TEMPO Interaktif, Jakarta - Deputi Bidang Teknik Badan Tim Nasional PSSI, Iman Arif, mengatakan para pemain naturalisasi yang diproyeksikan untuk masuk ke dalam tim sepakbola nasional bakal memberikan persaingan berat bagi para pemain senior Indonesia.
Alasanya, para pemain naturalisasi yang bakal dimasukkan dalam seleksi pada 24 Juni, memiliki semangat tinggi. "Semangat mereka ini akan menunjukkan persaingan ketat kepada BP (Bambang Pamungkas), Firman Utina, dan lainnya," kata Iman di Senayan, Jumat, 3 Juni 2011.
Ada tiga pemain naturalisasi yang sudah bisa mengikuti seleksi untuk timnas senior, yakni Ruben Wuarbanaran, Diego Michiels, dan Joey Suk. Mereka masih berusia muda. Diego berusia 21 tahun, sedangkan Ruben dan Joey Suk 20 tahun.
Menurut Iman, mereka sudah bisa memanfaatkan kesempatan mengikuti seleksi karena proses naturalisasi sudah selesai. "Nantinya keputusan tetap berada di tangan pelatih. Apakah mereka bisa masuk timnas atau tidak," katanya. Bahkan, persaingan juga bisa terjadi untuk tim nasional U-23.
Meski sudah ada penetapan nama sebelumnya, komposisi timnas U-23 yang akan dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games XXVI pada 11-22 November mendatang, juga sangat mungkin mengalami perubahan.
Impian pesepakbola tanah air untuk bisa berkiprah di pentas sepak bola internasional sekaliber klub asal Italia , AC Milan sepertinya bakal menjadi kenyataan. Ya, kali ini 10 kota besar di Indonesia memperoleh kepercayaan untuk menjadi tuan rumah guna menyeleksi pesepakbola muda berbakat yang diproyeksikan bergabung dalam Milan Junior Camp.
Kesepuluh kota besar yang bakal menjadi tuan rumah untuk menggelar seleksi tersebut adalah Jakarta, Bandung, Pekan Baru, Semarang, Medan, Malang, Palembang, Makassar, Balikpapan dan Bali.
“Di Balikpapan sendiri seleksi untuk menembus Milan Junior Camp akan kami gelar selama dua hari mulai 4-5 Juni nanti,” kata Ponco, Ketua Milanisti Indonesia Sezione Balikpapan.
Diterangkan Ponco, mengingat waktu tersisa untuk pelaksanaan sudah cukup mepet, panitia hingga kini masih membuka pendaftaran bertempat Yuma Net, Jl Soekarno-Hataa KM 2,5 Gg Langgar Rt 42 No 52 Balikpapan.
“Tahapan seleksinya sendiri nanti akan di lakukan tim seleksi dari pusat, dari semua peserta yang ikut seleksi hanya akan di loloskan sebanyak enam orang saja,” kata Ponco.
Peserta yang bisa ikut dalam seleksi Milan Junior Camp tersebut adalah mereka yang berusia 10-16 tahun. Yang terbagi dalam tiga kategori yakni kategori A (U 10- U12) kelahiran 1999-2001, kategori B (U13-U14) kelahiran 1997-1998 dan kategori C (U15-U16) kelahiran 1995-1996.
Enam peserta terbaik di tiap kota termasuk di Balikpapan akan memperoleh beasiswa Milan Junior camp Bali 2011 untuk mendapatkan pelattihan sepakbbola yang ditangani langsung oleh pelatih dari AC Milan Academy.
Tidak hanya sampai disitu, jika nantinya pemain tersebut terpilih sebagai anggota tim terbaik di Milan junior Camp, mereka memperoleh kesempatan terbang ke Italia dan merasakan bertanding bersama bintang AC Milan. (gk-24)
Kota Makassar menjadi kota pertama yang membuka Sekolah Sepakbola Sosial (SSS) Real Madrid di Indonesia. Dikabarkan akan ada lima kota lagi yang akan membuka SSS Real Madrid tersebut, yaitu Yogyakarta, Surabaya, Banda Aceh, Samarinda, dan Jayapura.
Wakil penanggung jawab SSS Real Madrid untuk Makassar Imam Wahyudi di Makassar, Rabu, menyatakan mulai bulan Juni 2011, sekolah tersebut membuka seleksi untuk mencari dua pelatih dan 100 siswa.
Imam mengungkapkan bahwa 60 siswa akan diambil dari anak-anak keluarga yang kurang mampu khususnya yang berdomisili di sekitar lokasi yang menjadi markas SSS Real Madrid Makassar yang bertempat di Bosowa Sport Centre di Kecamatan Tallo, dekat jalan tol Sutami.
