|
INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]
[Copy link]
|
|
Biak Papua disiapkan sebagai skadron pesawat tempur
Biak (ANTARA News) - Pangkalan Udara Manuhua STAB di Kabupaten Biak Numfor, Papua dipersiapkan untuk skadron pesawat tempur dalam rangka menunjang tugas operasional Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV di kawasan Timur Indonesia.
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV Biak Marsekal Pertama TNI Dedy Nita Komara di Biak Kamis mengatakan, untuk pengembangan pengamanan wilayah udara NKRI di kawasan Papua, keberadaan pangkalan udara Manuhua Biak masuk dalam rencana pengembangan sebagai pangkalan skadron pesawat tempur TNI AU.
"Keberadaan bandara Lanud Manuhua Biak sangat strategis dan memenuhi syarat bisa dikembangkan menjadi pangkalan skadron pesawat tempur, ya pada tahun 2014 diharapkan program ini dapat terwujud," ungkap Pangkosek Hanudnas IV Marsma TNI Dedy.
Ia mengakui, untuk idealnya pengembangan pangkalan skadron pesawat tempur di Lanud Manuhua empat flight dengan 12 pesawat tempur.
Dengan kondisi pangkalan udara Manuhua Biak saat ini, lanjut Marsma Dedy, yang sangat luas dan memenuhi syarat paling tidak dapat menampung delapan pesawat tempur TNI AU.
"Jika rencana skadron pesawat tempur TNI AU dibuka di Biak maka akan menunjang operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV Biak menjaga pengamanan wilayah udara NKRI khususnya di wilayah Papua sekitarnya," ungkap Pangkosek Hanudnas IV Marsma TNI Dedy Nita Komara.
Hingga Kamis siang, tiga pesawat tempur F16 skadron Iswahyudi Madiun, dua Hercules, serta satu helikopter Puma berada di bandara Lanud Manuhua Biak untuk mendukung latihan cakra dan operasi "Tangkis Petir" yang diselenggarakan Kosek Hanudnas IV Biak mulai 16-21 Februari 2012.
(M039) Editor: Suryanto http://www.antaranews.com/berita ... dron-pesawat-tempur |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by rifa at 16-2-2012 21:27
Bank Mandiri Danai Pembuatan Kapal Cepat Rudal
BATAM--MICOM: PT Bank Mandiri Tbk berkomitmen membiayai pembangunan kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) buatan PT Palindo Marine yang ketiga senilai Rp75 miliar.
Senior Vice President Regional Commercial Sales 1 Group Bank Mandiri, Aquarius Rudianto di Batam, Kamis (16/2), mengatakan sejauh ini Bank Mandiri Tbk sudah memberi pinjaman untuk sumber pembiayaan dua kapal yang sudah dibuat oleh PT Palindo.
"Kapal tersebut yakni KRI Clurit dan KRI Kujang dan juga satu kapal lagi yang tengah dibangun di Kawasan Industri Tanjunguncang yang akan selesai pada November 2012,"ujarnya.
Menurutnya Bank Mandiri berkomitmen mendukung pembiayaan alat utama sistem senjata (alutsista)TNI termasuk ketiga kapal yang dibuat di Batam.
Ia mengatakan, dalam pembangunan KCR-40 ke tiga tersebut, Bank Mandiri menanggung pembiayaan sekitar 60 persen dari total biaya proyek.
"Selain pembangunan yang di Batam, kami juga siap mendukung pembiayaan untuk alutsista yang lain," kata dia.
Pengadaan alutsista TNI sebelumnya menggunakan skema kredit ekspor. Skema ini kemudian diubah menjadi pinjaman dalam negeri menggunakan mata uang rupiah murni.
Tujuannya, untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam pembiayaan pengadaan alutsista TNI.
http://www.mediaindonesia.com/re ... -Kapal-Cepat-Rudal-
Kapal yang di Kawasan Industri Tanjunguncang ??? |
|
|
|
|
|
|
|
15 Februari 2012
Evolved Sea Sparrow Missile - ESSM (photo : USNavy)
First Malaysian ...
lkick2113 Post at 16-2-2012 20:12
di tunggu ya wujudnya....kire mahu beli company tu..lepaih tu ganti nama jadi industry tempatan |
|
|
|
|
|
|
|
Waaslog Kasal Tinjau Pembuat Kapal BCM
Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten yang merupakan jajaran di bawah Koarmabar menerima kunjungan kerja Wakil Asisten Kasal bidang Logistik (Waaslog Kasal) Laksma TNI Sayid Anwar beserta 13 orang rombongan dari Mabesal Cilangkap dengan melaksanakan peninjauan galangan kapal (Ships Yard) PT. Anugerah Buana Marine (ABM) di Ds. Margagiri Kec. Bojonegara Kab. Serang Propinsi Banten Banten. Serang, (14/02/12).
