CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]

   Close [Copy link]
 Author| Post time 11-11-2011 08:37 PM | Show all posts
Bionix Ever heard of Bionix 1, Bionix 2, Bronco, Warhog, Primus, Pegasus, FH2000 (which you bought from us), LSV, Spyder LSV, etc ?...
belacan79 Post at 8-11-2011 20:29


there are no military products produced indigenously by sinkapork, all made by western experts, dont forget sinkapork bought many western defence industries , i have said only assembling plant in sinkapork
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 11-11-2011 10:00 PM | Show all posts
TNI AU Bentuk Skadron Helikopter Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara membentuk skadron helikopter baru yakni Skadron 45. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat meresmikan Skadron Udara 45 yang merupakan satuan angkut VIP dan VVIP di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jumat (11/11/2011).

KSAU juga melantik Letkol (Pnb) Muzawar sebagai Komandan Skadron Udara 45. "Untuk membangun Angkatan Udara yang kuat adalah tidak mudah dan membutu*kan dana yang tidak sedikit," kata KSAU.

Menurut KSAU, sebagai pangkalan operasional, Lanud Halim Perdanakusuma menjadi salah satu pengkalan dengan tingkat operasional yang sangat tinggi, oleh karena itu seluruh personel Satuan Lanud Halim Perdanakusuma harus benar-benar memperhatikan masalah Keselamatan Terbang dan Kerja yang menjadi dasar sebagai pegangan dalam setiap pelaksanaan tugas.

Saat ini di Lanud Halim berpangkalan Skadron Udara 17 yang juga bertugas mengangkut para penumpang VIP dan VVIP. Skadron Udara 17 menggunakan pesawat fixed wing seperti Boeing dan sejumlah pesawat terbang lain.
Reply

Use magic Report

Post time 11-11-2011 10:06 PM | Show all posts
KSAD: TNI AD Ditawari 100 Unit MBT

Magelang (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat mendapat alokasi pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dari pemerintah sebanyak Rp 14 triliun.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di Magelang, Jumat, mengatakan, hasil terakhir dalam sidang kabinet terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, TNI AD diberi porsi untuk pengadaan alutsista Rp14 triliun.

Ia mengatakan hal tersebut usai acara Wisuda Purnawira Perwira Tinggi TNI AD di Akademi Militer Magelang. Pada kesempatan tersebut diwisuda 166 perwira tinggi TNI AD yang telah memasuki masa pensiun, antara lain Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, dan Jenderal TNI (Purn) George Toissuta.

Menurut Pramono, anggaran tersebut antara lain akan digunakan untuk membeli tank, roket, meriam, dan helikopter.

Ia mengatakan, untuk pengadaan alutsista tersebut TNI AD telah menugaskan Wakasad TNI AD untuk melihat langsung pabrik senjata di Eropa bersama tim dari Kementerian Pertahanan.

Menurut dia, alutsista yang akan dibeli misalnya main battle tank atau tank berat yang selama ini Indonesia belum pernah memiliki. "Jika ini bisa diwujudkan maka Indonesia akan menjadi negara yang seimbang dengan negara tetangga," katanya.

Ia mengatakan, dengan kondisi perekonomian eropa yang sedang tidak baik maka mereka membutu*kan uang tunai sehingga mereka menjual senjata dengan harga murah.

Ia menuturkan, dari plafon untuk pembelian 44 tank berat, ternyata mereka menawarkan untuk pembelian 100 unit tank berat.

"Indonesia sebenarnya diuntungkan dengan situasi ekonomi Eropa kurang baik saat ini, mereka berani menjual dengan harga murah, sedangkan Indonesia butu* peralatan tersebut," katanya.

Pramono mengatakan, untuk pengadaan helikopter Apache, Indonesia dapat harga khusus, dari harga 30 juta dolar AS perunit mendapat keringanan 5 juta dolar US per unit sehingga harganya menjadi 25 juta dolar US per unit.

"Karena membeli delapan unit helikopter maka dapat menghemat dana hingga 40 juta dolar AS," katanya.

Ia mengatakan, pengadaan alutsista tersebut harus selesai tahun 2014 sesuai anggaran yang disiapkan pemerintahan saat ini. (ANT)
Reply

Use magic Report

Post time 11-11-2011 10:14 PM | Show all posts
UPDATE NEWS:



Magelang - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mendapatkan alokasi khusus dari pemerintah untuk belanja alat utama sistem persenjataan (Alutsista) sebesar Rp 14 Triliun. Berbagai persenjataan akan dibeli TNI AD. Diantaranya adalah 100 Tank Leopard 2A6 dan 8 Helikopter Apache. Semuanya baru.