Ke-60 siswa tersebut akan dibebaskan dari biaya biaya sekolah, kostum Real Madrid, serta perlengkapan sepak bola lain dari produk "BWIN". Sementara 40 calon siswa lainnya berasal dari umum dengan dikenakan biaya sekolah, dan harus membeli kostum perlengkapan sepak bola.
Selain melatih siswa berdasarkan kurikulum SSS Real Madrid, sekolah juga dijadwalkan setiap enam bulan didatangi pelatih Real Madrid untuk memberikan penyegaran. Dan 15 pemain berprestasi berpeluang berangkat ke Spanyol untuk mengikuti kompetisi U-17 Real Madrid. "Setiap tahun, 15 siswa yang berprestasi akan dikirim ke Spanyol, untuk diikutkan dalam kompetisi U-17 Real Madrid" ucap Imam.
Tiga pemain keturunan Indonesia-Belanda yang telah dinaturalisasi akan diikutkan seleksi tim nasional senior yang diproyeksikan untuk mengarungi pertandingan pra Piala Dunia 2014 menghadapi Turkmenistan.
Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif mengungkapkan bahwa dengan dipanggilnya ketiga pemain naturalisasi tersebut ke seleksi timnas senior, maka mereka berpeluang memperkuat dua timnas sekaligus yaitu timnas U-23 dan timnas senior.
Tiga pemain muda yang akan dipanggil oleh jajaran pelatih dan akan bersaing dengan pemain senior adalah Ruben Wuarbanaran, Diego Michiels dan Joey Suk. Ketiga pemain tersebut masih berada di Belanda saat ini.
"Persaingan untuk merebutkan tim inti timnas senior akan lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Mereka nantinya akan bersaing dengan Bambang Pamungkas, Firman Utina maupun Christian Gonzales. Yang jelas, siapa yang terbaik itulah akan memperkuat timnas senior," kata Iman Arif.
Selain itu, diperkirakan akan ada enam pemain naturalisasi tambahan yang akan bersaing di timnas senior. Tiga pemain senior yang saat ini menjalani proses naturalisasi adalah John van Beukering, Sergio van Dijk dan Stefano Lilipaly. Selain itu ada tiga pemain yang mengajukan diri menjadi warga negara Indonesia yaitu Victor Igbonefo, Greg Nwokolo dan Tonny Cussel.
Tetapi meskipun berstatus pemain naturalisasi, mereka tetap tidak mendapatkan jaminan diterima di timnas. "Perlu diingat, semua pemain naturalisasi belum tentu masuk timnas. Semuanya tergantung dari pelatih, karena untuk tim semua keputusan ditangan pelatih," ujar Iman Arif.
Bola.net - Pelatih Tunas Garuda Indonesia Jules Dennis Onana mengagumi kemampuan dan bakat anak Indonesia usia rata-rata 12 tahun ke bawah setelah banyak mengunjungi kota-kota besar di Indonesia, khususnya Makassar.
"Anak-anak Indonesia itu banyak yang hebat-hebat dan mempunyai bakat alam, tetapi sangat disayangkan tidak adanya tempat untuk mengembangkan bakat anak-anak itu," ujarnya saat melakukan seleksi Tunas Garuda di Lapangan Andi Mattalatta Makassar, Minggu.
Ia mengaku, potensi yang dimiliki anak Indonesia sangat besar terbukti dengan adanya tim Sepak Bola dari Makassar yang mampu berbicara di kancah persepakbolaan Internasional pada Piala Dunia Danone beberapa tahun lalu.
Meskipun kemampuan anak-anak Indonesia dinilainya sangat bagus, namun hanya sedikit yang mampu mengembangkan kemampuannya dan masuk dalam tim sepak bola lokal Indonesia.
Ia mengatakan, kurangnya sarana infrastruktur seperti lapangan dan pembinaan dari pemerintah dianggapnya sebagai kegagalan untuk mengembangkan kemampuan anak.
Akibatnya, anak usia dini yang dianggapnya sebagai usia produktif untuk mengembangkan kemampuannya harus kehilangan nalurinya karena tidak adanya tempat dan struktur pembinaan seperti yang dilakukan negara-negara Eropa dan Amerika Latin.
Karenanya, melalui Demokrat Bakti Negeri bekerjasama dengan Soccer School Indonesia, Arsenal (SSI Arsenal) menyelenggarakan pencarian bibit Tunas Garuda untuk dilatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Arsenal.
