CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: pyropura

[Dunia] ..fantasi Indon yang paling menggelikan hati setakat ini, kah kah kah

[Copy link]
Post time 5-4-2013 11:43 PM | Show all posts
Siot_Jer posted on 5-4-2013 02:36 PM
betul ke negara anda design senjata2 itu
maafkan saya kalau tersalah
setahu saya negara anda mengguna pakai teknologi US
senapang itu diambil dari teknologi remington model 700
negara anda menukarkannya menjad SPR-1 dan SPR-2
manakala SPR-3 hanya berbeza pada jarak tembakan 700m dan tembus besi 30mm
dan masih lagi mengekalkan teknologi remington

manakala pindad PM2 adalah teknologi heckler & koch
negara anda hanya menukar sedikit sahaja coraknya
manakala dalamanya masih lagi mengunakan teknologi heckler & koch
hahahaha..... takleh terima fakta indon buat kuar lah sifat dengki cari2 alasan nak cover malu bangsa sendiri takleh buat
kalu design mirip tu dah biasa even curi teknologi pun biasa tu reverse engineering namanya

tunjuk bukti sini lesen dari remington dan heckler & koch ?

tak boleh tunjuk bukti sila dengki sendiri ye....hahahaha

pe senjata buatan malasia ?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-4-2013 12:29 AM | Show all posts
pyropura posted on 5-4-2013 04:02 PM
..Ndon, tolong jawab soklan siot_jer  232#  tuh....@malingpitik666   @kedaikopi   @conglie

apek....cina dongok dh gua jawap............sekarang siot_jer takleh jawab mana bukti lesen dri remington & koch

pek pe pesawat dan senjata buatan malasia ?

md3-160 buatan mamat mulayu max dwatyer
Reply

Use magic Report

Post time 6-4-2013 12:36 AM | Show all posts
ctaz posted on 5-4-2013 11:10 PM
hahahahahaah reverse engr. laaa pulak....
buat under lesen bukan revers engr' la bebal....
hahah ...

Granat tangan Defensive/Offensive

GT-5H A2
Untuk meningkatkan keterampilan prajurit dengan biaya yang murah telah didesain granat tangan latihan. dapat dipergunakan berulang-ulang dengan hanya mengganti detonatornya
GT-5PE A2
GT-5PE A2

Jenis granat tangan dengan daya ledak berfrekmentasi. Dengan jenis isian TNT powder, mampu memberikan efek ledakan dan frekmentasi menjadikannya efektif untuk tujuan penetrasi. Dilengkapi dengan detonator jenis percussion, double safety pin dan clip memberikan tingkat keamanan yang tinggi bagi para personel.
GT-5 OFF


GT-5 OFF
Dengan body terbuat dari plastik dan isian TNT powder, GT-5 OFF mampu memberikan efek ledak yang besar namun tidak mengandung fragmen yang penetratif sehingga cocok untuk operasi pasukan dengan tujuan offensive. Detonator type perkusi dan pengaman double safety pin dan clip.

hand grenade buatan pindad indon

malasia boleh buat ka ?
Reply

Use magic Report

Post time 6-4-2013 12:42 AM | Show all posts
pyropura posted on 5-4-2013 04:22 PM
....Indon tak malu malu nya ngaku produk under-licence sebagai buatan sendiri...

...

apek indon dah buat pesawat dari tahun 1930an masa tu atok nenek lu naik tongkang dari cina
lu cari gugel ye kot ni lesen dari casa atau airbus
indonesian aerospace industry
Ⓑung Karno dalam pidato di Hari Penerbangan Nasional 9 April 1962 mengatakan : "…, tanah air kita adalah tanah air kepulauan, tanah air yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang dipisahkan satu dari yang lain oleh samudra-samudra dan lautan-lautan. … tanah air kita ini adalah ditakdirkan oleh Allah SWT terletak antara dua benua dan dua samudra.

Maka bangsa yang hidup di atas tanah air yang demikian itu hanyalah bisa menjadi satu bangsa yang kuat jikalau ia jaya bukan saja di lapangan komunikasi darat, tetapi juga di lapangan komunikasi laut dan di dalam abad 20 ini dan seterusnya di lapangan komunikasi udara."