"Setelah rapat kabinet sebanyak empat kali, akhirnya diputuskan oleh presiden bahwa TNI AD dapat prioritas. Dalam tiga tahun terakhir diberi anggaran Rp 14 Triliun lebih," ujar KSAD Jenderal TNI Pramono Edy Wibowo Jumat (11/11/2011). Pramono mengatakan ini usai memimpin wisuda purnawirawan perwira tinggi TNI-AD di Gedung Lilirochi Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Selain Tank, beberapa jenis persenjataan yang akan dibeli adalah peluncur roket multi laras, helikopter type 1412 dan helikopter Apache. Selain itu TNI AD juga membeli meriam 155 mm dari Perancis. Namun Pramono tidak merinci jumlahnya.

Pramono menyebutkan untuk Tank Leopard 2A6 seberat 62 ton seharga 280 juta US dolar, awalnya TNI AD membeli 44 unit. Setelah dilakukan negosiasi, pihak pabrik dari Eropa menawarkan 100 unit dengan harga sama dan diputuskan untuk membeli 100 unit Tank Leopard itu. Diperkirakan pengadaan senjata asal Jerman itu bisa mempersenjatai dua batalyon lebih.

"Leopard 2A6 itu baru dipakai oleh 15 negara di dunia. Untuk di Asia Tenggara, sebenarnya Singapura sudah memilikinya lebih dulu," terang Pramono.

Untuk senjata jenis peluncur roket multi laras bisa dimanfaatkan 2 batalyon prajurit TNI-AD lebih. Kemudian ada Meriam 155 dari Prancis, Indonesia juga mendapat harga khusus.


"Untuk pemilihan pabrik di Eropa, sesuai pesanan ada lima pabrik dan masing-masing berbeda. Disesuaikan dengan keahliannya," ucap Pramono.

Soal Helicopter dua macam jenis yaitu heli 1412, Indonesia dapat harga khusus. Helicopter Apache dari harga 30 juta US$ mendapat diskon 5 juta US per unit sehingga harganya menjadi US$ 25 juta, dan diputuskan membeli 8 unit. Total biaya yang dihemat mencapai US4 40 juta.

Pramono menjelaskan kondisi perekonomian di Eropa yang krisis membuat mereka ingin menjual barang secepat mungkin dan butu* dana tunai. Harganya relatif murah daripada situasi normal. Sedangkan penunjukan pabrik-pabrik disesuaikan dengan kepentingan dan kebutu*an kekuatan TNI AD sendiri. TNI AD sudah menugaskan Wakasad langsung meninjau kebutu*an TNI AD ke Eropa.

"Pada 5 Oktober 2012, seluruh peralatan diperkirakan sudah bisa tampil dan ada di Indonesia. Barangnya barang baru semua dan bukan barang bekas," tutup Pramono.
Reply

Use magic Report

Post time 11-11-2011 10:23 PM | Show all posts
KSAD: TNI AD Ditawari 100 Unit MBT

Magelang (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat mendapat alokasi pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dari pemerintah sebanyak Rp 14 triliun.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di Magelang, Jumat, mengatakan, hasil terakhir dalam sidang kabinet terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, TNI AD diberi porsi untuk pengadaan alutsista Rp14 triliun.

Ia mengatakan hal tersebut usai acara Wisuda Purnawira Perwira Tinggi TNI AD di Akademi Militer Magelang. Pada kesempatan tersebut diwisuda 166 perwira tinggi TNI AD yang telah memasuki masa pensiun, antara lain Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, dan Jenderal TNI (Purn) George Toissuta.

Menurut Pramono, anggaran tersebut antara lain akan digunakan untuk membeli tank, roket, meriam, dan helikopter.

Ia mengatakan, untuk pengadaan alutsista tersebut TNI AD telah menugaskan Wakasad TNI AD untuk melihat langsung pabrik senjata di Eropa bersama tim dari Kementerian Pertahanan.

Menurut dia, alutsista yang akan dibeli misalnya main battle tank atau tank berat yang selama ini Indonesia belum pernah memiliki. "Jika ini bisa diwujudkan maka Indonesia akan menjadi negara yang seimbang dengan negara tetangga," katanya.

Ia mengatakan, dengan kondisi perekonomian eropa yang sedang tidak baik maka mereka membutu*kan uang tunai sehingga mereka menjual senjata dengan harga murah.

Ia menuturkan, dari plafon untuk pembelian 44 tank berat, ternyata mereka menawarkan untuk pembelian 100 unit tank berat.

