|
Sekadar bahan rujukan:
Iran Cipta UFO-P/Terbang Pertama, Amaran Kpd Barat
Tehran Mac 11:
Saintis Iran mendakwa telah mencipta piring terbang pertama, meskipun belum jelas ketinggian objek itu mampu terbang, Media menyebut pesawat itu mirip UFO. Piring terbang bernama Zohal yang bererti Saturnus itu merupakan pesawat ruang angkasa tidak berawak yang dirancang untuk pencitraan udara.
Namun, berdasarkan keterangan Daily Mail, objek itu dapat dimanfaatkan untuk berbagai misi yang tidak disebutkan secara terperinci. Media Fars menggambarkan piring terbang itu mirip UFO di filem Hollywood pada1950-an.
"Alat transport yang mudah diluncur, terbang, sedikit bunyi dan memiliki keuntungan yang sama dengan pesawat lain," tulis laporan ISNA (Iran’s Student’s News Agency).
Perangkat itu dilengkapi autopilot, pengatur stabiliti gambar, GPS dan alat perakam kualiti HD. Program luar angkasa Iran yang ambisius nampaknya menjadi peringatan bagi dunia Barat, kerana pada waktu yang sama, teknologi misil yang digunakan untuk program luar angkasa sama dengan teknologi membangun pelancar roket antarbenua.
Tahun lalu, Iran mengumumkan kejayaan mengirim tikus, kura-kura dan cacing ke luar angkasa. Mereka berkeyakinan mengirim manusia ke antariksa, sembilan tahun mendatang.(IH)
http://www.ibnuhasyim.com/2011/03/iran-cipta-ufo-pterbang-pertama-amaran.html |
|
|
|
|
|
|
|
Bermuda Triangle...
dan....
Area 51
Apa kaitan Area 51 dengan Bermuda Triangle yang famous dengan UFO?
Dikatakan hanya dua tempat jin tidak dapat dikalahkan iaitu di gurun dan di lautan luas. |
|
|
|
|
|
|
|
puak2 bengap ni mati hidup balik jadik katak pun dorang takkan pecaye punye
balik2 nk ckp UFO tu jin
palotak kalo banyak tengok cerite katun memang jadik mcm ni |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 1648# acescripters
So??? Iran buat UFO.. - orang iran itu JIN??? |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 1641# capiloton
daripade bukak thread cari jodoh org russia mcm ko.... mcm budak bodo yg desperate jee aku tengok |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 1652# unekspekted_XII
ko punya logik ni flawed laa..malas aku jawab. |
|
|
|
|
|
|
|
Diantara Arkeolog yang berurusan dengan budaya kuno Timur Tengah, mereka sering menyebut setiap ruh yang lebih rendah dari malaikat adalah jin. Dalam teologi Islam jin dikatakan sebagai makhluk dengan kehendak bebas, diciptakan Allah dari api tanpa asap, sedangkan manusia diciptakan dari tanah liat. Menurut al-Qur'an, jin memiliki kehendak bebas, dan Iblis (setan) menyalahgunakan kebebasannya di hadapan Allah dengan menolak perintah untuk sujud kepada Adam ketika Allah memerintahkan kepada malaikat dan jin untuk melakukannya. Kerana menolak perintah Allah, iblis diusir dari surga dan kemudian disebut dengan "Setan".
Jin berkali-kali disebutkan dalam Al Qur'an: Surat ke-72 diberi nama Surat Al - Jinn (Jin) menceritakan perihal mereka. Di surat Al-Nas (Manusia) jin di sebutkan di ayat terakhir. Al-Quran juga menyebutkan bahawa Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam diutus sebagai seorang nabi dan rasul, baik kepada "manusia maupun kepada jin".
Jin mirip dengan manusia, jin memiliki kehendak bebas yang memungkinkan mereka untuk melakukan sesuai pilihannya (seperti mengikuti agama apapun). Mereka biasanya tidak terlihat oleh manusia, dan manusia tidak tampak jelas oleh mereka. Jin memiliki kekuatan untuk menempuh jarak yang sangat jauh dengan kecepatan ekstrim dan diperkirakan tinggal dalam kumpulan mereka sendiri di daerah terpencil, seperti di pergunungan, laut, pohon, dan udara. Seperti manusia, jin juga akan dipertanggungjawabkan perbuatannya pada hari kiamat dan akan dikirim ke surga atau neraka sesuai perbuatan mereka.
Organisasi sosial kemasyarakatan jin menyerupai manusia, misalnya, mereka memiliki raja, pengadilan hukum, pernikahan, dan upacara berkabung.
Beberapa buah hadits membagi jin menjadi tiga jenis: mereka yang memiliki sayap dan terbang di udara, serta mereka yang menyerupai ular dan anjing, dan mereka yang tidak menetap dan berpindah-pindah.
Dalam aebuah riwayat dinyatakan bahwa "Ibn Mas'ud (d. 652), yang menemani Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam saat jin datang untuk mendengarkan bacaan Al-Qur'an, menggambarkan mereka sebagai makhluk dengan bentuk yang berbeda-beda, beberapa menyerupai burung bangkai dan ular, yang lain berupa laki-laki berperawakan tinggi berpakaian putih.
Bahkan mereka bisa menyerupai berbentuk naga, keledai (kuda kecil), atau bentuk sejumlah hewan lainnya. Selain bentuk-bentuk binatang, jin sesekali menyerupai bentuk manusia untuk menyesatkan dan membinasakan yang menjadi korban mereka.
