CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 3097|Reply: 10

Al-Qur'an & Hadith: Bab: Niat & Usaha

[Copy link]
Post time 3-6-2021 06:08 PM From the mobile phone | Show all posts |Read mode
Edited by boca120879 at 6-7-2021 07:47 AM

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Diceritakan oleh Muhammad bin Rumh, diceritakan oleh Al Laits bin Sa'd, diceritakan oleh Yahya bin Sa'id, diceritakan oleh Muhammad bin Ibrahim At Taimi, diceritakan oleh 'Alqamah bin Waqash,

"Dia ('Alqamah bin Waqash) mendengar Umar bin Khatthab sedang berkhutbah di hadapan manusia, katanya,
"Saya pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda,

"Sesungguhnya setiap amalan
bergantung pada niat,

dan balasan bagi seseorang itu
setimpal dengan apa yang diniatkannya.

Maka barangsiapa hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya,
maka pahala hijrahnya kerana Allah dan Rasul-Nya,

dan barangsiapa hijrahnya untuk dunia
atau wanita yang akan dinikahinya,
maka balasan hijrahnya
setimpal dengan tujuan hijrahnya tersebut."

(Hadith Ibnu Majah no. 4217)

Nota penting:
Untuk pemahaman yang lebih baik,
sila rujuk nasihat pakar
(ulama, ustaz atau yang setaraf dengannya)

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 21-6-2021 11:52 AM From the mobile phone | Show all posts
Edited by boca120879 at 6-7-2021 07:49 AM

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Diceritakan oleh Abu Kuraib, diceritakan oleh Abu Khalid al-Ahmar, daripada Hisyam, daripada Ibnu Sirin, daripada Abu Hurairah,
Rasulullah s.a.w. bersabda,

"Barangsiapa berniat untuk buat kebaikan,
namun belum melakukannya,
maka dicatatlah untuknya sebagai satu (1) kebaikan,

dan barangsiapa berniat untuk buat kebaikan,
lalu melakukannya,
maka dicatatlah untuknya sebagai sepuluh (10) kebaikan hingga tujuh ratus (700) kali ganda.

Dan barangsiapa berniat untuk buat keburukan,
namun belum melakukannya,
maka tidak dicatat sebagai dosa,

namun jika dia melakukannya,
maka ditulislah sebagai satu (1) dosa untuknya."

(Hadith Muslim no. 186)

Nota penting:
Untuk pemahaman yang lebih baik,
sila rujuk nasihat pakar
(ulama, ustaz atau yang setaraf dengannya)
Reply

Use magic Report

Post time 22-6-2021 03:09 PM | Show all posts
boca120879 replied at 21-6-2021 11:52 AM
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Diceritakan oleh Abu Kuraib, diceritakan oleh Abu Kha ...



Wa alaikumussalam warahmatullah....

betulka yang di copy sanad ni:
Diceritakan oleh Abu Kuraib, diceritakan oleh Abu Khalid al-Ahmar, daripada Hisyam, daripada Ibnu Sirin, daripada Abu Hurairah,  ?

Ibnu Sirin jumpa Abu Hurairah atau tulis sanad terbalik?
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 23-6-2021 10:12 AM From the mobile phone | Show all posts
ibnur replied at 22-6-2021 07:09 AM
Wa alaikumussalam warahmatullah....

betulka yang di copy sanad ni:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
saudaraku ibnur.

Berdasarkan link di bawah:

http://tokohulama.blogspot.com/2009/04/ibnu-sirin-muhammad-bin-sirin.html?m=1

"Ibnu Sirin dibesarkan di dalam sebuah keluarga yang dikelilingi dengan sifat-sifat takwa dan warak.
Beliau sempat bergaul dengan sebilangan besar para sahabat r.a. seperti:
* Zaid bin Thabit.
* Imran bin Al-Husain.
* Anas bin Malik.
* Abu Hurairah.
* Abdullah bin Az-Zubair.
* Abdullah bin Abbas.
* Abdullah bin Umar.

Muhammad bin Sirin menemui para sahabat tersebut
di mana beliau menimba ilmu, ilmu fekah
dan meriwayatkan hadis Rasulullah SAW daripada mereka."

