CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

1234Next
Return to list New
View: 31493|Reply: 74

Sejarah Punk

[Copy link]
Post time 18-1-2008 02:32 PM | Show all posts |Read mode
Assalamualaikum dan salam muhibah..

Sesudah puas aku belek2 kat forum cari ni, aku x jumpe lagi info pasal budaya punk ni.

Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosiol dan politik.

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.

Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.



Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosiol, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosiol dan bahkan masalah agama.

Sejarah punk di Malaysia

Sejarah punk di Malaysia bermula dengan pengaruh muzik oleh segelintir remaja pada lewat 70an dahulu. Mereka pada mulanya lebih terpengaruh kepada muzik Punk setelah banyak membaca majalah-majalah dari England dan juga daripada band The Sex Pistols yang begitu popular ketika itu. Mereka mula mengumpul berita, kaset dan majalah mengenai punk dan mula berhubung dengan scene punk di luar negara untuk mendapatkan bahan-bahan tersebut.



Joe Kidd telah menubuhkan scene punk yang pertama di Kuala Terengganu pada awal 80an, namun pada masa itu hampir tidak ada band yang ditubuhkan secara serius. Mereka hanya bermain gitar kapok sambil lepak di tepi pantai, tetapi pada tahun 1987 terdapat sebuah band di Terengganu yang memainkan irama punk dengan pengaruh thrash metal iaitu Mallaria dan mereka turut merakamkan demo yang tidak diketahui kesudahannya. Selain Joe Kidd dan rakan-rakan di Kuala Terengganu, terdapat juga geng-geng punk yang lain di Kuala Lumpur dan P. Pinang (AbazzThe Karat) tetapi semuanya dalam komuniti yang kecil dan tidak mempengaruhi budak-budak lain.

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 18-1-2008 03:15 PM | Show all posts
lu budak punk kot nih... ..
gud info bro...ader banyak lagi nih history dier..nanti gua semak2 dlm mastika..deme dah buart research pasai punk nih..
Reply

Use magic Report

Post time 18-1-2008 03:27 PM | Show all posts
uikss..
ermmm
no komen
Reply

Use magic Report

Post time 18-1-2008 04:37 PM | Show all posts
tringat zaman mude
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 18-1-2008 04:47 PM | Show all posts
aku dulu2 pon join gak budak2 punk ni,tapi x la fanatik sangat. Cuma minat muzik punk rock jer cam greenday, the living end dll
Reply

Use magic Report

Post time 19-1-2008 03:48 AM | Show all posts
mmm punk...

bole kalo nk bawak imej punk ni..tp dgn rmbut mohawk tu bole ke masuk opis aku...

kalo skinhead bole lagi masuk opis...
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 20-1-2008 12:19 AM | Show all posts
Ingat dulu2 masa sekolah,Conteng dinding "unk not Dead"!!
Reply

Use magic Report

Post time 23-6-2011 11:23 AM | Show all posts
kalu kite tanye2 otai punk.
sure dorg tahu.
ehehhee..

yes.
joe kidd dll.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 23-6-2011 12:07 PM | Show all posts
tanye arwith second combat pun leh.
hihihhihi..

die pun kire dh legend skrg ni.
Reply

Use magic Report

Post time 23-6-2011 03:14 PM | Show all posts
Misbun Sidek tahun 80an pun rambut Mohawk ... samada dia minat punk wallahuallam.
Tahun 80an masa kat boarding school tempat aku belajar, kami kurang sangat dapat input punk ... masa tu dah start zaman new wave ... Flock of Seagulls, The Cure, Madness ... The Clash, Sex Pistol awal lagi ... mid or late 70's ... bila Sid Vicious mati, macam tak happening dah ... then New Wave Of British Heavy Metals plak start then followed by New Wave.
Reply

Use magic Report

Post time 23-6-2011 04:36 PM | Show all posts
Reply 10# abangkasim


    wah.
kire abangkasim ni, otai juge ye dlm bidang musik?

mesti ada band punk ni?
Reply

Use magic Report

Post time 23-6-2011 04:50 PM | Show all posts
Punk ada banyak  jenis....
Reply

Use magic Report

Post time 23-6-2011 04:51 PM | Show all posts
Reply 11# manuskrip_lama


    masa main band ... dah zaman Green Day.
saya pun tak follow sangat Sex Pistols .. The Clash ... tapi saya mula kenal band punk masa tengok show Sha Na Na ... selalu dia orang ajak The Ramones join sekali. Saya sangat suka lagu Psychotherapy.
Saya pun tak terikut stail punk ... tapi attitude punk tu ada dalam diri saya ... zaman belum kahwin la
Bila saya tengok filem Grease, tengok gaya Adrian Zmed ... saya rasa wow ... ini macam punk, walaupun rambut dia tak cacak ... tapi gaya leather jacket dia macam punk.
Begitu juga saya rasa cool stail Henri Winkler a.k.a Fonzie dalam sitcom Happy Days ... it's punk.
Reply

Use magic Report

Post time 23-6-2011 06:29 PM | Show all posts
Assalamualaikum dan salam muhibah..

