CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: indah1285

Garden Of Poem At ATM ..bersama In....

 Close [Copy link]
Post time 20-6-2008 01:00 AM | Show all posts
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 20-6-2008 05:44 AM | Show all posts


- petikan dari dialog filem Tentang Dia -
Reply

Use magic Report

Post time 20-6-2008 05:45 AM | Show all posts

Reply

Use magic Report

Post time 20-6-2008 06:04 AM | Show all posts
Dingin Subuh

dingin angin menyaluti tubuh

tanpa disedari dia bergelut lagi dengan diri
melawan rasa enak lena yang diulit mimpi...

wahai si polan...
bingkaslah bangun dari tidurmu itu
kantuk itu memang tidak akan habis
kau tak akan puas melayan nafsu tidurmu itu...

wahai insan yang dikasihi Allah....
segeralah kamu sedar dari kantukmu itu
ada kewajipan yang harus kau laksanakan...

sesungguhnya....subuh itu tidak akan menunggumu...
bangunlah sementara azan itu masih kedengaran di telingamu
sahutlah seruan azan itu...marilah bersama kita menuju kejayaan....


cinta_ungu
6.03 pagi
20 Jun 2008
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 20-6-2008 07:53 AM | Show all posts

Reply #1280 cinta_ungu's post

so cute .....
Reply

Use magic Report

Post time 22-6-2008 03:57 PM | Show all posts
Untuk In.....


Wahai Muslimah
Kelumbungmu hijab yang memelihara kehormatan kami.
Suatu rahmat bagi kami, kekuatan agama kami, asas umat kami.
Bibir putera-puteri kami mereguk susu di dadamu,
Sejak mula belajar menyebut kalimah La ilaha illallah,
Cintamulah yang mencorakkan pemikiran kami,
kata-kata kami, amalan kami,
Panahan kilat kami beradu dalam awanmu,
Berkemilau di gunung, menyapu tanah pamah.
Wahai Muslimah Tinggi, tinggi, keinginan yang bergelut dengan dirimu!匸/i]
Teladan sempurna, Fatimah 慉fifah itu,

Meskipun sekalian makhluk mentaati suruhannya,
Namun ia menenggelamkan iradatnya
dalam keredaan suaminya yang salih.
tabah dan rendah hati,
Sedang bibirnya mentilawah kitab suci,

Ia memutar kisaran gandum di rumahnya
Insaflah sentiasa akan tuladanmu, Fatimah
Agar dahanmu akan membuahkan Hussin yang baharu,
Taman sari kita berkembang mekar dengan zaman kencana.


- Allamah Muhammad Iqbal bin Nur Muhammad bin Rafi.
Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 22-6-2008 06:34 PM | Show all posts

Reply #1283 ibnusina81's post

syukran wa jazilan
Reply

Use magic Report

Post time 25-6-2008 02:14 PM | Show all posts
Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi... Sepi dan sendiri aku benci.
Aku ingin bingar. Aku mau di pasar.

Bosan aku dengan penat,
dan enyah saja kau, pekat!

Seperti berjelaga jika aku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh

Ahh.. ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya?
Biar terderah,
atau... aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 25-6-2008 02:22 PM | Show all posts
Originally posted by kupu2siang at 25-6-2008 02:14 PM
Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi... Sepi dan sendiri aku benci.
Aku ingin bingar. Aku mau di pasar.

Bosan aku dengan penat,
dan enyah ...


Jangan kau bernyanyi di hutan
kerna suara burung-burung itu sungguh merdu
kelak kau diperlekehkan
suaramu kian suram.

Jangan kau berteriak di tepian pantai
kerna ombak begitu halus menghempas
desir angin kan memintas serak suaramu
suaramu kian tenggelam.

Kalau kau bosan dan penat
mari bersamaku
kita bercanda
bertamu di sini...
Reply

Use magic Report

Post time 25-6-2008 02:34 PM | Show all posts
Ketika Tunas ini tumbuh
serupa tubuh yang mengakar
setiap nafas yang terhembus adalah kata
angan, debur dan emosi bersatu
dalam jubah terpautan
tangan kita terikat, lidah kita menyatu
maka setiap apa terucap
adalah sabda pendita ratu
ahh... di luar itu pasir
di luar itu debu
hanya angin meniup saja
lalu terbang hilang tak ada
tapi kita tetap menari
menari cuma kita yang tahu
jiwa ini tandu
maka duduk saja
maka akan kita bawa semua
karena kita adalah satu
Reply

Use magic Report

Post time 25-6-2008 02:36 PM | Show all posts
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan.
Cinta adanya didalam lubuk hati,
Ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.
Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat
adalah kehampaan, tiada sesuatupun yang didapat dan tidak dapat dimundurkan
kembali.
Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.

