|
Laut Kasih 48
Gulungan rindu
menghempas ke dada pantai kasihmu
yang terdakap kejap
tidak bisa melepaskan diri
untuk tidak datang menagih dilayani.
Badai cinta
bergelora ke pesisir labuhan kasihmu
yang terangkul kejat
tidak mampu meronta diri
untuk tidak datang memohon dikasihi.
Begitu luar biasanya
panahan laut kasihmu
merekat jiwaku dan jiwamu
berpadu jadi satu
bersaksi seluruh isi alam laut kasihmu.
Goldkey, 8/9/11, 16.40 pm |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Perlukah?
Perlukah terusan kamu bersedih
sedang;
kesedihan itu membuat kamu takut menghadapi masa depan
kesedihan tidak akan mengembalikan yang hilang
kesedihan tidak akan memanggil pulang yang telah pergi
kesedihan tidak akan menghidupkan yang mati
kesedihan itu tipu daya syaitan yang membinasakan
sedarlah;
di sebalik pintu kepedihan itu
ada sinar kebahagiaan
ada nur kesenangan
yang menanti dengan pasti untuk dipetik.
Goldkey, 8/9/11, 19.10 pm |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by Goldkey at 9-9-2011 22:56
Pukulan Takdir
Pukulan takdir
bisa membelah jiwa
calang-calang keimanan
bisa menggugat keteguhan takwa
seringkali manusia jadi tidak sabar
bertindak mengikut nafsu dan perasaan
lupa mengucapkan syukur
lemas bila didatangi sedikit dugaan
sedang itu secebis ujian mengusik iman
bertabahlah
kesabaran kemantapan peribadi mulia
insyaAllah teman.
Goldkey, 9/9/11, 18.39 pm |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by Goldkey at 9-9-2011 22:56
Laut Kasih 49
Bagai arus dan ombak
menyatu di muara kasih
tiada antara dalam jiwa
bertaut ampuh menjadi satu
seiya sekata sehati sejiwa.
Muatan aliran laut kasihmu
berpadu menimbun subur delta cinta
jadi tanah tumpah darah anak-anak kita
anugerah Ilahi dari benih asmara
yang kita semai dalam ikatan suci.
Dikau yang bertahta
dikau yang setia
dikau utusan bahagia
dikau amanat yang Esa
akan aku jaga selagi ada nyawa.
Goldkey, 9/9/11, 22.37 pm |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Dalam senyum bermadu
yang menyaluti lengkung ulas bibir
kutahu kalian diburu resah
membimbangi akan jatuh tersungkur
ketakutan tersangkut pada pagar berduri
yang akan kalian tempuhi nanti
bersedialah dengan segala kemungkinan
kumpul seluruh kekuatan minda
ingati amanat guru-guru
mohon restu ayahbonda
agar perjuangan kali ini
memihak pada kemenangan kalian
kudoakan
yakini, bumi gedung ilmu akan kamu pijak!
Goldkey, 9/9/11, 222.54 pm |
|
|
|
|
|
|
|
Laut Kasih 50
Menanti rona senja dari langit laut kasihmu
satu saat yang tak tergambar dengan bait puisi
beriringan mengatur pandang dibayangi awan mega
memaut jari jemari dalam dakapan hangat nafasmu
aku termanggu longlai di dada cintamu.
Menanti embun malam dari laut kasihmu
satu saat yang tak tertulis dalam ayat cinta
bergandingan menari di hamparan pasir memutih
mengikut irama pungguk mendayu merayu rembulan
aku terlentuk syahdu di bahu cintamu.
Menyaksikan bulan dan bintang
di layar langit laut kasihmu
membawa aku ke alam cinta sucimu
berkemilauan kerdipan bintang
bagai menghiasi pelamin cinta kita.
Aku mencintaimu dinda
dalam susah dan senang
dalam suka dan duka
dalam jaga dan lena
dari saat pertama kasihku tertumpah ke dada cintamu.
Goldkey, 9/9/11, 23.23 pm |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Dia
mencuba segala
sungguh istimewa
dalam serba kekurangan diri
dia ada jiwa mega
dan aku bangga.
Dia
pengubat duka
sungguh bertuah kami
kasih terikat di hati
mengukir bahagia
dan aku rasa diredha.
Ya Rabb
dia harta
dia anak manja
penyeri hidup hamba
syukur kepada-Mu
yang maha berkuasa.
