|
[Negeri Sembilan]
Rumah Borak Negeri Sembilan #88
[Copy link]
|
|
Zion National Park In Utah, USA
|
|
|
|
|
|
|
|
5 Tempat Ini Diduga Atlantis yang Hilang, Indonesia Termasuk!
Benua Atlantis merupakan pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh filsuf Plato. Penyebutan nama Atlantis ada dalam buku karangannya, Timaeus dan Kritias.
Plato menyebut pulau tersebut hilang di tahun 360 SM dan hingga kini menjadi misteri.
Meski banyak skeptis, segelintir orang percaya bahwa apa yang digambarkan Plato soal Atlantis itu nyata.
Mereka pun berupaya untuk menemukan Benua Atlantis yang masih jadi tanda tanya itu.
Ada berbagai teori yang dipercaya sebagai lokasi sebenarnya dari Atlantis.
Ini dia di antaranya:
1. Spartel Bank
Yang diketahui, Plato mengatakan kota yang hilang itu terletak di luar Pilar Herkules, dua batu di Selat Gibraltar.
Pulau Spartel pernah berada di sana.
Para pelaut yang lewat mungkin telah melihatnya lenyap pada akhir zaman es terakhir.
Akan tetapi, jika memang benar begitu, tidak ada catatan yang menunjukkan bahwa Spartel Bank adalah Atlantis.
2. Jalan Bimini
Pada pertengahan tahun 60-an, penyelam Manson Valentine menemukan batu yang nampak seragam dengan jarak sejauh setengah mil di Kepulauan Bahama.
Meskipun dianggap sebagai peristiwa geologi -- karena penyusunan dan bentuk batu yang tidak biasa -- dipercaya bahwa formasi ini adalah sisa-sisa dari jalan kuno Atlantis.
3. Helike
Tsunami menghantam kota Yunani ini pada zaman 373 SM, banyak yang mengira peninggalannya terletak di Teluk Korintus.
Di tahun 1990-an, para arkeolog menemukannya setengah mil ke bawah, terkubur di bawah sedimen melalui proses yang disebut likuifaksi tanah.
4. Antartika
Sejarawan Charles Hapgood berpendapat bahwa benua selatan pernah menjadi daratan utara dengan Atlantis di pantainya.
Kemudian, 12 ribu tahun yang lalu, pergeseran kerak bumi mengirimnya ke selatan.
Sebagai catatan, Antartika memang mengalami itu sekitar 30 juta tahun yang lalu.
5. Indonesia
Ilmuwan asal Brasil, Arysio Nunes dos Santos, dalam bukunya 'Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato's Lost Civilization' membandingkan beberapa negara dengan ciri-ciri Benua Atlantis, mulai dari luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi hingga cara bercocok tanam.
Tak tanggung-tanggung, penelitiannya untuk buku tersebut menghabiskan waktu 30 tahun.
Santos akhirnya menyimpulkan jika Indonesia adalah Benua Atlantis.
Ia pun menunjukkan Pulau Natuna, Kepulauan Riau sebagai kota yang misterius itu.
Akan tetapi, banyak peneliti yang belum setuju akan hal ini.
Meski begitu, para ilmuwan sudah sepakat bahwa ada benua yang tenggelam di Indonesia, namanya adalah Sundaland.
Benua yang tenggelam ini adalah wilayah laut dangkal antara Sumatera dan Kalimantan. Namun, belum ada bukti peradaban apapun ditemukan di dasar lautan. |
|
|
|
|
|
|
|
Layan gak...klako juri2 & peserta2
|
|
|
|
|
|
|
|
Sejarah Internasional
Sejarah Penemuan
Penemuan Kota Bawah Tanah di Turki, Tempat Berlindung Umat Kristen dari Kekejaman Tentara Romawi
Sisa bangunan kota bawah tanah berusia sekitar 2.000 tahun ditemukan di Distrik Midyat Provinsi Mardin, Turki .
Kota bawah tanah ini diperkirakan mampu menampung 70.000 orang dan digunakan sebagai tempat berlindung .
Ruang bawah tanah pertama dari kompleks kuno ditemukan sekitar dua tahun lalu, ketika dilakukan pelestarian jalan-jalan dan rumah-rumah bersejarah di Distrik Midyat.
Para pekerja di proyek tersebut pertama kali menemukan sebuah gua batu kapur dan jalan masuk ke kota tersembunyi lainnya.