Beberapa hadits nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam juga menyatakan bahawa jin dapat hidup pada tulang, yang akan tumbuh daging lagi segera setelah mereka menyentuhnya, binatang mereka dapat hidup dalam kotoran, yang akan mengubah biji-bijian atau rumput untuk makanan haiwan peliharaan jin.
Ibnu Taimiyah, seorang ulama Islam, menganggap jin pada umumnya "bodoh, tidak jujur, menindas dan berbahaya". Mereka banyak bertanggungjawab dalam melakukan "sihir" yang dikenal oleh manusia, jin bekerja sama dengan penyihir untuk mengangkat barang-barang di udara secara gaib, menyampaikan kebenaran yang samar-samar kepada para peramal, dan menirukan suara manusia yang sudah meninggal sewaktu pertemuan dengan ruh. |
|
|
|
|
|
|
|
puak2 bengap ni mati hidup balik jadik katak pun dorang takkan pecaye punye
balik2 nk ckp UFO t ...
unekspekted_XII Post at 26-4-2012 09:33 AM
UFO tu apa unekspekted?..
dalam kitab nenek kau ada tak? |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 1655# acescripters
Bagus pembawaan kau.. jelas!.. mungkin susah untuk dia paham... atau belum lagu mengkaji.. tapi merasai diri hebat... |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by acescripters at 30-4-2012 15:37
Dua epik India kuno berbahasa Sanskrit (Mahabarata dan Rama) membuatkan kita tertanya-tanya akan kebenarannya yang hingga kini masih menjadi peristiwa misteri bagi seluruh dunia.
Menurut ahli arkeologi zaman sekarang, di kota kuno Mohenjodaro (Pakistan) banyak ditemui rangka-rangka manusia yang berserakan, banyak petunjuk menandakan seolah mereka dilanda sebuah malapetaka yang sangat dahsyat secara tiba-tiba. Di kota itulah kisah epik peperangan Ramayana yang bersumber manuskrip-manuskrip ditemukan.
Mayat bergelimpangan di Kota Kuno Mohenjodaro Mengandung Radioaktif
Pada rangka-rangka itu terdapat sisa-sisa radioaktif yang tinggi. Begitu pula yang terjadi di kota kuno Kurusetra dan Harappa, kedua kota itu meninggalkan kesan radioaktif yang sama halnya terjadi seperti di Hiroshima dan Nagasaki. Banyak spekulasi menyatakan mengenai kemunculan peristiwa ini, diantaranya ada sebuah spekulasi baru dengan berani menyebutkan bahawa perang Mahabarata adalah merupakan perang NUKLEAR!!
Pada epik Mahabarata, perang Bharatayudha dibahagian pertama diterjemahkan seperti berikut ini:
“Arjuna yang gagah berani, duduk di dalam Vimana* dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa* yang sekali tembak dapat menghanguskan seluruh wilayah musuh. Seperti hujan lebat yang kencang, mengepung musuh dengan kekuatannya yang sangat dahsyat.”
“Dalam sekejap mata, sebuah bayangan yang tebal dengan cepat terbentuk diatas wilayah Pandawa; angkasa menjadi gelap gulita, semua kompas yang ada dalam kegelapan menjadi tidak berfungsi, kemudian badai angin yang dahsyat mulai bertiup disertai dengan debu pasir, burung-burung menjadi panik, seolah-olah langit runtuh, dan bumi merekah.”
“Matahari seakan bergoyang di angkasa, panas membara mengerikan yang dilepaskan senjata ini membuat bumi bergoncang, gunung bergoyang di kawasan darat yang luas, binatang mati terbakar dan berubah bentuk, air sungai kering kerontang, ikan, udang dan lain-lain semuanya mati.”
“Saat Gendewa meledak, suaranya bagaikan halilintar, membuat pasukan musuh terbakar bagaikan batang pohon yang terbakar hangus.”
Gambaran pada Ramayana dinyatakan sebagai berikut :
“Pasukan Alengka menaiki kenderaan yang laju, meluncurkan sebuah rudal (mungkin sejenis peluru berpandu) yang ditujukan ke kota musuh. Rudal ini seperti mempunyai segenap kekuatan alam semesta, terangnya seperti terang puluhan matahari, kembang api bertebaran naik ke angkasa, sangat indah.”
“Mayat terbakar sehingga tidak mampu dibezakan lagi. rambut dan kuku terbakar mengelupas, perkakas tanah liat retak, burung-burung yang berterbangan dibakar oleh suhu tinggi. Demi untuk menghindari kematian, para pasukan terjun ke sungai membersihkan diri dan senjatanya.”
PENELITIAN PARA AHLI ARKEOLOGI
Sebelum 4000 tahun SM, kita telah mengelaskan ia sebagai zaman pra sejarah manakala peradaban Sumeria dianggap sebagai peradaban tertua didunia. Selama ini terdapat berbagai perbincangan, teori dan penyelidikan mengenai kemungkinan bahawa dunia pernah mencapai sebuah peradaban yang maju sebelum tahun 4000 SM.
Teori Atlantis, Lemuria dan kini diperkukuhkan lagi dengan bukti bertulis melalui percakapan Plato tentang sebuah perbualan Solon dan pendeta Mesir kuno mengenai Atlantis. Naskah kuno Hinduisme mengenai Ramayana & Bharatayudha. Dinasti Rama kuno, bukti arkeologi mengenai peradaban Monhenjo-Daroo, Easter Island dan Piramid Mesir mahupun Amerika Selatan.
