View: 3257|Reply: 11
|
Mutiara Kata Edisi Bulan Ramadhan
[Copy link]
|
|
Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil berat akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s
Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu sambil berkata,"Ya Rabbi Aku redha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.
Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.
Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada sentiasa menumpuk-numpukkan harta.
Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.
Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.
Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan saujana mata memandang.
Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.
Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak kerana telah mengunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Reply #1 adly26's post
hari2 kalo rajin letklah tazkirah kat cni...yer.....bolh gak berilmu sambil beramal...hehehhe... |
|
|
|
|
|
|
|
Assalamualaikum wbt,
12 Langkah Agar Puasa Kita Sempurna
Agar puasa kita dapat sempurna ada beberapa tips yang mesti kita perhatikan. Untuk itu Al-Madina mencoba mengangkat sebuah tulisan dari Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Jarullah dalam buku beliau yang berjudul Risalah Ramadhan tentang langkah-langkah menggapai kesempurnaan ibadah puasa yang berisikan:
Makanlah sahur, sehingga membantu kekuatan fisikmu selama berpuasa. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah."
(HR. Bukhari dan muslim)
"Bantulah (kekuatan fisikmu) untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk shalat malam dengan tidur siang ". (HR. Ibnu Khuzaimah)
Akan lebih utama jika makan sahur itu diakhirkan waktunya, sehingga mengurangi rasa lapar dan haus. Hanya saja harus hati-hati untuk itu anda hendaknya telah berhenti dari makan dan minum beberapa menit sebelum terbit fajar, agar anda tidak ragu-ragu.
Segeralah berbuka jika matahari benar-benar telah tenggelam. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
"Manusia ssenantiassa dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur" (HR. Al Bukhari, Muslim dan At Tirmidzi)
Usahakan mandi dari hadats besar sebelum terbit fajar, agar bisa melakukan ibadah dalam keadaan suci.
Manfaatkan bulan ramadhan dengan sesuatu yang terbaik yang pernah diturunkan di dalamnya, yakni membaca Al Quran.
"Sesungguhnya Jibril alaihis salam selalu menemui Nabi shallallahu alaihi wa salllam untuk membacakan Al Quran baginya."
(HR. Al Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu)
Dan pada diri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ada teladan yang baik bagi kita.
Jagalah lisanmu dari berdusta, menggunjing, mengadu domba, mengolok-olok serta perkataan mengada-ada. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butu* terhadap puasanya dari makan dan minum." (HR. Al Bukhari)
Hendaknya puasa tidak membuatmu keluar dari kebiasaan. Misalnya cepat marah dan emosi hanya karena sebab yang sepele, dengan dalih bahwa engkau sedang puasa. Sebaliknya, mestinya puasa membuat jiwamu tenang, tidak emosional. Dan jika anda diuji dengan seorang yang jahil atau pengumpat, ia jangan anda hadapi dengan perbuatan serupa. Nasehatilah dia dan tolaklah dengan cara yang lebih baik. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Puasa adalah perisai, bila suatu hari seseorang dari kamu berpuasa, hendaknya ia tidak berkata buruk dan berteriak-teriak. Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata: Sesungguhnya aku sedang berpuasa".
(HR. Al Bukhari, Muslim dan para penulis kitab Sunan)
Ucapan itu dimaksudkan agar ia menahan diri dan tidak melayani orang yang mengumpatnya. Disamping, juga mengingatkan agar ia menolak melakukan penghinaan dan caci-maki.
Hendaknya anda selesai dari puasa dengan membawa takwa kepada Allah, takut dan bersyukur kepada-Nya, serta senantiasa istiqamah dalam agama-Nya. Hasil yang baik itu hendaknya mengiringi anda sepanjang tahun. Dan buah paling utama dari puasa adalah takwa, sebab Allah berfirman: "Agar kamu bertakwa"(Al-Baqarah: 183).
Jagalah dirimu dari berbagai syahwat (keinginan), bahkan meskipun halal bagimu. Hal itu agar tujuan puasa tercapai, dan mematahkan nafsu dari keinginan. Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'Anhu berkata:
"Jika kamu berpuasa, hendaknya berpuasa pula pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa-dosa, tinggalkan menyakiti tetangga, dan hendaknya kamu senantiasa bersikap tenang pada hari kamu berpuasa, jangan pula kamu jadikan hari berbukamu sama dengan hari kamu berpuasa".
Hendaknya makananmu dari yang halal. Jika kamu menahan diri dari yang haram pada selain bulan Ramadhan maka pada bulan Ramadhan lebih utama. Dan tidak ada gunanya engkau berpuasa dari yang halal, tetapi kamu berbuka dengan yang haram.
Perbanyaklah bersedekah dan berbuat kebajikan. Dan hendaknya kamu lebih baik dan lebih banyak berbuat kebajikan kepada keluargamu dibanding pada selain bulan Ramadhan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan ketika di bulan Ramadhan.
