementara itu untuk memfasilitasi dan komitmen pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN terhadap revitalisasi PTDI, maka dilakukan penandatanganan kredit dari Bank BRI senilai Rp1 triliun. "Hari Rabu (26/10) petang ini, kami menandatangani kredit dari Bank BRI senilai Rp1 triliun untuk modal PTDI," kata Dahlan.

Sementara itu Direktur Utama PTDI Budi Santoso menyebutkan langkah restrukturisasi perusahaan telah dilakukan, salah satunya melalui suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) dan penyertaam modal kerja sehingga membuat ekuitas PTDI menjadi positif.

"Pada 2010 ekuitas PTDI negatif karena beban masa lalu, kami tak banyak menerima kontrak karena tidak ada modal, namun pada 2011-2012 dengan tambahan modal dan penyertaan modal negara membuat kami bisa kembali memproduksi dan mengerjaan kontrak," kata Budi Santoso.

Dengan ekuitas positif, maka kami bisa ikut tender dan bisa mengajukan kredit modal ke perbankan. Pada kesempatan itu, pihaknya juga merencanakan melakukan up grade fasilitas yang rata-rata sudah berusia di atas 20 tahunan.

"Up grade fasilitas perlu dilakukan agar pekerjaan dan kapasitas lebih baik," kata Direktur Utama PTDI itu menambahkan.(Ant/ICH)

http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/10/27/69624/PTDI-dan-Pindad-Diminta-Fokus

CEO's Note - Dahlan Iskan http://dahlaniskan.wordpress.com/
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2011 12:43 PM | Show all posts
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 27-10-2011 12:47

Kebangkitan Industri Dirgantara
Thursday, 27 October 2011


Pada tahap awal PT DI akan memproduksi sembilan pesawat CN-295 untuk memenuhi pesanan TNI Angkatan Udara (AU) dengan nilai kontrak USD325 juta.Pesanan tersebut diharapkan rampung pada semester pertama 2014.


C-295 Bisa Terbang di Landasan 650 Meter


Presiden Saksikan Kontrak CN295


Suasana sekitar lokasi menjelang kunjungan Presiden SBY yang akan menyaksikan penandatangan kerja sama antara PT Dirgantara dan Kementerian Pertahanan untuk pengadaan CN295, Rabu (26/10/2011).
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2011 12:52 PM | Show all posts


ECONOMIC REVIEW
        
Turkey denies losing deal for Indonesian Navy submarines        
Thursday, October 27 2011 07:47 GMT+2

ANKARA - Hürriyet Daily News


If Indonesia chooses Turkey’s bid, SSM will build two submarines at the Gölcük naval shipyard with an HDW license. Company photo

Turkish procurement officials have denied a South Korean claim that the Korean Daewoo Shipbuilding and Marine has defeated a joint bid by Germany and Turkey to sell submarines to the Indonesian Navy.

‘’We are constantly in touch with Indonesian authorities. Together with Germany, we will soon submit an offer outlining our final offer with very favorable conditions. Indonesia is waiting for that,’’ a procurement official told the Hürriyet Daily News recently on condition of anonymity.

‘’In addition, Germany’s Howaldtswerke-Deutsche Werft [HDW] is our full partner and is the builder of the HDW-class 209 submarines that Indonesia wants to buy. We don’t know how the South Koreans may overcome this license problem, because HDW is working with us,’’ the official said. ‘’For us, the competition is continuing.’’

Daewoo Shipbuilding & Engineering said earlier this month that it aimed to seal a $1.1 billion agreement with the Indonesian government by November to build three submarines. The South Korean shipbuilder said in a statement that this would mark the first exports of submarines from the country.

“We have launched talks to sign a submarine contract with Indonesia’s Defense Ministry,’’ Daewoo said in a statement.

A team of Turkish and German companies and Turkey’s procurement office are also jointly seeking a contract to sell two HDW-class 209 diesel submarines to Indonesia worth about $1 billion in an offer with sweeteners against the South Korean rivals.

French and Russian companies dropped out of the bidding for the Indonesian Nay deal earlier, allowing South Korea’s Daewoo Shipbuilding & Marine to emerge as the leading candidate. Daewoo was expected to bid together with HDW, but it later decided to bid on its own.

Facing the threat of being left out of the deal, HDW, a subsidiary of ThyssenKrupp Marine Systems, approached the Undersecretariat for Defense Industries (SSM), Turkey’s defense procurement agency.

Together with Turkey, HDW also is manufacturing six modern U-214 diesel submarines for the Turkish Navy. In partnership with HDW, Turkey earlier built 14 U-209 submarines, which Indonesia now wants to buy.
Wednesday, October 26, 2011


http://www.hurriyetdailynews.com ... bmarines-2011-10-26
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2011 03:59 PM | Show all posts

[PIC] Latihan Gabungan Anti Teror 2011 Sat 81 Kopassus

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana tenang di Senayan tiba-tiba mencekam. Puluhan polisi berlindung di balik pintu mobil patroli mereka dan mengarahkan senjata ke gedung Hotel Sultan. Tepat di depan mereka tampak dua orang membawa senjata api laras panjang, berjaket tebal, dan menutupi wajah mereka dengan helm.