Perhatian tertumpu kepada sebuah teori mengenai kemungkinan manusia pernah memasuki zaman nuklear lebih dari 6000 tahun yang lalu. Peradaban Atlantis di barat, dan dinasti Rama di Timur dianggarkan berkembang dan mengalami saat keemasan di antara tahun 30000 SM sehingga 15000 SM.
Wilayah Atlantis bermula dari lautan Mediteranian hingga ke Pergunungan Andes di seberang Lautan Atlantis manakala Dinasti Rama berkuasa di bahagian Utara India-Pakistan-Tibet hinggalah ke Asia Tengah.
Peninggalan Prasasti di Indus, Mohenjo Daroo dan Easter Island (Pasifik Selatan) sehingga kini masih belum dapat diterjemahkan dan para ahli arkeologi menjangkakan peradaban itu adalah jauh lebih tua dari peradaban tertua yang selama ini diyakini oleh semua manusia (4000 BC).
Beberapa naskah Wedha dan Jain yang diantara lain menceritakan mengenai Ramayana dan Mahabharata, ini ternyata memuatkan bukti sejarah mahupun gambaran teknologi dari Dinasti Rama yang diyakini pernah mengalami zaman keemasan dengan memiliki tujuh kota utama 'Seven Rishi City' yang salah satunya adalah Mohenjo Daroo (Pakistan Utara).
Penulis mengulangi, di dalam suatu babak kitab Mahabarata ada mengesahkan bahawa Arjuna dengan gagah berani duduk dalam Weimana (sebuah benda menyerupai kapal terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang menyerupai rudal/roket yang dapat menimbulkan musibah sekaligus melepaskan nyalaan api yang terang di atas wilayah musuh, lalu bumi bergegar, asap tebal naik tinggi diawanan, dalam beberapa ketika akibat kekuatan ledakan senjata itu maka ia telah menghancurkan dan menghanguskan semua benda serta objek yang ada disitu.
Sehingga kini jawapan yang masih belum ditemukan, senjata apakah yang sebenarnya digunakan oleh Arjuna dengan Weimana-nya itu?
Hasil kajian dan penelitian yang dilakukan di tepi Sungai Gangga, india. Para arkeologi menemukan banyak sekali sisa-sisa dan puing-puing yang telah bertukar menjadi batuan hangus di atas hulu sungai. Batuan yang besar pada runtuhan ini dilekatkan menjadi satu, permukaannya menonjol dan cengkung tidak merata. Jika ingin meleburkan batuan tersebut, suhu yang paling rendah diperlukan adalah sekitar 1800 darjah celsius. Bara api yang biasa tidak mampu mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklear sahaja yang mampu mencapai suhu sedemikian.
Di dalam hutan primitif di sekitar pendalaman India, kebanyakan ahli arkeologi telah menjumpai lebih banyak runtuhan batu hangus. Tembok kota yang runtuh membentuk hablur seperti kristal, licin berkaca, lapisan luar perabot rumah yang terbuat dari batuan di dalam bangunan juga kelihatan seolah-olah seperti kaca. Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga telah menemukan runtuhan perang nuklear prasejarah. Batu kaca pada runtuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan ujian senjata nuklear.
Dari berbagai sumber yang saya pelajari, secara umumnya dapat saya gambarkan mengenai pelbagai teori dan penelitian mengenai subjek ini dan telah memberikan beberapa bahan kajian yang menarik. Antara lain adalah :
# Atlantis dan Dinasti Rama pernah mengalami saat keemasan (Golden Age) sekitar tahun 30000-15000 BC.
# Keduanya telah menguasai teknologi nuclear.
# Keduanya telah memiliki teknologi persenjataan dan aeronautical yang canggih dengan memiliki pesawat yang berkemampuan dan berbentuk seperti UFO (berdasarkan beberapa catatan) yang disebut di dalam Vimana (Rama) dan Valakri (Atlantis).
# Penduduk Atlantis memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para pendeta (enlighten priests), bersesuaian dengan naskah Plato.
# Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi's City) dengan ibukota Ayodhya dimana salah satu kotanya yang dapat ditemui sehingga kini adalah Mohenjo-Daro.
# Persaingan dari kedua peradaban tersebut mencapai puncaknya dengan kemusnahan dala menggunakan senjata nuklear.
# Ahli Arkeologi berjaya menemukan puing-puing mahupun sisa-sisa tengkorak manusia di Mohenjo-Daro yang mengandungi kandungan radio-aktif yang hanya terdapat apabila terhasilnya ledakan Thermonuklear skala besar.
# Dalam sebuah epik mengenai Mahabharata, menceritakan dengan kiasan sebuah senjata penghancur missal yang kesannya menyerupai kemusnahan senjata nuklear pada masa kini.
# Beberapa Seloka dalam kitab Wedha dan Jain secara terang dan lengkap menggambarkan bentuk dari 'peralatan terbang' yang disebut 'Vimana' yang ciri-cirinya mirip piring terbang masa kini.