Goldkey, 9/9/11, 23.59 pm |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Roda hidup
Embun masih mengejat
mentari masih membuta
burung-burung masih membisu
aku sudah bersimpuh di soda gebu
menerokai laman ini
membaca bait-bait bicara
sahabat yang mencurah rasa
kudoakan kalian sejahtera
yang mengyambut ulang tahun
salam berbahagia
yang menyambut warga baru
salam tahniah
yang kehilangan orang disayang
salam takziah
sesungguhnya begitulah roda hidup
tak pernah terhenti.
Goldkey, 10/9/11, 7.35 am |
|
|
|
|
|
|
|
Usir pilu
Teman
jika air matamu
mengalir bagai air wadi di gurun
menyubur tumbuh pepohon yang meredupkan
tangisilah semahu-mahumu
andai air mata itu menyubur rasa tenang
melarutkan duka bersama guguran rintik kristalmu.
Teman
setelah terpeluwap kristal jernih
jangan lagi ada rasa kepiluan
biar ia diterbangkan bayu
menyatu menjadi awan gemawan
memutih di dada langit
menemani pelangi berkembar
mewarnai sekeping hatimu.
Teman
biar hujan rindu kepada-Nya
berguguran membasahi laman nuranimu
kerana dengan mengingati sang pencipta
hatimu akan jadi tenang
bagai air di kali
mempotret wajah langit yang membiru.
Goldkey, 10/9/11, 7.50 am |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Laut Kasih 51
Mencintaimu kasih
sepertinya menghela nafas
di daerah pergunungan bersalju
dingin menyusup ke segenap bilah nadi
dan kecintaan meluap-luap jadinya.
Merinduimu kasih
sepertinya menghirup wangian mawar
di taman flora cinta
haruman menyelinap ke segenap rongga rindu
dan kemesraan berkobar-kobar jadinya.
Menyayangimu kasih
sepertinya membelai asmara
menghangat getaran jiwa lelakiku
mengegar sukma kerinduan
dan memuncak keghairahan rasa cintaku.
Goldkey, 10/9/11, 12.52 tgh |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Setelah memberi cinta
Setelah kamu memberi cinta
dengan seluruh jiwa dan raga
dan yang hadir cuma rasa terseksa
itu namanya memperhamba
cintamu berbalas tuba.
Setelah kamu memberi cinta
dengan rela tanpa paksa
dan yang hadir semuanya rasa bahagia
itu namanya memilikinya
cintamu bercagar nyawa.
Setelah kamu memberi cinta
dengan debaran yang bergelora
dan tiada rasa yang hadir membaja
itu namanya cinta lara
cintamu bukan pada haknya.
Goldkey, 10/9/11, 13.23 pm |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Laut Kasih 52
Dinda
inilah bukti kasihmu
yang aku simpan dalam kamus hidupku
masih ampuh
walau sudah 23 tahun berlalu
hadiahmu yang berharga buatku.
Dinda
sungguh utuh cintamu
sepertinya benang emas itu
yang dikau sulam rapi
tersusun kemas pada rak hatiku
itu kupasti.
Goldkey, 10/9/11, 15.45pm |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Kerana manis dan mahalnya zaman remajaku;
Aku jadi rindu
pada sawah dan bendang
bergelumang dengan pacat dan lintah
mengagau sepat keli dan puyu
buat regu sepinggan nasi
dan segala macam kenakalan
mengukir senyuman tak bertepi.
Aku jadi rindu
pada musim tengkujuh
apabila hujan tak celik mata
mengayuh perahu ke hulu ke hilir
mencari dedaun pohon sisik puyu
buat mengisi perut
sekandang kambingku.
Aku jadi rindu
pada musim kemarau
berteman sebatang bambu
merenangi separuh sungai kelantan
mencari etak di mendapan pasiran sungai
menjajat tebingan sungai mengutip pucuk paku
sayuran percuma segar tak tercemar.
Aku jadi rindu
pada musim buah
tiada pohon yang tak aku panjat
memenggal bontot kelapa muda di atas pelepahnya
meneguk segar manis airnya
tanpa rasa takut
dan aku sedar semuanya hanya tinggal kenangan.
Aku jadi rindu pada kampung halamanku.
