CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: Gravedigger

Isu semasa - Sunnah Syiah

[Copy link]
Post time 13-2-2007 05:27 PM | Show all posts
Originally posted by rainbows at 13-2-2007 09:15
tapi aku suka gak baca pendapat2 depa nih...sebab masing2 akan bagi seilmiah mungkin fakta2 yg menunjukkan kebobrokan masing2...huhuhu..bila lak aku pandai ckp indon nih...

------------------ ...


Masha Allah, nice post. Jazakallah khayr
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 13-2-2007 06:14 PM | Show all posts
Originally posted by rainbows at 13-2-2007 10:15 AM
tapi aku suka gak baca pendapat2 depa nih...sebab masing2 akan bagi seilmiah mungkin fakta2 yg menunjukkan kebobrokan masing2...huhuhu..bila lak aku pandai ckp indon nih...

------------------ ...


Hehehe...membaca arikel ni teringat pulak pada Serihartatie dan Hafizi yang dah kantoi tu. Seirama dan senada pulak nampaknya pencinta Abuya ni!
Reply

Use magic Report

Post time 13-2-2007 06:19 PM | Show all posts
Originally posted by rainbows at 13-2-2007 10:15 AM
tapi aku suka gak baca pendapat2 depa nih...sebab masing2 akan bagi seilmiah mungkin fakta2 yg menunjukkan kebobrokan masing2...huhuhu..bila lak aku pandai ckp indon nih...

------------------ ...

saya ada kitab ahrir al-Wasilah, Kasyf al-Asrar dan al-Hukumah Islamiyyah. takdepun fatwa khomeini tentang halalnya bunuh, rampas atau dia kata sunni ni nasibi. cuba byk teks original paste kat sini saya nak baca. tak pun bagi rujukan, cetakan mane, bab apa, ms berapa?? jgn mudah sgt percaya dgn artikel2 jahat ni.
Reply

Use magic Report

Post time 13-2-2007 06:20 PM | Show all posts
Originally posted by ikhwanindo at 13-2-2007 05:21 PM


  Lucu si Yahya ini, si Rafidhoh inilah si Syiah tuuu...maka para ulama menyebut mereka Syiah Rafidhah. Dan mereka bagai kebakaran jenggot jika di panggil rafidhah.


ulama mane tu, ulama wahabi ke??
Reply

Use magic Report

Post time 13-2-2007 07:31 PM | Show all posts
lawa tak avatar tu
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 13-2-2007 07:39 PM | Show all posts
Originally posted by yahya at 13-2-2007 06:19 PM

saya ada kitab ahrir al-Wasilah, Kasyf al-Asrar dan al-Hukumah Islamiyyah. takdepun fatwa khomeini tentang halalnya bunuh, rampas atau dia kata sunni ni nasibi. cuba byk teks original paste kat ...


Saya dah pun bertanya pada ustaz-ustaz syiah untuk dapatkan kepastian sebelum ini dan kebetulan terjumpa lak satu artikel berkaitan dengan kasyful asrar ni.

Berikut saya kutipkan buku yang menerangkan kebohongan pada terjemahan

kitab Imam Khomeini yang berjudul "Kasyful Asrar".

"Kasyful Asrar Bayna Ashlihi Al-Farisiy Wat Tarjamah Al-Urduniyyah", oleh

Dr. Ibrahim Ad-Dasuqi Syata (seorang Professor dan Kepala Bagian

bahasa-bahasa dan sastra timur, Fakultas Sastra, Universitas Cairo).

>-------------



Setengah abad sebelum meletusnya Revolusi Islam, Imam Khomeini menulis buku "Kasyful Asrar", yang digunakan untuk membantah pikiran-pikiran sekuler yang mengatakan bahwa syari'at Islam sudah usang dan tidak mampu menyelesaikan persoalan hidup dan tidak dapat merespon dinamika zaman.