"Sebelum dibawa ke SSB Arsenal, Inggris, para pemain ini akan dididik secara bersama-sama oleh pemain muda Arsenal. Selain itu, para pemain akan di uji coba bersama tim SSB Arsenal," katanya. (ant/end)
Meski harus bersaing dengan 1002 peserta dan menyisakan 250 peserta lainnya di hari kedua seleksi Milan Junior Camp di Balikpapan. Akhirnya pada seleksi terakhir Minggu (5/6) di Stadion Sudirman, sebanyak 6 Pesepakbola muda usia 10 hingga 16 tahun dari wilayah Balikpapan dan sekitarnya terpilih untuk mewakili Balikpapan dalam proses seleksi Indonesia All Star Team Challenge powered by AC Milan Junior Camp.
Keenam anak yang terpilih tersebut:
1. Wahyudi (Balikpapan)
2. Ade Rizky R (Balikpapan)
3. Rahmamto (Balikpapan)
4. M. Maulid (Balikpapan)
5. Andre Dio M (Balikpapan)
6. Sandrak S. A (Papua Barat).
“Nantinya mereka yang terpilih ini akan menjalani proses pelatihan di Bali selama dua minggu dari tanggal 18 Juni hingga 2 Juli bersama 54 anak dari 9 kota lainnya,” kata Indria Jamil dari Asia Sport Development (ASD)
Proses seleksi berjalan dengan pengawasan dan penjurian yang dilakukan tim dosen Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta dengan mengaplikasi Talent Identification Test. Dalam proses seleksi yang diikuti sekitar 1000 anak ini terlihat banyak sekali bibit muda berbakat di daerah Balikpapan.
Hal ini terlihat pada hari kedua. 250 anak yang terpilih untuk mengikuti seleksi di hari kedua dengan cepat dapat beradaptasi untuk bermain secara team padahal mereka baru bertemu pada hari itu.
Permainan yang diperlihatkan anak anak ini sungguh membuat banyak pengunjung yang mengikuti proses seleksi terkagum kagum. Kemampuan invidual mereka sangat mumpuni. Tidak kalah dengan pemain professional.
Seperti diketahui, Indonesia All Star Team Challenge powered by The AC Milan Junior Camp merupakan program yang dirintis oleh PT. Asia Sports Development (ASD) sebagai pemegang lisensi eksklusif Milan Junior Camp di Indonesia dengan didukung Pertamina. Program ini bertujuan menjaring 60 pemain muda melalui tahapan seleksi di 10 kota besar di Indonesia yang selanjutnya berhak mengikuti Milan Junior Camp di Bali selama dua minggu.
Dalam program AC Milan Junior ini juga disediakan program pendaftaran regular untuk 90 anak yang tertarik berpartisipasi di AC Milan Junior Camp atau total keseluruhan 150 anak. Nantinya, 18 peserta terbaik akan menjadi bagian Indonesian All Star Team Challenge 2011 dan bersaing di turnamen internasional tahunan yang digelar AC Milan-Intesa Sanpaolo Italia, Oktober mendatang. (gk-24)
Penyelenggara Liga Kompas Gramedia U14 [LKGU14] akan mengumumkan nama 18 pemain hasil seleksi liga pemain muda itu pada 5 Juni nanti untuk dikirim ke Gothenburg, Swedia, mengikuti turnamen Gothia Cup.
Anggota tim Talent Scouting PSSI Hadi Rahmaddani menjelaskan, ke-18 pemain itu disaring dari 44 pemain yang berkompetisi di LKGU14 dan empat pemain terbaik dari daerah, yakni dua dari Lampung, serta masing-masing satu dari Surabaya dan Solo.
“Mereka semua harus bersaing dalam Perang Bintang antara tim Merah dan tim Hijau pada Soccer Expo hari kedua 29 Mei mendatang di GOR Ciracas untuk terpilih ke dalam 18 pemain,” kata Hadi dalam rilisnya kepada GOAL.com Indonesia.
Sedangkan perwakilan Svenska Kullagerfabriken [SKF] Nyoman Trimantara mengungkapkan, pada 6 Juni mendatang, ke-18 pemain ini sudah harus masuk ke SKF. Tim yang akan ditangani satu pelatih kepala dan asisten ini berangkat tanggal 16 Juli. Sedangkan Gothia Cup dimulai 18-23 Juli.
“Tak ada jaminan bagi pemain dari daerah bisa langsung masuk ke tim 18. Hanya yang terbaik yang bisa berangkat ke Swedia. Tadinya kami jalan sendiri untuk mencari tim ke Gothia Cup. Kami bersyukur ada LKGU14, karena menjadi saringan pemain terbaik.”
Saat ini, juara bertahan SSB AS-IOP Apac Inti bersaing ketat dengan SSB Bina Taruna. AS-IOP berada di urutan pertama klasemen sementara dengan nilai 40, sedangkan Bina Taruna 39. Di laga terakhir, AS-IOP menjajal SSB Tangerang Raya dan Bina Taruna menghadapi tim kuat SSB Villa 2000.
