[size=1.25em]Arah Terbang MAS MH370 Dideteksi Melalui Ping
[size=0.85em]DetailDibuat: 25 Maret 2014 Ditulis oleh CAN – The Epoch Times
[size=0.88em] [size=0.88em]Pencarian pesawat MAS MH 370 menemukan titik terang. (the epochtimes)
Perusahaan Inggris Inmarsat PLC (Organisasi Internasional Satelit Maritim) menggunakan 'Efek Doppled' yang ditemukan di abad ke 19 untuk menganalisis 7 sinyal 'Ping' yang tertangkap satelit. Metode itu memungkinkan dapat mengetahui arah penerbangan terakhir dari pesawat MAS MH370 yang hilang kontak itu. Berbekal data itu PM. Malaysia Rajib Razak memperoleh kesimpulan bahwa pesawat Boeing 777 yang hilang kontak sejak 8 Maret itu telah jatuh ke Samudra Hindia dan menewaskan 239 orang penumpang dan awaknya. Setelah alat komunikasi secara keseluruhan tidak berfungsi, pesawat itu masih memancarkan sinyal 'Ping' setiap jamnya. Dari sinyal 'Ping' yang dipancarkan oleh pesawat MH370 diketahui sejak pesawat meninggalkan Bandara Kuala Lumpur terbang menuju Beijing yang kemudian terputus kontaknya. Penerbangan masih berlanjut beberapa jam lamanya. Dari evaluasi ketinggian dan jarak waktu penangkapan sinyal oleh satelit, didapatkan suatu perkiraan yang digambarkan Inmarsat dalam bentuk 2 buah busur yang masing-masing mengarah ke utara dan selatan. Ahli di Inmarsat kemudian menggunakan 'Efek Doppler' sebagai dasar untuk mendeteksi sinyak 'Ping' yang lemah. Frekwensi gelombang Doppler akan berubah mengikuti arah pergerakan pembawanya untuk mendeteksi kuat lemahnya sinyal. Dalam hal pembawanya adalah satelit. Air Accident Investigation Branch (AAIB) dari Amerika juga ikut dalam menganalisis Head Corporate Communications Inmarsat Jonathan Sinnatt mengatakan, "Kita kemudian memasukkan data pesawat ke dalam kedua busur itu untuk diperbandingkan kemungkinan arah terbangnya, akhirnya menemukan bahwa pesawat itu terbang mengarah ke selatan." Setelah itu ahli di Inmarsat membandingkan jalur terbang teoritis MH370 dengan sinyal dari beberapa pesawat Boeing 777 yang menerbangi rute tersebut. Ternyata hasilnya sesuai. Sebelum Sinnatt mengumumkan hasil analisisnya, ia terlebih dahulu telah meminta perusahaan satelit lain untuk memeriksanya. Karena lemahnya pemancaran sinyal 'Ping' hingga tinggal 1 satelit yang masih mampu menangkapnya, jelas satelit GPS dan teknik triangulasi lain tak akan mampu untuk mendeteksi arah penerbangan pesawat. (sinatra/rahmat)
|