Pikiran-pikiran tersebut dikemukan oleh seorang sekuler Iran, yaitu Ali Akbar Hokmi Zadeh (dalam buku "Asrar Umruha Alfu 'Am").

Yang kemudian buku Imam Khomeini tersebut diterjemahkan ke dalam bahsa Arab. Melihat kejanggalan pada terjemahannya, maka Dr. Ibrahim mencoba melakukan perbandingan antara terjemahan dengan buku aslinya. Hasilnya, beliau menemukan bahwa hampir di setiap halaman ditemukan banyak alinea yang dibuang, konteksnya diubah dan diputarbalikkan, dipotong atau dihilangkan, pemalsuan terjemah kata-kata Parsi ke dalam bahasa Arab yang bukan makna dan arti yang sebenarnya.

Sehingga hal itu menjadikan fitnah bagi Imam Khomeini.



Pada tahun 1943, seorang yang bernama Ali Akbar Hokmi Zadeh--putra seorang ulama--menerbitkan buku setebal 38 halaman dengan judul "Asrar Umruha Alfu 'Am (Rahasia-rahasia selama seribu tahun)" sebagai bantahan terhadap agama secara umum dan syi'ah secara khusus. Dalam buku tersebut ia mengemukakan pendapat Ibn Taimiyyah dan Muhammad bin Abdul Wahab.



Setelah buku tersebut terbit, serta merta Imam Khomeini (QS) menghentikan kegiatan mengajarnya di Hauzah Ilmiyah Qom selama dua bulan, untuk menulis buku yang berjudul "Kasyful Asrar", sebagai sanggahan terhadap buku Hokmi Zadeh tadi.

Berikut ucapan Imam Khomeini : "Aku telah mengarang buku Kasyful Asrar selama dua bulan yang pada waktu itu aku liburkan pelajaran di Hauzah, aku tekuni sungguh-sungguh mengarang tanpa henti".



Beliau (Imam Khomeini) menambahkan : "Setelah buku Kasyful Asrar itu tersebar, Hokmi Zadeh berkirim surat kepadaku, ia berkata : 'Sesungguhnya jawaban-jawaban yang anda tulis adalah tegas dan argumentasinya tak dapat dibantah'. Dan ia mengaku : 'Saya telah mencari orang yang menerangkan kepada saya--seperti anda--tentang apa yang masih kabur bagi saya, karena saya tidak mempunyai tujuan jelek' "



Adapun buku-buku terjemahan bahasa Arab yang mengacu pada Kasyful Asrar,

dengan terjemahan bohong tersebut, adalah :

1. "Dar Ammar It-Thaba'ah Wan Nasyr", ditulis oleh 3 ulama arab, seperti Dr. Muhammad Al-Bandari (nama samaran), terbitan Yordania, 1987.

2. "Mar'al Khumayni fi Kasyfi Asrarihi" oleh Dr. Ahmad Kamal Sya'st.

3. "Al-Fitnatul Khumayniyyah" oleh Sa'id Hawwa (warga Yordania).

4. "Fadhaihul Khumayniyyah", ditulis oleh 6 pemikir Islam, seperti Dr. Abdul Mun'im Namer (ulama Mesir), diterbitkan oleh Konferensi Islam Rakyat Irak.



Kebohongan terjemahan Arab atas buku "Kasyful Asrar", seperti :



1. Dikatakan bahwa Imam Khomeini menyebut Abubakar dan Umar sebagai "Dua Berhala Quraisy". Dan kenyataannya tidak ada dalam teks aslinya.

2. Beliau (Imam Khomeini) dikatakan mencaci maki sahabat. Tidak ditemukan dalam teks aslinya.

3. Beliau mengatakan tentang syahid, yaitu : "Dan ia telah mengorbankan semua yang ada di jalan Allah". Yang diterjemahkan dalam bahasa Arab dengan

"Wa khosaro ruhahu min ajlillahi ta'ala" (dan ia telah merugikan ruhnya lantaran Allah Ta'ala). Yang kemudian si penerjemah mencaci maki Imam Khomeini.