Sementara itu, Soccer Expo akan digelar dua hari pada 28-29 Mei 2011 di GOR Ciracas. Selain menampilkan Perang Bintang LKGU14 tim Hijau versus tim Merah, Soccer Expo yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini juga mengadakan berbagai kegiatan menarik
JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Normalisasi akhirnya memutuskan Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia kembali dilaksanakan pada 30 Juni 2011 di Solo, Jawa Tengah. Kongres ini merupakan upaya terakhir KN agar Indonesia terhindar dari jeratan sanksi FIFA.
"Sekembali saya dari Zurich, rapat perdana dilakukan hari ini. Dari rapat hari ini diputuskan bahwa Kongres Luar Biasa PSSI (Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) akan digelar pada 30 Juni di Solo," ujar Ketua Komisi Normalisasi (KN) Agum Gumelar, Senin (6/6/2011), di Sekretariat PSSI, Senayan.
Pemilihan kota Solo ini sekaligus mengalahkan kota-kota lainnya yang sempat mengajukan diri, seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Palembang. Menurut Agum, kota Solo dipilih karena faktor historis dan lokasinya mudah dijangkau. Solo merupakan kota kelahiran PSSI dan di kota itulah banyak lahir organisasi-organisasi nasional yang bergerak di bidang olaharaga. Selain itu, kota Solo mendapat kehormatan untuk melangsungkan kongres penting itu lantaran telah berhasil menggelar partai final Divisi Utama antara Persiraja melawan Persiba pada 25 Mei 2011 lalu.
"Ini sebagai bentuk apresiasi kita pada kota Solo karena berhasil menggelar partai yang aman dan lancar," ujarnya.
KN, diakui Agum, memiliki waktu yang sangat mendesak. Oleh karena itu, persiapan secara cepat mulai dilakukan. Penyebaran undangan peserta kongres akan dilakukan pada 13 Juni 2011.
Selain itu, sesuai saran dari FIFA, dua anggota KN juga akan terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk berkoordinasi dengan Asian Football Confederation (AFC) terkait legal asisstancy dan administrasi pelaksanaan kongres. Tim akan berangkat pada Rabu (8/5/2011) mendatang. Agung berharap kongres PSSI pada 30 Juni nanti ini bisa berlangsung lancar.
"Dengan begitu, kita akan bebas dari sanksi FIFA. Saya minta dukungan dan pengertian semua pihak di Indonesia bahwa persiapan ini untuk sepak bola Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, FIFA mengeluarkan keputusan terkait kisruh yang terjadi di Kongres PSSI pada 20 Mei 2011. Ketika itu, agenda kongres yang turut dihadiri perwakilan dari FIFA terhenti karena deadlock. Banyak peserta PSSI yang masih ngotot mempertanyakan alasan penganuliran pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoro dalam bursa calon Ketua Umum PSSI.
Indonesia nyaris terkena sanksi tidak boleh ikut serta dalam setiap pertandingan FIFA. Namun, FIFA rupanya masih memberikan harapan kepada Indonesia dengan memberikan tenggat hingga 30 Juni untuk melaksanakan kongres. Jika kembali gagal, Indonesia otomatis langsung terkena sanksi dari FIFA.
Jakarta - Putaran final 12 besar Yamaha U-13 telah berakhir, sebanyak 12 sekolah sepakbola yang telah lolos putaran seleksi awal dan berhak mewakili Makasar, Medan, Bali, Surabaya, Jambi, Jabodetabek, Semarang, Padang, Lampung dan Bandung berlaga di putaran final ini. Pertandingan yang seru, tegang, dan dramatis, terlihat disetiap pertandingan karena baik secara tim maupun individu, masing-masing menunjukkan skill terbaiknya.
Akhirnya, Makasar keluar sebagai juara. Sedangkan Jakarta dan Surabaya berhasil merebut tempat kedua dan ketiga, sedangkan Padang, sebagai juara keempat. Sejumlah 18 pemain usia 13 tahun yang memiliki skill semakin di depan, dengan kombinasi 11 pemain inti dan 7 pemain cadangan pun telah terpilih. Mereka inilah yang berhak mewakili Indonesia berlaga di tingkat Asean bertanding melawan tim dari negara Thailand, Vietnam, India, dan Malaysia.
Di Jakarta, delapan belas pemain terpilih ini di karantina dan dilatih selama sebulan, mulai dari 11 Juni hingga 13 Juli 2011.
