Pengaplikasian Sosial Media (Sosmed) saat ini tak cuma dimiliki oleh kalangan si kecil, remaja atau para pekerja saja, seorang ibu rumah tangga pun kini ini juga memilikinya. Malahan, tak sedikit yang justru menjadi sorotan publik lantaran aksinya di dunia maya.
Sekedar mengisi waktu luang atau mencari kesenangan semata memang tidak permasalahan. Tapi, Anda sebagai ibu rumah tangga yang cerdas dan bijaksana juga mesti memerhatikan efek negatif yang mungkin dapat dimunculkan dari interaksi di sosial media.
Apa saja itu? Berikut ini sebagian hal yang tidak boleh dikerjakan ibu rumah tangga di sosial media:
Curhat Keadaan Rumah Tangga
Banyak ibu rumah tangga yang terjebak mengerjakan curhat di akun sosial medianya. Padahal, sistem ini amat mungkin mendatangkan keburukan di kemudian hari, minimal membikin orang sekitarnya tidak bersimpati padanya karena membuka terhina diri sendiri.
Hakekatnya apabila caranya pas, curhat di sosial media masih dapat dikerjakan. Umpamanya dengan menyembunyikan identitas atau menyamarkan masalah:
“Saya punya sahabat yang suaminya blablabla, sebaiknya bagaimana ya menuntun suami seperti itu?”. Menyembunyikan identitas lebih bagus ketimbang curhat secara segera, “Suami aku blablabla… mertua aku blablabla…”.
Pamer Kecantikan
Sebentar-sejenak unggah foto selfie, unggah ootd (outfit of the day), dengan tujuan untuk menangguk kebanggaan dari followers.
Apa sih niat menampakkan foto selfie dan ootd menawan Anda?. Pamer kecantikan di depan suami bahkan malas, meskipun berpahala. Namun pajang foto di sosial media rajin sekali, hal seperti ini perlu diwaspadai.
Pamer Kemesraan
Mesra dengan pasangan hidup sendiri betul-betul baik, namun ketika kemesraan tersebut diposting ke ranah publik dengan semacam itu seringnya, justru berpotensi membawa imbas buruk untuk rumah tangga Anda.
Banyak orang yang dengki, bahkan dengki sehingga berharap melenyapkan kebahagiaan orang lain. Tentunya Anda tidak mau postingan Anda di sosmed menjadi boomerang seperti ini.
Pamer Buah Hati
Dampak bahaya lainnya yang banyak dijalankan oleh ibu rumah tangga di sosial media yaitu memamerkan buah hati, baik kelucuannya ataupun kerupawanan anaknya.
Sayangnya, hal ini berisiko mendatangkan penyakit ‘ain: Ibnul Atsir Rahimahullah berkata, “Dikatakan bahwa Fulan terkena ‘ Ain , yakni bila musuh atau orang-orang dengki memandangnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya jatuh sakit,” (An-Nihayah 3/332).
Sekilas ini terkesan mengada-ada atau susah diterima oleh nalar. Akan tetapi Rasulullah menegaskan bahwa ‘ain yaitu riil dan ada. Rasulullah bersabda, “Contoh ‘ain itu benar-benar ada, jikalau ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, ‘ainlah yang bisa melakukannya,” (HR. Muslim).
Hati kasus, foto anak yang lucu dan imut diposting di sosial media. Kemudian bisa saja terkena ‘ain. Buah hal yang demikian tiba-tiba sakit, nangis terus dan tidak stop. Meski sudah diperiksakan ke dokter dan tak ada penyakit. juga gejalanya tiba-tiba tak mau menyusui sehingga kurus kering tanpa ada sebab penyakit.
Membuli Orang Lain dengan Kata-kata
Ibu rumah tangga juga sebaiknya tidak melayangkan status atau komentar negatif di sosial media, baik berupa kata-kata kasar, sindiran, umpatan, atau wujud bulian lainnya.
Jadi, pada intinya tak semua kata-kata bisa Anda ucapkan di sosial media. Sebaiknya disaring dulu mana yang mungkin baik dan tak untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, lebih menuliskan
kata kata bijak di media sosial yang memiliki faedah. Semoga bermanfaat dan tetaplah berhati-hati dalam bertindak ya, moms