4. Ketika beliau menyebut "markaz tasayyu'" (tempat para syi'ah), kemudian diterjemahkan dengan "mamlaka asy-syi'ah" (Kerajaan syi'ah raya).

5. Kata "riwayah" diterjemahkan dengan "hikayah".

6. Kata "turabul ahya' wahibun lil hayati" (tanah/bumi yang akan memberi kehidupan). Diterjemahkan dengan "At-turbatu wahbatu lil hayati" (batu itu pemberi kehidupan).



Yang dengan kebohongan di atas, penerjemah dan pemberi catatan pinggir atas penerjemahan tersebut, telah mencaci maki Imam Khomeini sebagai kafir, pembohong, fanatik parsi, dll. Sama seperti ucapan Ibu Ros, dll.



Dan masih banyak lagi kebohongan dan kebodohan penerjemah dan pemberi catatan pinggir, dalam menterjemahkan dan mengomentari Kasyful Asrar. Lebih lengkapnya baca buku di bawah ini.



Ref:

"Kasyful Asrar Imam Khomeini, antara Bahasa Arab dan Bahasa Parsi" oleh

Jamaluddin Asymawi, penerbit As-Sajjad, Jakarta, 1996.

Yang merupakan terjemahan buku Dr. Ibrahim Ad-Dasuqi Syata, tersebut di atas.



Wassalaam,

Muh. Anis

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 13-2-2007 09:48 PM | Show all posts
Originally posted by pipi at 13-2-2007 04:07 PM
siapa yg bantai sunni ganas?
bukan depa bantai WAHABI ganas ke?



sunni yang kena bunuh dan membunuh dipanggil wahabi.  
sama macam syiah yng dibunuh dan membunuh dipanggil tali barut Amerika.
Reply

Use magic Report

Post time 13-2-2007 09:54 PM | Show all posts
Originally posted by ibnur at 13-2-2007 08:48 PM

sunni yang kena bunuh dan membunuh dipanggil wahabi.  
sama macam syiah yng dibunuh dan membunuh dipanggil tali barut Amerika.


Salah tu...mayat!!!
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 16-2-2007 11:19 AM | Show all posts
Luxury Timeshares On Offer at Islam's Holiest Pilgrimage Site
Opponents say ZamZam Moneyspinner Makes Mockery of Spirit of Hajj

Riazat Butt
Tuesday November 14, 2006

Guardian

It is the holiest site in Islam, the birthplace of the prophet Muhammad and the place the world's Muslim population turns and prays to five times a day.
Millions of people make a pilgrimage to Mecca every year to wash away their sins, but muddying the waters of this spiritual experience is a $390m (
Reply

Use magic Report

Post time 16-2-2007 11:24 AM | Show all posts

A week's lease on a 33 sq metre studio with city views costs
Reply

Use magic Report

Post time 16-2-2007 11:26 AM | Show all posts
[size=130%]He adds: "The sad thing is that as Mecca becomes more commercialised its spiritual side will fade, but I don't hear Muslims complaining."
Reply

Use magic Report

Post time 16-2-2007 03:44 PM | Show all posts
Entri Khas: Kebencian Dalam Kalangan Kita
Pencabulan Jannatul Baqi'
Gambar di atas ialah gambar Jannatul Baqi, permakaman sahabat dan ahlul bayt Rasulullah SAW ketika pemerintahan Uthmaniyyah. Gambar ini saya perolehi lama dahulu ketika melakukan kajian di Turki. Perlu saya beritahu di sini di bawah pemerintahan sunni Hanafi kerajaan Uthmaniyyah telah berusaha untuk menjaga segala warisan baginda Rasulullah, sahabat dan keluarganya di kota Mekah dan Madinah serta seluruh Jazirah Arab.

