CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: btm09me

Semuanya Tentang Sepakbola Indonesia

[Copy link]
 Author| Post time 23-7-2011 05:30 PM | Show all posts
Post Last Edit by btm09me at 24-7-2011 10:38

TIMNAS sebelum naik pesawat carteran ke Turkmenistan


TIMNAS di lobby hotel Turkmenistan



Briefing di stadion sebelum latihan


Markus dan Ferry berlatih keras




Susun strategi


Rumput stadion yang akan di gunakan untuk pertandingan Turkemenistan vs Indonesia kualitasnya buruk sekali, lebih bagus rumput stadion Persiba yang di beri gelar oleh supporter ISL "kandang sapi".
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 24-7-2011 12:44 AM | Show all posts
Indonesia Sukses Tahan Turkmenistan



Peluang Indonesia untuk lolos ke putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia terbuka setelah sukses menahan imbang tuan rumah Turkmenistan 1-1 di Stadion Olympic Ashgabat, Sabtu (23/7) malam WIB.

Hasil itu membuat langkah Indonesia dalam pertandingan leg kedua putaran kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (28/7), lebih ringan. Hasil imbang tanpa gol sudah cukup untuk meloloskan tim Merah Putih ke putaran tiga.

Dalam pertandingan ini, pelatih Wim Rijsbergen menduetkan Cristian Gonzales dengan Boaz Solossa. Laga berlangsung di atas lapangan yang tidak bagus.

Turkmenistan yang tampil di hadapan pendukungnya mengambil insiatif menyerang. Laga berjalan tiga menit, Turkmenistan mendapat peluang melalui Dovran Allanazarov. Tapi tendangan bebas Allanazarov mampu diblok kiper Ferry Rotinsulu.

Namun, Ferry kali ini gagal mengantisipasi bola mati Turkmenistan. Tendangan bebas Vyacheslav Krendelev pada menit ke-12 berhasil menjebol gawang Ferry, sehingga tuan rumah unggul lebih dulu.

Tertinggal satu gol membuat Indonesia bangkit, dan berusaha menyamakan kedudukan. Serangan yang dibangun tim Garuda beberapa kali mengancam barisan pertahanan lawan, tapi tidak membuahkan gol.

Upaya Indonesia akhirnya tercapai setelah laga berlangsung setengah jam. Kemelut di depan gawang Maksatmyrat Shamuradov berhasil dimanfaatkan M Ilham ketika tendangan kerasnya mengubah papan skor menjadi 1-1.

Skor imbang ini membuat tensi pertandingan semakin meningkatkan. Baik Turkmenistan maupun Indonesia silih berganti melakukan serangan. Tapi hingga babak pertama berakhir, kedudukan 1-1 tidak mengalami perubahan.

Di babak kedua, permainan Indonesia lebih baik dibandingkan tuan rumah, sehingga dapat menghadirkan ancaman. Namun, laga babak kedua berlangsung keras. Wasit pun harus mengeluarkan enam kartu kuning, dan satu merah.

Peluang diperoleh Gonzales pada menit ke-50. Sayangnya, striker Persib Bandung ini terlambat menyambut umpan Boaz di depan gawang Shamuradov. Selang enam menit kemudian, giliran Boaz yang memperoleh peluang. Tapi tendangannya bisa ditepis Shamuradov.

Selepas itu, permainan mulai menjurus keras. Turkmenistan pun harus kehilangan satu pemain di menit ke-76 ketika Artur Gevorkyan diusir keluar lapangan. Namun, keunggulan jumlah pemain tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh Indonesia.


Menjelang pertandingan berakhir, Turkmenistan nyaris saja menjebol gawang Indonesia. Beruntung tandukan Aleksander Boliyan masih melebar tipis dari gawang Ferry. Hingga wasit asal Iran Mohsen Torky meniup pluit panjang, skor 1-1 tetap bertahan.

Stadion Olympic Ashgabat lebih sesuai untuk menanam kentang daripada jadi venue PPD (Pra Piala Dunia).
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 24-7-2011 01:18 PM | Show all posts
AC Milan Glories Ke Indonesia



Bintang-bintang sepakbola dunia bakal kembali menginjakkan kaki Indonesia. Setelah kedatangan Cesc Fabregas, Rio Ferdinand dan Giovanni van Bronckhorst, kali ini suporter Indonesia akan disuguhkan dengan pertandingan yang wah.

Pasalnya, satu tim yang diisi bintang legenda AC Milan diagendakan datang ke Indonesia, 4 September 2011. Tim bertajuk AC Milan Glories itu akan menjajal bintang sepakbola Indonesia “Indonesia All Star Legends” di Stadion Gelora Bung Karno.