"Indonesia sebenarnya diuntungkan dengan situasi ekonomi Eropa kurang baik saat ini, mereka berani menjual dengan harga murah, sedangkan Indonesia butu* peralatan tersebut," katanya.

Pramono mengatakan, untuk pengadaan helikopter Apache, Indonesia dapat harga khusus, dari harga 30 juta dolar AS perunit mendapat keringanan 5 juta dolar US per unit sehingga harganya menjadi 25 juta dolar US per unit.

"Karena membeli delapan unit helikopter maka dapat menghemat dana hingga 40 juta dolar AS," katanya.

Ia mengatakan, pengadaan alutsista tersebut harus selesai tahun 2014 sesuai anggaran yang disiapkan pemerintahan saat ini. (ANT)
Reply

Use magic Report

Post time 11-11-2011 10:29 PM | Show all posts
TNI AL Kerahkan 23 Kapal Perang ke Ambalat

SANGATTA, (PRLM).- Negara musuh berhasil menguasai dan menduduki wilayah perairan Karang Unarang/Ambalat yang diklaim sebagai bagian dari wilayahnya dengan kemampuan militer yang dimiliki. Untuk memperkuat penguasaan terhadap perairan Karang Unarang/Ambalat, maka negara musuh berupaya untuk menguasai sebagian wilayah darat, khususnya Kalimantan Timur.

Berbagai tindak aksi/kegiatan dilaksanakan mulai dari mencari dukungan internasional sampai dengan pengerahan kekuatan militer sebagai upaya untuk menguasai wilayah perbatasan, dan akhirnya berhasil diwujudkan dengan menduduki sebagian wilayah Sangatta Kalimantan Timur.

“Demikian skenario latihan perang terbesar TNI AL “Armada Jaya XXX/11” yang puncaknya menggelar operasi pendaratan amfibi yang dilaksanakan oleh pasukan pendarat Korps Marinir di daerah Sangatta Kalimantran Timur guna merebut kembali wilayah yang dikuasai musuh, hari Jumat menjelang fajar,” kata Kadispenal Laksamana Pertama TNI Untung Suropati di pantai Sekerat Sangatta Kaltim yang juga menyaksikan operasi amfibi tersebut, Jumat (11/11).

Latihan melibatkan kurang lebih 4.000 personel, 23 kapal perang berbagai jenis, 3 (tiga) pesawat Cassa, 3 (tiga) helikopter, 1.600 pasukan Pendarat Korps Marinir. Dilibatkan juga 93 kendaraan tempur yang meliputi:

17 tank amfibi, 28 kendaraan tempur angkut personel APC, 8 unit kendaraan angkut pasukan amfibi KAPA, 8 unit BVP-2, 2 unit peluncur roket RM-70 Grad, 6 unit meriam Howitzer 105 mm, dan 18 unit perahu karet, 6 tim Komando Pasukan Katak, dan 4 tim Penyelam TNI AL. Tim pendukung lainnya meliputi Tim Kesehatan, Tim Pomal, Tim Divisi Pantai, Tim Repair, Tim SAR, Tim Litbang, Tim Pomal, Tim Hukum, Tim Psikologi, dan Tim Dinas Penerangan
.


Latihan “Armada Jaya XXX/11” merupakan latihan tertinggi Matra Laut dimana sebelumnya melaksanakan gladi posko sejak 31 Oktober s.d 7 November di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Makoarmatim) yang dibuka langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno, dilanjutkan pada tanggal 7 s/d 16 November 2011

tahap manuver lapangan yang berlangsung mulai dari Pangkalan Utama TNI AL di Surabaya, Alur Perairan Barat Surabaya (APBS), Laut Jawa, Selat Makassar, perairan Pulau Laut Kaltim, perairan Sangatta Kaltim, dan Laut Sulawesi, hingga puncaknya dilaksanakan operasi amfibi berupa pendaratan pasukan pendarat Korps Marinir di Sangatta, Kalimantan Timur pada subuh dini hari tanggal 11 November 2011. Seluruh kesenjataan TNI AL yang tergabung dalam SSAT yaitu kapal perang, pesawat udara, Marinir dan Pangkalan akan digelar pada latihan puncak TNI AL ini.

Dalam pelaksanaan operasi amfibi tersebut, Kasal Laksamana TNI Soeparno didampingi para Pangkotama TNI AL, Asisten Kasal, pejabat teras Mabesal, serta Muspida Kalimantan Timur turut hadir menyaksikan secara langsung manuver lapangan operasi amphibi yang dilaksanakan oleh unsur kekuatan Angkatan Laut di wilayah perairan Sanggata, Kaltim.

