Kunjungan Kasau Ke Dassault Aviation di Bordeaux, Prancis" Melihat Pesawat Rafale TNI AU Yang Pertama
Twitter
Twitter
Panglima TNI Perkuat Kerja Sama Pertahanan dengan Dassault Aviation
13 Oktober 2023 oleh Admin
Dalam langkah signifikan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia, Marsekal Fadjar Prasetyo, SE, MPP, CSFA, Kepala Staf TNI AU, memulai kunjungan pabrik produktif ke Dassault Aviation di Bordeaux, Prancis, pada 10 Oktober 2023. Ini bukan kunjungan biasa; hal ini memerlukan inspeksi langsung ke pusat produksi yang bertanggung jawab atas pembuatan pesawat tempur Rafale, yang akan segera menjadi bagian penting dari TNI Angkatan Udara.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antara TNI AU dengan produsen pesawat ternama, Dassault Aviation. Dalam kunjungan tersebut, Kepala Staf melakukan pertukaran kenang-kenangan secara simbolis dengan Hugues Chambonniere, Direktur Pabrik Merignac di Dassault Aviation.
Kunjungan ini menjadi saksi kehadiran beberapa pejabat terkemuka antara lain Asisten Intelijen Kasau, Kepala Biro Kebijakan Industri dan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Atase Pertahanan RI, dan Atase TNI AU di Paris. , dan perwakilan dari Kedutaan Besar Perancis di Indonesia.
Partisipasi mereka menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Perancis, khususnya di bidang kerja sama pertahanan dan teknologi militer dirgantara yang canggih. Pencarian TNI Angkatan Udara terhadap kemampuan pertahanan termutakhir terlihat jelas dalam kunjungan pabrik ke Dassault Aviation, sebuah perusahaan yang terkenal dengan keahliannya dalam membuat pesawat tempur canggih.
Dassault Rafale adalah pesawat tempur multiperan bermesin ganda, sayap canard delta, Perancis yang dirancang dan dibangun oleh Dassault Aviation. Dilengkapi dengan berbagai macam senjata, Rafale dimaksudkan untuk melakukan supremasi udara, larangan, pengintaian udara, dukungan darat, serangan mendalam, serangan anti-kapal dan misi pencegahan nuklir. Rafale disebut sebagai pesawat “omnirole” oleh Dassault.
Diperkenalkan pada tahun 2001, Rafale diproduksi untuk Angkatan Udara Perancis dan untuk operasi berbasis kapal induk di Angkatan Laut Perancis. Rafale telah dipasarkan untuk ekspor ke beberapa negara, dan dipilih untuk dibeli oleh Angkatan Udara Mesir, Angkatan Udara India, Angkatan Udara Qatar, Angkatan Udara Hellenic, Angkatan Udara Kroasia, Angkatan Udara Indonesia dan Angkatan Udara Arab Bersatu. Angkatan Udara Emirates.
Pada bulan Februari 2021, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan bahwa pembelian 36 unit, sebagai bagian dari program pengadaan besar termasuk kapal tanker A330 dan produk pelengkap Amerika, telah direncanakan dan dana telah diperoleh untuk penyelesaiannya. Pada tanggal 7 Juni 2021, Indonesia menandatangani surat niat untuk membeli 36 Rafale beserta senjata dan dukungan terkait.
Pada 20 Januari 2022, Prabowo Subianto membenarkan, bahwa Indonesia telah menyelesaikan negosiasi kontrak sambil menunggu aktivasi perjanjian formal oleh Perancis. Pada 10 Februari 2022, Dassault menyatakan Indonesia telah resmi menandatangani pesanan 42 unit Rafale F4 yang terdiri dari 30 kursi tunggal dan 12 kursi ganda. Tahap pertama untuk enam Rafale mulai berlaku pada September 2022. Pada 10 Agustus 2023, Dassault Aviation mengumumkan bahwa kontrak tahap kedua yang mencakup 18 pesawat tempur Rafale untuk Indonesia telah mulai berlaku pada hari itu, sehingga total kontrak menjadi 24.
