sbb ibadah antara kita dgn tuhan tak perlu sampai org lain tahu. menunjuk2 dlm ibadah itu menimbulkan riya' dan riya' itu syirik kecil
Dalam hadis yang lain, Nabi saw pernah menjelaskan tentang makna riya’. Sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Mahmud Bin Labid ; إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ قَالُوا وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الرِّيَاءُ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا جُزِيَ النَّاسُ بِأَعْمَالِهِمْ اذْهَبُوا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاءُونَ فِي الدُّنْيَا فَانْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ عِنْدَهُمْ جَزَاءً Maksudnya :” Perkara yang paling aku takut terjadi pada kalian adalah Syirik yang kecil. Para Sahabat bertanya : apa itu syirik yang kcil wahai Rasulullah. Nabi saw berabda : Itulah Riya’. Allah swt akan befirman pada hari kiamat kelak : pergilah kepada orang yang kamu hendak tunjukkan amalan kamu kepadanya di dunia dan lihatlah adakah di sisi mereka itu ganjaran (dengan sebab amalam kamu).” Riwayat Ahmad ( 23630) di dalam Musnadnya
|