Joe Kidd telah menubuhkan scene punk yang pertama di Kuala Terengganupada awal 80an, namun pada masa itu hampir tidak ada band yang ditubuh ...
kerelovani Post at 18-1-2008 14:32



    nelang ganu...
Reply

Use magic Report

Post time 23-6-2011 07:55 PM | Show all posts
Reply 12# HangPC2

yes, bro hangpc2,

ade punk rock, ade pop punk, ade hx@hardcore punk, ade emo punk, ade post punk dll.

bro hangpc2 kategori punk ape ek?
Reply

Use magic Report

Post time 23-6-2011 07:56 PM | Show all posts
Reply 13# abangkasim


owh.
mcm tu.

so memperjuangkan ape je ek?
cinta or politik?

hihihi..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 24-6-2011 06:24 PM | Show all posts
Sedikit yang aku jumpa daripada pak cik google..



Maaf sebab artikel selepas ini adalah dalam bahasa Indonesia..Suatau luahan hati anak indonesia yang aku jumpa dari pak cik google..

    masyarakat awam pada umumnya melihat anak2 punk hanya sebagai sampah masyarakat, generasi yang termarjinalkan etc etc. hal ini akibat dari citra yang di bangun oleh media dan ulah dari para posser ( anak2 yang sok berdandan ala punk ) berperilaku premis, dan hippies.  melakukan aksi2 yang sebenernya menghancurkan citra dari prinsip anak2 punk itu sendiri yaitu kebebasan dan DIY ( do it yourself ). kenyataan yang kita terima bahwa banyak yang terjebak dengan stigma negatif karena mereka hanya mengikuti punk untuk kebutu*an budaya pamer semata. tampat pelarian sehingga bersembunyi di balik tirai kebebasan dan menuhankan kebebasan yang sebebas bebasnya yang akhirnya merugikan orang laen dan masyarakat pada umumnya. sehingga menjuerumuskan anak2 punk ini ( posser ) ke proses pengkerdilan makna dari kebebasan itu sendiri. so coba terjemahkan antara kebebasan dan penghargaan terhadap kebebasan itu?

fery dan yudit adalah contoh kecil kenapa mereka harus memilih punk sebagai prinsip hidup mereka yang berlandaskan DIY ( do it yourself ). mereka besar di masyarakat yang mengkulturkan penyeragaman selera. masyarakat yang terlalu munafik untuk hal2 yang dianggap ” tabu “. meraka memberontak dengan setiap kekuatan yang mereka miliki yaitu memilih etika PUNK sebagai jalan hidup mereka. penampilan mereka dan cara hidup mereka sebagai counter cultur terhadap penyeragaman selera. sebagai menusia biasa dan makhluk sosial yang punya perasaan, mereka memilih punk bukan untuk pelarian semata tapi self difennce mereka terhadap serangan2 pengekangan ekspresi diri ( offence of cultur mainstream ) , penyeragaman selera, dan cultur budaya ” mapan  “yang di ciptakan oleh majoritas masy.

fery dan yudit bukanlah pemuda2 yang lari dari tanggung jawab. pemuda yang cengeng ato masih menjadi benalu bagi orang tua mereka. dengan etika DIY ( do it yourself / berdikari) dan prinsip yang mereka miliki memberikan sesuatu yang berarti dalam hidup mereka. fery adalah pemuda yang menjadi tulang punggung keluarga, ia merantau ke timur indoneisa tepatnya di mataram NTB dan mencari kerja. sekarang dia bekerja di salah satu instansi pemerintah, sorenya mengambil part time di usaha temannya. sedangkan yudit adalah seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di jogja, yang sangat sadar dan sangat mencintai keluarganya. mereka memilih punk bukan karena terpaksa atau sekedar ikut2an saja, punk bagi mereka cara menyikapi hidup dengan tidak tergantung kepada orang laen dengan terjemahan yang sangat sederhana yaitu mandiri.

