CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

12Next
Return to list New
View: 8601|Reply: 36

Desa Hua Xi , Desa Terkaya Didunia (8 photos + 2 videos)

[Copy link]
Post time 16-6-2012 09:56 AM | Show all posts |Read mode



Richest Village of China - Huaxi Village




Huaxi is a validation of the Marxist-Leninist dream; a centrally-planned utopia where collectivism has made everyone not just equal, but rich as well. Each family is given its own "modern European-style villa" as well as free medical care, education and daily staples such as rice, cooking oil and fruit and vegetables from the village's organic farms and greenhouses.

Huaxi is said to be China's richest village with 60 companies owned by the citizens. With an annual revenue of $8bn from manufacturing, the eastern Chinese town is now investing in tourism. Huaxi recently opened a luxury hotel which is in one of the world's highest towers.

China's richest village, celebrates its 50th anniversary with the inauguration of a massive 328-meters (1,076 feet) high skyscraper that screams for attention from its lowly skyline.




Huaxi Richest Village China















Cukup menarik untuk diperhatikan bersama, dimana Desa Hua Xi, yang terletak di propinsi Jiang Shu, di tahun 1961 merupakan satu desa kecil, hanya 380 keluarga, 1520 orang, dan sangat terbelakang, dibawah pimpinan sekretaris Partai, Wu Renbao akhirnya sekarang menjadi satu desa termaju diseluruh Tiongkok, dengan penduduk lebih dari 30 ribu dan areal lebih dari 30 Km. Berhasil menggabungkan 16 desa disekitarnya, setiap keluarga tidak hanya mempunyai rumah berbentuk vila 400 – 600 m², tapi juga ada mobil sedan bahkan ada yang sampai 3.

Di tahun 2005 Desa Hua Xi berhasil mencapai penjualan produksi senilai lebih 30 milyar Yuan. Mereka membangun Pagoda, tugu-emas, danau, taman-internasional dan taman Petani, bahkan membangun proyek tamasya dengan 80 pemandangan alam yang indah. Selama ini telah melayani tamu-tamu dari lebih 120 negara dan daerah. Setiap tahunnya bisa menerima 1 juta orang yang ingin melihat keberhasilan desa Hua Xi.

Bagaimana proses perkembangan desa Hua Xi bisa begitu heibat sehingga mendapatkan julukan “Desa No. 1 didunia”? Disamping itu, berturut-turut Desa Hua Xi juga mendapatkan julukan “Basis Organisasi Partai termaju”, “Model Dewan Petani Tiongkok”, “Pedesaan Tiongkok yang Berkebudayaan”, “Model Tipikal Kebudayaan Tiongkok”, “Kesatuan Maju Pekerjaan Ideologi-Politik Usaha Industri Pedesaan Tiongok”, “Industi Termaju Dari Perindutrian Pedesaan Tiongkok”, “Taman Industri Dari Teknologi Perindustrian Pedesaan Tiongkok”, … dsb. Benar-benar tidak salah Desa Hua Xi mendapatkan kehormatan sebagai “Desa No.1 Didunia” dari berbagai kalangan masyarakat Dalam dan luar negeri!

Dari beberapa tulisan (bahasa Tionghoa) yang bisa saya ikuti, patut diperhatikan cara memimpin Wu Renbao, sekretaris Partai di desa Hua Xi ini, sekalipun kelahiran petani biasa dan tidak berpendidikan tinggi. Semboyan yang dia ajukan: “Kebahagiaan dinikmati massa, Kesulitan dipikul pejabat”. Dan, prinsip yang dijalankan didesa Hua Xi, “maju dan makmur bersama”. Bukan sebagaimana prinsip Deng, “memperkenankan sementara orang kaya lebih dahulu”. Begitulah Pak Wu ini membawa penduduk desa Hua Xi maju makmur sampai sekarang ini. Seorang pengunjung dari Amerika menyatakan, Pak Wu seperti Lee Kuan Yao di Singapore.

Perkembangan pesat baru terjadi setelah awal tahun 80, pada saat politik “Membubarkan Komune Rakyat” mulai dijalankan dengan memperkenankan setiap Desa berinisiatif melancarkan usaha sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing dan kebutu*an pasar. Jadi, setelah didesa-desa diperkenankan menggunakan tanahnya untuk berproduksi yang dikehendaki sesusai kebutu*an pasar. Jadi, setelah Pemerintah pusat menerima keunggulan ekonomi-pasar dari system kapitalis. Tidak lagi sepenuhnya menjalankan segalanya harus direncana oleh Pemerintah pusat, sedang daerah, desa-desa bertanam atau berproduksi sesuai pembagian tugas yang ditentukan Pemerintah Pusat. Salah satu kesalahan prinsip system sosialisme yang segalanya diatur/dikendalikan secara sentral, dan mudah terjerumus kekesalahan manusia yang subjective atau hanyut oleh kepentingan pribadi.