PK.KKH

Pada tahun 1938 atas permintaan LW. Walraven dan MV. Patist - perancang PK.KKH - dibuat lagi pesawat lebih kecil di bengkel Jl. Kebon Kawung, Bandung.

Pada tahun 1938 atas permintaan LW. Walraven dan MV. Patist - perancang PK.KKH - dibuat lagi pesawat lebih kecil di bengkel Jl. Kebon Kawung, Bandung.







WEL-X / RI-X

Selain itu juga pada tahun 1948 berhasil dibuat pesawat terbang bermotor dengan mempergunakan mesin motor Harley Davidson diberi tanda WEL-X hasil rancangan Wiweko Soepono dan kemudian dikenal dengan register RI-X.

Era ini ditandai dengan munculnya berbagai club aeromodeling, yang menghasilkan perintis teknologi dirgantara, yaitu Nurtanio Pringgoadisurjo.


Rancangan Wi-weko Soepono diberi tanda WEL-X yang dibuat pada tahun 1948, dengan menggunakan mesin Harley Davidson Kemudian kegiatan ini terhenti karena pecahnya pemberontakan Madiun dan agresi Belanda.


Replika RI-X




SIKUMBANG NU-200

Pada 1 Agustus 1954 berhasil diterbangkan prototipe "Si Kumbang", sebuah pesawat serba logam bertempat duduk tunggal yang dibuat sesuai dengan kondisi negara pada waktu itu. Pesawat ini berhasil di buat / produksi tiga buah.
















Si Kumbang"




BELALANG 89

Pada 24 April 1957, Seksi Percobaan ditingkatkan menjadi Sub Depot Penyelidikan, Percobaan & Pembuatan berdasar Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara No. 68.

Setahun kemudian, 1958 berhasil diterbangkan prototipe pesawat latih dasar "Belalang 89" yang ketika diproduksi menjadi Belalang 90. Pesawat yang diproduksi sebanyak lima unit ini dipergunakan untuk mendidik calon penerbang di Akademi Angkatan Udara dan Pusat Penerbangan Angkatan Darat.


"Belalang 89"




KUNANG NU-25


Di tahun yang sama berhasil diterbangkan pesawat olah raga "Kunang 25". Filosofinya untuk menanamkan semangat kedirgantaraan sehingga diharapkan dapat mendorong generasi baru yang berminat terhadap pembuatan pesawat terbang.




"Kunang 25".




UPAYA PENDIRIAN INDUSTRI PESAWAT TERBANG

Sesuai dengan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dan untuk memungkinkan berkembang lebih pesat, dengan Keputusan Menteri / Kepala Staf Angkatan Udara No. 488, 1 Agustus 1960 dibentuk Lembaga Persiapan Industri Penerbangan / LAPIP. Lembaga yang diresmikan pada 16 Desember 1961 ini bertugas menyiapkan pembangunan industri penerbangan yang mampu memberikan dukungan bagi penerbangan di Indonesia.

Mendukung tugas tersebut, pada tahun 1961 LAPIP mewakili pemerintah Indonesia dan CEKOP mewakili pemerintah Polandia mengadakan kontrak kerjasama untuk membangun pabrik pesawat terbang di Indonesia.

Kontrak meliputi pembangunan pabrik, pelatihan karyawan serta produksi di bawah lisensi pesawat PZL-104 Wilga, lebih dikenal Gelatik. Pesawat yang diproduksi 44 unit ini kemudian digunakan untuk dukungan pertanian, angkut ringan dan aero club.

Dalam kurun waktu yang hampir bersamaan, tahun 1965 melalui SK Presiden RI - Presiden Soekarno, didirikan Komando Pelaksana Proyek Industri Pesawat Terbang (KOPELAPIP) - yang intinya LAPIP - serta PN. Industri Pesawat Terbang Berdikari.

Pada bulan Maret 1966, Nurtanio gugur ketika menjalankan pengujian terbang, sehingga untuk menghormati jasa beliau maka LAPIP menjadi LIPNUR / Lembaga Industri Penerbangan Nurtanio.

Dalam perkembangan selanjutnya LIPNUR memproduksi pesawat terbang latih dasar LT-200, serta membangun bengkel after-sales-service, maintenance, repair & overhaul.