Selain melaksanakan latihan operasi militer, TNI Angkatan Laut juga melaksanakan “Operasi Kemanusiaan” dengan menggelar pengobatan gratis bagi masyarakat di pesisir Sangatta Kaltim dengan menerjunkan tim medis dari unsur kapal Rumah Sakit KRI dr Suharso-990 guna membantu dan memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat yang membutu*kan.
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 12-11-2011 01:07 AM | Show all posts
Hello i just join here & it's my first post on this website & i have this to say...

WHAT KIND OF RACIST WEBSITE IS THIS!!!!


I was just register for this website & it's forces me to pick a races!. I try to choose "other" but it won't allow me so i just pick a malay race even though i'm not a malay. My face may look like a chinese but i do not considered myself a chinese i considered myself a bonafide Indonesian.

Sorry about the rant but it must be said.

Belanda akan menjual 60 tank Leopard 2A6
karena pemotongan anggaran
pertahanannya (photo : Militaryphotos)
Jakarta - Krisis ekonomi di Eropa membuat
sejumlah negara mengurangi anggaran
militernya. Mereka pun berencana melepas
sebagian peralatan tempur yang masih
terbilang canggih dengan harga murah.
Indonesia menjajaki beberapa alat
persenjataan bekas dari Eropa.
"Saya kira second karena mereka
mengurangi kekuatan militernya dan tentu
saja alutsista-nya. Nah dari situ mereka
banyak ingin melepaskan aset-aset mereka.
Contohnya seperti heli Apache, itu kan heli
powerfull, tank Leopard, main battle tank.
Kita diminta untuk membuat inventarisasi,
berapa, apa jumlahnya berapa," ujar
Menhan Purnomo Yusgiantoro usai rapat
soal alutsista di Istana Presiden, Jl Medan
Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis
(10/11 /2011).
Namun menurut Purnomo, Presiden SBY
berpesan agar tidak tergiur harga murah.
Belanja alutsista pun tidak boleh melebihi
pagu anggaran US$ 6,5 miliar yang
ditetapkan pada Januari 2011. Kemenhan
akan meminta daftar inventaris kebutu*an
dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Namun
porsi terbesar akan diberikan pada TNI AL
dan TNI AU untuk memodernisasi alutsista.landa merupakan satu diantara 3 negara
Eropa (yang lainnya adalah Yunani dan UK)
yang saat ini mengoperasikan heli serang
Apache (photo : Aviation Week)
"TNI AL sama TNI AU, karena kan itu
alutsista-nya teknologi terbaru makanya
perlu dijajaki juga nantinya," kata Purnomo.
Purnomo menambahkan syarat alutsista
yang akan dibeli ini minimal harus memiliki
masa pakai 20 tahun setelah diupgrade.
Untuk negara-negara yang akan dijajaki
dalam pembelian alutsista ini adalah
Perancis, Belanda, Jerman, Italia dan
Spanyol.
"Bapak presiden memberikan waktu selama
dua minggu untuk kita menyikapi apa ada
yang perlu tidak, kalau ada yang perlu lalu
bagaimana, tapi dengan pesan tidak boleh
melebihi dari pagu yang sudah ditetapkan,"
jelas Purnomo.
(Detik )
Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2011 01:38 PM | Show all posts
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 12-11-2011 05:54 PM | Show all posts
Post Last Edit by viewx at 12-11-2011 18:04
Hello i just join here & it's my first post on this website & i have this to say...



I was jus ...
reashot Post at 12-11-2011 01:07

kasian eropa, ekonomi hancur banyak negara mau jual senjata
untung indo masih banyak punya duit ditawarin beli senjata hoye hoyee hoye,,,,, indo hebat indo hebat
Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2011 06:03 PM | Show all posts
Alokasi Anggaran Kementerian Pertahanan Tahun Anggaran 2012





Sampai dengan Juli 2011, kekuatan seluruh personel TNI mencapai 479.406 orang, terdiri dari 413.537 personil TNI dan 65.869 orang PNS. Dari jumlah personel TNI tersebut, 2.038 prajurit berdinas di luar struktur, 9.679 prajurit berdinas di Mabes TNI, 306.561 prajurit berdinas di TNI AD, 64.190 prajurit berdinas di TNI AL, dan 31.069 prajurit berdinas di TNI AU.

Kekuatan Alutsista Matra Darat kesiapannya rata-rata mencapai 81,13%, terdiri dari kendaraan tempur berbagai jenis 1.299 unit (siap 82,90%), senjata infanteri berbagai jenis 495.660 pucuk (siap 78,68%), senjata artileri berbagai jenis 978 pucuk (siap 71,26%), kendaraan bermotor berbagai jenis 62.229 unit (siap 84,11%), dan pesawat terbang berbagai jenis 62 unit (siap 88,70%).