Naval Group Perbaiki Proposal dengan Hadirkan ‘Scorpene Evolved’ Kapal Selam Bertenaga Li-Ion untuk Indonesia
Twitter
Begjni Penampakan Scorpene Evolved, Kapal Selam Berteknologi Full Lithium-Ion Batteries, TNI AL Minat Nggak Ya
Dikutip dari navalnews.com, disebutkan bahwa Naval Group baru-baru ini memperbarui proposal kapal selam Scorpene ke Indonesia.
Dijuluki ‘Scorpene Evolved’, sistem propulsi kapal selam akan dipasang dengan konfigurasi full Lithium-Ion Batteries (LIB), sehingga memberikan daya tahan paling lama dibandingkan varian lain dalam keluarga Scorpene.
Sebagai catatan, pada Februari 2022, Perancis dan Indonesia sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk dua kapal selam Scorpene yang akan dibangun secara lokal.
Menurut sumber resmi, berkat konfigurasi full LIB, Scorpene Evolved akan memiliki endurance total 80 hari (dengan 78 hari di antaranya menyelam). Jangkauan operasional lebih dari 8.000 mil laut, lower indiscretion rate, dan mempertahankan kecepatan tertinggi lebih lama.
Hal ini dapat dicapai karena LIB dapat menyimpan dan menyalurkan lebih banyak energi dengan waktu pengisian yang lebih singkat dibandingkan baterai timbal-asam (lead-acid batteries).
Kapal selam full LIB untuk TNI AL dipandang ideal, karena lebih mudah dan lebih murah untuk memelihara dan mengoperasikannya dibandingkan dengan kapal selam air-independent propulsion (AIP) yang mengharuskannya untuk membangun fasilitas lepas pantai yang kompleks untuk memasok sistem karena tidak memungkinkan untuk memasok kembali sistem AIP di laut.
Selain itu, pelatihan ekstra untuk awak kapal selam dan personel lain yang akan terlibat dalam memasok sistem AIP juga diperlukan.
Selain itu, TNI AL harus menemukan rantai pasokan lokal dan perusahaan yang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menyediakan hidrogen murni, oksigen cair, dan/atau bahan kimia lain yang ‘berkelas AIP’ dalam jumlah yang cukup yang dibutuhkan sistem AIP tepat waktu.
Bahkan di masa damai, hal ini dapat menjadi tantangan logistik yang besar terutama jika kita mempertimbangkan aspirasi TNI AL untuk mengerahkan armada kapal selamnya di masa depan di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Selain itu, konfigurasi full LIB lebih konsisten dengan rencana Naval Group dan PT PAL Indonesia, untuk mendirikan Laboraturium Penelitian Energi (Energy Research Lab) di Indonesia dengan fokus pada pengembangan teknologi energi bawah laut di masa depan.
Jika semuanya berjalan lancar, LIB untuk Scorpene Evolved batch kedua dan selanjutnya yang mungkin dibeli dan dibuat oleh Indonesia di masa depan akan berasal dari laboratorium ini.
Laboratorium ini dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi terkait energi lainnya untuk pasar militer dan komersial.
Indonesia Signed NEW SRV-F Mk.3 Submarine Rescue Vehicle From UK.
Representing Minister of Defense Prabowo, Major General TNI M. Fadjar Witnesses the Signing of Submarine Rescue Vehicle (SRV) Procurement
The British Prime Minister's Trade Envoy to Indonesia and ASEAN, Richard Graham MP, witnessed the signing of the tripartite agreement, Tuesday (12/9) in London, England
Tingkatkan Kerjasama Perawatan Mesin Pesawat: Kasau Mengunjungi Safran Aircraft Engines di Prancis
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., melanjutkan kunjungan kerjanya yang sangat penting ke Prancis dengan melakukan factory visit ke Safran Aircraft, perusahaan yang terkenal dalam pengembangan teknologi mesin pesawat militer di Prancis, Senin (9/10/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Kasau didampingi oleh Asintel Kasau, Kapus Alpalhan Kemhan, Athan RI, dan Atud RI di Paris, dan perwakilan dari Kedutaan Prancis untuk Indonesia.