hari2 mereka pun tidak selalu berpenampilan punk saja.hari biasa mereka berpenampilan layaknya orang normal laennya.mereka mempunyai jadwal yang rutin seminggu sekali, untuk melepas kepenatan dan bercanda tawa di pinggiran trotoar tiap malam minggu mulai jam 10 mlm. disaat anak2 muda yang lain lebih memilih diskotik ato tempat hiburan laennya. mereka  memilih jalanan sebagai tempat mereka berbaur bersama dengan kawan2 street punk mataram yang juga masing2 dari anak2 punk ini mempunyai profesi yang berbeda di keseharian mereka. ada yahg bekerja sebagai karyawan swasta, mahasiswa, tukang sablon, tukang parkir, pelajar dll. berdasarkan pengalaman penulis ke lokasi dimana mereka sering nongkrong, ternyata mereka adalah sosok2 yang sangat humoris bersahabat dan cerdas, beda banget dengan kesan dari luar yang terlihat sangar dan menyeramkan, perasaan mereka lebih lembut dari salju sekalipun.

disaat hantaman labelisasi dan pencitraan tak berimbang oleh media dan golongan masyarakat yang mempunyai ideologi ” mapan ” . mereka di jadikan tumbal dari “kegagalan” sistem penerapan budaya normal yang di dengungkan masyarakat umum dan pemerintah. dan membuat golongan ini ( punk ) sebagai budaya yang tidak di inginkan karena merupakan budaya impor dari luar ( baca inggris ). hal ini menjadikan mereka menjadi pribadi2 yang terkekang kebebasan ekspresinya dalam berpenampilan. oleh masyrakat yang menjungjung norma dan adat istiadat ketimuran ( katanya sih ! ). padahal menjadi punk bukan bagaimana kamu harus mirip menjadi punk rock star, tapi bagaimana kamu menghilhami diri, menggali potensi yang ada pede dengan DIY yang di pegang.

dan  jika di ambil benang merah dari ” kegagalan ” budaya normal tadi,indikatornya bukan terletak pada bagiamana cara berpakian anak2 ini. tapi kemampuan generasi muda itu memahami dan menyerap setiap budaya dari luar, dan di terjemahkan ke dalam ruang berpikir yang luas.tapi akhirnya kemunafikan masyarakatlah yang tidak memberikan ruang untuk memberi kebebasan berekspresi. berpenampilan aneh, seronok = sesuatu yang tidak baik dan akan di cap sebagai minor personal. jika kita berpikir legowo dan mau terbuka dengan lapang dada. bukankah ” kemandirian ” generasi muda yang menjadi modal awal suatu bangsa, selain faktor yang laen.

standar budaya mapan yang di terapkan oleh kalangan majoritas yang cenderung tekstual, akhirnya menimbulkan pengekangan2 yang bersifat parsial ( secara keseluruhan ) tampa di sadari hal ini menjadikan individu2 dalam suatu tingkat masyaraka menjadi miskin kreasi dan tumpul estetika. karena apa?……. yup ! hal ini merupakan akibat dari penjajahan selera oleh fundamentalis. kaum fundamentalis tidak akan pernah menerima keanekaragaman yang di bawa dari hati masing2 person.

ada pengalaman estetika disini ketika mereka berpenampilan punk. contohnya sepatu boot yang mereka gunakan sebagai bentuk penolakan terhadap aparat ( polisi dan tentara ) yang menindas rakyat kecil. celana robak robek sebagai bentuk anti ” budaya mapan “. rantai2 yang mereka gunakan sebagai bentuk protes terhadap polisi, rambut mohawk sebagai bentuk protes terhadap penyeragaman selera ( standar model rambut ) dan masih banyak pengalaman estetika mode yang mereka gunakan. bukan semata hanya karena style tapi mempunyai makna estetika di balik itu semua.

masyarakat umum melihat anak2 punk hanya sebagai sampah masyarakat, generasi yang termarjinalkan etc etc. hal ini akibat dari citra yang di bangun oleh media dan ulah dari para posser ( anak2 yang sok berdandan ala punk ) yang berperilaku premis dan hippies yang melakukan aksi2 yang sebenernya menghacurkan citra dari  kebebasan dan DIY ( do it yourself ) itu . kenyataan yang kita terima bahwa banyak yang terjebak dengan stigma negatif karena mereka hanya mengikuti punk untuk kebutu*an budaya pamer semata, tampat pelarian sehingga bersembunyi di balik tirai kebebasan dan menuhankan kebebasan yang sebebas bebasnya yang akhirnya merugikan orang laen dan masyarakat pada umumnya. sehingga menjuerumuskan anak2 punk ini ( posser ) ke proses pengkerdilan makna dari kebebasan itu sendiri. so coba artikan antara kebebasan dan penghargaan terhadap kebebasan itu?