Kesimpulananya segala penyelidikan yang dilakukan menyatakan bahawa umat manusia pernah maju dalam peradaban Atlantis dan Rama. Bahkan jauh sebelum 4000SM manusia pernah memasuki abad antariksa dan teknologi nuklear. Akan tetapi zaman keemasan tersebut berakhir akibat perang nuklear yang dahsyat hingga pada masa sesudahnya, manusia sempat kembali ke zaman primitif sehingga munculnya peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun yang lalu. |
|
|
|
|
|
|
|
Loji Nuklear yang Berusia 2 juta Tahun di Oklo, Republik Gabon
Pada tahun 1972 terdapat sebuah penemuan luar biasa yang akan memperkukuhkan lagi kajian wujudnya peradaban masa lalu yang telah melalui era pengunaan nuklear dengan penemuan loji Reaktor Nuklear yang berusia dua juta tahun di Oklo sekitar Republik Gabon. Pada tahun yang sama sebuah perusahaan (Perancis) yang mengimport bahan uranium dari Oklo di Republik Gabon, Afrika untuk diproses. Mereka terkejut dengan penemuan bahawa bahan uranium yang diimport ternyata sudah diproses dan digunakan sebelum ini serta kandungan uraniumnya dengan bahan buangan reaktor nuklear hampir sama. Penemuan ini berhasil menarik para ilmuwan untuk datang ke Oklo bagi suatu penelitian, dari hasil kajian menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklear berskala besar pada masa prasejarah, dengan kapasiti kurang lebih 500 ton bahan uranium di enam wilayah, dijangkakan ia dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Loji nuklear tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang masuk akal, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya.
Kejutan demi kejutan ditemui dan yang paling mengejutkan apabila sisa buangan reactor nuclear yang dibuang tidak tersebar luas, kesan radioa aktifnya lebih kurang sekitar 40 meter dari kawasan buangan sisa nuclear, jika kita lihat teknologi pemusnahan sisa reactor nuclear ini jauh lebih hebat berbanding sekarang dan ketika ini kita sibuk membincangkan menangani isu pembuangan sisa nuclear . Ternyata mereka telah maju dan lebih maju dari kita dalam teknologi nuclear dan mengatasi sisa pembuangan loji reactor nuclear . Mereka memanfaatkan alam sekitar dengan sebaik mungkin tanpa berlaku pencemaran dari sisa nuclear yang telah digunakan.
Loji uranium di Oklo telah pun dibangunkan kira-kira dua juta tahun yang lalu, setelah terdapat bukti dari pada data geologi reactor nuclear kemudian telah pun dibangunkan. Hasil kajian para pengkaji mereka sebulat suara mengakui bahawa ini adalah sebuah reactor nuclear kuno, yang akan mengubah cara pengunaan bahan nuklear selama ini, secara tidak langsung ia telah pun memberikan kita cara bagaimana untuk mengatasi sisa pembuangan nuclear. Ia juga telah menghambat para ilmuan untuk lebih serius dalam mempelajari peradaban prasejarah, dengan kata lain sejak zaman pra sejarah mereka telah maju didalam pembangunan dan teknologi nuclear.
Seperti yang kita sedia maklum, penguasaan teknologi atom oleh manusia selepas zaman pra sejarah masih lagi baru, ianya sekitar beberapa puluh tahun yang lalu. Tetepi dengan adanya penemuan ini fakta itu tidak tetap dan sekaligus menerangkan bahwa pada dua juta tahun yang lampau manusia sudah pun memiliki sebuah teknologi yang peradabannya melebihi kita kini, serta lebih maju di dalam cara penggunaan dan pengolahannya. Hal yang patut membuat kita merenung sedalam-dalamnya ialah mengapa manusia zaman prasejarah yang memiliki sebuah teknologi maju tidak dapat mewariskan teknologinya, malah hilang tanpa sebab, yang tinggal hanyalah sedikit kesan lalu. Maka bagaimanakah kita harus meniliti kesemua penemuan ini?
Permulaan sebelum dua juta tahun yang lalu hingga satu juta tahun dari peradaban manusia sekarang ini telah terdapat peradaban manusia. Dalam masa-masa yang sangat lama ini terdapat berapa banyak peradaban yang menuju ke binasaan?.
Jika kita abaikan terhadap semua peninggalan-peninggalan peradaban prasejarah ini, sudah tentu kita tidak akan mempelajarinya secara mendalam, apalagi menelusuri bahawa mengapa tidak ada kesinambungannya, lebih-lebih lagi untuk mengetahui penyebab dari musnahnya sebuah peradaban itu dan apakah perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi kita sekarang akan mengulangi kemusnahan beberapa peradaban yang lalu?.
Betulkah penemuan ini, serta mengapa penemuan-penemuan peradaban prasejarah ini dengan teknologi manusia masa kini hampir serupa dan mungkin mereka lebih maju dari pada kita? Semua masalah ini patut kita renungkan sedalam-dalamnya.