Waaslog Kasal yang didamping Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Agus Priyatna, ST, dan rombongan lainnya meninjau secara langsung galangan kapal PT. Anugerah Buana Marine (ABM) dalam rangka rencana kerja sama TNI AL dengan perusahaan tersebut dalam pembuatan kapal TNI AL (KRI) jenis BCM.
Di wilayah kerja Lanal Banten ada beberapa galangan kapal (Ships Yard) Nasional yang telah mampu dalam perbaikan dan pembuatan kapal-kapal berbagai jenis baik kapal Cargo, Tug Boat, Tongkang, Kapal Ikan, Kapal Patroli dll. Salah satunya PT Anugrah Buana Marine (ABM) yang menjadi salah satu pilot project perusahaan swasta dalam pembuatan Kapal TNI AL di Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Waaslog Kasal beserta rombongan diterima oleh Dirut PT. Anugerah Buana Marine (ABM), Bpk. Nasrudin beserta Staf dan dilanjutkan dengan paparan tentang klasifikasi dan spesifikasi kapal jenis BCM yang akan di bangun/ di buat oleh pihak PT. Anugerah Buana Marine (ABM) di hadapan para pejabat dari TNI AL .
Selesai melaksanakan paparan para pejabat dari Mabes TNI AL melakukan peninjauan langsung ke lokasi tempat pembuatan kapal (Galangan kapal/ Work Shop) dan hasil-hasil produksi kapal yang bertempat di area galangan kapal PT. Anugerah Buana Marine (ABM) di Ds. Margagiri Kec. Bojonegara Kab. Serang, Propinsi Banten
Selesai acara peninjauan dilaksanakan acara ramah tamah dan makan siang bersama di Restoran Sari Kuring Indah (SKI) Cilegon Waaslog Kasal (Laksma TNI Sayid Anwar) dan rombongan beserta staf dari PT. Anugerah Buana Marine (ABM).
http://www.tnial.mil.id/tabid/79 ... d/1947/Default.aspx
KRI Tipe Class BCM ??? |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 17-2-2012 20:19
|
|
|
|
|
|
|
|
Russia to Sell 60 Amphibious Fighting Vehicles to Indonesia
Photo: BMP-3F. kurganmash.ru
Russia will deliver 60 marine fighting vehicles BMP-3F in the nearest two years to the amount exceeding $100 mln, writes Izvestiya referring to a source in defense industry. Expectedly, final cost and terms of the contract will be determined on Feb 10, 2012; however, Indonesia will receive at least 20 vehicles by the end of the current year. JSC Kurganmashzavod machinery plant will be in charge of production; the matter is a special version of BMP-3F capable to stay afloat at 3-grade storm.
According to a source in Kurganmashzavod, the amphibious craft will be made of Russian-produced components except for weapon direction systems made in Belarus. Although Indonesians are about to buy the simplest version of BMP-3F, it has precision fire capability in severe conditions and driver's broad vision window. At present, Russia produces such vehicles only for export, since defense ministry waived procurement of them in 2010.
Indonesian newspaper Koran Jakarta earlier wrote that Indonesia would receive thirty four BMP-3F in 2012, and then other 20 vehicles. All of them will be based in western and eastern parts of the country. Indonesia has already received twenty BMP-3F purchased under a contract of 2007. That sale was carried out on account of a $1-bln export credit granted by Russia. Also, credit funds were spent for procurement of helicopters Mi-17V5 and Mi-35P.
http://rusnavy.com/news/navy/index.php?ELEMENT_ID=14173 |
|
|
|
|
|
|
|
bukan ke CN925 ni buatan indonesia..kenapa nak beli dgn negara asing lak.... |
|
|
|
|
|
|
|
bukan ke CN925 ni buatan indonesia..kenapa nak beli dgn negara asing lak....
tempur Post at 17-2-2012 15:46 Dari 9 pesawat itu sebanyak 7 biji akan dibuat di PT.DI.