Peluang Juara
Keberhasilan tim Yamaha U-13 Indonesia menjadi juara tahun lalu, sudah pasti menjadi semangat tersendiri baik bagi tim maupun pemain untuk mempertahankan gelar juara. Syarat untuk itu pun terpenuhi karena skill yang mumpuni, kerjasama tim yang bagus, dan postur tubuh yang ideal ada di setiap pemain. Tim dari masing-masing negara peserta diprediksi juga melakukan persiapan yang sempurna. Thailand dan Vietnam diprediksi akan menjadi lawan yang berat.
Sebagai tuan rumah, Thailand sudah pasti punya persiapan yang lebih dibanding tahun lalu. Faktor non teknis seperti dukungan penonton pun patut jadi perhitungan. Pun demikian dengan Vietnam. "Vietnam sebagai negara yang baru saja merdeka. Mereka punya semangat nasionalisme yang tinggi dan secara fisik juga lebih baik. Pastinya mereka akan berjuang demi negaranya," jelas Indra Dwi Sunda, Head of Marketing Communication Yamaha Motor Indonesia. Sehingga bukan hanya skill yang harus dimiliki tapi juga mental yang kencang pun harus dimiliki tim Yamaha U-13 Indonesia agar bisa kembali juara.
INILAH.COM, Jakarta – Tim Nasional Indonesia usia di bawah 13 tahun (U-13) menempati peringkat kedua di AFC U-13 (Boys) Festival of Football 2011 di Kinabalu, Sabah, Malaysia.
Timnas Garuda Muda Indonesia setingkat di bawah Thailand dengan selisih satu kemenangan atau tiga poin. Dari total 10 laga di ajang yang diikuti tim dari sembilan negara anggota Konfederasi Sepakbola Asia zona Asia Tenggara itu, Garuda Muda menang enam kali, seri dua kali, dan kalah dua kali. Adapun Thailand menang tujuh kali, seri satu kali, dan kalah dua kali.
Pelatih Timnas U-13 Yeyen Tumena memuji produktivitas mencetak gol anak-anak Tim Merah Putih selama mengikuti ajang yang berlangsung 2-6 Juni itu. “Total, mereka membukukan 26 gol dengan kebobolan lima gol dari 10 pertandingan yang mereka mainkan,” ungkap Yeyen Tumena kepada INILAH.COM, Rabu (8/6/2011).
Timnas muda Indonesia itu tercatat beberapa kali menang besar dengan menceploskan gol cukup banyak di ajang yang diikuti 18 tim itu. Di hari pertama, dua tim Indonesia mencukur Laos 8-0 dan Myanmar 4-1. Di hari kedua, giliran Singapura digunduli 3-0 dan sehari kemudian Myanmar kembali tumbang 4-1 atas timnas U-13 Indonesia. Adapun Thailand hanya sekali panen gol ketika menumbangkan Kamboja 2-11 dan selebihnya mereka membukukan 1-3 gol di pertandingan lainnya.
Meski demikian, Yeyen mengingatkan misi penyelenggaraan pertandingan U-13 itu lebih menekankan pada aspek bersenang-senang menikmati pertandingan secara alami dan fair sebagaimana layaknya anak-anak. Karena itulah, jelasnya, ajang tersebut dikasih embel-embel festival sepakbola.
“Untuk pembinaan usia muda, yang terpenting biarkan mereka menikmati permainan dan membuat mereka mencintai sepakbola karena ketika sudah mencintai, mereka akan melakukan apapun untuk sepakbola,” ujar bekas pelatih Timnas U-16 kelahiran Padang, Sumatra Barat, 16 Mei 1976 itu.
Menurut penekanan tentang hal itu sangat penting untuk menumbuhkan sikap fairness dan mencegah tindakan yang tidak sehat para pengurus sepakbola dalam pembinaan pemain usia muda, seperti mencomot pemain lain yang bukan binaan mereka dan mencuri umur demi meraih kemenangan secara instan.
“Jam terbang dan pengalaman internasional yang terpenting dalam pembinaan pemain usia muda. Ada saatnya nanti mereka (pemain U-13) merasakan berkompetisi. Semua peserta (AFC U-13 (Boys) Festival of Football 2011) dikasih sertifikat dan medali oleh AFC,” katanya seraya mengharapkan semua pemangku kepentingan (stakeholders) sepakbola menyadari bahwa di olahraga kulit bundar itu, proses jauh lebih berharga ketimbang gelar juara. [nic]
INILAH.COM, Jayapura - Hingga ditutupnya proses pendaftaran hari pertama, tercatat seribu anak-anak Papua usia 14-16 tahun mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi Tunas Garuda.
