CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 78475|Reply: 157

Cari Keturunan Mandailing

[Copy link]
Post time 1-6-2008 05:57 PM | Show all posts |Read mode
HI..aku nak tanya kalau ada di kalangan forumer nie yang keturunan Mandailing..maybe ada jugak yg tak tau apa keturunan mandailing tue..ianya adalah orang melayu yang berasal daripada tanah seberang macam ada melayu-bugis, melayu-champai, melayu-patani etc..so, nak kenal diorang, kebanyakan orang mandailing nie ada nama marga (keluarga) pada nama dia..contoyhnya... Siregar, Nasution, Harahap, Lubis etc..

http://www.mandailing.org/indexb.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Mandailing

Kalau ada yg tau pasal mandailing nie..jom le kongsi..aku dok sibuk tanya nie pasal aku pun mandailing marga Lubis.. ..tapi tak tau sangat asal usul..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 1-6-2008 06:51 PM | Show all posts
tah la aku tak pasti aku ni keturunan apa..

sbb bapak aku penah la ckp pasal mandailing ni dedulu zaman muda aku..tapi masa tu aku tak amik pot sgt apa yg dia ckp..

nanti la bebila aku tanya bapak aku pasal ni..
Reply

Use magic Report

Post time 1-6-2008 07:19 PM | Show all posts
belah ayah aku keturunan mandailing Lubis...
tu je aku tau..
Reply

Use magic Report

Post time 1-6-2008 07:22 PM | Show all posts

Balas #2 hanna1905\ catat

arwah abah saya pun org mandailing...masih ramai sedara di sumatera tu...tp yg sedihnya..sejak kecil mak ngan abah dah bercerai... so saya lebih kepada keluarga arwah mak laa.. org minang kabau pure punye.... la ni pun saya suka membeli cd 2 lagu minang atau apa2 yg berdialeg minang... nak kena kaji marga apa la nanti,,,
Reply

Use magic Report

Post time 1-6-2008 10:00 PM | Show all posts
opah sy belah ayah sy keturunan mandailing terhormat.... kiranya keturunan mandailing byk gak berjaya dlm hidup....

kalo x silap.. tun daim zainudin (bekas menteri kewangan malaysia ) pon keturunan mandailing ....

ada sape2 leh sahkan ?
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 1-6-2008 10:34 PM | Show all posts
politician,artis ramai gak yg mendailing..saifudin nasution, Cico Harahap, Ahmad Tarmimi Siregar etc..

Aku asal memang takde darah mandailing..tapi pasal wife aku org mandailing marga nasution, bapak mertua aku nak buat majlis kawin ikut adat mandailing...iye laa sengaja nak hidupkan balik...kalau tak org2 muda sekarang tak tau..jadi kalau nak ikut adat mandailing, org lelaki yg nak kawin dengan perempuan mandailing mesti masuk mana2 marga dulu..jadi aku pun masuk marga Lubis (kiranya jadi anak angkat kepada seorang keturunan mandailing marga Lubis) then baru leh kawin..

Kire kawin ikut laa semua adat mandailing...pemargaan, upa-upa, menotor..ntah apa ntah lagik.. ..pakai head gear besar gedabak apa semua...hihihi
Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 1-6-2008 10:38 PM | Show all posts

Reply #4 salina4033's post

Hi salina, kalau abah awak org mandailing..kiranya awak pun anak mandailing gak laa..sebab dia ikut nasab sebelah bapak..cuma ada baiknya kalau awak dapat tahu/siasat apa marga abah awak tue..sengaja laa kan..at least boleh cerita kat anak2 nanti..supaya tak lupa salasilah asal usul..

tomatogirl..satu marga laa kita yek..

[ Last edited by  idx at 1-6-2008 10:40 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 2-6-2008 01:40 AM | Show all posts
wah..hi semua..
cassio plak nasution.. 牋(belah bapak)
mak plak Minang..

err..tapi campor2 ngan hakka, indian, thai...ntah ape2 lagi..
suke benor dorang kawen campo..

but cassio slalu rasa more to chinese coz my grandma yg Hakka tu jaga cassio time childhood dulu2..  