Akan tetapi mulai 8 Syawal, Rabu, tahun 1345H (21 April 21, 1925) fitnah melanda umat Islam. Kerajaan sunni Uthmaniyyah dijatuhkan oleh Kamal Attaturk, British, Yahudi dengan kerjasama secara tidak langsung dari mereka yang tidak bertanggungjawab ini. Mereka telah naik memerintah dua tanah suci lantas memusnahkan semua makam, dengan meratakan, merosakkan tanda nama makam, di Jannatul al Mualla di Mekah dan Jannatul Baqi di Madinah. 200 pusara sahabat telah dikikis namanya, diratakan atau dimusnahkan secara besar-besaran. Meskipun menerima bantahan keras dari pemuka sufi waktu itu, serta pemimpin politik Turki dan Arab merayu supaya pencabulan hebat ini tidak dilakukan, pihak yang penuh dendam kesumat ini tetap tidak mengendahkannya.

Antara warisan Rasulullah SAW dan makam ahli keluarga serta sahabatnya yang dimusnahkan ialah:

* Di Jannatul Al-Mualla Mekah makam bonda agung Sayyidah Khadijah bint Khuwailid diratakan, makam Sayyidah Aminah bint Abdul Wahab, iaitu bonda Rasulullah SAW diratakan, makam bapa saudara kesayangan Rasulullah SAW Abu Talib diratakan, dan makam Abdul Muttalib, datuk Rasulullah SAW turut dimusnahkan.
* Di Jeddah, makam Siti Hawa dirosakkan.
* Sementara itu di Madinah, makam Hazrat Abdullah, bapa Rasulullah SAW telah dimusnahkan sehingga tiada tanda langsung.
* Bayt al-Ahzan atau rumah Sayyidah Fatima Zahra di Madinah, rumah di mana beliau menangisi kewafatan Rasulullah SAW dan menderita dalam perkabungan dan penindasan dimusnahkan.
* Rumah Salman al-Farsi dan masjidnya di Madinah dimusnahkan.
* Masjid Raj'at ash-Shams di Madinah dimusnahkan.
* Rumah Rasulullah SAW iaitu sebaik baginda berhijrah dari Mekah juga hilang dari pandangan.
* Kediaman cicit Rasulullah iaitu pendiri mazhab Jafari dan merupakan guru Imam Hanafi (dalam mazhab sunni) Imam Ja'far al-Sadiq di Madinah dimusnahkan.
* Mahhalla atau kompleks Banu Hashim di Madinah dimusnahkan.
* Kediaman Saidina Ali, Saidina Hasan dan Saidian Husein dilenyapkan dari kewujudannya.
* Kediaman Hazrat Hamza putera syahid di Uhud dimusnahkan termasuklah diratakan makam syuhada Uhud.


Reply

Use magic Report

Post time 16-2-2007 03:47 PM | Show all posts
Apa alasan mereka yang tidak bertanggungjawab ini?

Kononnya jika warisan agung ini wujud, umat Islam akan menjadi syirik dengan menziarahinya, sujud, dan meminta doa kepada orang-orang suci ini dan bukannya kepada Allah.

Lojik akal: Jika itu yang berlaku mengapa pula kelambu yang harus dibakar, jika ada yang syirik mereka yang harus dicegah bukan warisan dunia dan Islam yang hebat ini pula yang dimusnahkan. Jika ada orang yang melakukan syirik di dalam raudhah dan mulai menyembah makam Nabi Muhammad SAW adakah kita akan meratakan Masjid Nabawi dan memusnahkan makam Nabi Muhammad SAW?

Surah al-Baqarah ayat 158 antara doa yang sentiasa kita baca saat mendaki bukit Safa dan Marwah ketika mengerjakan saei: 'Sesungguhnya safa dan marwah adalah sebahagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan saei antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.'