Lebih lanjut, desa Hua Xi setelah berhasil meningkatkan produksi pertanian dengan mekanisasi, mereka benar-benar mengembangkan usaha industry di-desanya, membangun pabrik baja dan pipa-baja. Usaha menjadi lebih besar setelah Wu Renbao menggabungkan beberapa desa disekitarnya, menambah jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk industry. Sehingga hasil produksi baja setahunnya mencapai 2,2 juta ton, sedang pipa-pipa berbagai jenis untuk sepeda, sepeda-motor dan perabot rumah-tangga, hampir 300 ribu ton/tahun. Dari hasil produksi desa Hua Xi sudah ada yang eksport ke AS, Canada, Eropah, Australia dan bebrapa Negara Asia-tenggara.

Desa Hua Xi telah menjadi kaya tidak berarti apa-apa seandainya seluruh Tiongkok tidak menjadi kaya. Itulah sebab, di tahun 2001, Desa Hua Xi memperluas wilayah dengan menggabungkan 16 desa disekitar menjadi satu pengurusan Desa Hua Xi untuk maju bersama. Dermikianlah sekarang ini desa Hua Xi menjadi besar dan lebih makmur lagi dengan bertambahnya tenaga kerja. Lengkap dengan produksi bahan pangan, buah-buahan, pohon, peternakan dan perikanan, …
Di tahun 2010 ini, mereka menyambut peringatan 50 tahun pembangunan desa Hua Xi, dengan hasil produksi senilai 50 Milyar untuk kebahagiaan dengan memperkaya 50 ribu orang. Mewujutkan perkembangan yang serasi antara ekonomi, penduduk, sumber-alam dan lingkungan, lebih lanjut mempertahankan “Desa No. 1 Didunia” dengan meningkatkan kebudayaan, keserasian dan harmonis.

Penduduk desa Hua Xi menyatakan, keberhasilan desa Hua Xi menjadi begitu makmur, tidak terlepas dari kepemimpinan Wu Renbao. Itulah sebab mereka tidak hendak pimpinan diganti orang lain, sejak tahinm 1961, desa Hua Xi dipimpin oleh Wu Renbao. Dan karena pak Wu sudah lanjut usia, beberapa tahun yl. Berkeras mengundurkan diri, tapi yang diangkat sebagai penggantinya adalah putra ke-4nya. Menunjukkan kesadaran petani masih feodal, menganggap keberhasilan membawa kehidupan makmur, terutama ditentukan oleh seorang pemimpin, pribadi orangnya. Bukan bersandar pada sistemnya.
Bagaimana Wu Renbao mengatur pembagian hasil-kerja di Desa Hua Xi? Prinsip “mendapatkan sesuai dengan hasil kerja”, “kerja makin keras mendapatkan makin banyak” berusaha dipegang dan dilaksanakan. Keuntungan 20% untuk Grop Hua Xi yang melancarkan usaha, 80% digunakan untuk usaha; Dari 80% yang digunakan untuk Usaha itu, 10% untuk bonus pemborong; 30% untuk bonus manager dan teknisi; 30% untuk bonus pegawai/buruh; 30% akumulasi modal untuk mengembangkan usaha.
Mereka mengeluarkan semboyan: “Pembagian lebih sedikit, akumulasi modal lebih besar, mencatatkan saham lebih besar”. Pelaksanaannya? Bonus yang seharusnya jatuh ketangan pribadi pemborong, buruh/pegawai, kenyataan hanya 20% yang diuangkan dan diterima orang bersangkutan, selebihnya 80% dicatatkan sebagai pembelian saham perusahaan Hua Xi Grops. Jadi sekarang ini saham perusahaan Hua Xi Grop telah lebih 70% menjadi hak-milik kolektif dan kurang dari 30% saham milik Komune Hua Xi semula.

Bagaimana pula dengan kehidupan Petani/Buruh didesa Hua Xi? Praktis mereka tidak ada hari libur, Sabtu dan Minggu tetap bekerja. Setahun hanya 2 hari libur Tahun Baru Imlek. Jadi mereka, penduduk yang datang dari luar harus lebih dahulu ajukan permohonan pada Kepala Barisan Produksi untuk pulang kampung. Sedang bagi orang yang hendak keluarkan uang simpanan yang dalam bentuk saham itu, juga harus lebih dahulu mengajukan permohonan pada Dewan Desa. Dengan demikian, setiap penduduk desa Hua Xi, sudah ada uang simpanan setidaknya 1 juta Yan. Pembangunan perumahan bentuk vila dan pembelian mobil sedan yang dibagikan pada setiap penduduk desa itu diambil dari simpanan saham yang terkumpulkan.
Jaminan social juga cukup baik untuk setiap penduduk desa, artinya, masalah pengobatan, sekolah anak-anak dari Taman kanak-kanan sampai Universitas ditanggung Dewan Desa, juga perawatan orang-tua ditanggung sepenuhnya oleh Dewan Desa.

