Perairan Indonesia Lebih Banyak Sampah Daripada Ikan Menjelang 2030

buapakperut · Post time 23-7-2019 02:05 PM

biaq pi dorang. lapar nanti dorang pukat tu sampah dorang makan

buragazz · Post time 23-7-2019 02:57 PM

Jap lagi dia claim pulak smpah tu hanyut dari Malaysia..

pyropura · Post time 23-7-2019 02:59 PM

Ni negare melayu mendunie ye?

@harnezz @runuha

harnezz · Post time 23-7-2019 03:54 PM

pyropura replied at 23-7-2019 02:59 PM
Ni negare melayu mendunie ye? @harnezz @runuha

itu campaign lah bodo menganjurkan jangan guna beg plastick,btw ikan indon besar2 malayu punya ikan dah kecil2 harga mencanak pasal takut nak curik ikan kat jiran

EJALTI · Post time 23-7-2019 05:14 PM

Apa nak heran plak uolsss....
Indon jongos babu caprut manuskrip kuno adalah salah satu jenis sampah sarap...

EJALTI · Post time 23-7-2019 05:17 PM

Edited by EJALTI at 23-7-2019 09:32 AM

harnezz replied at 23-7-2019 07:54 AM
itu campaign lah bodo menganjurkan jangan guna beg plastick,btw ikan indon besar2 malayu punya ika ...

PancaSIAL IndogneSIAL garuduburku...

Indon babu jongos caprut bangsat lahanat ummah gagal total keturunan babu pelacur henjutan Belanda...

kaklong32 · Post time 23-7-2019 05:44 PM

pengotorrrrrr

harnezz · Post time 23-7-2019 08:16 PM

EJALTI replied at 23-7-2019 05:17 PM
PancaSIAL IndogneSIAL garuduburku...

Indon babu jongos caprut bangsat lahanat ummah gagal ...

JANGAN SUKA MALING YAH

punye tabiat nikmati saje lu punya ikan kecil2 muahaha

KAMPRET LU

JAKARTA, iNews.id– Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menangkap satu Kapal Perikanan Asing (KIA) berbendera Malaysia pada Sabtu (15/6/2019) di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Selat Malaka. Dalam penangkapan juga ditemukan alat tangkap ikan yang dilarang pemerintah Indonesia.

"

enangkapan dilakukan oleh KP. Hiu 12 yang dinahkodai Capt. Novry Sangiang pada sekitar pukul 06.30 WIB terhadap KM. KHF 1786. Ada alat tangkap trawl yang merupakan alat penangkapan ikan yang dilarang Pemerintah Indonesia. Kapal ikan Malaysia yang ditangkap juga dinahkodai oleh warga negara Thailand dengan Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak empat orang berkewarganegaraan Myanmar," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Agus Suherman dalam keterangannya, Sabtu (15/6/2019).

Selanjutnya kapal dan seluruh awak kapal dibawa ke Pangkalan PSDKP Lampulo Aceh dan akan dilakukan penyidikan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan.

Kapal tersebut melakukan penangkapan ikan di WPP-NRI tanpa dilengkapi dokumen perizinan dan menggunakan alat tangkap dilarang trawl.

Kegiatan tersebut diduga melanggar Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 dengan ancaman pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp20 miliar.

Penangkapan tersebut menambah jumlah KIA yang berhasil ditangkap KKP sejak Januari hingga Juni 2019. Sejak Januari hingga saat ini, KKP berhasil menangkap 33 KIA yang terdiri dari 15 kapal Vietnam, 15 kapal Malaysia, dan tiga kapal Filipina.

Editor : Ranto Rajagukguk

EJALTI · Post time 24-7-2019 12:32 PM

harnezz replied at 23-7-2019 12:16 PM
JANGAN SUKA MALING YAH punye tabiat nikmati saje lu punya ikan kecil2 muahaha

KAMPRET LU ...

PancaSIAL indogneSIAL garuduburku...

Indon jongos caprut sampah lahanat bangsat keparat ummah gagal total keturunan babu pelacur henjutan Belanda...

Kehkehkeh...