...Quotables @ Bookshelf ...

bianglala

But what was happiness but an extravagance, an impossible state to maintain, partly because it was so difficult to articulate?

A Little Life: A Novel : HANYA YANAGIHARA

bianglala

Hell is empty and all the devils are here.

The Complete Works of William Shakespeare (Knickerbocker Classics) : WILLIAM SHAKESPEARE

bianglala

I loved her against reason, against promise, against peace, against hope, against happiness, against all discouragement that could be.

Great Expectations (Dover Thrift Editions) : CHARLES DICKENS

bianglala

We were received into the elements of the eternal pearl as water takes light to itself, with no change in its substance.

The Divine Comedy, Vol. II: Purgatory : DANTE ALIGHIERI

bianglala

Perfect purity is possible if you turn your life into a line of poetry written with a splash of blood.

Runaway Horses: The Sea of Fertility : YUKIO MISHIMA

bianglala

The purpose of art is to transfer feeling from one person’s heart to another person’s heart.

How Literature Saved My Life : DAVID SHIELDS

bianglala

They were involved in that awkward procedure of getting to unknow each other.

The World According to Garp : JOHN IRVING

bianglala

I want God to play in my bloodstream the way sunlight amuses itself on the water.

Eat, Pray, Love: One Woman's Search for Everything Across Italy, India and Indonesia : ELIZABETH GILBERT

bianglala

If you look for perfection, you'll never be content.

Anna Karenina : LEO TOLSTOY

bianglala

Between the hammers our hearts endure, just as the tongue does between the teeth and, despite that, still is able to praise.

Letters To a Young Poet : RAINER MARIA RILKE

bianglala

Choice was dangerous: you had to forgo all other possibilities when you chose.

— J.K Rowling, The Casual Vacancy

WhiskeyScotch

“Barangkali itulah mengapa kematian ada, aku menduga. Mengapa kita mengenal konsep berpisah dan bersua. Terkadang kita memang harus berpisah dengan diri kita sendiri; dengan proyeksi. Diri yang telah menjelma menjadi manusia yang kita cinta.”

― Dee Lestari, Rectoverso

WhiskeyScotch

“Kesenangan adalah tanda bahwa kematian mulai meraba jiwa manusia”

― Pramoedya Ananta Toer, Cerita dari Blora

WhiskeyScotch

“Bila orang hanya bisa berarti sesudah mati, itu tanda begitu buruk hidup hari ini.”

― Goenawan Mohamad, Tuhan & Hal-Hal yang Tak Selesai

WhiskeyScotch

“seperti daun, kita adalah pengembara
di alam sementara, kita tiada beda.
kita juga pelupa, jarang pulang,
dan asing dengan bau tanah sendiri.

(Daun-daun Ini Pulang)”

― T. Alias Taib, Petang Condong

WhiskeyScotch

“Perjalanan, memang akan seperti ini
titik ke titik, berjeda tengah henti.

(Matahari Sudah Hampir Jatuh)”

― Rosli K. Matari, Matahari Itu Jauh

WhiskeyScotch

“usia cepat pergi, hilang seperti bayang
meninggalkan kenangan, sayup-sayup di belakang.

(Tangga dan Keladi)”

― Rosli K. Matari, Anak Dusun

WhiskeyScotch

“Daripada sawang, terbiar
aku belajar mengerti
hidup ini berakhir
di hujung sepi.

(Tiada Suatu Yang Kecil)”

― Rosli K. Matari, Tidakkah Kita Berada Di Sana?

WhiskeyScotch

“Kematian tidak akan mampu untuk dimundurkan ataupun dimajukan. Karena kematian itu adalah sesuatu yang pasti, namun menjadi misteri. Kapan waktunya dan di mana kita akan menemui kematian tersebut, tiada yang pernah tahu. Berharap kita yang masih hidup ini, bisa memahami maknanya dengan sepenuh hati.”

― Andy Sukma Lubis, Bait Cinta Sang Musafir

WhiskeyScotch

“Seperti manusia, kelak berakhir sendiri dalam maut yang sangat pribadi. Kesendirian tak pernah menakutkanmu, kau lebih takut pada ketiadaan kata berpisah.”

― Nukila Amal, Cala Ibi