Indria Djamil, Managing Director PT. Asia Sports Development (ASD) kepada GOAL.com Indonesia, menjelaskan sejumlah nama legenda Rossoneri-julukan AC Milan, telah mengonfirmasi kedatangan dan kesediaannya ikut dalam AC Milan Glories di Indonesia. Mereka adalah Nelson Dida, Massimo Taibi, France Baresi, Christian Panucci, Alessandro Costacurta, Pietro Vierchwood, Roberto Mussi, Giuseppe Favalli, Giuseppe Pancaro, Stefano Eranio, Gianluigi Lentini, Diego Fuser, Angelo Carbone, Mario Bortolazzi, Roberto Lorenzini, Marcos Cafu, Serginho, Daniele Massaro, Maurizio Ganz, Jean Pierre Papin juga George Weah.

Namun, selain nama di atas, bintang lainnya seperti Paolo Maldini, Zvonimir Boban, Thomas Helveg, Marcel Desailly,Christian Vieri, Stefano Nava masih dalam tahap lobi. “Kehadiran Paolo Maldini kemungkinannya fifty-fifty. Kita masih akan terus lobi agar Maldini bisa ke Indonesia,” ujarnya, Sabtu (23/7).

Indria menambahkan, selain mempertemukan AC Milan Glories dan Indonesia All Star Legend, ASD juga berencana menggelar laga anak-anak hasil dari Milan Junior Camp Indonesia All Star Team Challenge tahun 2010 dengan 18 pemain yang baru saja terpilih tahun ini untuk mengikuti Intesa San Paolo Cup, Oktober  2011 di Milan-Italia. “Kedua tim terbaik yakni Milan Junior Camp 2010 melawan tim yang terpilih tahun ini. Mereka akan menjadi opening game sebelum AC Milan Glories melawan Indonesia All Star Legends,” jelasnya.

Soal tiket, Indria mengatakan, pihaknya akan berusaha menyediakan pembelian mulai awal Agustus. “Kita berharapnya awal-awal Agustus sudah bisa diakses untuk pembelian tiketnya. Karena ada yang beli melalui online dan juga beli di tempat (stadion). Untuk harganya, kami belum bisa pastikan. Namun, kami perkiraan mulai harga Rp100 ribu hingga Rp2 juta,” tuturnya.

Jumlah tiket, lanjutnya, dipastikan sesuai kapasitas Stadion Gelora Bung Karno. “Kira-kira 80 ribu tiket, sesuai kapasitas, dan kami pastikan semua bisa menyaksikan pertandingan ini di dalam,” pungkasnya. (gk-38)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 24-7-2011 02:02 PM | Show all posts
Laga Kedua Indonesia-Turkmenistan Dipimpin Wasit Kontroversial Asal Australia



Wasit (referee) kontroversial asal Australia, Benjamin Williams, akan menjadi pemimpin pertandingan laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia antara tuan rumah Indonesia dan Turkmenistan di Jakarta, Kamis (28/7) mendatang.

Pada laga pertama, skuad Garuda berhasil memetik hasil lumayan 1-1 di Ashgabat sehingga minimal dengan skor imbang tanpa gol akan mengantarkan mereka lolos ke babak selanjutnya.

Dalam laman resminya, FIFA telah mengumumkan susunan perangkat pertandingan yang akan memimpin laga tersebut. Semuanya berasal dari Australia dan Williams menjadi wasit utama. Selain Williams, ada pula Hakan Anaz dan Luke Brennan sebagai asisten wasit satu dan dua serta Christoper Beath sebagai ofisial keempat.

Williams pernah memicu kecaman pedas dari pelatih Malaysia Krishnasamy Rajagopal setelah mencabut tiga kartu merah untuk tiga pemainnya pada pertandingan Asian Games 2010 melawan tuan rumah Cina.

Saat itu, Cina membutu*kan kemenangan di laga terakhir Grup A untuk melaju ke babak 16 besar. Cina mengumpulkan tiga poin setelah dikalahkan Jepang 3-0 serta menang 2-1 atas Kyrgyzstan. Menghadapi Malaysia di laga terakhir, Cina mendapat keuntungan karena lawan bermain dengan delapan orang.

Dua pemain Malaysia dikeluarkan sekaligus Williams pada menit ke-25. Mahali Jasuli menerimanya setelah melakukan sebuah pelanggaran dan menyusul kapten Safiq Rahim karena melancarkan protes kepadanya. Subramaniam Sumindram menyusul keduanya setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-25.

"Tak pernah saya saksikan wasit seperti itu sebelumnya. Saya kira ada yang salah dengannya dan dia perlu mengecek kesehatan," kecam Rajagopal usai pertandingan.

Safiq juga mempertanyakan kartu merahnya.

"Sebagai kapten saya ingin menanyakan kenapa rekan saya dikartumerah, tapi dia langsung mencabut kartu merah," imbuh sang gelandang.

Kontan saja publik Malaysia mengecam kepemimpinan Williams usai pertandingan. Penggemar sepakbola jiran melontarkan hujatan melalui berbagai saluran jejaring sosial, seperti blog maupun Facebook. Perhatian juga datang dari media Australia karena Williams dipandang sebagai wasit terbaik produksi kompetisi kebanggaan mereka, A-League.