Para arkeolog saat ini menemukan 49 kamar yang telah digali di kompleks kota bawah tanah serta bagian penghubung, sumur air, silo penyimpanan biji-bijian, kamar rumah, dan tempat ibadah.
Termasuk gereja Kristen dan aula besar dengan simbol Bintang Daud di atas tembok, yang diperkirakan merupakan sinagoga Yahudi.
Artefak yang ditemukan di dalam gua-gua, termasuk koin era Romawi dan lampu minyak, menunjukkan bahwa kompleks bawah tanah itu dibangun sekitar abad kedua atau ketiga Masehi.
Direktur Museum Mardin dan Kepala Penggalian Gani Tarkan mengatakan, para arkeolog baru menggali sekitar 5% area situs bersejarah itu.
“Kota bawah tanah di daerah , yang sekarang dikenal sebagai Matiate, telah dieksplorasi seluas lebih dari 10.000 meter persegi.
Dia perkirakan seluruh kompleks luasnya sekitar 400.000 meter persegi dan mampu menampung antara 60.000 dan 70.000 orang,” katanya kepada kepada Anadolu Agency.
Dia mengungkapkan, ada kemungkinan bahwa kota bawah tanah ini awalnya berfungsi sebagai tempat perlindungan.
Khususnya untuk umat Kristen, dan juga orang Yahudi, pada masa itu dari kekejaman tentara Romawi.
“Ini pertama kali dibangun sebagai tempat persembunyian atau tempat pelarian. Kekristenan bukan agama resmi di abad kedua [dan] keluarga dan kelompok yang menerima agama Kristen umumnya berlindung di kota-kota bawah tanah untuk menghindari penganiayaan Roma,” kata Tarkan.
Ahli geografi kuno menulis bahwa wilayah selatan Turki itu pada abad keempat pernah dihuni oleh orang Kristen.
Mereka berlindung di kota bawah tanah untuk menghindari penganiayaan tentara Romawi dan Persia.
Pada awal abad pertama Masehi, pejabat Romawi tidak membedakan antara orang Yahudi dan Kristen, karena banyak orang Kristen awal juga orang Yahudi.
Menurut Britannica, penilaian itu berubah pada tahun 64 M ketika Kaisar Nero menyalahkan dan kemudian membunuh orang-orang Kristen atas kebakaran yang melanda Roma.
Meskipun penganiayaan bersifat sporadis, namun berlanjut hingga awal abad keempat. Sementara jumlah korban masih diperdebatkan, kemungkinan ribuan orang Kristen dieksekusi selama waktu ini.
Namun, pada tahun 313 M, Kaisar Konstantinus mengeluarkan Dekrit Milan, membuat Kekristenan menjadi legal dan mengakhiri penganiayaan.
Pada tahun 380 Kaisar Theodosius mengeluarkan Dekrit Tesalonika, menjadikannya agama resmi Kekaisaran Romawi.
Kota kuno Midyat di atas kompleks bawah tanah kemungkinan pertama kali dibangun oleh orang-orang Hurria.
Mereka adalah orang yang menduduki bagian tengah dan selatan Anatolia (sekarang Turki) hingga 4.000 tahun yang lalu, selama Zaman Perunggu.
Kota ini pertama kali muncul dalam catatan Asyur pada abad ke-9 SM sebagai Matiate yang berarti "kota gua", mungkin karena ada banyak gua batu kapur di dekatnya.
Nama itu sekarang telah digunakan untuk kota bawah tanah.
Foto : Tim penggalian menemukan gua bawah tanah Distrik Midyat Provinsi Mardin, Turki. |
|
|
|
|
|
|
|
Tashu replied at 22-5-2022 11:42 AM
baru pas mamam yong taufu.
Tomyam kimchi |
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
x
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Cuaca mendung, nak hujan kut |
|
|
|
|
|
|
|
Tashu replied at 22-5-2022 11:42 AM
mano mano
Sini sini |
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
x
|
|
|
|
|
|
|
Tashu replied at 22-5-2022 11:43 AM
dapnyer ratoh ikang
Hari ni ikan halibut |
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
x
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Beauty of Japan
|
|
|
|
|
|
|
|
Milan, Italy
|
|
|
|
|
|
|
|
Vroom vroom
|
|
|
|
|
|
|
|
Vroom vroom
|
|
|
|
|
|
|
|
Vroom vroom
|
|
|
|
|
|
|
|
Vroom vroom
|
|
|
|
|
|
|
|
Vroom vroom
|
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Negeri & Negara
|