Goldkey, 10/9/11, 22.45 pm |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Tahukah kamu
hidup ini seperti bermain layang-layang
adakala ia jatuh terjunam buat kita kecewa
namun kita lambung lagi
menarik dan menghulur tali panjang-panjang
mengharap layang-layang terbang tinggi
dan apabila ia berada di puncak
kita rasa bangga rasa puas.
Tahukah kamu
adakala layang-layang
dibadai angin kencang
lalu ia berpusing-pusing tanpa haluan
kerana kepandaian pemainnya
layang-layang tidak putus talinya
diladeni angin dengan bijaksana
layang-layang terbang megah tanpa koyakan.
Goldkey, 11/9/11, 13.30 tgh |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Melihat kamu gembira anak
hati terasa bahagia
sekurangnya abah pernah membahagiakan kamu
tidak sanggup abah melihat kamu berduka
bermuram durja
senyumlah anak
senyumanmu mendamaikan
tiada yang lebih bermakna
tiada yang lebih berharga
dari menguntumkan senyum di lengkung bibirmu.
Abah sayang kamu!
Goldkey, 11/9/11, 14.58 pm |
|
|
|
|
|
|
|
Petang begini
kenangan bersama bonda
sering kali menerjah minda
masih aku ingat
lincah tangan bonda
menguli tepung gandum
dikamilnya jadi roti
buat mengalas perutku adik beradik
sungguh
tak pernah kujumpa roti canai
segebu roti canai yang bonda hidangkan.
Sering kali
aku merempitkan motorsikal
membawa bonda
mencari serai kayu
mencari bunga kantan
buat ulam nasi kerabu
dan bondalah
di sunyi subuh hening
bangkit menanak nasi kerabu
membungkus untuk jualan
mengumpul sedikit belanja untuk anak-anak.
Aku ingat semuanya bonda!!!
Goldkey, 11/9/11, 18.00 pm |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Alam kampunganku
Sebutlah apa saja gadjet zaman moden ini
ianya tak akan mampu menyaingi
betapa indahnya;
saat melayan puyu mengutis mata kail
membilang gerak pelampung batang riong
gaya usikkannya sudah kukenal,
saat menimba lubuk di musim kemarau
berembun mengeringkan kubang
menanti siang dengan sepat keli puyu terkepong,
saat meredah hutan belukar
menahan jebak candik kuning
dengan denak yang bercicipan merdu,
aduhai! anak zaman moden
kamu tak akan dapat
menikmati pengalaman ini.
Goldkey, 11/9/11, 21.00 pm |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Laut Kasih 53
Denganmu kasih
kumengerti akan harga kesetiaan
tak terbayar dek harta benda
ia hanya ada pada jiwa suci
tidak dijual beli
aku bersyukur apa yang kumiliki.
Denganmu dinda
kubelajar erti pengorbanan
tak terlihat dengan dua mata
hanya pada mata hati
nilainya terlalu tinggi
aku bersyukur apa yang kuada.
Denganmu manja
kumembaja kasih sayang
tak terbina dalam satu saat
waktu ke waktu kumemupuk
membimbing rasa cinta
ke pundak laut kasih sayangmu.
Goldkey, 11/9/11, 21.40 pm |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Mencari cinta umpamanya
mencari permata di dalam lambakan pasiran
setelah dijumpai
belum tentu ianya bercahaya
ia perlu dicanai digilap dik
moga yang muluk-muluk
pengakhirannya dik!!!
Jangan biarkan
guruh petir menghentam dadamu
saat kamu tidak dipedulikan
saat cinta hati kamu berpaling
kepedihan dan kelukaan
tidakkah kamu dapat membayangkannya?
hati-hati dik!!!
Goldkey, 11/9/11, 22.33 pm |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Hari ini genaplah satu tahun
saya menggarap di laman ini
barangkali banyak sudah gurisan
yang mencalar luka hati sesiapa
dengan rendah diri saya memohon kemaafan
andai ada nukilan saya yang menyakiti hati anda semua
kelemahan itu adalah atas sifat kekurangan diri saya.
Saya juga ingin mengambil kesempatan
mengucapkan segugus rasa terima kasih
kepada yang sudi datang membaca
barangkali ada yang mencuit minda
mengeletek jiwa
jadi sempadan dalam kehidupan.
Juga tiada niat saya
menyakiti sesiapa
tiada pengaruh dari sesiapa
semua datang dari ilham saya
disulam gelojak rasa
disuarakan dengan tinta maya.
Goldkey 13 September 2011 |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Belia & Informasi
|