Williams, 34 tahun, memperoleh lisensi wasit FIFA pada 2005 dan pernah bertugas di Piala Dunia Antarklub 2010 serta Piala Asia 2011. Pria kelahiran Canberra ini juga menjabat sebagai salah satu anggota Dewan Wasit Elit AFC.

Indonesia pernah diwasiti Williams dalam pertandingan pra-Olimpiade 2008 ketika dikalahkan tuan rumah Vietnam 2-1, 6 Juni 2007 lalu.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 24-7-2011 08:03 PM | Show all posts
Tak Nyaman di Turkmenistan



Ashgabat - Bukan hanya soal lapangan stadion yang buruk, ada sejumlah ketidaknyamanan lain yang dialami tim nasional Indonesia di kandang Turkmenistan. Apa saja?

Indonesia menahan imbang 1-1 Turkmenistan dalam laga di Ashgabat Olympic Stadium, Turkmenistan, Sabtu (23/7/2011) malam WIB. Pertandingan digelar di lapangan yang permukaannya buruk.
Dilansir dari situs resmi PSSI, pelatih Wim Risjbergen sampai geleng-geleng kepala terkait kondisi lapangan.

Terkait buruknya lapangan ini, manajemen timnas sempat mempertanyakan kelayakannya kepada perwakilan FIFA di sana. "Bukan Cuma protes, bahkan kita sengaja mendatangi perwakilan AFC dan FIFA di Turkmenistan untuk menanyakan soal lapangan. Namun, mereka juga angkat tangan. Mau bagaimana lagi?," ungkap Desy Christina, media officer timnas senior.

Ketidaknyamanan lain yang dialami timnas adalah terkait pelayanan dari panpel lokal. Timnas disebutkan tidak mendapatkan Liasion Officer (LO) tetap selama tetap selama di Turkmenistan. Ketika diberikan LO pengganti, malah tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali.

"Walhasil, komunikasi pun harus memakai bahasa tubuh atau isyarat. Banyak kejadian lucu jadinya," ungkap Desy.

Kesulitan lainnya yang didapat di Turkmenistan adalah terbatasnya akses internet dan masalah pada sambungan telepon internasional. Bahkan, demi mendapatkan *****si internet, ofisial timnas sampai harus meminjam akses ke Federasi sepakbola Turkmenistan.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 25-7-2011 01:07 PM | Show all posts
Wim Rijsbergen: Harusnya Indonesia Menang
Kalau tidak terganggu kondisi lapangan, Wim Rijsbergen yakin Indonesia mampu mengatasi tuan rumah Turkmenistan.



Media Belanda seperti Voetbal International menyoroti debut kepelatihan Wim Rijsbergen di timnas Indonesia yang berakhir imbang 1-1 saat menghadapi tuan rumah Turkmenistan pada kualifikasi Piala Dunia 2014, Sabtu (23/7) kemarin.

Hasil tersebut dikomparasi dengan keberhasilan pelatih Belanda lainnya yang juga memulai debut di kawasan Asia, yaitu Frank Rijkaard, yang berhasil membawa kemenangan 3-0 bagi Arab Saudi atas Hong Kong pada ajang yang sama.

Kiprah Rijsbergen dianggap positif dalam mengantarkan Indonesia melangkah lebih jauh di babak kualifikasi. Usai pertandingan, pelatih berusia 59 tahun itu menyatakan kepuasannya.

"Pemain saya baru berkumpul satu pekan untuk berlatih karena kompetisi sudah usai dua bulan," ujarnya dilansir laman Sport-Promotion.

"Sungguh tugas yang mustahil, tapi kami mampu melewatinya dengan baik. Saya harus mengatakan bahwa pemain kami bermain di lapangan yang sangat buruk. Seharusnya kami mampu memetik kemenangan."

Laga kedua Indonesia melawan Turkmenistan akan digelar di Jakarta, Kamis mendatang.
Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 26-7-2011 01:06 PM | Show all posts
Post Last Edit by btm09me at 26-7-2011 13:08

Turkmenistan Minta Maaf Buruknya Lapangan Mereka




Bola.net - Keluhan yang disampaikan oleh tim nasional Indonesia dan insan sepakbola tanah air atas buruknya kondisi lapangan milik tim nasional Turkmenistan, Ashkhabad Olympic Stadium, ditanggapi oleh Grigoryants Konstantine. Asisten pelatih tim nasional Turkmenistan tersebut mengungkapkan, kondisi lapangan yang bergelombang sehingga menimbulkan ketidaknyamanan seperti itu, sejatinya juga tidak diinginkan oleh pihaknya.

"Namun harus bagaimana lagi. Kondisi situasional yang memaksa kami demikian. Terlebih, FIFA dan AFC juga sudah memberikan izin kepada kami untuk terus menggelar pertandingan di stadion tersebut," lanjutnya kepada Bola.net, di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Senin (25/7).

"Jika memang tidak berkenan dan masih menyisakan ganjalan, saya harap dibukakan pintu maaf," lanjutnya.

Konstantine juga mengungkapkan, hal tersebut terjadi lantaran kondisi cuaca di Turkmenistan yang sangat ekstrem, yakni mencapai 45 Derajat Celcius.