Kekuatan Alutsista Matra Laut kesiapannya rata-rata mencapai 43,25%, terdiri dari kapal perang (KRI) 147 unit (siap 41%), Kapal Angkatan Laut (KAL) 344 unit (siap 57,55%), kendaraan tempur marinir berbagai jenis 442 unit (siap 42,3%), dan pesawat terbang 62 unit (siap 33,87%).

Sedangkan untuk kekuatan Alutsista Matra Udara kesiapannya rata-rata mencapai 71%, terdiri dari pesawat terbang berbagai jenis sebanyak 209 unit (siap 42%), dan peralatan radar tergelar 18 unit.


Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya di bidang kriptografi serta perubahan hakekat ancaman terhadap informasi yang berklasifikasi rahasia, Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) terus melakukan pembinaan terhadap sumber daya manusia, perangkat keras persandian, dan perangkat lunak persandian.

Pembinaan sumber daya manusia persandian dilakukan melalui pendidikan dan latihan baik di dalam maupun luar negeri.Pembinaan perangkat keras dilaksanakan melalui aplikasi peralatan sandi yang “fully national algorithm” yang memenuhi tuntutan user yaitu instansi pemerintah, VIP dan VVIP bagi pejabat pemerintah dalam hal kecepatan kirim terima informasi rahasia.

Sementara itu, untuk pembinaan perangkat lunak diantaranya dengan melakukan bimbingan teknis pembentukan UPT persandian, optimalisasi pemanfaatan fungsi persandian di instansi pemerintah, serta melakukan langkah-langkah penyelesaian RUU Rahasia Negara. Cakupan pengamanan rahasia negara sampai dengan Mei 2011 mencapai 40 % dan diharapkan pada akhir tahun 2011 menjadi 42 %. Jumlah perwakilan RI yang telah difasilitasi persandian sampai dengan Mei 2011 sebanyak 96 perwakilan RI dan diharapkan pada akhir tahun 2011 menjadi 106 perwakilan RI.


Pelaksanaan operasi kontra pengindraan yang laksanakan di jajaran pimpinan instansi pusat, di dalam negeri, dan di luar negeri sampai dengan Mei 2011 masing-masing bertambah 3 titik, 11 titik, dan 6 titik. Diharapkan pada akhir tahun 2011 pelaksanaan operasi kontra pengindraan tersebut masing-masing bertambah total menjadi 39 titik, 25 titik, dan 25 titik.

sumber: Pidato Kenegaraan Presiden RI Tahun 2011 Bidang Hankam

================================================== ==

Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan, melalui kerja sinergi dengan Kementerian Pertahanan, Lembaga Penelitian Pengembangan yaitu BPPT dan LAPAN, Perguruan Tinggi (ITB, ITS), serta BUMN yaitu PT. Dirgantara Indonesia, PT. PINDAD dan PT. LEN, telah berhasil melakukan perencanaan (road-mapping) roket peluru kendali, rancang bangun, rekayasa dan peluncuran roket yang disebut roket “D-230” (Dirgantara berjarak tembak 20 s/d 30 km). Roket berkaliber 122mm jenis balistik telah diuji coba peluncurannya di Pandanwangi Jawa Timur dan Baturaja Sumatera Selatan. Roket “D-230” kaliber 122mm ini telah berhasil diterbangkan dengan jarak terbang ±14,15 km untuk single stage dan 18—20 km untuk yang double stage.

Penelitian dan pengembangan teknologi peroketan selanjutnya diarahkan untuk pengembangan roket jarak jelajah yang lebih jauh lagi, untuk roket balistik “D-230” sampai dengan 40 km, serta dalam rangka program penguasaan teknologi kendali (guided) untuk roket yang mempunyai daya jelajah 200—300 km.
LAPAN melakukan program pemanfaatan industri strategis untuk keperluan pertahanan yaitu:
i) Pengembangan Roket Untuk Alutsista (Kerjasama dengan TNI, Dephan, KRT, LEN, PT. Pindad). Untuk roket pertahanan yang sudah dikembangkan oleh LAPAN adalah RX-122 dengan jarak jangkau 14 km dan 20 km, RX-200 dengan jarak jangkau 30—40 km, dan roket kendali RKX-200.
ii) Kemandirian Dalam Produksi Bahan Baku Utama Roket (Propelan). Saat ini telah dihasilkan bahan baku propelan dengan komponen lokal 80%.