Cuma 2 pesawat yang dibuat di Airbus military. |
|
|
|
|
|
|
|
The Volvo Aero owned company, Applied Composites AB – ACAB – has been appointed by LIG Nex1, a LIG Group company in South Korea, for the development of a prototype stealth radome for the KFX aircraft programme.
ACAB is recognized as one of the leading European suppliers of advanced composite components for military applications. Among other things, ACAB is specialized in advanced radome technology, including the latest generation stealth and low-observable technology. ACAB has supported and supplied Saab for over half a century with radome technology for the Saab fighter programmes. ACAB is the supplier of the Gripen fighter radomes.
LIG Nex1 is South Korea’s number one company on military products. LIG Nex1 is working in close collaboration with advanced global companies. LIG Nex1 is developing state-of-the-art weapon systems, including radar and surveillance systems.
The radome (radar dome) is the streamlined structural part in the nose of the aircraft which protects the radar antenna from wind and weather. It is carefully designed to withstand the mechanical loads without compromising the radar performance. In addition, it increases the survivability of the aircraft due to its sophisticated stealth features.
The KFX aircraft is intended to replace South Korea’s aging F-4 Phantom II and F-5 Tiger II aircraft. The production numbers are estimated to exceed 250 aircraft. The contract includes exploratory development and production of prototypes for an undisclosed contract value. It is still too early to determine the number of people at ACAB that will be involved in development and production.
“We are very proud of and pleased with the contract from LIG Nex1 since it consolidates our position as world leader in radomes” says Torgny Stenholm, President of ACAB.
“In addition, the agreement is considered to be strategically important for ACAB as the company has plans to expand within the commercial and military aerospace segments”, he adds.
(Volvo Aero/ACAB) |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 2207# wongedandotcom2
Akhirnya Repost Juga |
|
|
|
|
|
|
|
Indonesia Mau Beli Pesawat AEW
SINGAPORE — As the Indonesian air force works on its plan to field around 150-160 combat aircraft in 12 squadrons, it is starting to consider how to replace its fleet of F-5s.
Current plans represent merely a “minimum essential force,” with the actual air force needs being much greater to provide the full range of military capability for a country the size of Indonesia, ACM Imam Sufaat, the service’s chief of staff, tells Aviation Week during the Singapore air show. The current force counts seven squadrons equipped with combat aircraft.
The current fighter modernization plan has the Indonesian air force fielding a fleet of Sukhoi Su-30 Mk2s and Lockheed Martin F-16s, with the latter comprising 24 F-16 Block 25 aircraft being upgraded to Block 52s and four F-16 Block 25 and two F-16 Block 15 aircraft for use as spare parts. The F-16s are to be delivered by July 2014 to form two more squadrons.
The air chief sees the need for more F-16s and Su-30s. While a type decision has yet to be made on the F-5 replacement, the F-16 is the frontrunner.
Growing Fleet
The Su-30 fleet is due to grow in the coming three years as well, with two aircraft to be handed over in 2012, 2013, and 2014. Indonesia is still in the process of finalizing plans for the weapons package for the fighters, with interest in a medium-range missile.
Midyear also should see the arrival of the first of 16 Super Tucanos to replace the OV-10s, with the first of 16 T-50 trainers to be handed over by Korea Aerospace Industries next year to replace Hawk Mk.53s.
The rest of the Hawk fleet is due to be replaced by the South Korean KF-X fighter after Indonesia joined the development program.
To help control the fighters, Indonesia is looking to field an airborne early warning and control system aircraft, although a decision is not expected before 2014. Even though the air force is buying C-295 airlifters, the service chief says the country would be looking for a larger system than the AEW concept put forward by Airbus Military. The AEW aircraft will need more endurance than the C-295 can deliver, he notes.