Wallahu a'lam.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 24-6-2021 04:58 PM From the mobile phone | Show all posts
Edited by boca120879 at 6-7-2021 07:59 AM

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Diceritakan oleh Ahmad bin Fadhalah, diceritakan oleh Abdur Razzaq, diceritakan oleh Ma'mar, daripada Ayyub, daripada Al Hasan, daripada Al Ahnaf bin Qais, daripada Abu Bakrah,
Rasulullah s.a.w. bersabda,

" Apabila dua orang Muslim bertemu
dengan pedang mereka

kemudian salah seorang antara mereka
membunuh sahabatnya,

maka orang yang membunuh
dan yang dibunuh
berada dalam neraka."

Para sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah,
ini orang yang membunuh,

maka bagaimana dengan orang yang dibunuh?"

Rasulullah s.a.w. bersabda,
"Dia ingin membunuh sahabatnya."

(Hadith Nasa'i no. 4053)

Nota penting:
Untuk pemahaman yang lebih baik,
sila rujuk nasihat pakar
(ulama, ustaz atau yang setaraf dengannya)
Reply

Use magic Report

Post time 24-6-2021 05:40 PM | Show all posts
boca120879 replied at 23-6-2021 10:12 AM
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
saudaraku ibnur.

  Baik.  Terima kasih atas pencerahan
Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 24-6-2021 06:34 PM From the mobile phone | Show all posts
ibnur replied at 24-6-2021 09:40 AM
Baik.  Terima kasih atas pencerahan

Sama-sama, saudaraku ibnur.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 23-7-2021 10:47 PM | Show all posts
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Diceritakan oleh Muhammad bin Abdul A'la, diceritakan oleh Khalid, diceritakan oleh Ibnu Juraij,
diceritakan oleh Yunus bin Yusuf, daripada Sulaiman bin Yasar, daripada Abu Hurairah,
Rasulullah s.a.w. bersabda,

"Orang pertama yang diberi keputusan pada Hari Kiamat
adalah tiga orang.

Orang pertama, seorang lelaki yang mati syahid.
Orang tersebut dibawa dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan (nikmat akhirat),
maka dia pun mengetahuinya.
Allah berfirman kepadanya,
“Apakah yang engkau lakukan padanya?”
Orang tersebut menjawab,
“Saya berperang kerana-Mu hingga mati syahid.
Allah berfirman,
“Engkau dusta!
Engkau berperang agar dikatakan sebagai seorang yang berani.”
Kemudian orang tersebut diperintahkan untuk dibawa pergi,
lalu diseret wajahnya dan seterusnya dicampakkan ke neraka.

Orang kedua, seorang lelaki yang mempelajari dan mengajarkan ilmu,
serta membaca Al-Qur'an.
Orang tersebut dibawa dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan (nikmat akhirat),
maka dia pun mengetahuinya.
Allah berfirman kepadanya,
“Apakah yang engkau lakukan padanya?”
Orang tersebut menjawab,
“Saya mempelajari dan mengajarkan ilmu, serta membaca Al-Qur'an kerana-Mu.”
Allah berfirman kepadanya,
“Engkau dusta!
Engkau mempelajari dan mengajarkan ilmu agar dikatakan sebagai seorang yang alim.
Engkau membaca Al-Qur'an agar dikatakan sebagai seorang yang pandai membaca.”
Kemudian orang tersebut diperintahkan untuk dibawa pergi,
lalu diseret wajahnya dan seterusnya dicampakkan ke neraka.

Orang ketiga, seorang lelaki yang Allah luaskan rezekinya dan
dilimpahi dengan pelbagai harta.
Orang tersebut dibawa dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan (nikmat akhirat),
maka dia pun mengetahuinya.
Allah berfirman kepadanya,
“Apakah yang engkau lakukan padanya?”
Orang tersebut menjawab,
“Saya tidak pernah meninggalkan sedekah dan infak di jalan yang Engkau cintai,
melainkan pasti saya melakukannya semata-mata kerana-Mu.”
Allah berfirman kepadanya,
“Engkau dusta!
Engkau melakukannya agar dikatakan sebagai seorang yang dermawan.”
Kemudian orang tersebut diperintahkan untuk dibawa pergi,
lalu diseret wajahnya dan seterusnya dicampakkan ke neraka.”

