Ulasan Buku: Ketika Cinta Bertasbih 2
versi Indonesia
Saya sebenarnya ternanti-nanti sambungan Ketika Cinta Bertasbih 1. Rasa terseksa jiwa apabila buku pertama tergantung tanpa menyudahi kisah Khairul Azzam, si penjual tempe dan bakso yang menghabiskan 9 tahun di Cairo untuk menyudahkan S1-nya.
Apabila seorang adik memberitahu bahawa buku Ketika Cinta Bertasbih 2 sudah keluar di pasaran Indonesia, saya jadi sangat teruja! Ketika itu, harapan tinggal harapan untuk mendapatkan senaskah buku KCB2 apabila saya mendapat tahu, hari pertama KCB2 diterbitkan di sana, sudah sold out.
Apalah lagi yang diharapkan? Sebab masyarakat Islam Indonesia di sana sangat besar, dan Habiburrahman El-Shirazy menyajikan kami dengan sebuah kisah Islamik yang penuh penghayatan. Malahan, penulis fenomenal Ayat-ayat Cinta ini telah menandingi jualan Harry Potter di Indonesia (AAC diulang cetak sebanyak 24 kali!).
Saban hari menelefon sebuah toko buku yang mengimport buku-buku dari Indonesia untuk mengetahui status stok KCB2. Itu pun selepas seorang rakan memberitahu, KCB2 sudah masuk pasaran Malaysia. Saya kira, tidak ramai yang teruja seperti saya untuk mendapatkan buku tersebut. Habiburrahman tidak semasyhur JK Rowling atau JRR Tolkein yang didambakan oleh ramai peminat.
Menanti buku KCB2 seperti menunggu bulan jatuh ke riba gamaknya. Akhirnya, Isnin lepas saya pergi juga ke toko buku itu selepas tuan toko buku mengesahkan stok buku KCB2 sudah tiba. Sampai di sana, saya terpaksa berebut dengan 2 orang Muslimat Indonesia untuk mendapatkan 2 naskah buku KCB2. Muslimat itu mungkin agak terkejut dengan saya, apabila terus sampai di toko, saya terus menanyakan tentang buku itu di kaunter tanpa dolak-dalik lagi. Harus saya berbuat begitu kerana buku KCB2 hanya ada beberapa naskah di kaunter.
Sampai sahaja di pejabat, saya terus membaca. Begitulah terujanya saya dengan novel KCB2.
Harus diingatkan KCB2, settingnya bukan di Cairo seperti buku KCB1, tetapi di Indonesia. Jadi, haruslah kita lupakan kisah Fadhil dan cintanya yang tidak kesampaian. Atau kisah Hafez yang ingin menyunting adik Fadhil, Cut Mala.
Buku ini sebenarnya dilihat melalui kacamata mereka yang sudah kembali ke Indonesia seperti Khairul Azzam, Anna Althafunnisa dan Furqan.
Ternyata, penulis pandai menyambung rentak yang tidak berkesudahan di KCB1. Azzam hanya muncul dalam KCB2 bermula dari Bab 7. Bab-bab awal, dilihat melalui kacamata Ayatul Husna, adik Azzam dan Anna Althafunnisa. Pembaca akan mengetahui kerinduan yang dialami oleh keluarga Azzam yang menanti abang mereka kembali ke Indonesia selepas 9 tahun si abang berlelah dengan susah payah di Cairo untuk menyekolahkan adik-adiknya. Dan seperti ditulis sebelum ini, ramai menyangka Azzam hanyalah mahasiswa yang hanya menjual tempe atau bakso dan tidak lulus-lulus S1-nya.
Ada beberapa kejadian yang tidak dijangka berlaku. Penulis merungkaikan sebab kematian bapa Azzam. Ayatul Husna, adik Azzam diberikan ruang dalam kisah ini untuk berkembang. Azzam, seperti yang dijangka, dengan semangat keusahawanannya, akan terus berusaha sendiri untuk maju dan tidak mengharapkan kerja di syarikat-syarikat besar. Sebuah kisah teladan, si kambing dan si singa menyebabkan saya rasa tertampar kerana saya merupakan si kambing, bukan si singa.
Ini bukan sekadar kisah cinta, tetapi lebih. Pandai penulis menulis dengan susur galur supaya kita mengenal dan belajar Islam.
Akhirnya, ini mungkin satu spoiler: Hati saya terasa sangat berbunga-bunga apabila mengetahui Anna bernikah dengan Azzam.
Tapi, jangan dijangka perjalanan untuk menuju ke happy ending ini sangat mudah.
KCB2 ternyata lebih hebat daripada KCB1
Nasib baik aku masuk sini. Jika tak tentu aku masih terus menganggap AAC adalah kompilasi ayat2 untuk mengayat perempuan.
