RUMAH BORAK SELATAN: EVERYDAY IS A SECOND CHANCE

Vellfire

“Ikhlas itu seperti surat Al-Ikhlas, yang tidak ada kata ikhlas di dalamnya. Selama ikhlas masih terucap, itu berarti belum ikhlas karena hanya dia yang ikhlas, yang senantiasa berbuat tanpa pernah menyebut keikhlasannya.”

Vellfire

“Ikhlas adalah melupakan pujian dari manusia dan hanya terus mencari redha dari Sang Pencipta. Barang siapa menghiasi dirinya di hadapan manusia dengan sesuatu yang tidak dimilikinya, maka ia telah jauh dari rahmat Allah.” – Ibn Al-Qayyim

mamanoni

Menanti detik sebelum hujan

Vellfire

“Bahagia itu sangat sederhana, kita hanya perlu mensyukuri dengan nikmat yang telah Allah berikan.”

Vellfire

“Apa pun yang kamu dapatkan di dalam dunia ini tidak akan sempurna apabila kamu tidak mensyukurinya.”

mamanoni

Begitu sendu

Vellfire

“Jangan pernah melihat nilai dari apa yang telah kamu berikan, tapi hitunglah apa yang telah kamu dapatkan.”

mamanoni

Di guris resah

Vellfire

“Bersyukur, karena itu lebih baik daripada kamu terus saja mengeluh karena apa yang kamu ingin belum kau dapatkan.”

mamanoni

Meniti hari bersulam tangis

Vellfire

“Keikhlasan boleh membuat amal yang kecil bernilai besar.”

Vellfire

“Hubunganmu dengan Allah bergantung pada hati yang bersih.” – Nouman Ali Khan

Vellfire

“Mengucapkan Alhamdulillah dengan seribu rasa sakit di dada adalah contoh dari keyakinan kamu yang dalam kepada Allah.”

Vellfire

Barang siapa yang bersungguh-sungguh berjalan pada jalannya maka pasti ia akan sampai pada tujuannya.

Vellfire

Ilmu pengetahuan di waktu kecil itu bagaikan ukiran di atas batu.

Vellfire

Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orangtuanya, tetapi sesungguhnya yatim itu adalah yatim ilmu dan akhlak.

Vellfire

Kegagalan adalah cara Allah untuk mengatakan bersabarlah karena aku memiliki sesuatu yang lebih baik untukmu saat waktunya tiba.

mamanoni

capable of achieving greatness.

mamanoni

radiate confidence, self-respect, and inner harmony.

Vellfire

Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain. (Jalaludin Rumi)