ROSALINA MUSA AKAN PROMOSIKAN BAWEAN DI KONTES D’ACADEMY ASIA25 November 2015
Kontes dangdut yang menyatukan empat negara telah digelar di Indosiar. Acara bertajuk D’Academy Asia mempertemukan para penyanyi dangdut dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Indonesia yang saling berlomba. Bagi masyarakat Pulau Bawean, kontes dangdut tersebut terkesan lebih menarik karena kehadiran sosok Rosalina Musa. Artis dangdut kawakan dari Singapore tersebut menjadi juri pada kontes D’Academy Asia, yang kebetulan keturunan Bawean. Rosalina Musa yang biasa dipanggil Kak Rose, dengan bangga menyanyikan lagu LA OBE pada kontes D’Academy Asia tanggal 18 November 2015. Lagu tersebut dipopulerkan oleh penyanyi Singapore asal Bawean, Kassim Selamet. Walau keturunan Bawean, Kak Rose belum pernah menginjakkan kaki di Pulau Bawean, kampung halaman ayah kandung dan suami tercintanya. Walau belum pernah berkunjung ke Pulau Bawean, Kak Rose cukup fasih menggunakan bahasa daerah Bawean. Hal tersebut terlihat saat Kak Rose mengajak Irwan, salah satu peserta kontes D’Academy Asia asal Sumenep, Madura ngobrol dan menayakan arti lirik lagu LA OBE. Disitu Kak Rose baru sadar bahwa bahasa Madura dan Bawean berbeda. Juga saat Kak Rose chating via whatsapp dengan team Bawean Tourism, kak Rose sangat fasih menggunakan bahasa Bawean. Selasa, tanggal 24 November 2015, Yana (Direktur Bawean Tourism) mendapat informasi langsung dari Kak Rosalina Musa via whatsapp bahwa produser Kak Rose ingin mendatangkan penari dari Pulau Bawean untuk mendampingi Kak Rose nyanyi di D’Academy Asia. "Saya ada ngomong sama producer..yang ramai orang Bawean mau saya nyanyi lagu bhebien. Yang saya tahu La Obe aja. Dari ngomongnya producer..kaya mau promote pulau Bawean n orangnya. Jadi producer tanya kalau ada penari2 dari Bawean ingin iringi saya nyanyi" tulis Kak Rose dalam percakapan via whatsapps Harapan kita, semoga kehadiran Rosalina Musa sebagai juri di kontes D’Academy Asia bisa membantu mengenalkan keberadaan, keindahan alam dan budaya Pulau Bawean, bukan hanya di Singapore, tapi di empat negara Asia yang melibatkan diri pada kontes tersebut. Dimana harapan besarnya berkontribusi terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Bawean. (yn) |