Best sgt buku ini. Part yg aku suka saat Aisha cemburu bila Fahri di dlm wad dgn Maria, bila Fahri tanya kenapa Aisha cemburu, jawabnya "..tanpa rasa cemburu, tiada cinta"
baru beli AAC semalam..sungguh membuat aku rasa jatuh cinta pada FAHRI,AISHA,dan MARIA..antara buku yg aku rasa berbaloi aku beli pada thn 2007....bila membaca sambil mendengar lagu AYAT AYAT CINTA- ROSSA..sambil itu tgk trailer utk film AAC...baru lah akan terasa nikmat nya membaca buku....
ada lagi buku KANG ABIK(Habiburrahman El-Shirazy ) yg korang rasa best ke??
Originally posted by dasiza at 22/12/07 03:10 PM
baru beli AAC semalam..sungguh membuat aku rasa jatuh cinta pada FAHRI,AISHA,dan MARIA..antara buku yg aku rasa berbaloi aku beli pada thn 2007....bila membaca sambil mendengar lagu AYAT AYAT CI ...
Senang sekali ketika akhirnya buku Ketika Cinta Bertasbih Episode 2akhirnya terbit. Masih seperti episode satu, buku ini sarat pesanmoral, dan membuat penasaran untuk menamatkannya. Berikut beberapacatatan saya setelah membaca buku ini.
Pertama,kesan saya buku ini ditulis dan diterbitkan dengan terburu2. Karna sayamenemukan beberapa kesalahan ketik yang mestinya terkoreksi di tahapediting.
Kedua, ada beberapabagian ceritanya yang sedikit ngga masuk akal. Atau mungkin kurangdigarap, sehingga penyelesaian masalahnya terkesan gampang banget.Misalnya pada bagian cerita ketika warung bakso Khairul Azzam difitnahmenggunakan daging tikus sebagai daging baksonya. Penyelesaiannyamemang cukup masuk akal, dan menunjukkan tokoh Azzam ini memang cerdas,tapi kok gampang banget gitu lho. Padahal kan ngga mudah untukmenghalau kabar angin yang sengaja ditiupkan saingan bisnisnya.
Keempat,kalo yang ini masalah selera. Saya ngga suka novel ini happy ending. Karna dikisahkan akhirnya Khairul Azzam berhasil menikahi gadis pujaanhatinya. Berhubung saya fans berat si Azzam, maka ending novel inibikin patah hati aja.
Ohya, berikut kutipan puisi cinta gubahan tokoh Ayatul Husna yang indah banget.
Kau mencintaiku Seperti bumi Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Menanggung beban derita Tak pernah lelah Menghisap luka
Kau mencintaiku
Seperti matahari
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Membagi cerah cahaya Tak pernah lelah Menghangatkan jiwa
Kau mencintaiku
Seperti air Mencintai titah Tuhannya Tak pernah lelah Membersihkan lara Tak pernah lelah Menyejukkan dahaga
Banyak pesan moral yang disampaikan Habiburrahman dalam novel ini. Salah satunya yang perlu dicatat, "kerja keras itu perlu, tapi lebih utama lagi kerja cerdas". Ngga rugi deh baca buku ini. ;)
Penulis Ayat-ayat Cinta Raih Royalti Rp 1,5 Miliar Kamis, 27-Desember-2007 11:41:29
JAKARTA -- Siapa mengira penulis buku novel Islami Ayat-ayat Cinta,Habiburrahman El Shirazy, meraih royalti dari buku-bukunya hingga Rp1,5 miliar. Hal itu disampaikan Tommy Tamtomo, Direktur Utama PenerbitRepublika dalam acara bedah buku di Gramedia Matraman, Jakarta beberapawaktu lalu.
"Kami baru saja mencetak 10 ribu eksemplar untukpersediaan tahun depan, tapi sudah habis duluan," kata Tommy. Buku yangditerbitkan oleh Penerbit Republika ini sejak Desember 2004 itu kinisudah dicetak 30 kali dengan total buku mencapai 300 ribu buku.
Tommymenduga, permintaan terhadap buku itu akan terus mengalir karena saatini film Ayat-ayat Cinta akan diputar di bioskop. Film itu dibintangiRianti Cartwright dan Zaskia Mecca dan disutradarai Hanung Bramantyo.
Habibburahmanatau biasa dipanggil Kang Abik hingga kini telah melahirkan enam novel.Selain Ayat-ayat Cinta, ia juga sudah menelurkan buku: Ketika CintaBerbuah Surga, Di Atas Sajadah Cinta, Ketika Cinta Bertasbih Episode 1,Nyanyian Cinta, Ketika Derita Mengabadikan Cinta.
Untukmenghadapi permintaan buku-buku Habiburrahman, kini Penerbit Republikaberencana menerbitkan Ayat-ayat Cinta edisi hardcover. Novel ini jugasudah dicetak di Malaysia, dan segera menyusul di Kanada dan Australia.
Originally posted by silencez at 29-1-2008 02:14 PM
ayat2 cinta dgn ketika cinta bertasbih je kot?
weh cun.. baru nak membeli ye? tapi versi asal nya pun ok lah cun. senang faham bahasanya.
aku prefer yg BM la sil.....bak kata nicky yg versi indon ni takut lambat hadam jek