Kota Jayapura merupakan kota keempat dari total sembilan kota tempat berlangsungnya program seleksi Tunas Garuda untuk menjaring para pesepakbola belia yang akan dikirm untuk menimba ilmu di Sekolah Sepakbola Arsenal (SSB) di London, Inggris.
Dalam proses pendaftaran hari pertama yang berlangsung di lapangan Barnabas Yoae, Sentani,Jayapura hari ini,Kamis (9/6/2011) WIT, sebanyak seribu lebih pesepakbola belia Papua terlihat antusias mendaftakan diri.
"Meski masih menempuh ujian sekolah ternyata animo masyarakat papua untuk mengikuti seleksi Tunas Garuda hari ini sangat besar. Hari pertama pendaftaran ini saja sudah mencapai hampir 1000 anak. Mereka banyak yang berasal dari daerah pedalam, untuk itu kita sediakan bis guna mengangkut mereka hingga ke sini,” ungkap ketua pelaksana Tunas Garuda Barnas Kamora.
Acara yang dibuka oleh wakil ketua DPD Demokrat Propinsi Papua Willem Indey ini sempat membuat panitia penyelenggara kwalahan dengan besarnya antusiasme anak-anak papua.
"Sebagian besar anak-anak papua sangat hobi main bola maka tak heran kalau begitu ada audisi seperti ini animo para orang tua untuk mengikutsertakan anak-anak mereka sangat besar. pa Lucas dari pedalaman di daerah danau sentani. Dia mendaftarkan anaknya yang masih mengikuti ujian disekolah,"kata Willem.
Willem membantah jika ajang pencarian bakat ini merupakan kampanye terselubung DPD Partai Demokrat di bumi cendrawasih tesebut."Ini murni untuk memajukan persepakbolaan nasional,"tegasnya.
Empat pemain terbaik papua akan diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti seleksi nasional selanjutnya pada 18 September hingga 1 Oktober. Mereka akan bersaing dengan 32 pemain yang sudah diseleksi dari sembilan kota di seluruh Indonesia.
Bola.net - FIFA kini menjadi lembaga yang kian familiar dengan Indonesia. Setelah perwakilan Komite Normalisasi dan perwakilan Gerakan Reformasi Sepakbola Nasional Indonesia, kini giliran Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono yang dijadwalkan bakal bertemu dengan perwakilan FIFA.
Seperti dikutip dari Metrotvnews, Presiden direncanakan bakal bertemu langsung dengan Wakil Presiden FIFA, Geoff Thomson, dalam sela-sela kunjungannya ke Jenewa, Swiss, untuk menyampaikan pidato pada sidang umum Organisasi Buruh Sedunia (ILO). Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.
Menurut Menpora, Thomson telah mengirim surat permintaan agar bisa bertemu dengan Presiden SBY. "Ada permintaan dari Wakil Presiden FIFA, memang mengirim surat untuk bertemu Bapak Presiden. Kalau ada kesempatan akan membicarakan dengan Bapak Presiden supaya kalau bisa menerima," katanya.
Sejauh ini, belum diketahui apa yang bakal dibahas dalam pertemuan antara Thomson dan SBY. Bahkan, Menpora sendiri mengaku belum mendapat bocoran agenda pembicaraan. Karena itulah, Menpora menegaskan bahwa belum tentu dalam pertemuan tersebut SBY dan Thomson membahas kisruh sepak bola Indonesia. (mtn/den)
Sergio Van Dijk menjadi harapan baru bagi tim nasional Indonesia jelang berlaga di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014 pada Juli mendatang. Van Dijk merupakan pemain yang masih menjalani proses naturalisasi di Departemen Hukum dan HAM RI untuk menjadi Warga Negara Indonesia.
Bersama penyerang John Van Beukering dan bek Victor Igbonefo, Van Dijk diproyeksikan menjadi kunci bagi tim Garuda untuk bersaing lolos ke Piala Dunia 2014.
Van Dijk sendiri telah menyatakan kesediaannya memperkuat Merah-Putih. Langkahnya ini mendapat dukungan dari mantan Kapten Belanda di Piala Dunia 2010, Giovannie Van Bronckhorst. “Hal yang terpenting bukanlah asal muasal pemain, tapi bagaimana menjadikan Indonesia sebagai tim yang tangguh,” kata pria yang memiliki darah Maluku itu seperti dikutip Radio Netherlands.
Bila jadi memperkuat Indonesia, Van Dijk akan memberikan suntikan kekuatan bagi tim nasional di lini depan. Postur badan setinggi 185 cm memberinya keuntungan dalam berduel di udara. Di samping itu, Van Dijk dikenal memiliki tendangan kaki kiri geledek.