Yang lebih aneh, Dewan Desa Hua Xi membuat ketentuan, seandainya ada penduduk Hua Xi ingin keluar meninggalkan desa Hua Xi, saham yang masih tersimpan, rumah dan mobil menjadi hak-milik Desa. Artinya, rumah-mobil bukan hak milik mereka masing-masing, cuma hak guna saja, sedang pencatatan saham yang didapat juga bukan milik peribadi petani. Tapi, tetap hak milik Komune Rakyat. Akhirnya mereka dipatok mati di-Desa Hua Xi untuk tetap bias menikmati hasil kerja selama hidupnya.

more read here http://thestar.com.my/columnists/story.asp?file=/2011/4/6/columnists/ziyingbrush/8397671&sec=ziyingbrush

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 16-6-2012 10:26 AM | Show all posts
orang kaya tapi komunis?
cam pelik je

abes tu umah tu suma kos sama ke?
aku tak paham sangat la konsep komunis ni

kat bandar ni kaya tapi kat bandar lain miskin sampai tinggal dlm kandang anjing
Reply

Use magic Report

Post time 16-6-2012 10:42 AM | Show all posts
semenjak China ni dah buka pintu ke dunia luar, orang2 cina semakin kaya ....jauh dari pada masa pemerintahan Mao dulu......

Masa dulu dia orang betul2 amalkan cara hidup komunis, tapi sekarang nampaknya banyak yg dah longgar...

Korea Utara patut belajar dari China....
Reply

Use magic Report

Post time 16-6-2012 11:08 AM | Show all posts
amazing...
Reply

Use magic Report

Post time 16-6-2012 11:17 AM | Show all posts
cantik jugak...hehehe
Reply

Use magic Report

Post time 16-6-2012 12:12 PM | Show all posts
Cantik2 pun bukan hak milik sendiri sepenuhnya
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 16-6-2012 03:22 PM | Show all posts
tersusun je rumahnya
Reply

Use magic Report

Post time 16-6-2012 04:00 PM | Show all posts
perghhhh....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 16-6-2012 05:29 PM | Show all posts
so impress... good job..
Reply

Use magic Report

Post time 16-6-2012 09:54 PM | Show all posts
chantek betul....
Reply

Use magic Report

Post time 16-6-2012 11:21 PM | Show all posts
Post Last Edit by mrjinggozzz at 16-6-2012 23:23

hbat btol!

idea kesamarataan harta benda,diagih dgn baik semua penduduk puas ati
mmg terbaik
dah mcm satu organisasi besaw yg hebat,klu ikotkn susah taw nk buat semua ni,nk puaskn ati semua penduduk cmni
apepon moga xde unsur2 jahat yg menyusup masuk sudah,ramai jer yg dengki bila tgok kejayaan diorg nih..ape yg aku nmpak...institusi FELDA adalah yg terdekat keserupaan nye he3
Reply

Use magic Report

Post time 16-6-2012 11:53 PM | Show all posts
Praktis mereka tidak ada hari libur, Sabtu dan Minggu tetap bekerja. Setahun hanya 2 hari libur Tahun Baru Imlek



jadi robot daaaaaaaa
Reply

Use magic Report

Post time 17-6-2012 12:29 AM | Show all posts
da xrupe kg...
Reply

Use magic Report

Post time 17-6-2012 10:29 AM | Show all posts
Masa pegi China pun tau hidup sana agak ketat..even time imegresen China..sampai iolss kene tahan nak balik sebabnya gambar passport nampak lain dari luar..x sudah kene tahan dengan pegawai..mujur la ada pokcik tour guide tue...

Pegi negara lain ok jea..macam Malaysia jea systemnye..CHina nie ketat sikit..
Reply

Use magic Report

Post time 17-6-2012 02:19 PM | Show all posts
Pada aku mmg nampak hidup mrk lebih baik dari bandar lain yg hidup lebih terpiruk dan penuh kesempitan tp konsep komunis ni x memiliki harta melainkan semuanya hak kerajaan yg diagih boleh jadi dgn syarat dan perjanjian ,jadi enjoy saja peluang yg ada sepertinya sementara stok masih ada.Well done.
Reply

Use magic Report

Post time 17-6-2012 02:29 PM | Show all posts
cantik sgt
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 17-6-2012 02:34 PM | Show all posts
kemas dan tersusun je bagunan bandar
Reply

Use magic Report

Post time 17-6-2012 03:34 PM | Show all posts
Komunis skang tak sama macam komunis dulu ke hape erk?
Reply

Use magic Report

Post time 17-6-2012 04:14 PM | Show all posts
ni dah mcm burung dlm sangkar
indah dimate di hati siapa tau.....
Reply

Use magic Report

Post time 17-6-2012 04:25 PM | Show all posts
tak ada konsep memiliki secara personal dalam komunisme. semua benda adalah hak milik semua orang secara kolektif. mungkin mindset kita berbeza dgn mereka yang dibesarkan dengan ajaran tersebut.
Reply

Use magic Report

12Next
Return to list New
You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

24-2-2025 02:23 AM GMT+8 , Processed in 0.049173 second(s), 30 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list