Perkawinan adalah kelanjutan dari cinta, Perkawinan adalah proses
mendapatkan kesempatan.
Ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan
mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, ketika kesempurnaan ingin kamu
dapatkan, maka sia-siolah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena
kesempurnaan itu hampa adanya.
Reply

Use magic Report

Post time 25-6-2008 02:37 PM | Show all posts
Bicara dengan Bahasa Hati
Oleh Viona

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan cinta
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan dengan kasih sayang
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran

Semua itu harus lah berasal dari hati anda
Bicaralah dengan hati, maka akan sampai ke hati pula

Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan berapa tajam otak anda,
namun juga betapa lembut hati anda menjalani sesuatunya
Reply

Use magic Report

Post time 26-6-2008 07:11 AM | Show all posts
Apakah kau sekadar debu?
Kencangkan simpul pribadimu
Pegang selalu wujudmu yang alit
Betapa keagungan memulas pribadi seseorang
Dan menguji cahayanya di kehadiran suria

Lalu pahatkan kembali rangka lama kepunyaanmu
Dan bangunlah wujud yang baru Wujud yang bukan semu
Atau pribadimu cuma lingkaran asap


Oleh Allamah Muhammad Iqbal.


Reply

Use magic Report

Post time 26-6-2008 07:24 AM | Show all posts
Untuk IN....


Keibuan adalah rahmat yang
      berhubung erat dengan Nubuwwah.
      Dan sifat ihsannya ialah sifat ihsan Nabi sendiri.

      Kerana para ibu membentuk jalan yang bakal dilalui oleh lelaki.
      Lebih matanglah. dengan rahmat keibuan, peribadi bangsa- bangsa.
      Garis-garis kedut di kening ibu itu menentukan tingkat kita dalam hidup ini.

      Dia yang kerananya Allah berfirman: "Jadilah kehidupan,''
      Mengisytiharkan: syorga di bawah tapak kaki para ibu.
      Di dalam memuliakan rahim jua, kehidupan ummat menjadi sejahtera .
      Kalau tidak, kehidupan menjadi mentah dan kebinatangan.

      Ambillah umpamanya mana-mana wanita desa, yang jahil,
      lontok, gemok, tak jelita, tak halus berbudi-bahasa,
      buta huruf, rabun matanya, bersahaja, bisu;
      Kesakitan menjadi ibu telah meluluhkan hatinya.
      Lipatan-lipatan muram memilukan telah melingkung di bawah kelopak matanya.

Andaikata dari dadanya, Ummat ini menerima si Muslim yang ghairah terhadap Agama,
      Hamba Allah yang setia, segala kesakitan yang ditanggungnya
      telah membentengkan wujud kita, dan fajar kita
      menyingsing cemerlang dalam kemilau senjakalanya.

      Ambillah pula: tubuh yang lampai, berdada pipih, berbaju ketat,
      Kerling matanya mempesonakan,
      Fikirannya gilang-gemilang dengan cahaya tamaddun Barat;
      Zahirnya berupa wanita, batinnya bukan wanita!
      la telah memusnahkan tali-tali ikatan yang memelihara
      Ummat murni kita menjadi selamat sejahtera;
      Kecantikannya yang suci telah terburai semua dan ditumpahkan.
      Lancang matanya, kebebasannya membangkit kemarahan,
      la sama-sekali tak tahu malu.
      'llmunya tak cukup buat menanggung beban Keibuan
      Dan di senjakala dan malam harinya, tak sebiji pun bintang berpendar!
      Lebih baiklah andainya kuntum mawar ini tak pernah tumbuh di tamansari kita.
      Lebih baiklah perempuan jenisnya disapu bersih dari baju ummat ini.

      Belum lahir dari ketiadaan, ke'ajaiban-ke' ajaiban kita ini belum lagi ternampak;
      Embun yang belum menitis di atas kembang mawar,
      Kuntum yang belum digugurkan hembusan bayu bernafsu,
      Bunga-bunga tulip ini berkembang daripada kediaman Keibuan yang subur.
      Kekayaan sesuatu kaum, hai saudara yang budiman, tidaklah terletak pada linen halus
      atau timbunan emas perak dalam khazanah;
      Kekayaannya ialah putera-puteranya, yang bersih anggota dan
      kuat tubuhnya, luas fikiran, berjihad ke arah usaha mulia.

      Para ibu memelihara tanda Ukhuwwah,
      Kekuatan al-Kitab dan Ummat.
      Wahai dikau yang kelumbungnya menjadi hijab yang memelihara kehormatan kami,
      Suatu rahmat bagi kami, kekuatan Agama kami, asas Ummat kami,
      Bibir putera-puteri kami menerima susu dari dadamu,
      Sejak mulanya belajar menyebut: "L-a il-aha illa 'Llah ! "
      Cintamulah yang mencorakkan pemikiran kami, kata-kata kami, 'amalan kami,
      Panahan kilat vang beradu dalam awanmu,
      Berkemilau di gunung, menyapu tanah pamah.