Segala bekal yang dimiliki tersebut menjadikannya sebagai penyerang tangguh di liga Australia. Pemain yang kini merumput bersama Adelaide United itu bahkan keluar sebagai top skor Liga Australia dengan kemasan 16 gol. Capaian ini yang memberi jaminan bagi garuda di lini depan.
“Tipe permainan seperti saya sangat diuntungkan dengan umpan matang dari sayap. Ini yang menjadi kesuksesan saya mencetak gol,” ujar Van Dijk seperti dilansir dari situs resmi Adelaide United.
Setelah tertunda akhirnya Giovanni van Bronckhorst pulang kampung juga. Mantan kapten timnas Oranje keturunan Maluku itu kepada Radio Nederland menyatakan berangkat Juni ini.
Penantian pencinta Giovanni van Bronkhorst di Indonesia, bisa berakhir manis. Maret lalu, Van Bronchrost sempat membuat kecewa pencinta sepakbola Indonesia, ketika mantan pemain Arsenal, Barcelona dan Feyenoord keturunan Maluku tersebut, batal mendampingi 20an pemain keturunan Maluku dalam rangka undangan 'Indonesia Tanah Air Beta'.
Alasan Dulu
Menurut pihak pengundang di Indonesia, kegagalan karena alasan teknis kesiapan penyelenggara. Namun publik di Belanda menduga pembatalan kunjungan Maret lalu karena keberatan kalangan RMS (Republik Maluku Selatan) yang tidak mendukung kunjungan bernuansa politik. Judul 'Indonesia Tanah Air Beta' bagi kalangan simpatisan RMS dipandang sebagai pengingkaran perjuangan mereka.
Sekarang Beda
Gio sendiri sangat menyayangkan pembatalan rencana Maret itu. Ia menekankan kunjungan Juni ini berbeda dengan sebelumnya. Kepada RNW, Giovanni menuturkan, ia berangkat tanggal 21 Juni dan hanya berkunjung ke Jakarta. Rencananya mantan kapten timnas Belanda tersebut berada selama enam hari di Indonesia. "Saya akan mempromosikan yayasan dan juga menjumpai fans di Indonesia."
Ambon Dilewat
Kesempatan kali ini hanya ke Jakarta, karena alasan waktu dan juga keluarga. Ia ingin menunggu sampai putra bungsunya Joshua (kelahiran tahun 2006) besar. "Kunjungan ke Ambon lain kali. Karena sangat istimewa, saya ingin si bungsu bisa menikmati kunjungan itu juga," tuturnya kepada Radio Nederland di sela acara peresmian proyek Sekolah Sepak Bola Maluku di Middelburg.
Tujuan utama kunjungan ke Jakarta kali ini mempromosikan Giovanni van Bronckhorst Foundation, yayasan yang berdiri sejak 2008 itu bertujuan antara lain mendukung mengembangkan potensi dan bakat anak-anak di berbagai negara.
Solidaritas Gio
Giovanni dikenal punya rasa solidaritas tinggi, selain punya organisasi amal ia juga terlibat proyek SSBM (Sekolah Sepakbola Maluku) yang dimotori yayasan Mobilae Maluku Foundation beserta mitra di Maluku. Proyek yang juga didukung berbagai kalangan di Belanda dan Indonesia ini berupaya menjadikan sepak bola sebagai penyatu dan pendamai pasca konflik sektarian.
Indria Djamil, Managing Director Asia Sports Development (ASD) memastikan para peserta Milan Camp Junior (MJC) di Bali, 26 Juni 2011 mendatang, bakal di-handle oleh pelatih-pelatih terbaik. Dia menyebutkan, ada lima pelatih yang bakal hadir di Bali langsung dari AC Milan, Italia.
Dia menjabarkan, nama Mauro Ardizzone, yang kesehariannya adalah Technical Director AC Milan Academy. “Selain itu ada empat pelatih AC Milan Academy biasa yakni Alessandro Cucchi, Mario Di Francesco dan Gianni Santone,” ujarnya kepada GOAL.com Indonesia.
Mauro Ardizzone sendiri telah dikenal di AC Milan sejak tahun 2003. Ardizzone kali pertama ditunjuk sebagai technical coach sejak 2003. Dia mengantongi, lisensi B kepelatihan dari UEFA. Dan dia juga telah menjadi pelatih kepala untuk Sekolah Sepak Bola Milan di 20 negara berbeda. Sebut saja, Dubai, Ekuador, Serbia, Amerika Serikat dan sekarang Indonesia.
