Dankoopskasel Koarmada RI Kunjungi Submarine Manufacturing and Product (SMP Ltd) Inggris
TNI AL, Koarmada RI -- Delegasi Kemhan dan Delegasi TNI AL yang diwakili oleh Komandan Komando Operasi Kapal Selam (Dankopskasel) Koarmada RI Laksma TNI Indra Agus Wijaya, S.H melaksanakan kunjungan kerja ke fasilitas produksi Submarine Manufacturing & Product (SMP Ltd) di Blackpool Road, Lancashire-Inggris, Rabu, (15/3).
Tiga Kapal Perang Satgas LIMA 2023 Tiba di Langkawi Malaysia
TNI AL, Koarmada I -- Setelah menempuh pelayaran dari Jakarta, Tanjung Uban dan Belawan menempuh waktu jarak kurang lebih 1066 nautical miles, Tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) tiba di perairan Porto Malai, Langkawi, Malaysia, Senin 22 Mei 2023.
6 unit NC212i dari DND Philippines Masuk Produksi di PT DI
PTDI lakukan ferry flight satu unit pesawat NC212i untuk Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand dari Hanggar Delivery Center PTDI, Bandung, menuju Thailand (photos : PTDI)
PTDI lakukan ferry flight 1 (satu) unit pesawat NC212i untuk Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand dari Hanggar Delivery Center PTDI, Bandung, menuju Nakhon Sawan Air Base, Thailand, yang direncanakan akan tiba pada tanggal 31 Mei 2023.
“Alhamdulillah kita bisa berkumpul pada momen yang membahagiakan, tidak hanya bagi PTDI, namun juga bagi Indonesia. Ini merupakan delivery pertama kita di tahun 2023, ekspor ke Thailand, membuktikan bahwa kita dapat kembali menembus pasar ekspor. Ini juga merupakan bukti nyata bahwa pesawat komersial produksi PTDI tidak hanya N219 saja, melainkan juga pesawat CN235-220 dan NC212i yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan komersil, sebagaimana yang akan diterapkan pada pesawat NC212i ini yang nantinya akan dijadikan sebagai pesawat Rain Making.
Kita juga baru saja memperoleh kontrak ekspor lainnya untuk pesawat NC212i sebanyak 6 unit dari DND Philippines,” kata Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.
Pesawat NC212i dengan konfigurasi Troop Transport yang dikirimkan hari ini kemudian akan dirubah oleh DRRAA Thailand menjadi konfigurasi Rain Making untuk modifikasi cuaca.
Kerjasama dengan Italia, Indonesia Mulai Produksi Kapal Selam Penyerang Teknologi AIP
PT Republik Palindo BATAM & Drass Galeazzi Srl MOU Joint Production produksi kapal selam DG 550 kelas Midget dan Autonomous Attack Submarine.
Perusahaan pertahanan asal Italia, Drass Galeazzi Srl menanda tangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan galangan kapal PT Republik Palindo, anak usaha dari Republikorp asal Batam, Indonesia untuk Joint Production produksi kapal selam DG 550 kelas Midget dan Autonomous Attack Submarine.
Kapal selam kelas Midget merupakan kapal selam berukuran 30-50m, yang diawaki oleh 9 hingga 15 kru dengan kemampuan peluncuran empat torpedo, penanaman ranjau laut, dan misi penyusupan.
Kapal selam ini mampu bermanuver dengan lincah di laut lepas maupun selat kecil karena struktur badannya yang relatif kecil dan dilengkapi dengan Air Independent Propulsion (AIP). Sedangkan Autonomous Attack Submarine adalah platform bawah air nirawak yang dipergunakan untuk melakukan misi pengintaian bawah air dan misi penyergapan kapal litoral.
Drass Galeazzi Srl adalah perusahaan asal Italia dengan pengalaman lebih dari 100 tahun di bidang pembuatan wahana kapal selam dan kapal penyelamat.
"Kerjasama ini kami lakukan sebagai keseriusan kami untuk mendukung kemandirian teknologi galangan kapal di Indonesia pada bidang kapal selam kelas Midget" ungkap Sergio Cappelletti, CEO dari Drass Galeazzi Srl. kepada awak media setempat sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (29/5).
Menurut Norman Joesoef, pendiri Republikorp, Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi kapal selam untuk memperkuat pertahanan laut.
Ditambah lagi TNI AL membutuhkan teknologi komunikasi yang mampu menjamin integrase dari seluruh elemen armada, mencakup rantai komando, kendali, komunikasi, komputer, intelijen, pengamatan dan pengintaian (K4IPP).
"Ini adalah platform masa depan yang harus kita kuasai. Satu lagi kekuatan yang dapat menyebabkan disrupsi. Kami berharap platform ini dapat segera di realisasikan pembangunannya untuk dipertimbangkan lebih lanjut di kemudian hari oleh TNI AL," ungkapnya.