      Wahai Pemelihara ni'mat Syari'at Allah,
      Kau yang dari nafasnya Agama Allah memperoleh api,
      Pesolek dan pintarnya zaman ini,
      Kafilahnya perompak perintangjalan lengkap bersenjata
      untuk merampas dan memusnahkan harta kekayaan Agama.
      Butalah hatinya yang tiada langsung mengenal Allah.
      Hinalah mereka yang menjadi tawanan rantainya yang membelit;
      Lancang matanya lagi nekad, tangkas merenggut kuku-kuku pencengkamnya,
      Buruannya yang malang mengatakan dirinya merdeheka,
      mangsanya menyombong bahawa ia hidup!
      Peliharalah raFi kesucian ibu negeri Ummat ini!
      Usahlah bersungut memperhitungkan laba dan rugi,
      Berpadalah dengan melalui jalan yang telah lama direntas
      Leluhur kita melaluinya di zaman silam.

      Waspadalah terhadap kerosakan-kerosakan Zaman, dan himpunlah
      anak-anakmu erat ke dadamu nan bidang----anak- anak burung
      padang rumput ini yang belum tumbuh bulu untuk terbang,
      telah jatuh jauh dari sangkarnya yang hangat nyaman.

      Tinggi, tinggi, keinginan yang bergelut dengan dirimu ! .......
      Tuladan sempurna, Fatimah 'afifah itu
      Meskipun sekalian makhluk menta'ati suruhannya,
      namun ia menenggelamkan iradatnya dalam keridhaan suaminya yang salih.
      Terdidik tabah dan rendah hati,
      Sedang bibirnya mentilawah Kitab Suci, ia memutar kisaran gandum di rumahnya ....

      Insaflah sentiasa akan tuladanmu, Fatimah
      Agar dahanmu akan membuahkan Husayn yang baharu,
      Tamansari kita berkembang mekar dengan Zaman Kencana.

'Allamah Muhammad Iqbal,

Reply

Use magic Report

Post time 27-6-2008 09:49 PM | Show all posts
ILMU DAN MAKRIFAT

Wahai yang tidak aku kenali
ku panjat gunung yang tinggi
sangkaku Engkau berada di puncaknya
namun tidak ku temui Engkau di sana.

Lalu aku terjun dari puncak gunung
jika Engkau ada pasti Engkau tidak membiarkan daku.

Tangan Kudrat Iradat-Mu menyambar ku
aku terbang dengan sayap Rahmani-Mu
mengembara ke seluruh alam maya
namun tidak ku temui Engkau di dalam alam.

Hatiku mengatakan Engkau ada
lalu aku keluar daripada alam
dan aku terjun ke dalam hatiku.

Di sana aku temui kebodohanku
bodohnya aku menyangka akulah Aku
sedangkan Dia jualah Aku
dan aku tiada beserta Dia.

Bila aku tiada beserta Dia
tinggallah Dia sendirian
rindulah Dia kepada diriku
lalu Dia terjun ke dalam hatinya
di sana Dia berjumpa Aku
Aku menyambutnya dengan tersenyum.

Aku dan Dia
Dia dan Aku
bukan dua dan bukan Satu
satu masih berbentuk
masih berjarak titik atas dengan bawah
sedangkan Aku dan Dia
tiada antara
bukan juga titik yang halus
titik yang halus masih menempati ruang
sedangkan Aku dan Dia
tiada rupa tiada bentuk tiada ruang tiada zaman.

Aku adalah Dia
Dia adalah Aku
tiada beza antara Aku dan Dia
bila aku cuba mengenali Dia
aku tidak kenal lagi diriku
aku tidak kenal lagi diri Dia
bila dia cuba mengenali diriku
dia tidak kenal lagi dirinya
dia tidak kenal lagi diriku.

Tiada lagi kenyataan
tiada juga keghaiban.

Pengenalan sebenar adalah tidak kenal
pengetahuan sebenar adalah tidak tahu.

Aku adalah rahsia Dia
Dia adalah rahsia Aku
usah diganggu rahsia ini.

tak kenal maka tak cinta......
Reply

Use magic Report

Post time 30-6-2008 07:41 AM | Show all posts
Assalamualaikum IN



Apakah kau sekadar debu?
Kencangkan simpul pribadimu
Pegang selalu wujudmu yang alit
Betapa keagungan memulas pribadi seseorang
Dan menguji cahayanya di kehadiran suria

Lalu pahatkan kembali rangka lama kepunyaanmu
Dan bangunlah wujud yang baru Wujud yang bukan semu
Atau pribadimu cuma lingkaran asap


Allamah Muhammad Iqbal.

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 30-6-2008 06:54 PM | Show all posts

Balas #1292 burujtimur\ catat

cukup simbolik...
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 30-6-2008 06:57 PM | Show all posts
Datang bertimpuh

Alir airmata sepi

Sedih sendiri.

[ Last edited by  indah1285 at 30-6-2008 07:03 PM ]
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 30-6-2008 07:01 PM | Show all posts
Bunga pun gugur

Jatuhlah kelopaknya

Musim deraiku.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 30-6-2008 07:11 PM | Show all posts
Di sore ini

Hujan luruh mendesah

Rindu berlabuh.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

29-1-2025 06:56 PM GMT+8 , Processed in 0.506958 second(s), 27 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list