[ Last edited by  cassiopeia at 2-6-2008 01:47 AM ]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 2-6-2008 01:44 AM | Show all posts
lagi satu nak tanya...
adakah kalu kita ni mandailing + mcm2 lagi keturunan membuatkan kita ni bukan org Melayu?
er..paham tak soklan cassio..

Bangsa Mandailing dimelayukan Inggeris

Kalau penjajah Belanda melabelkan orang Mandailing sebagai Batak, penjajah Inggeris melabelkan orang Mandailing sebagai "foreign Malays" (Melayu dagang). Di satu pihak, orang Mandailing disebut Batak Mandailng, dan di pihak yang lain, disebut Melayu Mandailing.

Penjajah Inggeris memakai stilah "foreign Malays" untuk merujuk kepada orang Mandailing dengan alasan kemudahan administratif (administrative convinience). Pada mulanya, kategori Mandailing dan Batak terpisah dalam sensus-sensus British Malaya, kemudian kedua kategori tersebut dihapuskan menyebabkan orang Batak mahupun orang Mandailing pilih 'masuk Melayu' atau menjadi Melayu dalam pengambilan sensus.

Meskipun berabad-abad orang-orang Batak sudah 'masuk Melayu', pemisahan Batak-Melayu terus kekal. Hinggakan proses memelayukan orang-orang Batak termasuk bangsa/umat Mandailing yang dikategorikan sebagai sub-Batak itu, berkelanjutan hingga masakini. Apakah muslihat dan strategi penjajah dan sarjana-sarjana Barat mahu menghapuskan kemajemukan kebangsaan bangsa-bangsa lain di Sumatra Utara supaya bertuankan Batak? Apakah muslihat dan strategi penjajah dan sarjana-sarjana Barat mahu menghapuskan kemajemukan kebangsaan bangsa-bangsa Nusantara yang kedapatan di Semenanjung supaya bertuankan Melayu?

Bermula dengan rekayasa sosiol engineering kolonial Belanda dan British, disusuli proses Malayanisasi (kemudian Malaysianisasi) dan Indonesianisasi yang berlaku sejak dari abad ke 19 sampai sekarang menerusi pendidikan nasional, polisi kebudayaan nasional dan nasionalisme Melayu dan Indonesia. Ciri-ciri khusus kebangsaan bangsa/umat Mandailing seperti bahasa dan aksara, digugat dan kemudian terhapus sama sekali atas nama asabiah (fanatik perkauman) pembangunan nasional, identitas nasional dan kesatuan nasional.
Reply

Use magic Report

Post time 2-6-2008 09:52 AM | Show all posts
tapi bukan batak dan mandailing tu ade persamaan ke? dua-dua suku still gune marga kan ? Sepupu aku kawin orang batak dan terpaksa adopt marga family sana.
Reply

Use magic Report

Post time 2-6-2008 11:03 AM | Show all posts

Reply #1 idx's post

Setau aku, orang mandailing ni ada 5 cabang -

i) Lubis
ii) Nasution
iii) Siregar
iv) Harahap
v) Tanjung

Kelima-lima 'clan' ini dikenali berasaskan kepakaran masing-masing... ada pahlawan... ada ahli seni... ada orang besar... ada guru dan sebagainya.... di sebelah Pulau Sumatera... masing ramai yang pakai nama bangsa ini dihujung nama sendiri ... contoh... Hakim Nasution bin Abu Samah Nasution.... atau Faisal Tanjung bin Saleh Tanjung...

Di Malaysia ini... ramai yang orang mandailing yang kaya dan power... contoh keluarga Tun Siti Hasmah.... Tun Hanif Omar.... Daim Zaindudin, Ahmad Tarmimi dan sebagainya... lain tak pastilah...kot2 ada...
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 2-6-2008 11:03 AM | Show all posts
Originally posted by dCrook at 2-6-2008 09:52 AM
tapi bukan batak dan mandailing tu ade persamaan ke? dua-dua suku still gune marga kan ? Sepupu aku kawin orang batak dan terpaksa adopt marga family sana.