Seperti yang dirakamkan di dalam Al-quran:
Apakah mereka tidak memperhatikan beberapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, iaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai yang mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka kerana dosa mereka sendiri dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. |Qs.Al-An'am: 6|
Sebenarnya masih banyak lagi misteri-misteri menyelubungi kita yang tersimpan di perut bumi dan lautan. Hanya Allah yang Maha Mengetahui segala yang terkandung di langit dan di bumi. InsyaAllah, semua tanda-tanda kebesaran-Nya yang telah disebutkan dalam Al-Quran akan terungkai jua. |
|
|
|
|
|
|
|
Reply acescripters
Bagus pembawaan kau.. jelas!.. mungkin susah untuk dia paham... atau belum lagu mengkaji.. tapi merasai diri hebat...
paler kembang Post at 29-4-2012 07:08 PM
Alhamdulilah .. tanpa kuasa Allah saya tiada daya .. semua atas pertolonganNYA .. selebihnya no komen *uhuks* |
|
|
|
|
|
|
|
Saya bersetuju dengan Aces, ayat diatas telah jelas menunjukkan bukti2 yang ada. Pada yang tidak bersetuju, peliharalah kata2 anda kerana dibimbangi kelak merosakkan akidah. ini kerana, bimbang kata2 kita itu seolah-olah merendahkan kehebatan Sang Pencipta Agung, Allah Subhanahuwataala. Adakah mustahil bagi Allah untuk menciptakan sesuatu yang tidak pernah kita lihat? Sudah tentu tidak!
Wallahu aa'lam bissowab. |
|
|
|
|
|
|
|
Maklumat menarik! Syabas! |
|
|
|
|
|
|
|
Masa Berlaku Hukum-Hukum Al-Quran
Al-Quran adalah sebuah kitab abadi untuk semua masa. Hukum-hukumnya berlaku untuk semua manusia. karena itu, berlaku baik bagi orang yang hadir pada waktu ia turun maupun yang tidak. Ia sesuai untuk masa yang lalu dan akan datang, se­bagaimana ia sesuai untuk masa sekarang. Sebagai contoh, ayat­ayat yang menetapkan suatu hukum bagi kaum Muslimin pada. saat turunnya ayat-ayat itu dengan keadaan-keadaan tertentu, juga berlaku bagi kaum Muslimin dengan keadaan-keadaan yang sama pada masa sesudah turunnya ayat-ayat itu; dan ayat-ayat yang memuji dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang mempunyai sifat-sifat terpuji, atau mencela dan mengan­cam orang-orang yang mempunyai sifat-sifat tercela, berlaku baik bagi orang-orang di masa turunnya ayat-ayat itu maupun orang­orang bukan di masa turunnya ayat-ayat itu.
http://www.alhassanain.com/indonesian/book/book/holy_quran_library/studies/mengungkap_rahasia_alquran/006.html
6 Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.(QS. 6:6)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِنْ قَرْنٍ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّنْ لَكُمْ وَأَرْسَلْنَا السَّمَاءَ عَلَيْهِمْ مِدْرَارًا وَجَعَلْنَا الْأَنْهَارَ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمْ فَأَهْلَكْنَاهُمْ بِذُنُوبِهِمْ وَأَنْشَأْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ قَرْنًا آخَرِينَ (6)
Kemudian Allah swt. memperingatkan dalam ayat ini bukankah orang orang kafir itu sudah mengetahui berapa banyak generasi-generasi dari umat zaman dahulu yang telah dimusnahkan Allah seperti kaum Nuh, Ad, Samud dan lain-lain. Padahal mereka termasuk generasi-generasi umat yang telah diberi Allah kekuatan, keteguhan, kemerdekaan di bumi yang belum pernah diberikan Allah kepada orang Arab yang musyrik itu. Bumi mereka senantiasa mendapat siraman air hujan yang deras menimbulkan kemakmuran dan kesuburan. Sungai-sungai mengalir di bawah kebun-kebun tanaman tanaman mereka, menambah indah dan makmur bumi mereka. Segala nikmat dan karunia Tuhan tersebut yang telah diberikan kepada umat dahulu itu tidaklah dapat menghalangi azab Allah disebabkan dosa yang mereka perbuat. Dua macam dosa yang mereka lakukan yang mengakibatkan kebinasaan mereka. Pertama dosa menentang Rasul-rasul dan mengingkari ajaran-ajaran mereka serta memperolok-olokkannya. Kedua: dosa kafir nikmat yaitu mereka mempergunakan nikmat-nikmat itu ke jalan yang berlawanan dengan petunjuk Allah.
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=6#6 |
|
|
|
|
|
|
|
Dan Dialah yang memulai penciptaan itu, kemudian Dia mengembalikannya/mengulangi kembali ciptaan itu, dan mengulangi itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat Yang Mahatinggi di langit dan bumi, dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana". (Q.S. Ar-Ruum [30] : 27)
"Katakanlah, "Adakah di antara sekutumu yang dapat memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali?". Katakanlah, "Allah memulai penciptaan, kemudian Dia mengulanginya (mengembalikannya). Maka bagaimana kamu dipalingkan (menyembah selain Allah) ?". (Q.S. Yunus [10] : 34)
"(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. Janji yang pasti kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya.". (Q.S. Al-Anbiya' [21] : 104)
"Sungguh, Dia mulai menciptakan, dan Dia mengulangi (kembali)".
(Q.S. Al Buruuj [85] : 13)
Selama ini, kita sering menganggap bahwa alam semesta ini hanya satu kali diciptakan Allah, berkembang, dan hancur di hari kiamat, dan SELESAI. Lalu disambung kehidupan rohani abadi di akhirat.
Anggapan ini terlalu linier dan rasanya boleh ditinjau lagi. Toh, tidak termasuk Rukun Iman yang dilarang dipikirkan lagi.
Sebagaimana sabda Rosulullah, bahwa ilmu kita (manusia) hanya setetes air, sedangkan ilmu Allah seluas tujuh samudra. Artinya kita (manusia) berpikir sampai mentok pun itu hanya setetes air. Kita menghayal seaneh apa pun, itu hanya setetes air.