(Hadith Nasa'i no. 3086)

Nota penting:
Untuk pemahaman yang lebih baik,
sila rujuk nasihat pakar
(ulama, ustaz atau yang setaraf dengannya)

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 12-5-2022 09:59 AM | Show all posts
Edited by boca120879 at 12-5-2022 02:15 AM

Bismillahir Rahmanir Rahim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Diceritakan oleh Al Hasan bin Ali & Uthman bin Abu Syaibah, diceritakan oleh Ya'la bin 'Ubaid, daripada Al A'masy, daripada Abu Zhabyan,
diceritakan oleh Usamah bin Zaid,

"Rasulullah s.a.w. mengutuskan kami dalam pasukan tentera menuju Al Huraqat.
Kemudian mereka (musuh) mengetahui kedatangan kami,
lalu mereka melarikan diri.
Kemudian kami bertemu seorang lelaki,
dan tatkala kami mengepungnya,
dia mengucapkan,
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
(Tiada Tuhan melainkan Allah).
Kemudian kami melibasnya
sehingga kami membunuhnya.

Lalu hal tersebut aku ceritakan kepada Nabi s.a.w."

Lalu Nabi s.a.w. berkata,
"Siapakah yang akan menolongmu
apabila لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ telah datang pada Hari Kiamat?"

Lalu aku katakan,
"Wahai Rasulullah,
sesungguhnya dia mengucapkannya
kerana takut kepada senjata."

Nabi s.a.w. berkata,
"Apakah engkau telah membelah hatinya
sehingga engkau mengetahui
apakah dia mengucapkannya atau tidak?

Siapakah yang akan menolongmu
apabila لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ telah datang pada Hari Kiamat?"

"Nabi s.a.w. terus mengucapkan hal tersebut
sehingga aku berharap
bahawa aku belum masuk Islam
kecuali pada saat itu."

(Hadith Abu Daud no. 2272)

Nota penting:
Untuk pemahaman yang lebih baik,
sila rujuk nasihat pakar
(ulama, ustaz atau yang setaraf dengannya)

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 26-5-2022 10:21 AM From the mobile phone | Show all posts
Edited by boca120879 at 26-5-2022 06:15 PM

Bismillahir Rahmanir Rahim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Diceritakan oleh Muhammad bin Basysyar, diceritakan oleh Muhammad bin Ja'far,
diceritakan oleh Syu'bah, daripada Umar bin Sulaiman,
daripada Abdurrahman bin Aban bin 'Uthman bin 'Affan,
daripada ayahnya (Aban bin 'Uthman bin 'Affan), daripada Zaid bin Tsabit,
Rasulullah s.a.w. bersabda,

"Barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuannya.
Maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya,
dan Allah akan menjadikannya miskin (merasa tidak cukup).
Tidaklah dia akan mendapatkan dunia
kecuali apa yang telah ditetapkan baginya.

Dan barangsiapa menjadikan akhirat sebagai tujuannya.
Maka Allah akan memudahkan urusannya,
menjadikan kekayaan di hatinya (merasa cukup),
dan dunia akan datang kepadanya
sekalipun dalam keadaan hina.”

(Hadith Ibnu Majah no. 4095)

Nota penting:
Untuk pemahaman yang lebih baik,
sila rujuk nasihat pakar
(ulama, ustaz atau yang setaraf dengannya)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 26-5-2022 10:35 AM From the mobile phone | Show all posts
Edited by boca120879 at 28-5-2022 03:19 AM

Bismillahir Rahmanir Rahim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Diceritakan oleh Suwaid bin Nashr, diceritakan oleh Abdullah bin Al Mubarak, daripada 'Abdul Wahhab bin Al Ward, daripada seorang penduduk Madinah.


Mu'awiyah menulis surat kepada Aisyah Ummul Mu`minin r.a.
supaya Aisyah menulis surat yang berisi wasiat kepadanya
dan isinya tidak panjang-panjang.

"Aisyah menulis surat kepada Mu'awiyah,
"
سَلَامٌ عَلَيْكَ
(Selamat sejahtera ke atasmu).

Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda,
"Barangsiapa yang mencari keredhaan Allah
sekalipun memperoleh kebencian manusia,
Allah akan mencukupkan dia
daripada bergantungnya kepada manusia.

Dan barangsiapa yang mencari keredhaan manusia
dengan mendatangkan kemurkaan daripada Allah,
maka Allah akan menjadikannya
bergantung kepada manusia.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ
(Semoga sejahtera ke atasmu)."

(Hadith Tirmidzi no. 2338)

Nota penting:
Untuk pemahaman yang lebih baik,
sila rujuk nasihat pakar
(ulama, ustaz atau yang setaraf dengannya)


Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

20-4-2024 06:15 PM GMT+8 , Processed in 0.072572 second(s), 38 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list