Sama tapi tak serupa..Masuk marga tu kalau zaman sekarang saya rasa bukan lagi kemestian..tak tau laa kalau keluarga tu memang kuat sangat pegangan kesukuan dia..esp. kat Indonesia..marga family tu pun kalo kat Mesia jarang sangat orang gunakan dlm IC ke what ever... just cuma tanak jatidiri/asal-usul tu lupa..kena laa amik tau..

wallahualam..
Reply

Use magic Report

Post time 3-6-2008 06:59 PM | Show all posts
Mandailing
(From Wikipedia, the free encyclopedia)


        The Mandailing is a traditional cultural group in Southeast Asia. They are found mainly in the northern section of the island of Sumatra in Indonesia. There are also significant groups of Mandailing in Malaysia, especially in the states of Selangor and Perak. The Mandailings in Indonesia are often considered to be part of the Batak people, but are often also considered to be a separate group. They came under the influence of the Kaum paderi who ruled the Minangkabau of Tanah Datar. As a result, the Mandailing were influenced by Muslim culture and converted to Islam. Previous to their conversion, they practised Hinduism and Parmalim (Batak native religion).

        The etymology of 'Mandailing' is said to be a coupounding of the words manda, meaning 'mother', and ilang, meaning 'lost'. Thus, the name is said to mean 'lost mother'. Some research has suggested that the Mandailing are the descendants of the Toba Batak, who migrated to the south centuries before the coming of the Portuguese and Dutch colonisation of Sumatra. There they converted to Islam and intermarried with Minangkabau and the Malay peoples. Mandailing society is patriarchal, employing family names, or marga, in the same manner as the Toba Batak. The same marga can be found, such as Lubis, Nasution, Siregar, Hasibuan, Harahap, Dalimunthe (originally from Munthe), Matondang, Rangkuti, Parinduri, Pulungan, Rambe, Daulae(y), Pohan, Batubara (not to be confused with the Batu Bara people from the east coast of Sumatra), Barus and Hutajulu. They are closely related to the Angkola, who are also Muslim.

       'Mandailing' is the name of region (Luat Mandailing) which is now almost in Mandailing Natal Regency in North Sumatra Province. The first group who came to this region were the Lubis, later followed by the Siregar, Harahap and so forth. These groups migrated from the northern region, which now belongs to North Tapanuli Regency and Tobasa Regency. One of these groups, the Harahap, left, which makes their identification to the region difficult. Matondang, Rangkuti and Parinduri are the local groupss of Luat Mandailing. Harahap and Siregar dwell almost in Luat Angkola, which now belongs to South Tapanuli Regency, situated between Mandailing-Natal Regency and North Tapanuli Regency.

[ Last edited by  Redz-XacK at 3-6-2008 07:05 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 3-6-2008 07:12 PM | Show all posts


Orang Mandailing bertempat tinggal di pedalaman pantai barat Sumatra, Indonesia. Sepanjang abad ke 19, orang-orang Mandailing terlibat dalam peperangan melawan penjajah, pertama-tama di Sumatra, kemudian di Semenanjung Malaysia, ke mana mereka merantau beramai-ramai. Masyarakat Mandailing berteraskan marga, mempunyai tradisi pemerintahan pribumi. Lingkungan hidup mereka meliputi gunung-ganang dengan sistem perairan dan dataran rendah persawahan. Mata pencarian mereka termasuk karet / getah, kulit kayu manis, kopi dan menambang / melombong emas. Mereka terkenal dengan persuratan dan Gordang Sambilan, sembilan gendang besar.

Warisan Budaya Mandailing di Tanah Mandailing, Sumatra, Indonesia
Perantauan Orang Mandailing di Indonesia
Perantauan Orang Mandailing ke Malaysia


sumber : http://www.mandailing.org/

[ Last edited by  Redz-XacK at 3-6-2008 07:13 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 4-6-2008 10:25 AM | Show all posts
Originally posted by idx at 2-6-2008 11:03 AM


Sama tapi tak serupa..Masuk marga tu kalau zaman sekarang saya rasa bukan lagi kemestian..tak tau laa kalau keluarga tu memang kuat sangat pegangan kesukuan dia..esp. kat Indonesia..marga fam ...


hohoho, die kawin orang batak kat sumatera tuh, bukan orang batak malaysia..surely mmg kuat pegangan kebatakan diorang kat sane..
Reply

Use magic Report

Post time 4-6-2008 11:17 AM | Show all posts
Apa Hubungan Suku Batak dengan Suku Mandailing ?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 4-6-2008 12:07 PM | Show all posts
errrr... nak mencelah sket...
sapa tau ttg keturunan telu... ada kaitan x ngan mandailing?
Reply