Ucapkanlah Bismillah ketika kamu berbuka seraya berdo'a:
"Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa dan atas rezki-Mu aku berbuka. Ya Allah terimalah daripadaku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Aktiviti di bulan Ramadhan
i. Berpuasa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam telah bersabda, ertinya: "Setiap amal baik manusia akan dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat."
Allah Ta'ala berfirman: "(Kecuali puasa), amal ibadah ini khusus untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya. Kerana ia telah meninggalkan nafsu makan dan minumnya kerana Aku."
Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika menemui Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kasturi." (HR Al Bukhari dan Muslim)
ii. Qiyamullail
Ia merupakan tradisi Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam dan para sahabat. Dalam sebuah riwayat, Nabi pernah bersabda: "Barangsiapa sholat malam di bulan Ramadhan kerana iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampunilah dosanya yang telah lalu." ( HR.Al Bukhari dan Muslim)
Aisyah Radhiallaahu 'anha pernah menceritakan bahawa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan sholat malam, dan jika sakit atau keletihan beliau sholat dengan duduk.
Qiyamullail (tarawih) di bulan Ramadhan ini sebaiknya dilakukan dengan berjemaah agar tercatat sebagai orang yang melakukan qiyamullail (secara sempurna), sebagaimana disebutkan dalam hadith, ertinya: "Barangsiapa yang mendirikan sholat malam bersama dengan imam sampai selesai maka dicatat baginya sholat satu malam." (HR penulis As-Sunan)
iii. Bersedekah
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam adalah orang yang sangat dermawan, terutama sekali pada bulan Ramadhan. Beliau pernah bersabda: "Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan." (HR At Tirmidzi)
Bentuk sedekah di bulan suci ini ialah dengan memberi makan kepada saudara kita sesama muslim terutama sekali kepada para fakir miskin dan lebih khusus bagi mereka yang taat dalam beragama. Disebutkan bahawa Abdullah Ibnu Umar Radhiallaahuma'anhu tidak berbuka kecuali bersama anak-anak yatim dan fakir miskin.
Cara lain bersedekah di bulan Ramadhan ialah dengan memberi buka puasa kepada orang-orang yang berpuasa secara umum, mengundang mereka berbuka bersama dan lain sebagainya.
iv. Bersungguh-sungguh dalam membaca Al Qur'an
Dalam hal ini ada dua point penting iaitu :
a. Memperbanyak bacaan Al-Qur'an.
Supaya lebih cepat atau lebih banyak dalam mengkhatamkannya, namun tetap harus memperhatikan kaedah bacaan yang benar. Memperbanyak bacaan Al Qur'an ketika bulan Ramadhan merupakan amalan Rasulullah, sahabat dan para Imam kaum muslimin.
b. Menangis ketika membaca Al-Qur'an
Hal ini dapat tercapai dengan cara benar-benar meresapi, merenungkan dan memahami makna dari ayat-ayat yang kita baca sehingga akhirnya tenggelam dalam pengaruh keagungan Al-Qur'an yang menggetarkan hati. Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam pernah memberi pandangan mengenai para ahli shuffah (kaum Muhajirin yang tinggal di Masjid Nabawi) yang menangis kerana mendengarkan Al-Qur'an surat An Najm 59-60, beliau bersabda, ertinya: "Tidak akan masuk neraka orang yang menangis kerana takut kepada Allah." (HR Al Baihaqi)
v. Duduk di masjid hingga terbit matahari
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda, ertinya: "Barangsiapa sholat fajar dengan berjema'ah lalu duduk berzikir (mengingat) Allah sampai terbit matahari, kemudian sholat dua raka'at baginya pahala seperti haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna." (HR. At-Tirmidzi dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani)
Pahala sebesar ini adalah pada hari-hari biasa, maka bagaimana halnya jika itu dilakukan dalam bulan Ramadhan?
vi. I'tikaf (Berdiam di Masjid dalam rangka ibadah)
I'tikaf merupakan ibadah yang merangkum berbagai macam ketaatan seperti membaca Al Qur'an, sholat, zikir, doa dan sebagainya. Ibadah ini sangat ditekankan pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan untuk mendapat lailatul qadar. Diriwayatkan bahawa Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam selalu melakukan i'tikaf pada setiap sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dan pada tahun kewafatannya beliau beri'tikaf dua puluh hari. (Al Bukhari)
vii. Umrah di bulan Ramadhan
Tentang umrah di bulan ini, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam pernah bersabda, ertinya: "Umrah di bulan Ramadhan menyamai (pahala) haji." Dalam riwayat lain, "menyamai (pahala) haji bersamaku." (HR Al Bukhari dan Muslim)
viii. Berusaha meraih lailatul Qadar
Keutamaan malam ini sungguh amatlah besar, sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat Al Qadr, ertinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur'an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS Al Qadr 1-3)
Nabi juga berusaha untuk mendapatkan lailatul qadar dan memerintahkan para shahabat dan keluarganya agar berusaha meraih malam itu.
ix. Memperbanyak zikir, doa dan istighfar
Di antara waktu-waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa adalah:
a. Ketika berbuka.