"Udara panas ini baru kami alami lagi. Sebelumnya memang pernah terjadi pada 10 tahun lalu, namun tidak sampai merusak lapangan hingga seperti ini," ungkapnya.

Sempat sebelumnya, pelatih tim nasional Indonesia, Wim Rijsbergen mengaku terkejut melihat kondisi lapangan yang bergelombang serta rumput yang tidak rata, saat menjalani putaran pertama Pra-Piala Dunia 2014, di Turkmenistan pada 23 Juli, lalu. Kondisi lapangan yang buruk menyulitkan gaya permainan tim nasional Indonesia yang mengandalkan bola-bola pendek menyusur tanah.

Beruntung, Firman Utina dan kawan-kawan tetap semangat menjalani pertandingan hingga akhirnya mampu mengimbangi Turkmenistan dengan skor 1-1. Gol tim nasional Merah Putih dicetak M.Ilham pada menit ke-29 dan gol dari Turkmenistan dicetak oleh Vyancheslav Nikolaevic Krendelyov pada menit ke-11.

Sementara itu, Stadion Ashkhabad Olympic Stadium, memiliki kapasitas 60 ribu penonton dan baru dibangun sejak medio 2003. Pada awal berdirinya, kapasitas stadion hanya mampu menampung 35 ribu penonton. Namun, usia menjalani renovasi pada 2007, akhirnya kapasitas stadion mengalami peningkatan jumlah daya tampung hingga 60 ribu. (esa/fjr)

Tantang Indonesia, Turkmenistan Tanpa Krendelyov



Bola.net - Menghadapi Indonesia diputaran kedua Pra-Piala Dunia 2014, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada 28 Juli, tim nasional Turkmenistan dipastikan tampil tanpa pilar andalannya Vyancheslav Nikolaevic Krendelyov.

Krendelyov merupakan pencetak gol bagi Turkmenistan saat menjamu Indonesia di laga perdana Pra-Piala Dunia 2014, di Turkmenistan, 23 Juli lalu. Kala itu, kedua tim berbagi angka 1-1, melalui gol yang masing-masing dicetak oleh Krendelyov pada menit ke-12 dan M.Ilham pada menit ke-29.

"Krendelyov tengah membela klubnya, Luch Energiya Vladivostok. Sehingga, ia dipastikan absen," terang asisten manajer tim nasional Turkmenistan, Grigoryants Konstantine, usai mendampingi timnya menggelar latihan di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Senin (25/7).

Absennya pemain kelahiran Turkmenistan SSD, Soviet Union, 24 Juli 1982 tersebut, dilanjutkan Konstantine tidak akan mempengaruhi kekuatan timnya sedikitpun. Buktinya, target kemenangan tetap dicanangkan. Apalagi, dirinya sudah menyiapkan pemain cadangan yang memiliki kemampuan serupa. Sayangnya, dirinya enggan menyebutkan siapa pemain yang dimaksudnya tersebut.

"Kami membawa 22 pemain yang sedang dalam kondisi fit. Artinya, kami siap sepenuh hati dalam menghadapi Indonesia," lanjutnya.

Krendelyov kini berkostum salah satu klub kasta kedua (Divisi Utama) Liga Rusia, Luch Energiya Vladivostok. Sebelumnya, dia juga pernah membela Baltika Kaliningrad.  (esa/fjr)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 26-7-2011 01:10 PM | Show all posts
Pemain Turkmenistan Sedang Berlatih di Senayan













Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 26-7-2011 01:43 PM | Show all posts
Skuad 'Garuda' Jangan Over Confidence



Jakarta - Indonesia punya kesempatan besar melewati Turkmenistan guna lolos ke putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Meski demikian, anak-anak "Merah Putih" diminta tidak over confidence.

Pada pertandingan pertama di Ashgabat hari Sabtu lalu, Indonesia membawa hasil seri 1-1 setelah unggul terlebih dulu. Leg kedua akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Kamis (28//7) mendatang.

Mengenai persiapan menghadapi laga kedua tersebut, Pelatih Wim Rijsbergen mengatakan akan segera melakukan evaluasi dari hasil pertama, dan mencanangkan hasil positif supaya Indonesia bisa lolos.

"Kita akan diskusi, melihat rekaman di leg pertama, dan bagaimana supaya kita bisa bermain lebih baik. Kita tak bisa mengubah semuanya, tapi kita akan lihat, improvement apa yang bisa kita lakukan. Kepercayaan diri itu penting, karena kita harus memenangi pertandingan ini," ujarnya kepada detiksport di Hotel The Sultan, Jakarta, Senin (25/7/2011).

Keuntungan Indonesia adalah akan bermain di kandang sendiri, di depan suporter besar yang fanatik. Rijsbergen menyadari, ekspektasi masyarakat Indonesia pada pertandingan ini sangat tinggi. Oleh sebab itu para pemain diminta berhati-hati.