Kalau kita renungkan, terdapat isyarat (petunjuk) dalam ayat2 di atas bahwa Allah mengulangi penciptaan APA PUN, tentunya termasuk penciptaan alam semesta juga. Pernyataan itu diulang dalam beberapa ayat di Al-Qur'an, selain di atas, juga di Surat An-Naml (27) ayat 64, Surat Al Ankabuut (29) ayat 19, Surat Ar-Ruum (30) ayat 11.
Dalam ayat2 itu, Allah menegaskan bahwa Beliau (Allah) mencipta lalu mengulang mencipta.
Kenapa kita membatasi kekuasaan Allah bahwa Beliau hanya boleh mencipta alam sekali saja? Allah mampu mengulanginya sampai jumlah tak terbatas. Mudah sekali bagi-Nya. Beliau mampu membuat alam kembar, alam paralel. Beliau Mahakuasa membuat duplikat sampai bermiliar Bumi beserta isinya yang sama persis atau pun yang berbeda.
Dalam ilmu pengetahuan, kita mengenal teori penciptaan alam semesta yang disebut "Big Bang", yang menyatakan bahwa awal segalanya adalah ledakan besar, lalu mengembang terus-menerus.
Juga ada teori "Big Crunch", bahwa setelah mengembang luas miliaran tahun, daya kembangnya habis. Lalu mengkerut lagi menjadi satu titik singularitas dan musnah.
Kemudian ada teori "Oscillating Universe", bahwa titik itu akan meledak lagi mengembang cepat mengulangi kejadian awal dulu. Lalu mengkerut lagi. Kemudian mengembang lagi.
Teori-teori ini, kok persis seperti firman2 Allah tadi. Sebetulnya, tanpa menunggu satu kiamat pun. Allah saat ini sudah menciptakan banyak alam semesta lain. Masing-masing alam semesta, memiliki kelahiran dan kiamatnya sendiri2.
Lalu, bagaimana dengan alam akhirat? Nggak ada masalah. Setiap kali suatu alam kiamat, pengadilan berlangsung. Yang saleh dan baik masuk surga, yang jahat masuk neraka.
Menurut kami, surga dan neraka yang dilihat Rasulullah saw, waktu Mi'raj sudah diisi dengan makhluk2 alam semesta lain (sebelum alam semesta kita), yang sudah kiamat terlebih dulu.
Alam semesta yang diciptakan berikutnya diisi Allah dengan makhluk baru lagi, dengan syariat baru, dan nanti ada kiamatnya sendiri. Berulang-ulang pun bagi Allah sangat mudah.
Seperti yang kita ketahui bahwa Allah SWT tidak menyukai "mubazir".
Jadi, sangat mubazir kalau Allah menciptakan alam semesta yang maha luas ini hanya untuk kepentingan kita (manusia) yang ada di Bumi. Tentunya tidak demikian.
Konsep Tauhid adalah meyakini hanya Allah SWT Yang Maha Esa, selain Allah tidak ada yang tunggal, jadi yang tunggal hanyalah Allah SWT.
Jadi, yang "satu" itu hanya Allah SWT, sedang lainnya ada banyak, termasuk alam semesta seyogyanya juga banyak, tidak hanya satu yang kita diami ini, atau yang kita lihat ini, atau yang kita pelajari ini.
Bila rekan2 neter mempunyai pendapat atau pandangan lain, khususnya pendapat/pandangan yang mendukung artikel ini. Mohon disampaikan disini, agar kita semua beserta rekan2 neter lainnya bisa saling berbagi pengetahuan, pendapat, dsb-nya.
Artikel singkat ini untuk meningkatkan keimanan kita, betapa Allah SWT itu Maha Kuasa (Al Muqtadir, Malikul Mulk), Maha Tunggal (Al Wahiid), Maha Esa (Al Ahad), Maha Pencipta (Al Khaliq, Al Baadii), Maha Pandai (Ar Rasyiid), dsb. Selain itu, artikel ini juga untuk menambah pengetahuan serta pandangan kita.
Terima kasih.
Sumber :
http://al-quran.bahagia.us/_g.php?_g=_lhti_forum&Bid=678 |
|
|
|
|
|
|
|
Tafsir al Bakri-ayat 30 Al Baqarah
Khalifah Allah di MukaBumi
KURNIAAN Allah dan limpahan rahmat serta nikmat terhadap hamba-Nya bermula daripada penciptaan sehinggalah penguasaan mereka terhadap segala yang ada di bumi. Lantas Allah mengiringi ayat seterusnya berhubung dengan mukadimah penciptaan Adam.
Begitu juga kurniaan ke atas mereka, iaitu kemuliaan yang diberikan kepada Adam a.s. dengan menjadikannya sebagai khalifah dan meletakkannya di negeri yang penuh kemuliaan, di samping arahan kepada semua malaikat untuk bersujud kepadanya sebagai lambang kemuliaan dan penghormatan.Justeru amatlah munasabah Allah mengingatkan mereka dengan segala nikmat tersebut yang dikurniakan-Nya kepada mereka.