BPPT mengembangkan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) untuk berbagai keperluan pemantauan dari udara, seperti pemetaan, pemantauan kebakaran hutan, mitigasi bencana, pencarian korban hingga keperluan militer. PUNA sendiri nantinya akan membawa terbang berbagai peralatan seperti kamera, alat pengintai dan sejenisnya. Kegiatan Rancang Bangun PUNA ini masih dilanjutkan dengan pengembangan PUNA tipe Sriti dengan bobot 6,5 kg dan luas jangkauan 10 km. Pengoperasian dalam jangka waktu yang sangat lama dapat meliputi patroli rutin perbatasan negara, patroli kelautan, pengamatan lalu lintas, dan lain-lain.

PUNA tipe Sriti berbahan bakar metanol seperti yang dipakai di pesawat aeromodelling. Jarak pengendalian maksimum Sriti adalah 45 km. Pengendalian pesawat menggunakan ground control station (GCS). GCS terdiri dari remote control yang digunakan saat lepas landas dan mendarat. Saat di udara, Sriti bergerak autonomus, sesuai titik-titik yang telah ditentukan di komputer. Dengan pengendalian dari jarak jauh, PUNA mampu mengerjakan berbagai misi tanpa terhambat oleh keterbatasan manusia, antara lain, pengoperasian pada daerah yang berbahaya bagi manusia, pengoperasian dalam jangka waktu yang sangat lama, pengoperasian pada kondisi terbang yang lebih murah dan minim resiko terhadap ancaman keselamatan awak.

sumber: Pidato Kenegaraan Presiden RI Tahun 2011 Bidang Iptek
Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2011 06:42 PM | Show all posts
kasian eropa, ekonomi hancur banyak negara mau jual senjata
untung indo masih banyak punya duit d ...
viewx Post at 12-11-2011 17:54


  obate diombe cik mas bro... ojo lali...
Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2011 10:26 PM | Show all posts
(pics) Pengamanan KTT ASEAN Di Bali

[quote]


Indonesian navy special force members line up during a security parade in Nusa Dua, Bali, Indonesia, Saturday, Nov. 12, 2011. Indonesia will host the 19th ASEAN summit, in which President Barack Obama of the United States is expected to attend.






Indonesian Navy officers arrange their weapons at Benoa harbor after a patrol along coast of Bali, Indonesia, Saturday, Nov. 12, 2011. The navy has provided five warships to help secure the 19th ASEAN Summit which U.S. President Barack Obama is expected to attend for the first time.


































Reply

Use magic Report

Post time 13-11-2011 06:24 PM | Show all posts

Anoa and Kendaraan Taktis Made In Pindad

Post Last Edit by audreyhepburn at 13-11-2011 18:45



Reply

Use magic Report

Post time 15-11-2011 11:01 AM | Show all posts
Tank Scorpio Terbalik Satu Tewas

Senin, 14 November 2011 18:52 wib

Tank Scorpio usai terperosok di halama rumah warga (Foto: Markus Y/Sindo radio)


GUNUNGKIDUL- Latihan tempur TNI-AD bataliyon kavaleri 8/2 Kostrad di Gunungkidul, Yogyakarta, menelan korban jiwa. Tank tempur jenis scorpio yang membawa empat orang terguling menyebabkan satu orang tewas.

Menurut informasi yang diperoleh empat orang penumpang Praka Lukman Hakim, Serda Heri Maulana, Serka Sumiyarto, dan Pratu Nasbi  sedang melaksanakan latihan tempur di dusun Ngrancang, Desa Bleberan, Playen, Gunungkidul.

Senin (14/11/2011) pagi sekira pukul 04.40 WIB, saat melewati jalan desa selebar dua meter tank terlalu mentok sebuah talut rumah. Pengemudi tank membanting ke kiri dan masuk ke parit halaman rumah milik Sueb sedalam satu meter, dengan kondisi terguling ke kanan.

Dalam kecelakaan itu menyebabkan tank terbalik sehingga membuat Praka Lukman Hakim Tewas di tempat dan langsung dilarikan kepuskesmas Playen.

Sementara tiga orang lainnya Serda Heri Maulana mengalami luka ringan, serka sugiyarto Luka berat dilarikan ke RSUD Wonosari, dan Pratu Nasbi yang mengalami syok langsung dibawa ke RS Nuromah.

“Saya hanya mendengar teriakan astagfirullah, tolong-tolong. Tapi saya takut untuk keluar," kata Bandriyah salah seorang warga kepada wartawan

Saat mencoba mendekati lokasi kejadian, wartawan dilarang mendekat oleh salah seorang anggota TNI, dan dengan tegas melarang mengambil gambar.

"Tolong mas jangan ambil gambar dan keluar dari daerah sini," kata anggota yang memiliki nama dada Lalu JH.