"Ekspektasinya tinggi. Harus hati-hati, jangan over confidence. Kita juga takkan mudah mengalahkan mereka. Mereka akan melakukan counter attack lebih banyak. Kita tidak boleh gegabah, jangan terlalu bernafsu untuk bikin gol. Skor 0-0 kita memang akan lolos. Kalau mereka bisa cetak satu gol, kita harus menang 2-1," sambung pelatih asal Belanda itu.

Saat ditanya tentang taktik atau kemungkinan perubahan formasi, Rijsbergen belum mau berbicara banyak.

"Mungkin saja ada perubaha formasi. Kita lihat saja nanti perkembangannya. Tapi sekarang kami belum membicarakan perubahan taktik. Dan kami akan membahasnya dengan para peman, tidak pada pers," imbuhnya.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 26-7-2011 11:41 PM | Show all posts
'Garuda' Fokus ke Kolektivitas Lini Tengah



Jakarta - Kolektivitas di lini tengah jadi fokus timnas Indonesia jelang laga leg kedua Pra Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan. Pasukan 'Merah Putih' diminta memenangi pertarungan di lini ini.

Hal ini diungkapkan oleh asisten pelatih Rahmad Darmawan seusai sesi latihan di Gelora Bung Karno, Selasa (26/7/2011) sore.

"Kolektivitas di lini tengah memang jadi salah satu yang jadi fokus kita juga. Kita harus mampu menang di posisi itu," kata Rahmad.

"Kita punya stok pemain di sana, ada Tony (Sucipto), ada Firman (Utina), ada Eka (Ramdani), ada Egi (Melgiansyah), dan ada Ahmad Bustomi. Siapa yang punya kondisi paling bagus pasti akan mendapat kesempatan main pertama," sambung pria yang akrab disapa RD ini.

"Kita akan menjaga keseimbangan bermain. Kita tetap fokus juga ke lini pertahanan dan kita tidak ingin kecolongan," tegasnya.

Soal kondisi lapangan GBK yang jauh lebih baik daripada di Ashgabat, RD menganggap hal itu tak hanya menguntungkan Indonesia. Tim lawan diprediksi juga bisa bermain lebih baik.

"Yang pasti kesempatan memanfaatkan kondisi lapangan yang baik bukan hanya di tim kita. Tim lawan pasti juga punya kesempatan dia bermain bagus di lapangan yang bagus. Dengan kondisi lapangan yang bagus, harusnya kita harus berani bermain lebih dalam penguasaan bola," ungkapnya.

"Pasti kita ingin hasil yang lebih baik lagi. Tapi harus diingat lawan juga punya motivasi dan keinginan yang tidak kalah hebatnya dengan kita," ujar RD.


Untuk pertandingan Kamis (28/7/2011) besok, tim pelatih belum memutuskan komposisi pemain yang akan jadi starter. "Yang paling fit dan yang paling siap yang akan kita mainkan," kata RD.


'Jangan Biarkan Lawan Berkembang'



Jakarta - Para pemain timnas Indonesia diminta terus memberi tekanan kepada Turkmenistan dalam laga leg kedua kualifikasi Pra Piala Dunia 2014. Hal ini agar permainan lawan tidak berkembang.

Dua hari jelang pertandingan, para pemain timnas terus mempersiapkan diri. Dalam sesi latihan di Gelora Bung Karno, Selasa (26/7/2011) sore, Firman Utina cs. mematangkan strategi dan pola permainan di lapangan.

"Yang jelas kami hari ini lebih mengedepankan technical. Dan syukur pemain sudah lebih bugar dalam menjalani latihan," ungkap asisten pelatih timnas, Rahmad Darmawan.

"Semoga nanti di dalam pertandingan anak-anak mampu mengubah dan memperbaiki apa yang mereka lakukan kemarin di Turkmenistan kemarin," lanjut pria yang akrab disapa RD ini.

RD berharap pasukan 'Merah Putih' tetap tampil agresif dan menekan. Meski cara ini membuat pemain berisiko kena kartu, tapi akan membuat permainan lawan tidak berkembang.

"Kita melihat agresivitas yang diperlihatkan anak-anak di Turkmenistan kadang memang berisiko keluarnya kartu. Kita harapkan anak-anak terus main force dalam menekan lawan dan tidak terlalu memberi kesempatan kepada lawan untuk berkembang," tambah mantan pelatih Sriwijaya FC ini.

"Idealnya memang kita melakukan tekanan. Namun, harus diingat, bahwa saat ini kondisi pemain belum ada pada level yang memungkinkan untuk banyak bermain seperti itu," ujarnya.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 26-7-2011 11:45 PM | Show all posts
Timnas Fokuskan Passing dan Finishing



INILAH.COM, Jakarta - Timnas Indonesia hari ini, Selasa (26/7/2011) sore WIB, kembali melakukan latihan jelang laga leg kedua pra-Piala Dunia menghadapi Turkmenistan.

Berbeda dengan latihan sebelumnya yang lebih difokuskan pada latihan fisik guna mengembalikan kebugaran pemain, pelatih timnas Wim Rijsbergen lebih mengutamakan kepada akurasi umpan di latihan kali ini.

