Menjelang siang tadi
dari balik tirai
saya tatap rumput hijau di laman
seakan damai tertebar ke relung jiwa ini.
Tiba-tiba langit biru menjadi kelam
awan putih beranjak pergi
matahari entah ke mana
dan titis-titis air pun membasahi tanah
menguak bau bumi.
Langit, apakah ini sindiran dari kamu?
mengapa kamu menangis
seharusnya saya yang mengucurkan air mata
tangisan pedih kerana cinta saya tersisih
titis sedih atas nama hati yang terluka.
Biar pecah bongkah diri
namun pasak-pasak jati diri
terpacak teguh berdiri
menahan asakan p ...
Goldkey Post at 3-11-2010 19:15
Saya mati dalam hati saya sendiri
saya hidup seperti yang kamu ingini
saya tinggalkan mimpi saya di masa lalu
di mana pintu menuju jalannya ke sana telah saya kunci.
Sungguh
saya ingin membenci
tapi semua begitu rapuh
dan hanya saya yang pasti runtuh.
Bintang-bintang di langit enggan berkerdipan
menyorok balik lebar-lebar novel awan
membawa hujan persoalan ke bumbung fikiran
jadi tekaan peminat-peminat kehausan
sambungan babak-babak mengasyikkan
nantikan curahan hujan kesinambungan
dalam cerita penuh banjir pertanyaan.
Hari makin tua...
Ketika keinginan menjadi kenyataan
ternyata masih ada hal yang membuat hati tercalit ragu
Kedewasaan berfikir sangat penting ketika semua menjadi rumit. Bukan hanya kesenangan semata, namun harapan yang diberikan membuat segala hal menjadi tak mudah.
Ketika memiliki impian didapati ada tanggung jawab yang mesti dijaga… Ada pelajaran yang mesti dimengerti.
Belajar menjadi lebih baik, dengan mencicipi kegagalan… Semua hal menjadi tidak mudah ketika ia adalah yang pertama.
Namun keyakinan dan keredhaan-Mu membuat semua terasa baik-baik saja.
Dan itu yang saya harapkan…
Semoga saya mengerti pelajaran yang Kau beri.
Meski singkat.
Saya harap berjuta pengalaman akan jadi pelajaran.
Semoga semua jalan terbaik untuk saya tempuhi, di depannya sinar yang terang. Saya meminta,dan Engkau memberikan. Iyer... Semoga saja, Engkau memberikan ini kerana Engkau tahu saya berupaya, dan Engkau Redhai ini semua.
Akan saya siapkan semua dengan baik kerana-Mu.
Saya pergi atas izin-Mu.
Dan saya kembali atas Redha-Mu….
nama mu bintang
kau di panggil bintang
m ...
queen_aurora Post at 23-11-2010 12:27
Nooo......
I need your loving like the sunshine
Ketika bintang indah bersinar di persada langit
semua merindu dan mendongak asyik
ketika bintang pudar dan lusuh
pada gelap malam nan pekat
pada kabut awan nan kelabu
tiada yang peduli
kerana bulan masih ada untuk menyinari.
Ketika langit kembali cerah
dan saya lagi-lagi di teras
mengimbau beberapa detik dalam diri
saya yang mulai melihat saya
saya yang berkali-kali kembali ke setiap tempat kenangan kita
saya yang bercucuran air mata
bagai riak air di tepian sungai
dan saya yang mulai merasa saya
saya yang terluka
saya yang hancur berderai dan pecah
saya yang ingin meredup dan hilang.