Puisiku: Tinta Hati Menitip Kata

Goldkey

Kudongak ke langit awan  tiada
terang mentari meminarkan mata
cuaca elok tenang suasana
dapat beraktiviti dengan sempurna
pohon-pohon melambai mesra
segar membesar cukup tenaga
itu rahmat dari suria yang bercahaya
memberi sinar kepada semua makhluk alam fana.

~KunciSuria~

Goldkey

Matahari kian menegak di kepala
aku masih di sini menggarap kata
saling mengingati sesama kita
moga memperolehi bahagia di dunia
di akhirat memperoleh untung yang sama
jangan dipersiakan hidup secangkir cuma
malang sungguh kalau derita yang melanda
hidup porak peranda angkara jiwa gerhana
mantapkan jiwa dengan ilmu agama
moga syariat-Nya menjadi amalan semua.

~KunciAmal~

Goldkey

Bicara aku sendiri
tiada yang sudi menemani
azan sudah diperdengari
mohon menyucikan diri
sujud kepada-Mu Illahi
dalam usaha memperbaiki diri
moga nur keimanan meresap ke dalam diri
jadilah aku ummat yang diredhai
berbahagia di dunia dan akhirat yang abadi.

~KunciSendiri~

Goldkey

Solat telah didiri
lantasku rajinkan diri
mengemop lantai   
takut nanti tetamu terasa geli
kini lantai berkilat berseri-seri
nanti isteri senyum sepanjang hari
tentu akan memasak makanan digemari
dapatlah kunci membuncitkan perut sendiri.

~KunciCuci~

Goldkey

Kunci mohon diri
nanti sambung lagi
kertas percubaan belum semak lagi
nanti murid-murid penat menanti
bukan senang mencari isi
murid menulis ikut suka hati
dah tugas hakiki
kena semak berhati-hati
moga murid dapat markah yang tinggi
nanti mereka yakin diri
berusaha bersungguh menguasai isi
jawapan stpm menepati skema dikehendaki
dapatlah meraka masuk universiti
sampai situ selesai satu tugas kunci
lihat anak murid masuk IPT.

~KunciSemak~

Goldkey

Jam menghampiri pukul dua
perut mula meronta
nasib baik KFC ada di sponsor
orang tersayang memahami jiwa
makan dulu ya!
nanti kita kembali bercerita
jemputlah menulis sepatah dua kata
menyokong kunci dalam berbicara.

~KunciLunch~

Goldkey

Seperti selalu
aku berlabuh di sofa gebu
sambil menanda skrip jawapan muridku
menghadap skrin Hitachiku
dipermainkan filem hindi zaman dulu
isteri kata berhenti berpuisi dulu
mari menikmati hindustan punya lagu
kalau tak silap Kumar Sanu punya lagu
layankan lah dulu.....

~KunciHindustan~

Goldkey

Perasaan diterbang ke awang-awangan
mendengar asyiknya lagu filem hidustan
indah seni kata cukup mengkhayalkan
"kenapa sayang aku inginkan dirimu
aku sendiri tidak mengerti, apakah kegilaan ini"
perghhh!!! lentuk dibuatnya...

~KunciLentuk~

Goldkey

Tak inginku bercinta lagi
telahku temui cinta sejati
setelah mencari di taman berduri
kupetik suri sebelum layu ditangkai hati.

Tak inginku bercinta lagi
cukuplah cinta yang kumiliki
melimpah ruah kasih yang kupunyai
membawaku ke alam memberahi.

Tak inginku bercinta lagi
cinta kusimpul kekal bersemi
membunga segar di sanubari
mengharum segar di sudut hati.

Tak inginku bercinta lagi
cinta murni kupunya kini
ratu hati membelai jiwa ini
moga kekal sehingga nafas terhenti.

~KunciCinta~

Goldkey

Petang yang bercahaya
diri aku tertanya-tanya
apakah nasib insan tak berpunya
menanti dalam gerhana
sampai bila jiwakan merana
kelak merosak iman di dada
kudoa moga bersua
insan mulia berpegang agama
jadikan pasangan ke hujung nyawa.

~KunciTanya~

Goldkey

Sayangku,

Mohon berlindung di teduhan bayangan kasihmu
kukemaruk belaian manja disulam bisikan kata cintamu
nyayikan lagu asmaramu  pada rinduku yang menunggu
bajai benih cintaku dengan siraman kata setiamu
pohon cintaku berbunga kembang menguntum rindu
membuah cinta sejati yang hanya kamu akan miliki.

