Sumber foto: https://rumaysho.com
Berdandan adalah sinonim dengan wanita. Namun, Islam mengharamkan wanita untuk berhias dan berpakaian mencolok mata (tabarruj) di khalayak ramai.
Allah SWT berfirman, "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (Surah Al-A‘raaf, 7: 31).
Walaupun begitu, seorang isteri harus berhias dan berdandan untuk suami selain harus menyenangkan hati suami. Berhias untuk suami digalakkan dalam Islam selagi tidak melanggar hukum syarak seperti mencukur alis, menyambung rambut, mencacah tatupada tubuhnya.
Sumber foto: Carian Google
Seorang isteri solehah selalu nampak ceria, lemah lembut dan menenangkan suami. Terhibur hati suami setelah seharian penat bekerja apabila mendapati isterinya bersolek dan ceria menyambut kepulangannya.
Sabda Rasulullah SAW, “Sebaik-baik isteri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya, taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau pergi.” Hadis dari Abdullah bin Salam, riwayat ath-Thabrani.
Setiap kali isteri berhias untuk tampil indah di hadapan suaminya, hal itu pasti menambah kecintaan suami kepadanya dan akan membuat hubungan pasangan jadi lebih erat. Bukankah salah satu ciri isteri yang baik adalah yang menyenangkan ketika dipandang, wahai saudariku? Bermulalah dengan menjaga kebersihan badan, menyisir rambut, mengenakan wangian, pakai baju yang menarik, dan sebagainya selagi ia tidak melanggar syarak Islam. - CARI |