|
“Pada dasarnya memilih hidup di dunia seni berarti kita telah sepakat untuk hidup di jalan yang sunyi, kadang mencipta dalam senyap, karena berkarya lagi-lagi sebenarnya bukan perkara laku atau tidak laku, digemari oleh pasar atau tidak, melainkan perkara mengendapkan dan menuangkan rasa.”
― Jessica Huwae, Javier |
|
|
|
|
|
|
|
“Ramai orang menyala api untuk menerang jalan. Tapi tak kurang pula yang mati terpijak baranya.”
― Darma Mohammad, Merinci Ufuk |
|
|
|
|
|
|
|
“..., there are two things most important in preparing yourself for success. One is going the extra miles. Never settle for average. If other people study for one hour, study for five. If other run two kilometers, run three. If people give up in 10 seconds, don’t give up until 20. Always try to be more than ordinary...”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara |
|
|
|
|
|
|
|
“Another recipe is to never let yourself be influenced by elements outside of yourself. By anyone, anything, or any atmosphere. Meaning, don’t be sad, angry, or disappointed because of external factors. You are the ones with power over yourselves, do don’t give that power to others. Someone may hold a gun, but you have a choice, to feel fear or stand tall. You have choice, most deeply inside, and it has nothing to do with outside influence.”
― Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara |
|
|
|
|
|
|
|
“Saya harap saya bisa melatih keberanian bicara dengan melatih keberanian bertanya: benarkah pikiran dan dugaan-dugaan saya sendiri?”
― Goenawan Mohamad, Pagi dan Hal-Hal yang Dipungut Kembali |
|
|
|
|
|
|
|
“Saya tak mengharapkan pahlawan. Orang tak selalu baik, benar, berani. Tapi saya mengagumi tindakan yang baik, benar, berani, biarpun sebentar.”
― Goenawan Mohamad, Pagi dan Hal-Hal yang Dipungut Kembali |
|
|
|
|
|
|
|
“di kandang sendiri kaulah harimau jadian
di alam terbuka kau hanya kucing jalanan.”
― Sahrunizam Abdul Talib, Membaca Dirimu |
|
|
|
|
|
|
|
“apakah kata-katamu yang lahir dari hasrat yang menyala
memberikan sebuah keberanian untuk hidup sebagai singa
(Perjalanan 28)”
― S.M. Zakir, Perjalanan Sang Zaman |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
“Buku adalah sahabat paling setia
rela mendampingi sepanjang waktu
di mana pun aku berada
tanpa pernah memikirkan dirinya.”
― Abdurahman Faiz, Aku Ini Puisi Cinta |
|
|
|
|
|
|
|
“Buku yang kubaca
selalu memberi sayap-sayap baru.
Membawaku terbang ke taman-taman pengetahuan paling menawan,
melintasi waktu dan peristiwa,
berbagi cerita cinta, menyapa semua tokoh yang ingin kujumpai, sambil bermain di lengkung pelangi.”
― Abdurahman Faiz, Aku Ini Puisi Cinta |
|
|
|
|
|
|
|
“kerana penulis tak berbakat
mudah mendapat tempat
di hati pembaca
yang tak tahu membaca”
― T. Alias Taib, Seberkas Kunci |
|
|
|
|
|
|
|
“Pernah ada masanya kita tahu bahwa buku yang laris belum tentu buku yang bermutu. Pernah kita mendasarkan informasi kita tentang “bermutu” atau “tidak” kepada satu atau dua orang penilai yang berwibawa. Tapi dewasa ini, bukan penilaian para penilai itu saja yang digugat. Bahkan ide tentang “bermutu” itu sendiri sudah dirobohkan, seakan-akan di sana ada kekuasaan para cendekia yang memaksa.”
― Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir 7 |
|
|
|
|
|
|
|
“Paduan fikir, buku;
himpun kuasa, kubu.”
― A. Samad Said, Bisik Warna |
|
|
|
|
|
|
|
“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. (Mama, 84)”
― Pramoedya Ananta Toer, Child of All Nations |
|
|
|
|
|
|
|
“A mother knows what her child's gone through, even if she didn't see it herself.”
― Pramoedya Ananta Toer, Gadis Pantai |
|
|
|
|
|
|
|
“Kau terpelajar, cobalah bersetia pada kata hati.”
― Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia |
|
|
|
|
|
|
|
“Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya.”
― Pramoedya Ananta Toer, House of Glass |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
“Kita semua harus menerima kenyataan, tapi menerima kenyataan saja adalah pekerjaan manusia yang tak mampu lagi berkembang. Karena manusia juga bisa membikin kenyataan-kenyataan baru. Kalau tak ada orang mau membikin kenyataan-kenyataan baru, maka “kemajuan” sebagai kata dan makna sepatutnya dihapuskan dari kamus umat manusia.”
― Pramoedya Ananta Toer, House of Glass |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
I don’t know what’s worse: to not know what you are and be happy, or to become what you’ve always wanted to be, and feel alone.
Flowers for Algernon : DANIEL KEYES |
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Belia & Informasi
|