DAN (INGATLAH) KETIKA TUHANMU BERFIRMAN KEPADA MALAIKAT: “SESUNGGUHNYA AKU HENDAK MENJADIKAN SEORANG KHALIFAH DI BUMI.” MEREKA BERTANYA (TENTANG HIKMAT KETETAPAN TUHAN ITU DENGAN BERKATA): “ADAKAH ENGKAU (YA TUHAN KAMI) HENDAK MENJADIKAN DI BUMI ITU ORANG YANG AKAN MEMBUAT BENCANA DAN MENUMPAHKAN DARAH (BERBUNUH-BUNUHAN), PADAHAL KAMI SENTIASA BERTASBIH DENGAN MEMUJI-MU DAN MENSUCIKAN-MU?” TUHAN BERFIRMAN: “SESUNGGUHNYA AKU MENGETAHUI AKAN APA YANG KAMU TIDAK MENGETAHUINYA.
(Al-Baqarah ayat 30)
v `Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat’. Ingatlah ketika dan waktu memberi dua maksud. Syeikh al-Mubarrad berkata: “Jika perkataan `iz’ yang bermaksud (Ingatlah) diletakkan sebelum fi`il mudhari’ (perbuatan yang sedang dan akan berlaku), ia memberi pengertian perkara yang sudah berlaku. Sebaliknya jika `iza’ yang membawa maksud (apabila) diletakkan sebelum fi`il madhi (perbuatan yang telah lepas) perkara itu merujuk kepada perkara yang akan datang.”
Syeikh Muhammad at-Tohir atau lebih dikenali sebagai Ibn A’syur melalui kitabnya, At-Tahrir wa at-Tanwir menyatakan bahawa `iz’ daripada nama-nama masa yang kesamaran menunjukkan kepada masa lampau. Ayat ini mengingatkan kepada Nabi Muhammad mengenai firman Allah kepada malaikat tentang kejadian Adam untuk diceritakan kepada kaumnya.
Malaikat sebagaimana kata Ibn Hajar al-`Asqalani: “Malaikat adalah bentuk jama’ (banyak atau ramai) daripada kata `malak’. Perkataan malaikat diambil daripada akar kata `al-Ulukah’ iaitu `ar-Risalah’ yang ertinya utusan atau pesuruh.” Inilah pendapat Sibawaih dan jumhur ulama.
Dan berkata jumhur ahli kalam dari kalangan umat Islam: “Malaikat adalah jisim halus yang diberikan oleh Allah kudrat (kemampuan) merubah diri dalam pelbagai bentuk, dan tempat tinggal mereka adalah di langit.”
Malaikat adalah makhluk ghaib yang mempunyai jisim nurani yang sangat halus dan mereka tidak dapat dilihat dalam keadaan biasa, tetapi Allah memberikan kemampuan bertukar pelbagai bentuk jasmani yang boleh dilihat oleh manusia, mempunyai kekuatan yang luar biasa, dan mereka sangat hampir kepada Allah, mematuhi-Nya dan tidak pernah menderhaka kepada-Nya, tidak berkahwin dan tidak mempunyai zuriat, tidak makan dan tidak minum. |
|
|
|
|
|
|
|
Mulia
Mereka adalah hamba-hamba Allah yang mulia, membawa risalah Allah kepada semesta alam, menunaikan tugas masing-masing dengan cemerlang di atas ketentuan Allah.
Ibn Jauzi di dalam Zad al-Masir berkata: “Terdapat dua pendapat tentang malaikat: Pertama, semua malaikat. Inilah pendapat as-Suddi daripada guru-gurunya. Kedua, mereka yang bersama iblis ketika diturunkan ke bumi. Inilah yang disebut oleh Abu Soleh daripada Ibn Abbas.
v `Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi’. Terdapat enam pandangan ulama berhubung perkhabaran Allah kepada malaikat mengenai kejadian Adam a.s: Pertama, Allah Maha Mengetahui wujudnya sifat takbur pada diri iblis. Justeru itu Dia mahu supaya malaikat mengetahuinya dan menzahirkan dalam ilmu-Nya. Yang demikian ini adalah riwayat ad-Dahhak daripada Ibn Abbas dan as-Suddi daripada guru-gurunya.
Kedua, untuk menguji ketaatan malaikat. Ia sebagaimana yang dikatakan oleh al-Hasan. Ketiga, tatkala diciptakan neraka, nescaya takutlah malaikat seraya bertanya: “Hai Tuhan kami, untuk siapakah Kamu ciptakan ini?” Jawab Allah: “Untuk penderhaka kepada-Ku.” Lantas mereka takut untuk melakukan maksiat, sedangkan mereka tidak mengetahui kewujudan makhluk selain mereka. Inilah pendapat Ibn Zaid.
Keempat, Allah hendak menzahirkan kelemahan malaikat daripada penguasaan ilmu. Kelima, Allah hendak mengagungkan Adam a.s. dengan menyebutnya sebagai khalifah sebelum wujudnya lagi. Keenam, Allah hendak memberitahu malaikat bahawa ciptaan-Nya adalah penghuni bumi sekalipun ada ciptaan-Nya di langit. Semua pendapat ini dinyatakan oleh Ibn Jauzi di dalam kitabnya Zad al-Masir.
Inilah kenyataan Allah untuk menjadikan makhluk yang bernama manusia bermula dengan Adam a.s. memegang tampuk amanah sebagai khalifah Allah di bumi. Ahli bahasa Arab berpendapat, khalifah ialah orang yang menggantikan orang lain dan mengambil tempatnya. Diwazankan di atas wazan fai’il dengan makna fa`il (pelaku). Wujudnya `ta’ di belakangnya (khalifah) sebagai tanda mubalaghah. Dinamakan khalifah itu kerana bertanggungjawab menggantikan daripada Allah segala perlaksanaan hukum-hakam dan juga arahan-arahan Allah.