Latihan timnas kali ini dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada pukul 16.00 WIB. Latihan dimulai dengan melakukan pemanasan dengan bertujuan untuk meregangkan otot. Kemudian, Wim menginstruksikan para pemain untuk berlari mengelilingi lapangan sebanyak empat kali.

Di sesi kedua, para pemain melakukan latihan passing. Para pemain diharuskan memberikan umpan cepat kepada pemain lainnya sambil terus bergerak.

Di sesi ketiga, para pemain melakukan latihan penyelesaian akhir. Di sesi ini, Wim membagi para pemain menjadi dua kelompok besar.

Pemain yang berposisi sebagai pemain sayap bertugas memberikan umpan silang langsung ke jantung pertahanan. Sedangkan, pemain lain bertugas untuk mengkonversi umpan tersebut menjadi gol lewat kepala ataupun kaki.

Bambang Pamungkas menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol di sesi ini. Dia terlihat memiliki kemampuan heading yang lebih baik dibandingkan para pemain lain.

Para pemain melakukan latih tanding di sesi latihan terakhir. Timnas dibagi menjadi dua tim yang terdiri dari sebelas pemain dan melakukan latih tanding setengah lapangan. Para pemain tim utama, seperti, Firman Utina, Boas Solossa, dll memakai rompi berwarna kuning. Sedangkan, para pemain tim cadangan, termasuk Bambang Pamungkas tidak mengenakan rompi.


Latihan timnas berakhir pukul 18.00. Para pemain kemudian memasuki ruang ganti untuk membersihkan diri. Tak lama kemudian, mereka meninggalkan Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan menggunakan bis PSSI.

Mudah2an Timnas menang tanggal 28 nanti..
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 27-7-2011 01:10 PM | Show all posts
Riedl: Kejutan Besar Bila Indonesia Sampai Gagal Lolos



Jakarta - Mantan pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl berkomentar mengenai peluang tim "Merah Putih". Pria Austria itu menilai bahwa bila Indonesia sampai gagal lolos, itu merupakan kejutan besar.

Indonesia berhasil menahan imbang 1-1 Turkmenistan di leg I babak kedua pra-Piala Dunia di kandang lawan. Riedl ikut mengomentari performa mantan tim asuhannya. "Itu adalah skuad yang saya bangun. Indonesia layak dengan hasil seri tersebut," lugasnya dikutip dari Yahoosports.

Riedl mengatakan bahwa secara individu kualitas para pemain Indonesia lebih unggul dari lawan. Ia memuji anak buah Wim Risjbergen mampu tetap menjaga performanya meski bermain di lapangan yang jelek.

"Sangat jelas para pemain Indonesia lebih baik dari lawan dalam level individu. Indonesia cuma bermasalah di 20 menit pertama di pertahanan. Setelah itu Indonesia menguasai pertandingan, meski harus tampil di lapangan yang sangat buruk," kata pria asal Austria itu.

Leg kedua akan digelar besok (28/7/2011) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Bermodalkan hasil seri di Ashgabat, maka kesempatan Indonesia untuk melaju ke babak berikut sangatlah besar.


"Jika Indonesia sampai gagal lolos ke putaran berikut, itu akan menjadi sebuah kejutan besar," pungkas Riedl.



Terimakasih opa Riedl atas jasa2 opa membentuk timnas Indonesia yang lebih baik.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 27-7-2011 01:28 PM | Show all posts
PSSI Bakal Bikin 8 Timnas



Surabaya (beritajatim.com) - Sebagai salah satu bentuk keseriusan untuk membina pemain usia dini, PSSI berencana membikin Tim Nasional (Timnas) berjenjang. Mulai U-15 hingga senior. Meski ditangani pelatih berbeda, tim ini akan di bawah komando seorang direktur teknik.

"Tim nasional yang sekarang hanya ada satu generasi. Harusnya, bentuk Timnas itu berjenjang," ujar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, Selasa (26/7/2011) di Surabaya.

"Salah satu konsentrasi kita adalah pembinaan usia dini. Bagaimana anak-anak kita tergali potensinya. Sehingga stok pemain yang diperlukan untuk timnas berjenjang terpenuhi," lanjut banyan pemain PSMS ini.

Oleh karena itu, PSSI berencana membentuk Timnas berjenjang, mulai dari U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, U-21, U-23 dan tentunya Timnas senior. "Sehingga nantinya ada sistem promosi degradasi," sambung Djohar.