Seperti mana Safa dan Marwah itu adalah sebahagian dari syiar Allah yang boleh mendatangkan keinsafan dan kehebatan dalam hati kita dengan melihat tanda-tanda Islam ini, begitu jugalah warisan agung yang telah lenyap dari muka bumi ini kerana wujudnya satu kelompok umat Islam yang bencikan pengikut sunni dan juga membenci sepenuh hati umat Islam bermazhab syiah. Mereka membenci siapa sahaja termasuklah golongan sufi tarekat tetapi untuk mendapat sedikit perhatian mereka selalunya akan menjadikan saudara kita umat Islam syiah sebagai kambing hitam. Bayangkan di tengah umat Islam Hindu, Buddha, Kristian berlumba-lumba memelihara warisan agama mereka untuk memantapkan kepercayaan penganut mereka, kita telah kehilangan semuanya. Di tengah-tengah umat lain berusaha memelihara tapak sejarah kita tidak dapat menikmatinya lagi.

Apabila seorang teman saya dari Myanmar, KoKo Thett menyelar saya dengan liar (kerana saya beragama Islam) betapa kerajaan Taliban kurang ajar kerana memusnahkan patung Bamiyan di Afghanistan; saya pun dengan nada sayu memberitahu beliau yang ekstrimis berfahaman sama telah memusnahkan terlalu banyak warisan berharga umat Islam.

Satu masa dahulu saya dengari daripada mulut Puan Pokak (moyang saya yang panjang umurnya) bahawa apa yang dilihatnya di Mekah dan Madinah telah membangkitkan perasaannya untuk menjadi seorang muslimah yang lebih baik. Melihat kesan sirah nabawiyyah itu tentulah telah menginsafkan arwah. Impian gemulah Puan untuk melihat cicit dan piutnya merasai keindahan warisan Islam ini tidak kesampaian. Dalam tahun 1987 apabila saya pertama kali tiba di Mekah dan Madinah semua itu sudah tidak ada. Dalam tahun 1990 apabila menjejakkan kaki sekali lagi ke sana, telaga zamzam telah ditutup (kini yang ada hanya paip seumpama water cooler) dan telaga Jaratna (air telaga ini diludahi Rasulullah SAW dan airnya amat berkhasiat) telah dikambus. Perasaan saya amat terganggu dan saya pernah menulis sebuah cerpen mengenai kerakusan ini yang berjudul Necmettin (tersiar di majalah Dewan Siswa November 1994) satu masa dahulu.

Kita dukacita dengan mereka yang biadab ini, tanpa perlu merujuk pun kepada umat Islam dalam segenap tindakan: Hanya mereka sahajalah yang betul.

Sesungguhnya mereka mahu memadam tanda Allah tetapi mereka tidak akan berjaya dan golongan yang benar akan mengatasi golongan yang berbuat fitnah di muka bumi ini. Amin

http://tehranifaisal.blogspot.com/search?q=necmettin

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 16-2-2007 11:57 PM | Show all posts
Originally posted by yangkhadijah at 16-2-2007 11:26 AM
He adds: "The sad thing is that as Mecca becomes more commercialised its spiritual side will fade, but I don't hear Muslims complaining."  


:setuju:  Sudah lama ulama ASWJ mendedahkannya.
Reply

Use magic Report

falakk This user has been deleted
Post time 20-2-2007 03:07 AM | Show all posts
Boleh saya bertanya, adakah semua yang di sini ahli syiah?
Reply

Use magic Report

Post time 20-2-2007 05:50 AM | Show all posts
Originally posted by falakk at 20-2-2007 03:07 AM
Boleh saya bertanya, adakah semua yang di sini ahli syiah?


Susah nak mendapat jawapan yang tepat. Puak syiah ni banyak yang mengamalkan takiyah. Berbohong jika perlu.