Pada tahun 1962, berdasar SK Presiden RI - Presiden Soekarno, didirikan jurusan Teknik Penerbangan ITB sebagai bagian dari Bagian Mesin. Pelopor pendidikan tinggi Teknik Penerbangan adalah Oetarjo Diran dan Liem Keng Kie. Kedua tokoh ini adalah bagian dari program pengiriman siswa ke luar negeri (Eropa dan Amerika) oleh Pemerintah RI yang berlangsung sejak tahun 1951.

Usaha-usaha mendirikan industri pesawat terbang memang sudah disiapkan sejak 1951, ketika sekelompok mahasiswa Indonesia dikirim ke Belanda untuk belajar konstruksi pesawat terbang dan kedirgantaraan di TH Delft atas perintah khusus Presiden RI pertama.

Pengiriman ini berlangsung hingga tahun 1954. Dilanjutkan tahun 1954 - 1958 dikirim pula kelompok mahasiswa ke Jerman, dan antara tahun 1958 - 1962 ke Cekoslowakia dan Rusia.

Perjalanan ini bertaut dengan didirikannya Lembaga Persiapan Industri Pesawat Terbang (LAPIP) pada 1960, pendirian bIdang Studi Teknik Penerbangan di ITB pada 1962, dibentuknya DEPANRI (Dewan Penerbangan dan Antariksa Republik Indonesia) pada 1963.

Kemudian ditindaklanjuti dengan diadakannya proyek KOPELAPIP (Komando Pelaksana Persiapan Industri Pesawat Tebang) pada Maret 1965. Bekerjasama dengan Fokker, KOPELAPIP tak lain merupakan proyek pesawat terbang komersial.

Sementara itu upaya-upaya lain untuk merintis industri pesawat terbang telah dilakukan pula oleh putera Indonesia - B.J. Habibie - di luar negeri sejak tahun 1960an sampai 1970an. Sebelum ia dipanggil pulang ke Indonesia untuk mendapat tugas yang lebih luas.

Di tahun 1961, atas gagasan BJ. Habibie diselenggarakan Seminar Pembangunan I se-Eropa di Praha, salah satu adalah dibentuk kelompok Penerbangan yang di ketuai BJ. Habibie.


GELATIK PZL-104














PZL-Okecie PZL-104 Gelatik-C





Nurtanio Pringgoadisuryo, lahir di Kandangan, Kalimantan Selatan, 3 Desember 1923 - meninggal 21 Maret 1966 pada umur 42 tahun adalah sebagai perintis industri penerbangan Indonesia.

Bersama Wiweko Soepono, Nurtanio membuat pesawat layang Zogling NWG (Nurtanio-Wiweko-Glider) pada tahun 1947. Ia membuat pesawat pertama all metal dan fighter Indonesia yang dinamai Sikumbang, disusul dengan Kunang-kunang (mesin VW) dan Belalang, dan Gelatik (aslinya Wilga) serta mempersiapkan produksi F-27.




Pada tahun 1965 Berdiri KOPELAPIP (Komando Pelaksana Industri Pesawat Terbang) dan PN. Industri Pesawat Terbang Berdikari melalui Dekrit Presiden. Setelah pada tahun 1966 Nurtanio meninggal Pemerintah menggabungkan KOPELAPIP dan PN.

Industri Pesawat Terbang Berdikari menjadi LIPNUR kependekan dari Lembaga Industri Penerbangan Nurtanio untuk menghormati kepeloporan almarhum Nurtanio.



Kemudian setelah itu datanglah BJ Habibie yang mengubah LIPNUR menjadi IPTN yang dikemudian hari sempat tercatat sebagai industri pesawat terbang termaju di negara berkembang.


IPTN



Industri pesawat terbang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara. Perusahaan ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. DI didirikan pada 26 April 1976 dengan nama PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan BJ Habibie sebagai Presiden Direktur.

Industri Pesawat Terbang Nurtanio kemudian berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 11 Oktober 1985. Setelah direstrukturisasi, IPTN kemudian berubah nama menjadi Dirgantara Indonesia pada 24 Agustus 2000.