Ketika mencoba untuk bernegosiasi pun gagal, bahkan beberapa anggota kostrat mulai menyebar dengan senjata lengkap. Mereka kemudian menggiring wartawan keluar.

"Kami hanya ingin konfirmasi saja, tolong kami hanya ingin konfirmasi," kata Agung salah satu wartawan media lokal

Saat proses identifikasi selesai, salah seorang anggota Denpom IV/2 Yogyakarta Kapten Sugeng Budi.H.J. Enggan memberikan keterangan. Dia mengaku hanya diberi wewenang untuk mengambil data dan menyerahlan ke atasan.

"Maaf mas. Ini bukan wewenang saya, sehingga saya tidak bisa memberikan komentar," ujarnya.
(Markus Yuwono/Sindoradio/kem)


wah tank juga bisa guling-gulingan???
Reply

Use magic Report

Post time 15-11-2011 02:01 PM | Show all posts
wah tank juga bisa guling-gulingan???
gede-bab Post at 15-11-2011 11:01


kalo tank scorpion ya percaya kalo bisa terguling.

udah kenceng terus bisa drift lagi
Reply

Use magic Report

Post time 15-11-2011 06:22 PM | Show all posts
Pasukan khusus Indonesia-Brunei Gelar Latihan Bersama






The Special Forces Regiment, Royal Brunei Armed Forces recently carried out a bilateral exercise, KILAT SAKTI 2011, with the Indonesian elite Special Forces Unit, Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) held in Indonesia.

A series of joint special operations training was conducted by both units which concentrated mainly on special operations tactics on Jungle and Guerilla Warfare. During the exercise, the Special Forces Regiment and KOPASSUS personnel also had the opportunity to share their skills, knowledge and exchange opinions and ideas on special operation tactics, techniques and procedures.

A culmination exercise was conducted at an undisclosed location which involves a static and freefall insertion by troopers from both units and followed by a hostage rescue operation that was focused on a guerilla warfare situation.

To further increase the close relationship by both units, the Commanding Officer of the Special Forces Regiment, Colonel Dato Paduka Haji Harith bin Haji Abdul Karim had the opportunity to conduct a “Friendship Parachute Jump” with personnel from both units and was presented the Military Freefall Parachute Wing by the Commandant General of KOPASSUS, Major General TNI Wisnu Bawatenaya. The next exercise series will be held next year in Brunei Darussalam and will be hosted by the Special Forces Regiment.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 15-11-2011 06:52 PM | Show all posts
HUT ke-66 Korps Marinir Dihibur Aksi Penembakan Peluru Tajam

Surabaya - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Soeparno akan memimpin upacara HUT ke-66 Korps Marinir di Lapangan Tembak FMX Supramono, Kesatrian Marinir Karangpilang Surabaya, Selasa (15/11/2011).

Dalam upacara ini serangkaian acara menarik ditampilkan. Diantaranya unjuk kekuatan tempur pasukan Marinir.

"Selain devile pasukan dan alat tempur juga akan ada penembakan peluru tajam sebagai demo," kata Kasipen Pas Dispen Marinir, Kapten (mar) Antonradan Tri H sebelum upacara berlangsung.

Anton menambahkan, inspektur upacara dipimpin langsung oleh KSAL. Sedangkan sebagai komandan upacara yakni, Brigjen TNI (Mar) A Faridz Washington yang setiap hari menjabat sebagai Komandan Pasmar I.

Upacara yang diikuti 6.155 pasukan Korps Marinir. Berbagai pertunjukan disiapkan panitia. Diantaranya aksi terjun statik oleh 60 penerjun, demo penembakan 3 pucuk launcher RPG, penembakan 4 canon 90 mm oleh 4 tank amfibi PT 76.


Batalyon Marinir di Papua Akan Ditingkatkan Menjadi Satu Brigade

Surabaya - Kesiapan Korps Marinir sangat dibutu*kan untuk berperan dalam menjaga perbatasan dan kedaulatan NKRI. Salah satunya di Papua. Rencananya, batalyon Marinir di Papua akan ditingkatkan menjadi satu Brigade.

"Di Papua ada satu batalyon Marinir. Yang ada disana akan kita tingkatkan jadi satu Brigade," kata KSAL Laksamana TNI Soeparno kepada wartawan, di Bumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Selasa (15/11/2011).

Selain menjaga kedaulatan, kata Soeparno, Marinir juga akan menjaga perbatasan laut NKRI serta dipastikan tidak ada penambahan personel. "Perbatasan terutama perbatasan lautnya dijaga marinir, sementara personel tidak ada penambahan dan sudah siap siaga," imbuhnya.