Use magic Report

Post time 4-6-2008 12:26 PM | Show all posts
RAJA BILAH DIRIKAN RUMAH DI PAPAN
Sekitar tahun 1920-1945, sebuah rumah yang sederhana besarnya di pekan kecil Papan sentiasa di kunjungi oleh orang ramai dari segenap lapisan masyarakat yang tinggal di Kampung Datuk, Seputih, Pusing, Batu Gajah dan Parit.  Mereka datang ke situ untuk menemui Raja Bilah (atau nama sebenarnya, Haji Abdul Razak) untuk mendapat nasihat nikah kahwin dan penceraian, keselamatan kampung dan pembahagian kawasan tanah. Pendek kata, ketua-ketua kampung atau ketua suku-suku kaum Cina di Perak Tengah, sentiasa berhubungan dengan Raja Bilah yang ketika itu menjadi penghulu di Mukim Papan.

Kini, rumah yang tersergam megah itu telah berubah keadaannya. Kalau dulu, sentiasa dikunjungi orang ramai dan suasana meriah selalu menguasainya, sekarang di peluk suasa sepi. Rumah besar dan indah itu semakin uzur, masjid yang berdekatan hampir runtuh dan namanya jarang disebut-sebut orang. Jalan menuju ke rumah itu semakin semak di tumbuhi rumput rampai. "Neneklah yang menjaga khazanah peningalan Raja Bilah di sini," ujar Raja Norain Sultan Abidin, 78 tahun, yang mengawasi rumah itu besama anak-anak saudaranya, Redzuan dan Saadiah.Menurut Raja Norain, rumah Raja Bilah bukanlah seperti yang disebut-sebut orang dengan panggilan Istana Papan. "Rumah ini rumah penghulu, Penghulunya benama Raja Bilah atau Haji Abdul Razak," kata Raja Norain yang berketurunan darah Raja Mendeling di Sumatera Utara, Indonesia. Rumah yang di dirikan atas sebidang tanah yang berbukit itu dibina dari bahan-bahan kayu yang keras dan kukuh. Kerana bentuknya yang menarik, sudah pasti jadi perhatian orang ramai. "Dahulu Raja atau Sultan mendirikan rumah atau istana hanya dengan peralatan kayu sahaja, tidak macam sekarang ini, lebih mewah dan moden," ujar Raja Norain yang kebetulan ada di rumah pada hari itu. Menurutnya, Raja Bilah mendirikan rumah itu pada tahun 1890. Segenggam tanah dari Mendiling dijadikan sebagai batu asas pembinaannya, rangka kayu dan peralatan rumah dari bahan-bahan tempatan. "Nenek adalah cucu saudara kepada Raja Bilah, ayah nenek bernama Sultan Abidin. Sultan Abidin beribukan Raja Saadiah. Dan Raja Saadiah itu adalah bepangkat adik kepada Raja Bilah. "Nenek tidak bermegah dan berbangga diri dengan darah keturunan. Bagi nenek darah itu sama sahaja merahnya," ujar raja Norain dengan perasaan rendah dirinya kepada wakil Variasari.

Menurut Raja Norain, sebelum Raja Bilah meninggal dunia dalam usianya lebih kurang 75 tahun, bapanya Sutan Abidin dianugerahkan sebuah rumah oleh ibunya (ibu Sultan Abidin benama Hajah Saadiah). Raja Norain tinggal di situ sejak akhir tahun 1945 lalu. Keadaan rumah tersebut pada masa itu masih tegap dan teguh sekali. Sekarang ini dah banyak perubahannya. Tetapi, kesemua peralatan rumah masih baik dan terpelihara," kata Raja Norain lagi. Menurutnya, semasa perang Jepun, rumah Raja Bilah menjadi sasaran atau tumpuan keganasan tentera-tentera Jepun. Jepun hampir menjadikan rumah ini sebagai markasnya. Haji Abdul Rahman dan anak-anaknya iaitu adik bongsu Raja Bilah mempertahan rumah ini dari jatuh ke tangan Jepun.