Hotel telah diambil alih oleh teroris. Mereka menuntut kepada polisi untuk membebaskan pimpinan mereka yang ditangkap. Sirene mobil patroli tiba-tiba dibunyikan. Sejenak itu membuat teroris hilang konsentrasi. Tepat pada saat yang sama dua anggota pasukan anti teror merayap naik ke atas Hotel Sultan tanpa sepengetahuan teroris tersebut.

Tidak berapa lama, sebuah mobil baracuda menerobos masuk dengan membawa sejumlah pasukan antiteror. Aksi saling tembak terjadi. Kalah jumlah, empat teroris berhasil dilumpuhkan dengan mudah.

Rentetan suara senjata tiba-tiba tertelan suara helikopter yang membawa lebih banyak pasukan antiteror. Mereka segera tmeluncur dari seutas tali, dan kemudian meledakkan jendela untuk masuk.

Rentetan senjata dari dalam hotel sesekali terdengar, namun tidak lama suasana kembali tenang, sejumlah anggota pasukan antiteror lalu keluar membawa salah satu teroris dan memasukkannya ke dalam mobil. Satu demi satu pasukan antiteror keluar, dan tidak lama tim labfor masuk ke area pertempuran dan mengidentifikasi mayat teroris yang berhasil dilumpuhkan.

Peristiwa tadi merupakan latihan gabungan TNI dan Polri untuk mengantisipasi aksi terorisme di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (27/10/2011). Pelatihan ini dilakukan selama 4 hari, mulai dari tanggal 25 Oktober hingga 28 Oktober 2011.

Beberapa tempat geladi latihan diantaranya di Mako Korps Brimob Polri. Tahap Tactical Floor Game dilaksanakan di Mako Korps Brimob Polri. Sementara itu, geladi lapangan, dilaksanakan di Hotel Sultan, Hotel Borobudur, TVRI, Bandara Soekarno-Hatta, dan Pelabuhan Tanjung Priok.





^^
Alamak..boleh cuba panjat KL Tower ni

















































Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 27-10-2011 07:15 PM | Show all posts
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 27-10-2011 19:18

Indonesian Kopassus commandos participate in a joint anti-terror drill in Jakarta on October 27, 2011. The joint anti-terror drill is part of the country's effort to combat terrorism acts, and comes ahead of Indonesia hosting the Southeast Asian Games (SEA Games) and the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) in November.

















Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2011 07:21 PM | Show all posts
Indonesian anti-terror police prepare to stampede a hotel during a joint anti-terror drill in Jakarta, on October 27, 2011. The joint anti-terror drill is part of the country's effort to combat terrorism acts, and comes ahead of Indonesia hosting the Southeast Asian Games (SEA Games) and the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) in November.













Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2011 10:16 PM | Show all posts
Tentara Vietnam, Kamboja & Laos Tertarik pada Senjata Pindad

Kamis, 27/10/2011 16:34 WIB
Tentara Vietnam, Kamboja & Laos Naksir Senjata Pindad
Hendrik - detikNews


Depok - Lomba tembak antara tentara Angkatan Darat se-ASEAN di Cilodong, Depok, resmi ditutup. KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo mengatakan, tentara AD dari negara tetangga berminat membeli senjata produksi PT Pindad.

"Ada beberapa negara peserta lomba tembak Angkatan Darat ASEAN ke-21 ini yang menyataan ketertarikan untuk memesan senjata produksi negara kita," terang Pramono usai penutupan ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-21, 14-27 Oktober di Mako Divisi I Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Kamis (27/10/2011).

Dalam lomba tembak AARM ini, kontingen AD tentara Kamboja, Laos dan Vietnam menggunakan senjata yang disediakan panitia pelaksana dari TNI AD. Mereka terkesan dengan kualitas dan tingkat akurasi senjata yang mereka pakai selama perlombaan ini.

Menurut Pramono, KSAD dari ketiga negara tersebut berencana akan melaporkan penilaian mereka kepada pemerintah negara mereka masing-masing. "Dalam tembak kehormatan Novelty Shoots tadi, seluruh KSAD ataupun Wakil KSAD memuji senjata dari Pindad," cerita ipar Presiden SBY ini dengan sumringah.

Kesepuluh negara peserta AARM adalah para anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Thailand, Myanmar, Vietnam, Kamboja, dan Laos. AARM tahun 2012 akan digelar di Brunei.

(fay/vit)


PINDA PROMOSI...
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2011 10:29 PM | Show all posts
Reply 1199# rifa





Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

20-4-2024 11:22 AM GMT+8 , Processed in 0.492888 second(s), 41 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list