hal ini yang sangat bertentangan dengan prinsip yang di pegang oleh fery dan kawan2 dalam menjalni hidup sebagai punk yaitu punk = DIY= kebebasan yang bertanggung jawab = pengalaman estetika = persaudaraan = cita rasa sosial yang tinggi = dan penghargaan terhadap personal . itulah yang menjadi jalan pikiran mereka saat ini. karena mereka hanyalah pemuda yang mencari arti kebebasan dalam nafas penghargaan terhdap nilai kemanusian, bukan pelarian dan kebutu*an budaya pamer semata.

dan ketika mereka berkeluarga nanti mereka akan tetap menjadi punk, tampa harus berpenampilan punk. karena setelah itu punk bagi mereka ada di hati dan perbuatan yang nyata. punk = DIY = kebebasan yang bertanggung jawab = persaudaraan = cita rasa sosial yang tinggi dan =  penghargaan terhadap personal.
Reply

Use magic Report

Post time 24-6-2011 06:26 PM | Show all posts
Post Last Edit by 7teen at 24-6-2011 18:33

Gaya rambut Mohawk



Sedikit gambar Punk



Reply

Use magic Report

Post time 25-6-2011 12:06 AM | Show all posts
Post Last Edit by HangPC2 at 25-6-2011 00:21
Reply  HangPC2

yes, bro hangpc2,

ade punk rock, ade pop punk, ade hx@hardcore punk, ade emo p ...
manuskrip_lama Post at 23-6-2011 19:55





Lagu Boyan (Bawean)  Kassim Selamat & The Swallow  walaupun Kumpulan Pop Yeh Yeh  tapi diketegori sebagai Pengasas Muzik Punk jugak....



Punk Rock dengan Punk Pop...  paling suka kalau band dari jepun bawak lagu....
Reply

Use magic Report

Post time 25-6-2011 12:20 AM | Show all posts
KASSIM SELAMAT & THE SWALLOWS : PUNK ROCK SEAWAL 1966 ?


Apa yang menarik tentang sejarah adalah, iainya sentiasa boleh ditulis semula sekiranya terdapat penemuan bukti baru atau pendapat yang lebih logik. Begitu juga dengan Punk Rock yang sejarah utamanya bermula di antara tempoh 1975 – 1977 di UK dan US. Jadi bagaimanakan kalau dikatakan Punk Rock berada di Malaysia seawal 1966? Relaks, ini hanyalah satu inisiatif memperkayakan arkib punk rock dan iainya tidak ditulis untuk menafikan sejarah Punk Rock kegemaran kamu yang bermula pada pertengahan 70-an di UK dan US.

Sekitar 1976, The Sex Pistols menerusi lagu-lagu utamanya seperti Anarchy in UK dan God Save The Queen menawan hati pemuda yang kecewa dengan situasi muzik semasa. Irama itu, adalah satu ledakan bertenaga yang baru dan juga membawa satu semangat, bahawa Punk Rock tidak sekadar genre muzik, malahan lebih dari itu, iainya -> attitude! Dan ini diperkuatkan lagi dengan perjalanan irama Punk Rock yang bertenaga, rebel, mudah dan ikhlas. Dan selain dari The Sex Pistols, banyak lagi band yang terdahulu dan juga sezaman dengan The Sex Pistols telah diiktiraf sebagai pelopor Punk Rock seperti The Stooges, Ramones, The Damned dan Richard Hell & The Voivods.

Walaubagaimanapun, lebih kurang 10 tahun sebelum The Sex Pistols dan band-band seumpamanya memulakan pentas punk rock antarabangsa serta sejauh 6555 batu dari UK dan 9399 batu dari New York, Kassim Selamat & The Swallows muncul dikenali peminat di Tanah Melayu ketika itu dengan menawarkan lagu-lagu segar dan bertenaga. Dan sudah pasti, genre tersebut tidak dikenali sebagai Punk Rock oleh peminat-peminatnya kerana Punk Rock tidak ada dalam kamus muzik pada tahun 1966!

Dari penelitian audio, markah yang tinggi boleh diberikan kepada Kassim Selamat & The Swallows kerana lagu-lagu yang dimainkan mereka adalah bertenaga dan seakan mendahui Punk Rock pada tahun 1975 yang masih lagi dibayangi Garage Rock serta asas muzik rock yang lain. Lagu mereka seperti Nga Lompak Ago Go, La Ngomber, Angkok Bilis, Lek Paju Mole, La Krebna serta La Obe merupakan sampel lagu terbaik yang dapat menjelaskan mengenai kenapa iainya berkemungkinan boleh didefinisikan sebagai Punk Rock.