Kesemua peralatan rumah seperti kerusi meja, almari dan pinggan mangkuk tersimpan dan terpelihara dengan baiknya. Barang-barng ini ditempatkan di tingkat bawah. Sementara di tingkat atasnya, terdapat lima atau enam buah bilik yang lengkap dengan perhiasan dindingnya. Ada sebuah jambatan menghubungi bahagian rumah dapurnya.

Bangunan dapurnya (walaupun sudah kelihatn uzur) ianya masih kukuh. Di sinilah Raja Norain bersama Redzuan dengan Saadiah (anak saudaranya) tinggal. "Nenek sebenarnya ada rumah sendiri. Rumah itu nenek dah sewakan dengan seorang keluarga India yang dahulu bapanya pernah bekerja dengan Raja Bilah," terang Raja Norain lagi.

"Reka bentuk rumah Raja Bilah (jika dilihat dari jauh menggambarkan kesergaman sebuah istana dahulu kala yang pernah terdapt di Sumatera utara, Indonesia). Di sekeliling rumah, di pagari oleh tembok batu bata yang kukuh. Ada pintu gerbang yang masih kelihatn tegap dan kesan-kesan pintu besar yang pernah digunakan sebagai jalan masuk ke rumah tersebut. Pada setiap tingkap rumah Penghjulu Raja bilah di hiasi dengan tabir tingkap (tabir pelindung panas dan hujan) yang diperbuat dari kayu jati berukir indah. Di hadapan rumah Raja Bilah, terdapat sebuah masjid. Bangunan masjid itu juga sudah kelihatan uzur dan pada bila-bila masa sahaja akan runtuh.

Menhurut Raja Norain, Raja bilah (semasa hayatnya) merupakan seorang yang alim. Dia mengadakan guru agama dan imam mengajar Al-quran dan sembahyang untuk anak-anak dan cucu-cucunya. Sesudah dia meninggal dunia, anak cucu dan cicitnya memelihara semula warisan Raja Bilah. Di antaranya, kitab-kitab agama seperti fekah, tasauf, ma抋malah, usuludin dan faraid yang tersimpan di rumahnya.

Menurut ceritanya, anak lelaki ke-empat Raja bilah (Raja Sahabuddin) telah menubuhkan sekolah pondok (sekolah agama rakyat) dengan perbelanjaan sendiri. Usahanya di sambung oleh Hajah Rabia抋h (adik bongsu Raja Sahabuddin) selepas Haji Sahabuddin meninggal dunia. Dan di hadapan masjid itu terdapat sebuah rumah. Rumah itu pernah didiami oleh Haji Salleh (seorang bilal masjid Kampung Datuk). Rumah itu juga kelihatan uzur.

"Nyata, keluarga Raja Bilah adalah keluarga alim,
Reply

Use magic Report

Post time 4-6-2008 02:53 PM | Show all posts
mandailing asai india gak..yo tak?
Reply

Use magic Report

Post time 30-8-2008 04:39 PM | Show all posts
Borudeakparujar & Raja Odap-odap

(Petikan dari Buku Cenderamata Lembaga Adat Mandailing Malaysia).






Orang Mandailing diriwayatkan berasal dari Munda yaitu sebuah daerah di India Tengah. Mereka telah berpindah-pindah pada abad-ke 6, kerana terpukul dengan serangan bangsa Arayan dari Irak yang meluaskan pengaruh mereka.

Setelah melintasi Gunung Himalaya mereka menetap sebentar di Mandalay, yaitu ibu negara Burma purba. Besar kemungkinan nama Mandalay itu sendiri datangnya dari perkataan Mandailing yang mengikuti logat Burma.

Sekali lagi mereka terpaksa bepindah karena pergolakan suku kaum di Burma yang sering berperang. Pada waktu itu mereka melintasi Selat Melaka , yang pada masa itu bukan merupakan suatu lautan yang besar, sangat dimaklumi bahawa pada masa itu dibagian tertentu Semenanjung Tanah Melayu dan Sumatera hanya di pisahkan oleh selat kecil saja.

Kaum Munda telah berjaya menyeberangi laut kecil tersebut dan mendirikan sebuah kerajaan di Batang Pane, Portibi (Sumatera Utara) , diduga peristiwa ini terjadi di akhir abad ke
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

24-11-2024 06:53 PM GMT+8 , Processed in 0.499320 second(s), 28 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list