Sepertiga malam terakhir, ketika Allah turun ke langit dunia dan berfirman, ertinya: "Sesiapa yang memohon akan Aku beri dan siapa yang minta ampun nescaya akan Aku ampuni."
b. Beristighfar di waktu sahur.
Hari Jumaat terutama di akhir siangnya (menjelang Asar). |
|
|
|
|
|
|
|
"Ya Allah, berikan kepada kami barakah pada bulan Rejab, Sya'ban dan berikanlah kami kesempatan untuk berjumpa kembali dengan RamadhanMu yang suci... kabulkanlah ya Allah..."
Ungkapan di atas merupakan untaian doa yang dilantunkan oleh para sahabat enam bulan sebelum orang-orang yang dicintai Allah tersebut bertemu dengan bulan Ramadhan. Boleh kita bayangkan betapa berharga dan istimewanya Ramadhan bagi mereka sehingga kedatangannya sangat dinanti-nanti dan dirindukan, hingga Rasulullah menyatakan:
"Sekiranya ummatku mengetahui akan kandungan yang dibawa bulan Ramadhan, maka semuanya akan berharap agar sepanjang tahun berisi hanya bulan Ramadhan."
Bagaimana dengan kita, apakah Ramadhan merupakan satu perkara yang istimewa di hati kita? |
|
|
|
|
|
|
|
Keistimewaan Bulan Ramadhan
Ketika bulan Sya'ban akan berakhir dan Ramadhan segera menjelang, Rasulullah saw memberikan bekalan ruhani kepada para sahabat mengenai bulan suci Ramadhan.
Rasulullah menganjurkan kepada para shahabat untuk memperbanyak melakukan amal ibadah kerana ibadah pada bulan Ramadhan nilai pahalanya akan dilipatgandakan hingga 700 kali lipat atau lebih, Rasulullah juga menganjurkan sekali untuk memberi makanan berbuka (iftar) kepada orang-orang yang berpuasa kerana bagi orang tersebut akan mendapat pahala dari orang yang diberi juadah berbuka puasa tanpa mengurangi pahala orang tersebut.
Para sahabat bertanya : Ya, Rasulullah saya tidak mempunyai apa-apa yang berharga untuk diberikan kepada orang yang berpuasa.
Rasulullah menjawab : Sediakanlah apapun yang kau punya walaupun hanya sepotong kurma, seteguk air ataupun segelas susu.
Keistimewaan-keistimewaan lain yang dapat kita peroleh pada bulan Ramadhan adalah:
i. Ramadhan merupakan bulan yang permulaannya penuh rahmat, pertengahannya penuh dengan keampunan dan akhirnya penuh dengan kebebasan dari api neraka.
ii. Allah akan mengampuni dosa-dosa yang terdahulu bagi orang-orang yang melakukan puasa semata-mata kerana keimanan dan mengharapkan keredhaan Allah.
iii. Terbukanya pintu-pintu syurga dan tertutupnya pintu-pintu neraka.
iv. Ibadah wajib yang dilakukan pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan nilai pahalanya, dan bila melakukan ibadah sunnah pahalanya sama dengan ibadah wajib.
v. Di dalam bulan Ramadhan tersebut ada satu malam yang dinamakan malam lailatul qadar yang barangsiapa beribadah pada malam tersebut nilai pahalanya lebih dari beribadah selama 1000 bulan. |
|
|
|
|
|
|
|
Pesanan Imam Al- Ghazali
yang jauh itu MASA
yang dekat itu MATI
yang besar itu NAFSU
yang indah itu SOLAT
yang murni itu PUASA |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Orang yang terlalu memikirkan akibat daripada sesuatu keputusan atau tindakan,
sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani
-- Saiyidina Ali Abi Talib - |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
"Apabila masuk bulan Sya'aban, orang-orang Islam menilik mushaf-mushaf dan membacanya serta mengeluarkan zakat harta mereka, tujuannya ialah menguatkan bagi mereka yang lemah dan miskin untuk berpuasa bulan Ramadhan". |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
"Tiga golongan orang tidak ditolak doa mereka : orang yang berpuasa hingga berbuka. Kepala Negara yang adil dan orang yang teraniaya. Allah mengangkat doanya ke atas awan, membuka pintu-pintu langit, serta Allah berfirman ; "Demi kebesaran-Ku, pasti Aku akan menolong Engkau walaupun setelah berlalu sesuatu waktu". |
|
|
|
|
|
|
|
Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah bahawa Nabi Muhammad SAW bersabda;
"Barang siapa berqiyam di bulan ramadhan (mengerjakan solat qiyam) kerana imannya kepada ALLAH dan kerana mengharap pahala dan ampunan serta keredhaanNYA, nescaya diampunilah dosa yang telah lalu" |
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Negeri & Negara
|