Sebagai salah satu langkah untuk menjaring pemain berbakat yang akan dimasukkan ke Timnas, PSSI akan menggandeng beberapa turnamen yang selama ini rutin digelar tiap tahunnya. "Kita akan buat paket kerjasama. Misalnya Liga Kompas U-12, atau Yamaha U-13. Nanti akan dimasukkan kalender PSSI," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum, Farid Rahman pernah mengutarakan, selain konsentrasi membentuk Timnas berjenjang, PSSI juga tengah merumuskan untuk membentuk turnamen U-10 dan U-12. "Bahkan kita ada program untuk memulai dari U-6," beber Farid beberapa waktu lalu. [sya/but]
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 27-7-2011 01:34 PM | Show all posts
PSSI Ingin Tiru Premiere League

Surabaya (beritajatim.com) - Liga Inggris atau yang tenar dengan nama English Premier League (EPL) nampaknya menjadi bahan percontohan liga di Indonesia. Setelah Liga Primer Indonesia (LPI) mencoba menerapkannya, kini giliran PSSI yang menjadikan EPL sebagai barometer untuk membuat kompetisi baru.

Ketua Umum PSSI terpilih, Djohar Arifin Husin tak malu menyebut, PSSI ingin mencontoh sistem kompetisi di Inggris. Mulai dari pembinaan usia dini, hingga pembagian saham untuk masing-masing klub.

"Selama ini pemegang saham terbesar adalah PSSI. Itu salah. Saham mayoritas adalah klub, PSSI hanya sedikit," terang Djohar, Selasa (26/7/2011) di Surabaya.

Dengan menerapkan hal ini, Djohar berharap iklim sepakbola Indonesia tak jauh beda dengan Inggris, dimana tiap klub berlomba untuk menjadi terbaik, sehingga porsi saham mereka juga lebih banyak dari tim yang kurang berprestasi di liga.

"Karena itu tim papan atas hampir selalu sama. Kalau turun, mungkin hanya satu dua strip. Tapi kalau di Indonesia, tim yang juara bisa langsung terdegradasi, karena kehabisan uang," imbuh pria yang mendapat gelar Datuk Pandita Indra Wangsa dari Kesultanan Serdang ini.

Djohar menambahkan, jika sport industry di Indonesia sudah jalan, maka klub tak perlu lagi mengandalkan dana APBD (subsidi). "Kalau dihitung, pendapatan tiap klub bisa puluhan miliar rupiah. Oleh sebab itulah saat ini kita sedang mengejar era sport industry," lanjut Djohar.

Sementara itu, program positif PSSI era Djohar mendapat apresiasi dari salah satu pendiri Arema, Lucky Acub Zaenal. Menurut Lucky, dari dulu program yang dipaparkan PSSI selalu bagus, namun sering 'njeketek'.

"Untuk itu, pengurus yang sekarang harus belajar dari kesalahan masa lalu," pinta Sam Ikul, sapaan akrabnya. [sya/but]
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-7-2011 01:12 PM | Show all posts
Latihan Bersama








M Ilham


Okto Maniani


Boaz Salossa
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-7-2011 01:17 PM | Show all posts
Dukung Garuda, 10 Ribu Jakmania Datangi GBK



INILAH.COM, Jakarta - Laga antara Indonesia dengan Turkmenistan dalam laga kedua Pra-Piala Dunia, Kamis (28/7/2011) malam, di Stadiun Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta akan dihadiri 10.000 The Jakmania.

Tentu saja kehadiran ribuan The Jakmania ke Gelora Bung Karno tersebut bukan tanpa harapan. Mereka akan yakni menyaksikan tim kesayangannya membantai timnas Turkmenistan. Sehingga Timnas Merah Putih mampu lanjut berlaga di ajang Pra Piala Dunia selanjutnya.

Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone meyakinkan nantinya sebanyak 10 ribu The Jakmania dipastikan hadir dalam laga tersebut. "Kehadiran The Jak ke GBK tentu saja bermaksud memberikan dukungan moral kepada tim Merah-Putih," kata Larico saat dihubungi INILAH.COM, Kamis (28/7/2011).

Pria yang akrab disapa ayah Riko ini mengaku sejak jauh-jauh hari pengurus The Jak telah berkoordinasi dengan pihak panitia penyelenggara (Panpel) untuk mengalokasikan tiket laga Indonesia versus Turkmenistan. Menurutnya 10 ribu tiket yang disediakan panpel untuk The Jak habis terjual.

Diharapkan dengan hadirnya 10 ribu The Jakmania di stadion Gelora Bung Karno, nanti malam akan membangkitkan semangat tim Merah-Putih, dengan begitu timnas dapat menunjukan permainan cantik dan terbaiknya. Sehingga mampu melibas Turkmenistan dengan angka telak yang menambah kecintaannya bagi timnas.

Diketahui, hingga saat ini tiket masuk laga Indonesia melawan Turkmenistan ludes terjual. Rencananya, dalam laga krusial tersebut, timnas Indonesia yang diarsiteki Wim Rijsbergen akan menurunkan pemain terbaiknya, termasuk kembali berlaganya pemain naturalisasi asal Belanda, Irfan Bachdim. [bar]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 28-7-2011 01:27 PM | Show all posts
2.400 Polisi Amankan Duel Indonesia-Turkmenistan



JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno mengatakan, pihaknya siap mengamankan pertandingan Pra-Piala Dunia 2014 antara Indonesia dan Turkmenistan, Kamis (28/7/2011). Sebanyak 2.400 personel gabungan dari Polsek, Polres, dan Polda Metro Jaya diturunkan.

