|
INDONESIA - Defence, Military and Police Issues [Part 3]
[Copy link]
|
|
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 11-11-2010 22:56
Yang ini juga IDAM 2010 Made in RI
|
|
|
|
|
|
|
|
Reply botakgundul
Spek LST 117 PAL
Panjang: 117 m
Lebar: 22 m
Kapasitas bahan bakar ...
wongedandotcom2 Post at 11-11-2010 22:38
kecepatan 16 knot? tidakah itu terlalu lambat? |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by gede-bab at 12-11-2010 11:17
Reply 1307# advark
kalo spare part F-16 buanyak..tapi kenapa ya cuman 4 ato 6 F16 milik TNI yang bisa terbang sewaktu diembargo Paman sam..
kenyataannya gak semudah itu...apalagi HAM di indon sangat terpuruk...
bagi joint venture KF-X fighter..indn masih lagi wacana ato masih ditahap rencana...blon konfirmasi....Korsel sendiri masih tercari-cari partner....apakah proyek pesawat tempur ini cuman bisa jadi kenyataan 50 atao 100 taon ke depan...???
KAI seeks additional partners for KF-X fighter
Korea Aerospace Industries is talking to external parties about participating in its KF-X fighter programme, with Indonesia's planned involvement yet to be confirmed.
"We're not sure yet who we'll be working with on the KF-X," says Enes Park, executive vice-president at KAI. "More countries could come in." The South Korean government will provide 60% of the required funds for the programme, he adds, with the remainder to be sourced from "external parties".
While he does not rule out Indonesia's participation in the programme, Park says KAI is now speaking with "several countries".
At the Farnborough air show in July, South Korea signed a memorandum of understanding with Indonesia, with the latter to potentially contribute up to 20% of the KF-X development costs. Seoul was also in discussions with Turkey at that time.
The KF-X programme envisages the production of around 120 fighters for the South Korean air force. However, a potential price tag of around $8 billion has caused successive South Korean governments to balk at giving the project the go-ahead. The involvement of other countries could reduce costs for Seoul.
|
|
|
|
|
|
|
|
Reply 1317# hyazinth79
wartawan bodrex kali.... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 1286# wongedandotcom2
54 juta USD itu untuk pembelian alutsista...yang gue maksud rencana pembelian 100+ shukoi.... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply cmf_nando
zahid hamidi ni makan ubat penadol lebih ke , klu dah beli apc indon buat ...
hyazinth79 Post at 11-11-2010 16:54
seperti kata bro malberi, apa yg dilakukan zahid hamidi dengan melakukan pembelian apc indonesia kerna sifatnya yg URGENT iaitu memerlukan pergantian segera kereta perisai yg sedia ada dilubnan dengan yg baru...lalu adakah pembelian ini dibiayai oleh PBB??gw kira kesnya sama seperti pembelian vab peranchis untuk keperluan contigent indonesia di lubnan di awal2 masa iaitu pasti memakai wang PBB.. |
|
|
|
|
|
|
|
Waduh.....kok foto si eneng deket2 ama rudal sih? |
|
|
|
|
|
|
|
yang ni saya suka hehehe |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 12-11-2010 19:52
Reply 1334# hyazinth79
yang sebelah kanan aku tau... namanya ****** yang sebelah kiri belum ..... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 1336# wongedandotcom2
PT PAL Rancang Kapal Cepat Rudal 43 Meter
12 November 2010 -- PT. PAL merancang Kapal Cepat Rudal (KCR) berukuran panjang keseluruhan 43 meter dan lebar 8 meter, dapat membawa 25 orang. Kecepatan maksimal KCR 30 knot dan kecepatan jelajah 18 knot.
KCR dilengkapi sistem kontrol senjata, sepucuk meriam 40 mm dan dua rudal permukaan serta dua pucuk senapan mesin 12,7 mm.
KCR dapat dilengkapi juga Electronic Support Measure (ESM) dan radar pengawas.
KCR 43 meter rancangan TNI AL dan PT Palindo Marine Shipyard lebih mematikan persenjataannya dibandingkan rancangan PT PAL. Belum dapat dikonfirmasikan TNI AL akan memesan KCR ini. |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 12-11-2010 20:59
Helikopter Serbu Bumblebee-001
Rancangan PT DI
12 November 2011 -- Helikopter serbu Bumblebee-001 dirancang PT. DI berdasarkan platform helikopter BO-105 Messershcmitt Bolkow Blohm (MBB). Helikopter BO-105 telah dihentikan produksinya, PT. DI menyerahkan produksi terakhir helikopter ke-122 ke TNI AD pada 19 Maret 2009. PT DI mendapatkan lisensi dari MBB pada 1976 hingga 2009.
Bumblebee-001 diawaki dua orang, kopilot/penembak dibagian depan sedangkan pilot dibagian belakang, dipersenjatai roket tanpa kendali FFAR 2,75 inch disimpan dalam 7 tabung peluncur, serta sepucuk senapan mesin kaliber 7,62 mm.
Dimensi helikopter
Panjang: 12,60 m
Tinggi: 3,37 m
Diameter rotor utama: 9,84 m
Diameter rotor tail: 1,90 m
Berat kosong: 1350 kg |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 12-11-2010 21:06
Reply 1339# wongedandotcom2
Kapal Cepat Rudal Nasional 40 Meter
TNI AL bekerja sama dengan PT Palindo Marine Shipyard Batam membuat Kapal Cepat Rudal KCR-40. Badan kapal bagian bawah dari bahan aluminium baja sedangkan bagian atas fiberglass. Harga kapal Rp 60 milyar, diluar sistem persenjataan senilai 200 juta dolar. TNI AL akan membeli sistem persenjataan dari negara barat sedangkan rudal anti kapal buatan Cina. TNI AL telah memesan 22 kapal jenis ini hingga 2014.
Panjang kapal 43 m, kecepatan 27 knot ditenagai mesin 3x MAN V12 masing-masing menghasilkan tenaga 1800 HP 2300 RPM. Kapal dilengkapi 43 tempat tidur.
LST 117 Meter Rancangan PT, DKB
12 November 2010 -- PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) merancang kapal pengangkut tank (LST) 117 meter guna menggantikan LST TNI AL yang sudah uzur. Kapal dipersenjatai dua pucuk meriam di bagian haluan dan dua di bunyikan serta mampu didarati satu helikopter di bagian bunyikan.
Kapal dapat membawa 162 awak kapal, 10 awak helikopter serta 733 pasukan. Daya angkut kapal lebih besar dibandingkan LST rancangan PT. PAL, dimana 124 awak kapal, 7 awak helikopter dan 651 pasukan.
TNI AL membutu*kan sedikitnya tujuh LST untuk menggantikan LST eks Amerika Serikat yang telah berumur 60 tahun.
PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) telah membuat kapal tunda samudera KRI Louser.
Kapal dipersenjatai sepucuk meriam, dua senapan mesin 12,7 mm, empat peluncur rudal anti kapal serta peluncur rudal anti serangan udara. |
|
|
|
|
|
|
| |
|