Vokal Kassim Selamat pula mengingatkan saya kepada penyanyi The Clash, Joe Strummer, juga terdapat lagu-lagu bersahaja dan seakan rebel kepada sentimental seperti La Krebna dan Ambin ku. Walau tidak berkesempatan menghasilkan lebih banyak EP atau album, namun Kassim Selamat & The Swallows telah meninggalkan legasi yang cukup bernilai.

Meneliti kepada faktor selain muzik. Punk Rock turut merangkumi attitude seseorang itu dan Kassim Selamat & The Swallows bermain muzik untuk menghiburkan peminat dan ianya tidak menjelaskan sebarang attitude berlainan. Ini normal kerana ketika itu gelombang muzik 60-an sedang menguasai Tanah Melayu dan irama tersebut khas untuk suasana parti dan kegembiraan malahan lagu Nga Lompak Ago go bermaksud menari ago go, jadi tiada rebel lain macam! Namun siapa peduli, Punk Rock tidak perlu terikat dengan sebarang definisi yang tertutup!

Sedikit latar belakang tentang Kassim Selamat & The Swallows, Kassim Selamat mengantikan penyanyi Ahmad Daud dan sebelum itu pada tahun 1960, beliau memulakan kareernya bersama kumpulan Pancaragam Pemuda Ria Party. The Swallows ketika itu sukar mendapat liputan penganjur dan kelab malam walaupun sudah merakamkan beberapa buah lagu. Dengan demikian, mereka mengambil keputusan berani dan melawan arus dengan membawakan lagu dalam loghat Bawean atau boyan (hey, melawan arus dan mencipta kelainan ini adalah sebahagian dari attitude Punk Rock, bukan?)

Walaupun tidak ramai peminat yang memahami loghat tersebut, namun The Swallows yakin kelainan tersebut mampu mencipta satu ledakan hiburan. Dan mereka mula diterima dengan baik dan lagu La Obe sebagai contoh, menjuarai carta Hits selama 3 minggu di sebuah stesen radio di Hamburg, Jerman yang juga merupakan tempat kelahiran band Helloween. Sedikit nota di sini, loghat Bawaen atau Boyan ini yang mirip kepada bahasa Jerman memungkinkan penerimaan baik dari masyarakat Jerman selain sudah pasti, irama bertenaganya yang menghiburkan. Dikatakan, masyarakat di Jerman mahu menjemput The Swallows untuk mengadakan pertunjukan namun atas faktor keluarga dan kesesuaian, mereka terpaksa menolak permintaan tersebut.

Untuk mengaitkan Kassim Selamat & The Swallows sebagai Punk Rock, iainya tidaklah dapat ditestimonikan oleh semua peminat-peminatnya di zaman tersebut berdasarkan dua faktor iaitu, Kassim Selamat & The Swallows dikelaskan dalam kategori muzik pop 60-an serta faktor Punk Rock itu sendiri yang hanya bermula sekitar 1975 – 1977. Kumpulan terawal yang dikaitkan sebagai inspirasi kepada permulaan Punk Rock iaitu The Troggs di UK pula bermula pada tahun 1967. Jadi dari segi disiplin masa, iainya jelas berpihak kepada Kassim Selamat & The Swallows.

Ya, kita memang sering disuapkan dengan band-band seperti The Damned dan The Stooges sebagai pemanas kepada ledakan Punk Rock, tetapi kita bebas menambah rujukan kita sendiri. malahan bagi kaum bapa dan ibu, Kassim Selamat & The Swallows tetap dikenang sebagai lagenda 60-an dan bagi peminat muzik Punk Rock, ianya terpulang kepada penilaian anda sendiri untuk menerima Kassim Selamat & The Swallows sebagai arkib Punk Rock.

Kalaulah persembahan mereka sampai sehingga kepada anak-anak muda di UK atau di US, mungkin di transkrip temuduga kumpulan lagenda seperti The Clash dan The Stooges akan mengatakan: Kassim Selamat & The Swallows are our inspiration!


Oleh

Azmizan Hashri
Februari 2009


Artikel di ROTTW V.149 2009 (Cover Band Couple - Magic Dalam Simplicity)




Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

2-2-2025 04:52 AM GMT+8 , Processed in 0.065314 second(s), 32 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list