N-250


Pesawat N250 Gatot Kaca (Foto AIRLINERS.NET)

Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia.

berbeda dengan pesawat sebelumnya seperti CN-235 dimana kode CN menunjukkan CASA-Nusantara atau CASA-Nurtanio, yang berarti pesawat itu dikerjakan secara patungan antara perusahaan CASA Spanyol dengan IPTN. Pesawat ini diberi nama gatotkoco (Gatotkaca).

Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995).

Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di Indonesia yang dianggap demokratis.

Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin,dan direncanakan dihilangkannya Sistem fly-by wire.

Pertimbangan B.J. Habibie untuk memproduksi pesawat itu (sekalipun sekarang dia bukan direktur IPTN) adalah diantaranya karena salah satu pesawat saingannya Fokker F-50 sudah tidak diproduksi lagi sejak keluaran perdananya 1985, karena perusahaan industrinya, Fokker Aviation di Belanda dinyatakan gulung tikar pada tahun 1996.

Performa Pesawat

Pesawat ini menggunakan mesin turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison. Pesawat berbaling baling 6 bilah ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam (330 mil/jam) dan kecepatan ekonomis 555 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang.

Ketinggian operasi 25.000 kaki (7620 meter) dengan daya jelajah 1480 km. (Pada pesawat baru, kapasitas mesin akan diturunkan yang akan menurunkan performa).



Berat dan Dimensi

* Rentang Sayap : 28 meter
* Panjang badan pesawat : 26,30 meter
* Tinggi : 8,37 meter
* Berat kosong : 13.665 kg
* Berat maksimum saat take-off (lepas landas) : 22.000 kg

(Meski mesin N 250 diturunkan kemampuannya, dimensi tidak akan diubah)

Sejarah

Rencana pengembangan N-250 pertama kali diungkap PT IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia, Indonesian Aerospace) pada Paris Air Show 1989. Pembuatan prototipe pesawat ini dengan teknologi fly by wire pertama di dunia dimulai pada tahun 1992.

Pesawat pertama (PA 1, 50 penumpang) terbang selama 55 menit pada tanggal 10 Agustus 1995. Sedangkan PA2 (N250-100,68 penumpang) sedang dalam proses pembuatan.

hahahaha...indon dh buat pesawat dri tahun 1930an ,...masa yg sama mulayu2 masih pakai cawat dok atas pokok dlm buaian tuan britishit
Reply

Use magic Report

Post time 6-4-2013 12:45 AM From the mobile phone | Show all posts
Hahahhaha..aku tergelak dkt font yg di bold..kasi kaler biru dgn merah2 tu hahahha.sgt betul
Reply

Use magic Report

Post time 6-4-2013 01:11 AM | Show all posts
MrRothschild posted on 5-4-2013 01:48 AM
btul tu

The N-250 is a planned 70 seat, 3m (10ft) stretched development which would be built  ...

hahaha.....apek pyro penipu.....trick basi tu pangai cam yahudi
The advanced N250 is the Indonesian aerospace industry's most ambitiousproject yet but in late 1998 looked in danger of stalling due to the Asianfinancial crisis.IPTN announced development of the N250 at the 1989 Paris Airshow. Prototypeconstruction began in 1992 but by this stage calculations showed that the 50seater would be overweight, and so IPTN decided to stretch the basicaircraft to seat 64 to 68 passengers. At the time only the first prototypewas to be built to the 50 seat N250 standard, subsequent aircraft would havebeen to the larger N250100 specification. However in late 1995 this plan wasamended and the 50 seat N25050 was again added to the model line-upalongside the larger N250100.
Features of the N250 include flybywire, a glass EFIS Rockwell Collins ProLine 4 avionics system and Allison AE 2100 turboprops.

The N-270 is a planned 70 seat, 3m (10ft) stretched development which wouldbe built in the USA by AMRAI (American Regional Aircraft AircraftIndustries). IPTN, General Electric and US investors established AMRAI tobuild the N270 at Mobile, Alabama but delays in the program have stalledthis project. In 1997 IPTN also negotiated with Euro Regional AircraftIndustry (ERAI) to build the N-250-100 in Germany.