~Goldkey~

Goldkey

Masih di sofa gebu yang lumu
cerita hindustan masih mendayu-dayu
melekakan jiwa yang dibuai rindu
memasang angan indahnya jika bertemu
inginku berhenti mengelamun ke awan biru
biar berpijak nyata di bumi yang satu.

~Goldkey~

Goldkey

Sayangku,

Telahku mencintaimu
sampai bilapun aku akan mencintaimu
cintaku  tak akan berubah walau aku telah tiada
cintaku bukan cinta palsu yang direka
hanya padamu kupasukan pohon cinta
siraminya andai aku telah tiada.

~Goldkey~

Goldkey

Kompilasi untuk sayangku,



Kau yang bertahta

Sejak pertama kali kita bersua
hatiku berkata pada jiwa
inikah gerangan si dara jelita?
calon ratu yang ingin ditahta.

Masa berlalu mendewasakan kita
kata janji disimpul bersulam senda
membawa kita ke gerbang bahagia
melayari samudera berbahtera cinta.

Kini kau kutahtakan di hati
menumpang kasih sampai ke mati
mengharap kasih kekal abadi
cinta disemi sehidup semati.


Sayangku,

Kedinginan malam bertamu
tidak bisa mendinginkan hangatnya pelukanmu
memanaskan naluri seorang lelakiku
mendambakan kucupan manja ke telingaku
menyemarakkan api cinta di pelita hatiku
sepi malam  terindah ketika bersamamu
memadu asmara menyatukan kasihku dan kasihmu.

Sayangku,

Mohon berlindung di teduhan bayangan kasihmu
kukemaruk belaian manja disulam bisikan kata cintamu
nyayikan lagu asmaramu  pada rinduku yang menunggu
bajai benih cintaku dengan siraman kata setiamu
pohon cintaku berbunga kembang menguntum rindu
membuah cinta sejati yang hanya kamu akan miliki.

Sayangku,

Telahku mencintaimu
sampai bilapun aku akan mencintaimu
cintaku  tak akan berubah walau aku telah tiada
cintaku bukan cinta palsu yang direka
hanya padamu kupasukan pohon cinta
siraminya andai aku telah tiada.

~Goldkey~

Goldkey

Seharian di sini
badan dah tak berapa wangi
mohon diri pergi mandi
menyuci dan menyabun diri
segar badan boleh berpuisi lagi.

tata, titi, tutu!!!

~Kuncimandi~

Goldkey

Senja yang nyaman
membuat diri rasa aman
duduk berlabuh menanti azan
sujud kepada-Nya memohon keizinan
menyampai teguran dan nasihat di alam maya
mencari keredhaan agar diri mendapat nur keimanan
hidup jadi bermakna tidaklah tergolongan orang kerugian.

~KunciSenja~

Goldkey

Sayup-sayup kedengaran kicau unggas berterbangan
merdu sungguh suara fauna ciptaan Tuhan
merdu lagi muazzim mengalunkan azan
menyeru insan menuju kejayaan
moga hati-hati insan terkesan
kembali menunaikan seruan Tuhan.

~Goldkey~

Goldkey

Kita,
kita punya pilihan
kita punya jalan dan aturan
kita punya hati dan perasaaan
kita punya daya buat keputusan.

Jangan,
jangan disalahkan pada kemelut
jangan kita lupa diri kita lemah kecut
jangan kita lupa kita beri ruang dihasut
jangan kita lupa kita akan dituntut.

Syukur,
syukurlah kita belum dirujuk
syukurlah  datangnya petunjuk
syukurlah kita tidak terus dirasuk
syukurlah kita tidak terus berhati busuk.

Ambillah,
ambillah saat munajat untuk bertaubat
ambillah kesempatan yang ada untuk berubat
ambillah peluang yang diberi untuk bermunajat
ambillah baki waktu yang terluang untuk beribadat.

Moga kita hadir nanti dengan hati yang suci, Insyaallah.

~Goldkey~

Goldkey

Kunci mohon diri
nak pergi menyihatkan diri
memperkuatkan antibodi
menghayun "bola golek" yang digemari
mencari strike yang diidami
melakukan perfect game impian di hati
kalau ada masa jom tengok kunci beraksi
ASB Kajang tempat beroperasi
Isnin malam league berlawan lagi.

~KunciGiBowling~

Goldkey

Aku menulis III

Aku menulis kerana-Nya
aku menulis kerana ingin mengingat sesama
aku menulis apa yang aku rasa
aku menulis kata dari dalam jiwa
aku menulis untuk mengingati diriku jua
aku tak minta dipuja
aku tak minta diraja
aku hanya seorang hamba
aku juga adakalanya alpa
aku juga adakalanya leka
namun aku cuba
memperbaiki diri dari masa ke semasa.

~KunciKecewa~