Last2 mengaku juga sebagao ASWJ. Pada hal dalam otak kepala , punya lah sayang pada Khomeini yang mati bertelanjang.:love: :love:

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


ummi_nuur This user has been deleted
Post time 20-2-2007 08:51 AM | Show all posts
sedikit sentuhan kpd imam khomeini...

apabila rasulullah meninggal, ramai sahabat murtad/hampir murtad di antaranya syd umar; 'barangsiapa mengatakan rasululllah mati akan kupancung lehernya..', walhal semua mereka tahu rasul seorg makhluk yg akan dibawa kpd TUHANnya... atas dasar apakah sikap sahabat ini? wajarkah mereka bersikap demikian dgn iman yg telah ALLAH/RASUL terapkan itu..? kernapa mereka telah hilang kewarasan..? tentu kesemua ini atas dasar kecintaan yg kuat...! akal menjadi sasau dan hilang pertimbangan,, namun yg ingin mencari kebaikan kpd sahabat rasul tentulah menyatakan semua ini normal bg yg bergelar manusia...
dr sudut psycologinya jiwa yg sarat dgn kesedihan membuat akal lemah seketika...

nah.. bgitulah bila pemimpin agung meninggal... kesan kesedihan itu adallah dr pengikutnya yg tdk dpt mengawal diri....

namun, jika kita ingin mencari kesilapan, di mana2 pun kita jumpa hasil dr hati nurani yg busuk....

[ Last edited by  ummi_nuur at 20-2-2007 11:48 AM ]
Reply

Use magic Report

Post time 20-2-2007 09:15 AM | Show all posts
Originally posted by ummi_nuur at 20-2-2007 08:51 AM
sedikit sentuhan kpd imam khomeini...

apabila rasulullah meninggal, ramai sahabat murtad/hampir murtad di antaranya syd abu bakar; 'barangsiapa mengatakan rasululllah mati akan kupancung leher ...


Soalnya bila Saidina Abu Bakar hampir murtad atau murtad? Kau orang ada bukti ker? Kalau setakat nak pancung kepala orang yang mengatakan Rasululah wafat, tak lah boleh dihukum sebagai hampir murtad. Mereka yang taat setia pada Rasululah pun menanam jenazah baginda dalam keadaan hormat dan terurus. Mengikut akhlak yang terpuji. Tanpa meratap akan kewafatan nabi seperti mana yang umat syiah meratap  bila Ayatolah mati. :

Begitulah  dengan akhlak dan budaya hidup pengikut Syiah. Bila Ayatolah Khomeisnis mati, mereka meratap sakan macam orang gila sambil menarik pakaian ayatolah seperti berpakaian telanjang. Akhlak Islamkah namanya ini?
Reply

Use magic Report

Post time 20-2-2007 09:20 AM | Show all posts
Originally posted by ummi_nuur at 20-2-2007 08:51 AM

namun, jika kita ingin mencari kesilapan, di mana2 pun kita jumpa hasil dr hati nurani yg busuk....




Bersih sangatkah hati nurani pengikut Syiah ni sampai sanggup  melaknat akan sahabat dan isteri Rasululah? Apakah para Ayatolah mereka lebih baik dari sahabat dan isteri Rasululah?

Sedangkan Rasululah dah bersabda, Sahabat2 ku ibarat bintang2 di langit. Mereka ibarat nabi di kalangan  Bani Israel.
Reply

Use magic Report

Post time 20-2-2007 10:37 AM | Show all posts
Originally posted by Ayun_Maiden at 20-2-2007 09:20 AM

Sedangkan Rasululah dah bersabda, Sahabat2 ku ibarat bintang2 di langit. Mereka ibarat nabi di kalangan  Bani Israel.


:setuju: Kita kena ikut para sahabat sebagaimana sahabat2 cinta pada Nabi sehingga meniru semua perbuatan nabi berserban dan berjubah. Cinta Tuhan Cinta Agong!
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

24-5-2024 01:01 AM GMT+8 , Processed in 1.847359 second(s), 49 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list