Soeparno juga mengungkapkan jika pihaknya akan melakukan penambahan 3 divisi Marinir yang tersebar di Indonesia diantaranya di Sorong. "Bukan pemindahan tapi penambahan, sekarang sudah ada embrionya di Sorong. Dan nantinya akan menjadi divisi 1,2 dan 3," ungkapnya.

Mengenai alutsista yang dimiliki Marinir saat ini, Soeparno menyatakan akan terus menambah peralatan tempur, terutama tank. Hingga 2012, Marinir akan mempunyai alutsista tank sebanyak 55 unit tank jenis BMP 3F.

"Banyak yang baru diantaranya, tank BMP 3F, ada F7 dari korea. Jadi sebagian ada dari luar dan sebagian dibuat dalam negeri," pungkasnya.
Reply

Use magic Report

Post time 15-11-2011 06:52 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 15-11-2011 19:41

KSAU Resmikan Radar Di Saumlaki

Ambon, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat akan meresmikan satuan radar 245 di Saumlaki, Maluku, Selasa (15/11), guna memperkuat sistem pertahanan di wilayah timur Indonesia.

"Radar ini adalah sarana pemantauan udara yakni suatu sistem dari Kohanudnas (Komando pertahanan udara nasional) yang termonitor dari Jakarta," kata Imam Sufaat di Ambon, Senin malam.

KSAU menjelaskan, dengan beroperasinya satuan radar maka dapat melakukan pemantauan pesawat tempur, peluru kendali, pesawat komersial, maupun pemantauan lainnya seperti penangkapan ikan di laut.

Ia mencontohkan, dengan beroperasinya radar maka kecelakaan pesawat bisa segera termonitor lokasinya.

Satuan radar 245 di Saumlaki yang akan diresmikan pada Selasa (15/11), menurut dia, adalah satuan radar ke 18 dari target 32 satuan radar di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut dia, setelah satuan radar 245 di Saumlaki, berikutnya juga akan segera diresmikan satuan radar di Timika, Papua, yang direncanakan pada Februari 2012, kemudian selanjutnya di Jayapura, Morowali, dan Kalimantan.

Sedangkan sebelumnya, kata dia, juga telah diresmikan beroperasinya satuan radar di Merauke, Papua.

Satuan radar lainnya yang telah beroperasi di wilayah timur Indonesia, menurut dia, adalah di Kupang Nusa Tenggara Timur serta di Biak, Papua.

"Jika satuan radar di Saumlaki dan Timika sudah resmi beroperasi maka tidak semakin menguatkan sistem pertahanan udara di wilayah Timur Indonesia. Tidak ada lagi blank spot karena seluruh wilayah timur Indonesia sudah tercover," katanya.

Pada kesempatan tersebut, KSAU mengakui, pembangunan satuan radar di wilayah timur Indonesia agak terlambat dibandingkan dengan wilayah barat dan wilayah tengah Indonesia, karena keterbatasan anggaran TNI AU.

Namun TNI AU, kata dia, bertekad bisa secepatnya membangun satuan radar di seluruh wilayah Indonesia terutama di wilayah timur Indonesia.

Dia berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat atau minimal stabil seperti saat ini yakni 6,4 persen, sehingga anggaran untuk TNI juga bisa lebih baik, guna lebih mengoptimalkan sistem pertahanan seperti satuan radar.

Dalam rangkaian kegiatan peresmian satuan radar 245 di Saumlaki, Maluku, pada Selasa (15/11), sebelumnya KSAU juga menyempatkan diri melakukan kunjungan ke Landasan Udara Hasanuddin di Makassar Selawesi Selatan serta Landasan Udara Pattimura berikut mess prajurit TNI AU di Ambon Maluku, pada Senin.
Reply

Use magic Report

Post time 15-11-2011 07:21 PM | Show all posts
BMP=tank???

hebat2...hahahaahha
Reply

Use magic Report

Post time 16-11-2011 06:56 PM | Show all posts
PT Pindad Persenjatai helikopter TNI AD

PT.Pindad akan mempersenjatai 20 helikopter Bell-412 yang dipesan melalui PT DI, senjata tersebut sebanyak 40 unit yg dipasang pada samping kiri kanan heli tersebut. Adapun jenis kaliber yg akan dipasang adalah 12,7mm.

Hal ini disampaikan oleh Dirut PT Pindad pada hari selasa kemarin pada acara MOU dengan PT DI

sumber Koran PR tanggal 16 Nopember 2011 halaman4




Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

4-2-2025 09:48 AM GMT+8 , Processed in 0.061155 second(s), 29 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list