The fleet of CN-235s for maritime surveillance is being upgraded — with three more added for the navy — and the Boeing 737 maritime patrol aircraft also are due for an update
http://www.aviationweek.com/aw/g ... s%20More%20Fighters |
|
|
|
|
|
|
|
[Megintip] Perusahaan Kapal Pembuat oiler Tanker TNI-AL
|
|
|
|
|
|
|
Wamenhan RI Terima Kunjungan Dubes Slovakia
16 Februari 2012, Jakarta: Wakil Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, Kamis (16/2) menerima Duta Besar Slovakia untuk Indonesia, Stefan Rozkopal di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta. Maksud kunjungan Dubes Slovakia ini adalah membahas peluang kerjasama di bidang pertahanan, khususnya industri peralatan militer serta pendidikan dan pelatihan personel yang dapat dilaksanakan oleh kementerian pertahanan kedua negara.
Dubes Slovakia ini menyampaikan bahwa di negaranya memiliki salah satu training center yang terbaik di negara-negara anggota NATO. Saat menerima Dubes Slovakia, Wamenhan didampingi Ses Dirjen Strahan, Brigjen TNI I Wayan Midhio dan Ses Baranahan Kemhan, Laksma TNI Ir. Antonius Djonie Gallaran, M.M.
http://www.dmc.kemhan.go.id/inde ... hanan&Itemid=64 |
|
|
|
|
|
|
|
MENHAN: 14 KCR 40 - 60 akan Dibangun Hingga 2014
44 kapal Cepat Rudal hingga tahun 2024
Batam (ANTARA Kepri) - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menargetkan pembangunan 14 Kapal Cepat Rudal di berbagai daerah untuk menunjang pengamanan perairan Indonesia yang akan selesai pada 2014.
"Hingga 2014 kami merencanakan pembangunan 14 Kapal Cepat Rudal (KCR) ukuran 40-60 meter untuk penunjang pengamanan perairan Indonesia," kata Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Purnomo Yusgiantoro setelah meresmikan KRC Kujang di Batam, Kamis.
Menteri mengatakan upaya tersebut sebagai langkah pembangunan strategis yang nantinya tidak terbatas pada pengembangan KCR saja, namun juga pada industri strategis lainnya.
"embangunan kapal merupakan langkah awal, nanti pembangunan strategis di daerah juga akan mengembangkan industri untuk kekuatan udara dan darat," kata dia.
Pada dasarnya, kata Menteri, selain membangun industri dalam negeri hal tersebut juga membangun kekuatan TNI.
"embangunan 14 kapal tersebut baru tahap awal. Kami telah menyiapkan rencana strategis pertahanan hingga tahun 2024 dengan target 44 kapal cepat," kata Menteri.
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan Indonesia setidaknya membutu*kan 44 KCR hingga 2024 untuk mengamankan seluruh wilayah laut NKRI dari gangguan-gangguan.
"Setidaknya dibutu*kan 44 kapal hingga tahun 2024 mendatang untuk keperluan penegakan hukum di laut, termasuk pengamanan terhadap pencurian terhadap kekayaan alam Indonesia, dan mencegah penyelundupan," kata dia.
Secara umum, kata dia, seluruh satuan TNI telah memiliki rencana pengembangan pertahanan masing-masing sebagai upaya peningkatan kekuatan.
"Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara telah memiliki blueprint pertahanan untuk membangun kekuatan. Pembangunan akan dilakukan bertahap," kata dia.
Ia mengatakan, salah satu rencana tersebut ialah penggantian utama sistem persenjataan (alustsista) yang sudah uzur dengan alat-alat baru yang akan dibangun, sementara alutsista yang masih bisa digunakan akan terus ditingkatkan kemampuannya.
http://kepri.antaranews.com/beri ... ibangun-hingga-2014
KRI 641 CLURIT,KRI 642 KUJANG,KRI 643,KRI 644,KRI 645,KRI 646,KRI 647 DAN ......KRI 6414 |
|
|
|
|
|
|
|
bukan ke CN925 ni buatan indonesia..kenapa nak beli dgn negara asing lak....
tempur Post at 17-2-2012 15:46
CN295 ni tak full buatan indonesia, C295 tu basicnya di ambil dari CN-235 casa/IPTN(now PT.DI). Casa (Airbus) mengembangkan C295 ni lagi menjadi lebih panjang dan range jangkauan terbangnya lebih jauh dari pada CN-235.
C-295 ni aku harap bisa jadi AEW indonesia di masa depan.. |
|
|
|
|
|
|
| |
|