Indria menjelaskan, 60 anak terbaik dari hasil seleksi di 10 kota beberapa waktu lalu, akan bergabung bersama 90 anak-anak yang mengikuti program pendaftaran reguler untuk berpartisipasi dalam AC Milan Junior Camp Bali. Dari 150 anak tersebut, akan dipilih 18 peserta terbaik untuk diundang mengikuti perjalanan ke AC Milan di Italia. (gk-38)
Le CS Visé a réalisé cette semaine le transfert de trois Indonésiens âgés de 18 et 19 ans. Frédérico Molinari, le général manager du club visétois, actuellement présent en Uruguay, a enteriné les arrivées de ces trois promesses asiatiques formées au sein du centre de formation « Indonésia Futbol Sociedad Anonima Deportivo (SAD) » installé en Amérique du Sud. Ils débarquent pour s’entraîner au sein d’une structure professionnelle en Europe afin de poursuivre leur post-formation.
Yericho Christiantoko (14/1/1992) est un défenseur ou médian gauche qui dispose d’une excellente technique et d’une bonne frappe de balle. Il a inscrit 10 buts en compétition en Uruguay, où il est arrivé en 2008, et a disputé 4 rencontres qualificatives pour la Coupe d’Asie 2009 avec l’équipe nationale des U19. Il fait partie des sélections nationales depuis cinq ans.
Alfin Tuasalamony (13/11/1992) est un défenseur ou médian droit. Ses capacités physiques et athlétiques constituent son point fort. Il a disputé cinq rencontres de qualification pour la Coupe d’Asie avec les U19. Il a été formé durant quatre ans en Uruguay
Yandi Munawar (25/05/1992) est un avant disposant d’une bonne frappe de balle et d’un bon jeu de tête. Il a inscrit plus de 20 buts en Uruguay et a disputé quatre rencontres de qualification pour la Coupe d’Asie 2009. Il est en Uruguay depuis 2008 également.
Jakarta - Pertandingan Starbol yang mempertemukan bintang-bintang Indonesia dan para pemain asing yang merumput di Indonesia juga akan dimeriahkan oleh eks pemain timnas Belanda, Giovanni Van Bronckhorst.
Laga bertajuk "Starbol - Unite for Football Indonesia" akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 22 Juni mendatang. Laga persahabatan ini akan mempertemukan para pemain nasional dan asing dari Indonesia Super League (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI).
Para pemain bintang dari dua kompetisi berbeda itu akan dikelompokkan dalam dua tim, yakni Dream Team of Indonesia (Red Team) dan International Star (White Team).
Mantan kapten timnas Belanda, Giovanni Van Bronckhorst juga memeriahkan pertandingan tersebut. "Sudah konfirmasi, sudah teken kontrak saja. Konfirmasi dari Van Bronckhorst saya terima Senin kemarin," kata Febry Momor, penggagas dan penyelenggara Starbol, kepada detikSport Rabu (15/6/2011) siang WIB.
Febry menceritakan bahwa dia bertemu dengan Van Bronckhorst di London, akhir Mei silam ketika pihaknya tengah mendampingi pemenang hadiah nonton langsung final Liga Champions yang digelar oleh sebuah perusahaan.
"Saya bertemu Van Bronckhorst dan ayahnya. Saya sampaikan secara langsung dan dia tertarik. Dia sedikit banyak tahu tentang persepakbolaan Indonesia," lanjut Febry di ujung sambungan telepon.
Van Bronckhorst menurut rencana tiba di Indonesia pada Selasa (21/6/2011) pagi dan setelah itu menjalani sejumlah aktivitas di luar pertandingan seperti coaching clinic di Stadion GBK dan acara meet and greet dengan penggemar yang menurut rencana dilangsungkan di Blitz Megaplex.
Kapten timnas Belanda di Piala Dunia 2010 itu nantinya bergabung di tim International Star yang ditangani oleh Jacksen F Tiago (pelatih Persipura Jayapura).
"Van Bronckhorst pasti bermain. Kalau kami sih inginnya dia tampil dua babak. Tapi kita lihat hari H nanti. Mudah-mudahan dia mendapatkan impresi pertama yang bagus," kata Febry.
Selain eks pemain Feyenoord, Arsenal, dan Barcelona itu, tim International Star juga diperkuat jebolan akademi Liverpool, Paul Barratt. Febry menjelaskan bahwa Barratt yang kini berusia 24 tahun merupakan pelatih di akademi "Si Merah". Ia pernah bermain di tim reserve The Reds. Nama Barratt didapat dari rekomendasi akademi Liverpool di Indonesia.
Author
Post time 6-6-2011 11:59 PM
![[Disney+ 2024] BLOOD FREE/DOMINANT SPECIES - Ju Ji Hoon, Han Hyo Joo, Lee Hee Joon, Lee Mu Saeng](https://uf.cari.com.my/forumx/mforum/block/19/19d21a65bfffd47b8261100ca1c0fb1b.jpg)