PA1, the 50 seat first prototype, first flew on August 10 1995, while PA2,the first N-250-100 development aircraft, began test flying in 1997. Work ona third prototype had virtually come to a complete stop by late 1998 andplans to build a fourth have been scrapped.Indonesian certification was originally scheduled for mid 1997 and UScertification for late 1997, but certification compliance issues and theAsian financial crisis conspired to delay the program and possibly stall itall together.


lu ubah N-270 jadi N-250.....kantoi apek kaki putar belit alam
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 6-4-2013 01:19 AM | Show all posts
ctaz posted on 5-4-2013 11:07 PM
yo bro....
tak yah citer berapi2 la......
tu semua senjata copy paste dari syarikat lain.....








anti material weapon buatan pindad indon

malasia boleh buat ka ?

sila lu cari ni....lesen dari mana, tunjuk bukti sini ?
Reply

Use magic Report

Post time 6-4-2013 01:38 AM From the mobile phone | Show all posts
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-4-2013 01:38 AM | Show all posts
conglie posted on 5-4-2013 11:34 PM
malu ye..... mulayu dah mmg dah femes bngsa bodo kuat dengki


sukati ko la indon....
moga bahagia....
konar dah macam ahli politik malaysia dah ko nih.....
slamat malam...
tak larat dah aku nak melayan nyer.....


Reply

Use magic Report

Post time 6-4-2013 01:40 AM | Show all posts
conglie posted on 6-4-2013 01:19 AM
anti material weapon buatan pindad indon

malasia boleh buat ka ?

The SPR-2 is a .50 BMG Anti-materiel rifle which is fed from a 5 round box magazine. It is able to penetrate up to 2 centimeters of steel at 500 meters. It has a number of features from the Zastava M93 Black Arrow and the NTW-20
Reply

Use magic Report

Post time 6-4-2013 01:42 AM | Show all posts
conglie posted on 6-4-2013 12:42 AM
apek indon dah buat pesawat dari tahun 1930an masa tu atok nenek lu naik tongkang dari cina
lu c ...

The Walraven 2 was an Indonesian twin-engine cabin monoplane, designed by Dutchman L.W. Walraven and built by personnel of the Netherlands East Indies Army Air Force during the 1930s

The Walraven 2 was a two-seat low-wing cabin monoplane powered by two Pobjoy Niagara radial engines.[2] Utilising a Goettingen 681 airfoil,[3] the aircraft was designed by Laurens Walraven, who was Chief Engineer of the Royal Netherlands East Indies Army Air Force, to the specification for a Chinese millionaire, Khouw Khe Hein.



hahahahahahha.....klakar nyer crita nih....

Reply

Use magic Report

Post time 6-4-2013 01:45 AM | Show all posts
sian pulak ko ni....
konar2 karang....
kena band lagi ko....
tak po la....
aku kasi la ko menang....
walaupon ko telah menampakan kebodohan ko tahap biawak komodo....

hahahahahahahaha....
Reply

Use magic Report

Post time 6-4-2013 01:50 AM | Show all posts
pesawat yang memang baik untuk kegunaan regional airliner semoga berjaya merealisasikan nya
Reply

Use magic Report

Post time 6-4-2013 02:20 AM | Show all posts
ctaz posted on 6-4-2013 01:38 AM
  • Pindad SM-2 7.62mm Machine Gun - Licensed from the FN Mag.
  • Pindad SM-3 5.56mm Machine Gun ...

  • tu ko sendirik yg tulis


    tunjuk lah bukti tertulis sini bukaan ko yg tulis


    Reply

    Use magic Report

    Post time 6-4-2013 02:24 AM | Show all posts
    ctaz posted on 6-4-2013 01:40 AM
    The SPR-2 is a .50 BMG Anti-materiel rifle which is fed from a 5 round box magazine. It is able to ...

    mana yg tulis PINDAD dapat lesen ?......hahaha tak ada
    Reply

    Use magic Report

    Post time 6-4-2013 02:27 AM | Show all posts
    ctaz posted on 6-4-2013 01:42 AM
    The Walraven 2 was an Indonesian twin-engine cabin monoplane, designed by Dutchman L.W. Walraven a ...