Kekuatan TNI AL, ungkapnya, mutlak diperlukan dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kita adalah negara kepulauan yang bergantung pada jalur laut yang bebas dan harus kita kuasai. Penguasaan perangkat militer di kelautan merupakan masalah penting yang harus diprioritaskan dalam pembangunan ketahanan nasional kita saat ini,” tutupnya.
Kemhan RI Terima 2 Kapal MCMV dari Galangan Kapal Abeking & Rasmussen
Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra mewakili Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, menghadiri acara Delivery dua kapal Mine Counter-Measure Vessel atau MCMV tipe MHV-60, di Galangan Kapal Abeking & Rasmussen, Lemwerder, Jerman, Jumat (26/5).
Dua kapal berkemampuan pemburu ranjau untuk memperkuat jajaran TNI AL itu, masing-masing KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732, juga memiliki keunggulan sebagai kapal survei alur dan kontur bawah air serta Search and Rescue atau SAR terbatas.
“Kita sama-sama telah menyaksikan penandatanganan dokumen penyerahan dua unit kapal MCMV dari Abeking & Rasmussen ke Kemhan RI, kemudian dari Kemhan RI ke TNI AL. Saya yakin dua unit MCMV ini dapat menjawab segala tantangan pertahanan dan keamanan saat ini dan masa depan,” kata Menhan Prabowo dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Wamenhan M. Herindra.
Proyek pengadaan dan penyelesaian MCMV merupakan bentuk sinergi dari instansi terkait, termasuk Kementerian Luar Negeri, Satgas MCMV, dan Kedubes RI untuk Republik Federal Jerman.
Penasaran Canggihnya Pesawat Dassault Mirage 2000-9, Panglima TNI Lihat Langsung di Pangkalan Militer Al-Dafra, UAE
(Puspen TNI) Dalam lawatan kunjungan ke United Arab Emirates (UAE), Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., berkesempatan meninjau pesawat Dassault Mirage 2000-9 di fasilitas militer Pangkalan Udara Al Dhafra, Abu Dhabi, beberapa waktu yang lalu pada Rabu (24/5/2023).
Letkol Pnb Ferrel Rigonald terbang dengan pesawat prototipe ke-4 KF-21 Boramae
Pilot uji ke-2 TNI AU menerbangkan prototipe ke-4 KF-21 Boramae.
AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Penerbang Uji kedua TNI AU. Letkol Pnb Ferrel “Venom” Rigonald, sukses mengikuti jejak penerbang uji pertama TNI AU Kolonel Pnb Muhammad “Mammoth” Sugiyanto, melaksanakan misi penerbangan pengujian pesawat tempur masa depan KF-21/IF-X Boramae di Sacheon AFB, Korea Selatan, Jumat (2/5/2023).
Pada penerbangan yang berlangsung selama satu jam, mulai pukul 14.14 (take-off) hingga pkl. 15.15 (landing) waktu setempat tersebut, Letkol Ferrel bertindak selaku backseater dengan penerbang uji Park Ji Won dari Korea Aerospace Industries (KAI) sebagai frontseater. Pesawat prototipe KF-21 yang diuji bernomor XFB1 atau yang dikenal sebagai pesawat prototipe No 4.
Penerbangan uji kali ini dimulai dengan normal procedures pre test flight di mana setelah take-off langsung menanjak naik hingga ketinggian 40 ribu kaki, menguji keandalan sepasang mesin kembar perkasa General Electric F414-GE-400K dengan daya dorong masing-masing 13.000 lbs (Min Power) dan 22.000 lbs (Max Power/Afterburner).
Selanjutnya keduanya menguji kemampuan dan performance pesawat pada kecepatan 0.95 Mach.
Seperti disiarkan oleh Dispenau, pada penerbangan pengujian kali ini pesawat belum diuji untuk melewati kecepatan suara. Khusus penerbangan kali ini Park dan Ferrel melaksanakan misi pengujian S&C/CNI (Stability and Control/Comm, Nav & Identification).
Dalam penerbangan dicoba berbagai manuver untuk menguji stabilitas pesawat canggih ini termasuk manuver push over melewati minus 2,4G, di mana jika penerbang tidak terlatih bisa mengalami permasalahan pada gaya gravitasi minus tersebut.
Letkol Pnb Ferrel “Venom” Rigonald, merupakan penerbang Alumnus AAU tahun 2002 dan lulusan Sekbang TNI AU tahun 2004. Di awal penugasannya ia menjadi penerbang pesawat tempur F-5E/F Tiger II Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi Madiun.
Ferrel sempat mengikuti Pendidikan Air Command & Staff College di USAF Air University Alabama sebelum menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 14.
Pesawat KF-21/ IF-X Boramae adalah pesawat tempur generasi 4,5 dengan kemampuan mendekati pesawat siluman terdepan dunia saat ini.