Kunjungan ini menjadi kesempatan berharga bagi Angkatan Udara Indonesia untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang teknologi militer terkini, khususnya dalam bidang mesin jet turbofan after burning. Kasau mendapatkan paparan tentang Mesin M88, suatu mesin jet canggih yang dikembangkan untuk pesawat tempur Dassault Rafale. Mesin turbofan M88 ini memiliki peran yang krusial dalam meningkatkan kinerja pesawat tempur modern generasi terkini.
Selama kunjungan tersebut, Kasau juga melakukan pertukaran cinderamata dengan Executive Vice President & General Manager Military Engines Division Christophe Brenau dari Safran Aircraft Engines.
Kunjungan ini diharapkan akan membawa manfaat besar dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Prancis di bidang pertahanan khususnya dalam pengembangan dan perawatan mesin jet dan teknologi militer modern.
Signing Ceremony Strategic Partnership Republikorp and LIG Nex1.
Twitter
The Indonesian company, Republikorp, participated in ADEX 2023 and successfully established a strategic cooperation contract on the first day of the exhibition with the South Korean company LIG Nex1. Both parties are committed to producing and transferring technology for various types of missiles, such as the Raybolt missile made in South Korea.
According to LIG Nex1 President Lee Hyeon- Soo, the newly signed agreement aims to formalize cooperation between the two parties in the field of strategic technology exchange, including those related to Korea's Raybolt anti-tank guided missile (ATGM) system. Collaboration on the ATGM system will amount to about 35 billion won ($26 million).
"LIG Nex1 looks forward to a strategic partnership with Republikorp, and our company will make best efforts to achieve more positive results in the near future with the aim of strengthening Indonesia's armed forces and defense industry capabilities," he said.
LIG Nex1 signs partnership agreement with Indonesia's Republikorp
LIG Nex1 President Lee Hyeon-soo, fourth from left, poses with officials from Indonesian defense firm Republikorp and Indonesia's Ministry of Defense during a signing ceremony at LIG Nex1's booth at the Seoul International Aerospace and Defense Exhibition (ADEX) at Seoul Air Base in Seongnam, Gyeonggi Province, Tuesday. Courtesy of LIG Nex1
By Lee Hyo-jin
Local defense company LIG Nex1 signed a strategic partnership agreement with Republikorp, a rising Indonesian defense firm, Tuesday, the first day of a major arms exhibition in Korea.
The signing ceremony was held during the Seoul International Aerospace and Defense Exhibition (ADEX), currently taking place at Seoul Air Base in Seongnam, Gyeonggi Province, according to the Korean firm.
The newly inked agreement is set to formalize the cooperation between the two sides in the field of strategic technology exchange, including those related to Korea's Raybolt anti-tank guided missile system (ATGM). The collaboration regarding the ATGM system will amount to approximately 35 billion won ($26 million), according to LIG Nex1.
"We are excited to start this cooperation with LIG Nex1 to increase our domestic production capability in high-value technology equipment, such as guided missiles. We hope that this cooperation will ever increase the good relations between both countries," a spokesperson for Republikorp said.
"LIG Nex1 looks forward to the strategic partnership with Republikorp, and our company will make the best efforts to achieve more positive outcomes in the near future with an aim to strengthen the Indonesian armed forces and defense industry capabilities," LIG Nex1 President Lee Hyeon-soo said.
PT.DI akan melanjutkan program UAV MALE Elang Hitam. UAV MALE Elang Hitam bermesin ROTAX 915 saat uji jalan mesin.
Twitter
Kemenhan Rumuskan Peta Jalan Baru untuk Produksi “Drone” MALE
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tengah menyusun roadmap baru produksi drone atau pesawat tak berawak Medium Altitude Long Endurance (MALE) ( PTTA).
Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra saat membuka "Simposium Nasional Pesawat Tanpa Awak" di Jakarta, Senin (23/10/2023).
Perumusan pesawat tanpa awak atau drone MALE ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).
“Perlu memanfaatkan seluruh sumber daya teknologi, sumber daya manusia, dan anggaran dalam negeri untuk mewujudkan kemandirian industri pesawat tanpa awak, serta instruksi untuk menyelenggarakan simposium pesawat tanpa awak untuk mencari solusi permasalahan PTTA MALE,” kata Herindra dalam siaran pers. rilis Biro Humas Kementerian Pertahanan, Selasa (24/10/2023).
Herindra kemudian berharap simposium tersebut dapat menghasilkan rumusan strategis untuk memperkuat sinergi industri pertahanan.
“Khususnya pesawat tanpa awak, serta melakukan evaluasi kepada konsorsium PTTA MALE dan merumuskan roadmap baru untuk mensukseskan program ini,” ujarnya.
Italy readies quick sale of patrol ships to Indonesia amid China fears.
ROME — Italy is in talks with Indonesia to sell the Pacific nation two of its new PPA multipurpose patrol vessels, an Italian minister has told Defense News.
The ships to be sold would be among those already being built for the Italian navy in order to accelerate delivery, said Italian junior defense minister Matteo Perego di Cremnago.
He added that regional tensions with China meant Indonesia needed new ships rapidly.
“All countries in the region want to increase their fleets rapidly so fast deliveries are needed. Today, you can no longer think of delivering vessels within three years – we need to accelerate programs,” he said.
Italy has ordered seven of the multi-purpose vessels from local shipyard Fincantieri, with six now launched and three already in service with the Italian navy.
Vessel number six, the Ruggiero di Lauria, was launched on Oct. 6 at Fincantieri’s Muggiano yard in Italy.
The two vessels which could be sold to Indonesia would either be among those launched but yet to enter into service, or include the seventh, still-unlaunched vessel. The Italian navy would then order two more to fulfill its own requirement.
“It is not clear which of the vessels would go to Indonesia, that depends on when a contract is signed,” said Perego di Cremnago.
TNI AL Dapat Tambahan Kapal Misi Khusus Buatan PT Tesco Indomaritim
Kapal yang diberi nama Patkamla Yapero ini nantinya akan masuk dalam jajaran Lantamal XI, Merauke, Papua. Yapero sendiri merupakan nama sebuah pulau di Distrik Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika.
SMCB memiliki Panjang 18,30 meter, lebar 4,2 meter, dan mampu melaju dengan kecepatan maksimal 35 knot. SMCB diawaki 7 orang, serta dilengkapi senapan mesin kaliber 12,7 mm, dan dua senapan mesin kaliber 7,62 mm.
Selain itu, SMCB juga mampu membawa 30 prajurit untuk operasi pendaratan amphibi, maupun operasi kemanusiaan. Rencananya, TNI AL akan menambah 11 SMCB secara bertahap.
KEMHAN RI PESAN DAN BORONG ROKET R-HAN 122B BUATAN INDONESIA ROKET R-HAN 122B RANGE 30 KM SPEED 1,8 MACH
Kemhan bekerjasama dengan industri pertahanan BUMN dan BUMS berhasil mengembangkan Multiple-Launch Rocket System (MLRS) R-HAN 122B yang telah sukses dalam serangkaian uji coba.
Saat ini, Kemhan tengah menggarap finalisasi kontrak pengadaan Roket R-Han 122B dan munisi Mortir 60 mm.
MLRS R-HAN 122B merupakan roket kaliber 122 mm yang dapat mencapai sasaran hingga 30 kilometer dengan kecepatan 1,8 mach, serta peluncurannya secara otomastis atau manual.
Latihan TNI AL, Kendaraan Tempur Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir melaksanakan pendaratan amfibi pada Latihan Glagaspur Tingkat III/L3 Koarmada II di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo. Sabtu (18/11/2023).
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register