    BELALANG 89

    Pada 24 April 1957, Seksi Percobaan ditingkatkan menjadi Sub Depot Penyelidikan, Percobaan & Pembuatan berdasar Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara No. 68.

    Setahun kemudian, 1958 berhasil diterbangkan prototipe pesawat latih dasar "Belalang 89" yang ketika diproduksi menjadi Belalang 90. Pesawat yang diproduksi sebanyak lima unit ini dipergunakan untuk mendidik calon penerbang di Akademi Angkatan Udara dan Pusat Penerbangan Angkatan Darat.


    "Belalang 89"


    hayu bukti kan ni buatan indon atau bukan ?

    pe pesawat buatan malasia ? md3-160 swiss ye

    setakat dapat hak edar ekslusif ngaku2 buatan tempatan
    Reply

    Use magic Report


    ADVERTISEMENT


    Post time 6-4-2013 02:32 AM | Show all posts
    ctaz posted on 6-4-2013 01:42 AM
    The Walraven 2 was an Indonesian twin-engine cabin monoplane, designed by Dutchman L.W. Walraven a ...

    KUNANG NU-25


    Di tahun yang sama berhasil diterbangkan pesawat olah raga "Kunang 25". Filosofinya untuk menanamkan semangat kedirgantaraan sehingga diharapkan dapat mendorong generasi baru yang berminat terhadap pembuatan pesawat terbang.




    "Kunang 25".



    hayu kunang 25 buatan indon bukan...bukti kan ?

    hahaha semakin berasap la mulayu kuar semua sifat dengki

    hayu tunjuk bukti sini.....buatan mana kunang 25 ?




    Reply

    Use magic Report

    Post time 6-4-2013 02:36 AM | Show all posts
    ctaz posted on 6-4-2013 01:38 AM
  • Pindad SM-2 7.62mm Machine Gun - Licensed from the FN Mag.
  • Pindad SM-3 5.56mm Machine Gun ...




  • senapan komando buatan buatan pindad

    awat....ko tak sebut PM 2 ni ?....wakakak

    hahaha....dengki tanda tak mampu

    pe senjata buatan malasia?


    Reply

    Use magic Report

    Post time 6-4-2013 02:39 AM | Show all posts
    gile la ndon nih seko ni..

    lawak pulak korang panggil ndon.

    ndon oooo ndon... meh tido ndonnnn
    Reply

    Use magic Report

    Post time 6-4-2013 02:41 AM | Show all posts
    ctaz posted on 6-4-2013 01:42 AM
    The Walraven 2 was an Indonesian twin-engine cabin monoplane, designed by Dutchman L.W. Walraven a ...

    N-250


    Pesawat N250 Gatot Kaca (Foto AIRLINERS.NET)

    Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia.

    berbeda dengan pesawat sebelumnya seperti CN-235 dimana kode CN menunjukkan CASA-Nusantara atau CASA-Nurtanio, yang berarti pesawat itu dikerjakan secara patungan antara perusahaan CASA Spanyol dengan IPTN. Pesawat ini diberi nama gatotkoco (Gatotkaca).

    Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995).

    Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di Indonesia yang dianggap demokratis.

    Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin,dan direncanakan dihilangkannya Sistem fly-by wire.

    Pertimbangan B.J. Habibie untuk memproduksi pesawat itu (sekalipun sekarang dia bukan direktur IPTN) adalah diantaranya karena salah satu pesawat saingannya Fokker F-50 sudah tidak diproduksi lagi sejak keluaran perdananya 1985, karena perusahaan industrinya, Fokker Aviation di Belanda dinyatakan gulung tikar pada tahun 1996.

    HAYU tunjuk bukti sini N250 buatan indon atau bukan

    buktikan lesen dari mana ?

    apa senjata buatan malasia ?
    Reply

    Use magic Report

    You have to log in before you can reply Login | Register

    Points Rules

     

    ADVERTISEMENT



     

    ADVERTISEMENT


     


    ADVERTISEMENT
    Follow Us

    ADVERTISEMENT


    Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

    29-3-2024 06:37 PM GMT+8 , Processed in 0.094585 second(s), 42 queries .

    Powered by Discuz! X3.4

    Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

    Quick Reply To Top Return to the list