Al-Imam al-Mawardi di dalam mukadimah kitabnya, al-Ahkam as-Sultaniah mendefinisikan imamah sebagai tajuk atau tempat bagi menggantikan kenabian dalam urusan memelihara agama dan bersiasah dengannya. Justeru dapat difahami bahawa khalifah ini terpikul kepada Adam a.s., juga keturunannya daripada satu generasi kepada generasi seterusnya.
Di dalam kitab An-Nukat wa Al-Uyun pada khilafah Adam dan zuriatnya, terdapat tiga pandangan: Pertama, tatkala penghuni bumi iaitu jin merosakkan bumi dengan maksiat, lantas digantikan Adam dan zuriatnya.
Inilah pendapat Ibn Abbas. Kedua, bahawa dikehendaki kaum yang menggantikan sebahagian mereka daripada yang lain pada menegakkan kebenaran dan memakmurkan bumi. Inilah pendapat Hasan al-Basri. Ketiga, Allah hendak menjadikan khalifah di bumi yang menggantikannya dalam melaksanakan hukum. Inilah pendapat Ibn Mas`ud.
Isyarat
Sebahagian ulama berpendapat, perkhabaran Allah kepada malaikat tentang ciptaan Adam dan menjadikannya khalifah di bumi, sebagai isyarat dan pengajaran kepada manusia supaya melaksanakan sistem syura dalam urusan mereka, sebelum melaksanakan sesuatu perancangan. Ini akan membuahkan hasil yang baik.
v `Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan)?’ Pertanyaan malaikat ini bagi menunjukkan kehairanan dan rasa ingin tahu, bukan mengingkari atau membangkang ketentuan Allah s.w.t. Seolah-olah mereka berkata, “Bagaimana mungkin Tuhan menciptakan makhluk yang bernama manusia bersifat merosakkan dan membuat bencana di muka bumi di samping berbunuh-bunuhan.”
Sebahagian ulama menyatakan bahawa persoalan ini timbul kerana Allah telah mencipta jin sebelum manusia untuk menghuni dunia tetapi mereka melakukan beraneka maksiat dan penderhakaan kepada Allah. Hafiz Ibn Kathir berkata, “Ucapan malaikat `Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan)’, bukan kerana bangkangan terhadap Allah dan bukan juga kerana hasad dengki kepada Bani Adam. Sebaliknya semata-mata pertanyaan untuk mengetahui hakikat hikmah pada penciptaan tersebut.
Atas dasar inilah persoalan tersebut diajukan, lantas mereka menyebut perihal sifat mereka, `Padahal kami sentiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?’ Ulama berkata, tasbih bermakna membersihkan Allah daripada segala yang tidak baik. Sebagaimana riwayat Talhah bin Ubaidillah katanya: “Aku telah bertanya Rasulullah s.a.w. tentang tafsir `subhanallah’.” Sabda Rasulullah s.a.w.: Iaitu membersihkan Allah azza wajalla daripada setiap keburukan.
Asal kalimah tasbih daripada perkataan `as-sabh’ iaitu berjalan, mengalir dan pergi. Dalam erti kata yang lain, orang yang bertasbih sentiasa berjalan pada menyucikan Allah. Terdapat empat pandangan ulama pada pengertian tasbih: Pertama, ia bererti solat. Inilah pendapat Ibn Mas`ud dan Ibn Abbas. Kedua, ucapan Subhanallah. Inilah pendapat Qatadah. Ketiga, iaitu membesar dan memuji. Inilah pendapat Abu Soleh. Keempat, rendah diri dan perasaan hina kepada Allah. Inilah pendapat Muhammad bin al-Qasim al-Anbari.
Adapun taqdis pula dengan makna mensucikan Allah, berlawanan dengan tanjis iaitu menajiskan. Dikatakan bumi muqaddasah iaitu disucikan, begitu juga ruh al-Qudus (roh yang suci) iaitu malaikat. Justeru maksud taqdis Allah ialah memuji, mengagungkan dan mensucikan-Nya daripada apa yang tidak layak dengan-Nya.
Seterusnya jawapan yang diberikan oleh Allah seperti berikut: Tuhan berfirman, sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. Ibn Jarir di dalam tafsirnya, at-Tabari berkata: “Ulama telah khilaf berhubung maksud tafsiran ayat ini, sama ada pengetahuan Allah terhadap iblis, maksiatnya di samping sifat takbur yang disembunyikannya. Iaitu Aku Maha Mengetahui segala kemaslahatan yang tersembunyi daripadamu, dan aku mempunyai pengetahuan hikmah pada penciptaan khalifah yang kamu tidak mengetahuinya.
Glosari :
v Wazan: Timbangan mengikut istilah ulama saraf (Bahasa Arab ).
v Mubalaghah: Melampau, lebih atau utama.
v Khalifah: Pemerintah .
v Khilafah: Pemerintahan.
Oleh DR. ZULKIFLI BIN MOHAMAD AL-BAKRI
Pautan : http://ibnuabbas.wordpress.com/2 ... -allah-di-mukabumi/ |
|
|
|
|
|
|
| |
|