...Quotables @ Bookshelf ...

WhiskeyScotch

“Ketika tragedi menghampirimu, ia akan menjadikanmu ke dalam dua kondisi: trauma, kemudian dewasa.”

― Alvi Syahrin, I Love You; I Just Can't Tell You

WhiskeyScotch

“Surga, adalah masa kanak-kanak. Sisanya, adalah janji Tuhan yang bebas untuk kau percayai ataupun tidak.”

― Lenang Manggala, Perempuan Dalam Hujan: Sealbum Puisigrafi

WhiskeyScotch

“Barangkali, memang tidak mudah. Namun bukan berarti, tidak usah.”

― Lenang Manggala, Perempuan Dalam Hujan: Sealbum Puisigrafi

WhiskeyScotch

“Apalah artinya kesedihan, bila tak mampu merubah keadaan? Apalah artinya kehilangan, jika tak mampu menggugah kesadaran?”

― Lenang Manggala, Perempuan Dalam Hujan: Sealbum Puisigrafi

WhiskeyScotch

“Kamu tidak kalah. Ketika kamu memutuskan untuk hidup waktu itu, melawan rasa sakitmu sendiri ketika di gunung itu, kamu sudah menang.”

― Ayu Welirang, 7 Divisi

WhiskeyScotch

“Hidup teramat singkat dan sungguh amat disayangkan, jika keberadaan kita di dunia hanya bisa dirasakan manfaatnya oleh segelintir orang.”

― Andy Sukma Lubis, Bait Cinta Sang Musafir

WhiskeyScotch

“Jika kita ibaratkan, maka peradaban manusia persis seperti roda. terus berputar. Naik-turun. Mengikuti siklusnya.”

― Tere Liye, Bidadari Bidadari Surga

WhiskeyScotch

“Dunia kehidupan telah dikotak-petakan oleh kesimpulan yang telah dibeku-bakukan. Padahal tiada yang abadi, termasuk kepada setiap keputusan masa lalu. Selalu ada kemungkinan baru.”

― Dian Nafi, Mayasmara

WhiskeyScotch

“Betapa kehidupan ini beraneka warna. Semua orang diuji. Berbeda–beda ujiannya.”

― Dian Nafi, Miss Backpacker Naik Haji

WhiskeyScotch

“Dan ketika tiba, bahkan tembok paling keras pun akan runtuh. Batu paling besar pun akan berlubang oleh tetes hujan kecil yang terus-menerus”

― Tere Liye, Amelia

WhiskeyScotch

“Selamat pagi, kekasih. semalam aku menulis puisi di luar angkasa. Ternyata tempat terbaik menulis puisi bukanlah disana, namun di ruang rindu yang kau cipta setiap kali aku mendoakanmu.”

― Alfin Rizal, Lelaku

WhiskeyScotch

“Bagian kasihku padamu sesederhana merah kuning biru menjadi warna primer, sisanya adalah hitam putihnya rindu yang bercampur pada ketiga warna itu”

― Alfin Rizal, Februarindu

WhiskeyScotch

“Menantimu dengan kerinduan, menjemputmu dengan kekhusyu’an, menikahimu dengan keimanan. Itulah caraku memuliakanmu, duhai pendamping impian.”

― Ikhsanun Kamil Pratama & Foezi Citra Cuaca Elmart, Jodoh Dunia Akhirat

WhiskeyScotch

“Orang-orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri. (28)”

― Tere Liye, Berjuta Rasanya

WhiskeyScotch

“Move On itu bukan melupakan, tapi mengikhlaskan”

― Ikhsanun Kamil Pratama & Foezi Citra Cuaca Elmart, Jodoh Dunia Akhirat

WhiskeyScotch

“Orang tidak bisa merencanakan bagaimana dan pada hal-hal seperti apa (atau kepada siapa) ia akan jatuh cinta.”

― Lucia Priandarini, Episode Hujan

WhiskeyScotch

“Kebencian adalah ungkapan lain bahwa kita sangat mencintai orang itu. Namun untuk alasan tertentu, kita memilih membencinya. Hal itu lebih baik daripada menganggapnya tak ada.”

― Novellina A., Coppelia

WhiskeyScotch

“Aku tidak ingin memayungimu dari hujan. Aku ingin memayungimu dengan hujan.”

― Lenang Manggala, Perempuan Dalam Hujan: Sealbum Puisigrafi

WhiskeyScotch

“Percayalah, bahwa aku adalah nadi. Bahwa kau adalah jantung. Yang meski beda tempat berdiri, namun tak lepas hilang sambung.”

― Lenang Manggala, Perempuan Dalam Hujan: Sealbum Puisigrafi

WhiskeyScotch

“Ada masanya orang melayani kekasih, ataupun Tuhan, dalam romantisme. Waktu itu akan lewat, dan kita tak merasakan apa-apa lagi. Karena itu, nikmatilah rasa romantis itu selagi kamu muda.”

― Ayu Utami, Maya