"Jumlahnya mencapai 2.400 personel gabungan turun untuk mengamankan partai besok," ucap Sujarno, Rabu (27/7/2011), saat dihubungi wartawan.

Dikatakannya, aparat kepolisian akan mulai berjaga di lokasi mulai pukul 15.00 WIB. Personel disebar ke beberapa titik kerawanan, mulai dari jalan di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno sampai ke loket penjualan tiket.

"Selain menempatkan personel, kami juga siapkan kendaraan taktis seperti barakuda dan water cannon untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sujarno.

Terkait dengan pengalihan arus lalu lintas, perwira menengah polisi itu menuturkan hal itu bersifat situasional. "Pengalihan arus situasional, lihat jumlah penontonnya dulu," imbuh Sujarno.

Seperti diberitakan, tim nasional Indonesia akan kembali menghadapi Turkmenistan pada Kamis (28/7/2011) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, dalam leg kedua Pra-Piala Dunia 2014. Kick-off pertandingan akan dilakukan pada pukul 19.00 WIB.

Adapun dalam pertandingan kali ini, Indonesia hanya membutu*kan hasil imbang tanpa gol. Hal ini karena pada leg pertama, tim Merah Putih berhasil menahan imbang Turkmenistan 1-1 di Olympic Stadium, Ashgabat, Sabtu (23/7/2011).
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-7-2011 01:31 PM | Show all posts
Turkmenistan Akan Tampil Menyerang



ARENAKU.COM – Tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Kamis (28/7) besok, timnas Turkmenistan tidak takut untuk menyerang pertahanan Indonesia.

Hal ini ditegaskan pelatih Yazguly Hojageldiyev dalam jumpa persnya di Jakarta, Rabu (27/7), dimana dia berharap anak asuhnya bisa mencetak gol lebih dulu.

Turkmenistan di leg pertama kualifikasi Pra Piala Dunia 2014, saat menjamu Indonesia di Stadion Olimpik Ashgabat, Sabtu (23/7), mereka ditahan imbang 1-1, meski sempat unggul di menit ke-11.

Ambisi Turkmenistan untuk lolos ke babak berikutnya terasa berat menyusul hasil ini, tapi Turkmenistan tidak mematok kemenangan untuk lolos, pasalnya hasil imbang 2-2 atau lebih sudah cukup membuat mereka lolos.

“Tidak ada hal lain yang akan kami lakukan. Fokus kami bukan mengejar kemenangan,” ungkap Hojageldiyev.

Karena hasil seri 2-2 atau lebih sudah cukup, maka Turkmenistan akan berusaha keras untuk mencuri gol lebih dulu ke gawang Indonesia.

“Bagi kami, yang penting kami ingin mencetak gol terlebih dahulu. Dua atau tiga gol lebih bagus, yang penting kami bisa mencetak gol lebih dulu,” tegas Hojageldiyev.[dt/lur]
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-7-2011 01:35 PM | Show all posts
Permainan Buruk Turkmenistan Tidak akan Terulang



Jakarta - Turkmenistan punya tugas berat saat bertandang di markas Indonesia untuk menjalani leg 2 kualifikasi Piala Dunia 2014. Di tengah tuntutan itu, Turkmenistan bertekad tidak lagi main buruk.

Di leg pertama yang berlangsung di Ashgabat, 23 Juli lalu, Turkmenistan ditahan Indonesia 1-1. Turkmenistan menekan di awal dan unggul terlebih dahulu tetapi kemudian mereka kebobolan gol penyama.

Dengan hasil itu, maka Turkmenistan tidak boleh kalah saat ganti bertandang ke Jakarta, Kamis (28/7). Menang atau seri dengan hasil di atas 2-2 akan membuat Turkmenistan lolos ke fase berikut.

"Sebenarnya tujuan kami adalah ingin lolos ke fase grup. Ini yang utama," ungkap kapten Turkmenistan, Gocguly Gocgulyyew, kepada para wartawan di Jakarta, Rabu (27/7).

"Pertandingan buruk di Ashgabat tidak akan terulang. Kami akan bermain bagus di sini," tekad bek berusia 34 tahun itu.

Sementara itu, pelatih Turkmenistan Yazguly Hojageldiyev mengaku tidak akan mewaspadai secara khusus pemain Indonesia. Ia juga menyampaikan keluhannya soal tindakan tidak sportif tim Indonesia di Ashgabat.

"Tidak ada pemain Indonesia yang kami waspadai," kata Hojageldiyev menjawab pertanyaan wartawan.

"Kami mengeluhkan permainan timnas Indonesia di Ashgabat yang seperti pertandingan persahabatan saja. Mereka mengulur-ulur waktu, wasit juga bersikap keras sehingga fans kami marah," katanya.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 29-7-2011 01:18 AM | Show all posts
Gambar Dari GBK







Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-3-2024 04:12 PM GMT+8 , Processed in 0.095522 second(s), 41 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list