|
INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]
[Copy link]
|
|
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 24-2-2012 11:47
New SOE directors told to improve performance
Novan Iman Santosa, The Jakarta Post, Jakarta | Thu, 02/23/2012 9:32 PM
Dahlan Iskan: Kompas.com
Dahlan Iskan: Kompas.comThe State-Owned Enterprises (SOE) Ministry has appointed new directors of strategic businesses with the expectation they will form “dream teams” that could compete with foreign firms.
SOE Minister Dahlan Iskan said on Thursday that he had recently picked professionals and highly dedicated people as directors of several strategic SOEs.
Muhammad Firmansyah Arifin, who previously led state-owned shipyard Dok Perkapalan Surabaya, will replace Harsusanto Soenarwan at ship-builder PT PAL’s helm.
"I have just appointed Firmansyah, former president director of DPS, as president director of PT PAL,” he said. "PT PAL should focus their work on building warships at least for the next two years. The company is not allowed to receive any work order to make commercial vessels.”
Indonesian strategic SOEs are typically involved in production of both military and civilian products. As the demand for military products are much less than those in the commercial sectors, most companies rely on civilian orders for their day-to-day activities.
Dahlan also said that he appointed some new directors in aircraft-maker PT Dirgantara Indonesia (DI) to make it a healthier company.
"The composition of human resources in PT DI is getting better now and they have received a lot of orders to make aircraft, too," he said.
"I also have allowed PT DI to receive loan from Bank Rakyat Indonesia as high as Rp 1 trillion this year."
Contacted separately, PT DI’s special assistant to the president director on quality assurance, Sonny Saleh Ibrahim, said that there were two new directors being appointed: finance director Uray Azhari and general affairs and human resource director Sukatwikanto.
“Previously, the finance director was held concurrently by aircraft integration director Budiman Saleh and general affairs and human resource director by technology and development,” Sonny told The Jakarta Post over the phone.
PT DI has just signed agreements with pioneer airline Nusantara Buana Air (NBA) to buy N219 commuter airplanes in a contract worth US$120 million.
A letter of intent was signed at the Singapore Airshow on Feb. 16 followed by a memorandum of understanding signed by both firms and RTCom Investment Com Ltd to finance the program.
PT DI also signed a cooperation agreement with ailing state-owned airline Merpati Nusantara Airlines to buy 40 Chinese-made COMAC ARJ-21 regional jets.
“We are cooperating with Merpati to buy the Chinese aircraft because they are willing to give us an offset of 40 percent,” Sonny said.
Offset is an industrial scheme in which the buying party is given certain amount of trade off from the total contract value, usually ranging from providing parts and components up to license for local assembly.
Flag carrier Garuda Indonesia signed a contract to buy 18 Canadian-made Bombardier CRJ 1000 NextGen regional jets without requiring any offset. (nfo)
http://www.thejakartapost.com/news/2012/02/23/new-soe-directors-told-improve-performance.html
[quote]
Dahlan Perintahkan Tiga BUMNIS Fokus Produksi Alutsista
"BUMN industri strategis seperti PT PAL, PT |
|
|
|
|
|
|
|
PT DI Dapat Suntikan Dana Rp1 Triliun
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan - inilah.com
Oleh: Agustina Melani
Ekonomi - Kamis, 23 Februari 2012 | 18:16 WIB
INILAH.COM, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mendapatkan dana sebesar Rp1 triliun agar perseroan dapat tetap beraktifitas.
Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan di kantornya, Kamis (23/2/2012). "PT Dirgantara Indonesia pinjam uang Rp1 triliun agar tetap bekerja. Toh dana itu dapat pergantian dari APBN. Yang lain juga cari kredit di perbankan," ujar Dahlan.
Dahlan menuturkan, pihaknya mengharapkan industri strategis seperti PT Dirgantara Indonesia, PT Pal, dan PT Pindad (Persero) agar dapat memiliki kegiatan lebih intensif lagi. Pihaknya pun telah melakukan pergantian manajemen di PT Pal dan juga akan menggantikan manajemen direksi PT Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan kinerja Perseroan.
Untuk PT Pal, Dahlan menegaskan, PT Pal fokus mengerjakan proyek industri militer khususnya dari Kementerian Pertahanan. PT Pal harus fokus ke industri militer, tak diperbolehkan menerima order dari kapal niaga seperti pada era sebelumnya.
"Sementara ini PT Pal hidup dari tugas Kementerian Pertahanan. Dengan order tersebut akan ada anggaran turun yang dapat mensibukkan PT Pal, PT Dirgantara Indoensia, dan Pindad. Tetapi anggaran itu ada jadwalnya," tegas Dahlan. [hid]
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1833623/pt-di-dapat-suntikan-dana-rp1-triliun |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 24-2-2012 11:50
Menuju Kemandirian Rudal
Friday, 24 February 2012
Industri pertahanan Indonesia memasuki babak baru.Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro bersama koleganya dari Republik Rakyat China Jenderal Liang Guanglie meneken kesepakatan untuk proses alih teknologi peluru kendali (guided missiles/rudal) C-705.
Dengan kesepakatan itu, Indonesia mendapat kewenangan untuk memproduksi rudal yang mempunyai jangkauan lintas cakrawala (over the horizon). Sekilas, ini merupakan kabar biasa.Tapi, bagi kepentingan pertahanan bangsa ini, langkah ini merupakan milestone bagi pembangunan kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) sekaligus menguatkan derajat kapabilitas pertahanan Indonesia. Bangsa ini pun patut berbangga karena tidak banyak negara yang mampu menguasai teknologi rudal atau berkesempatan mendapat alih teknologi senjata strategis tersebut. Pentingnya penguasaan teknologi rudal disadari betul bangsa ini.
Ini terlihat dari rangkaian program roket nasional hingga pembangunan material pendukung. Sudah jauh hari Indonesia memulai tahap awal pembangunan rudal dengan memproduksi roket udara ke darat, folding fin aerial rockets (FFAR), yang diaplikasikan pada helikopter dan pesawat milik TNI. Sejumlah BUMN,yakni PT Dahana,PT Dirgantara Indonesia,PT Pindad,dan PT Krakatau Steel, juga membangun roket R-Han yang mempunyai jangkauan 15-20 kilometer. Untuk material pendukung, awal tahun ini pemerintah meresmikan dua industri strategis,yakni PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) di Bontang,Kalimantan Timur dan pabrik bahan berenergi tinggi di areal PT Dahana di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dengan pengoperasian kedua pabrik tersebut,kebutu*an bahan baku peledak dan propelan sudah bisa dipenuhi dari dalam negeri. Dengan demikian,kerja sama dengan China merupakan lanjutan dari tahapan penguasaan teknologi rudal.Melalui kerja sama ini Indonesia mendapatkan limpahan teknologi (technology spillover) yang selama ini dikunci rapat-rapat oleh segelintir negara seperti teknologi telemetri,propulsi,tracking-and guidance,dan sebagainya.
Jika menguasai rahasia teknologi rudal ini,bisa jadi suatu saat Indonesia memproduksi rudal C-705,tapi juga memanfaatkannya untuk mendongkrak kapasitas roket pertahanan (R-Han) atau bahkan menyulap roket pengorbit satelit (RPS) yang tengah dikembangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menjadi rudal balistik. Dalam pertahanan, kemampuan penguasaan rudal sangat strategis untuk meningkatkan kekuatan militer suatu negara. Rudal merupakan bagian dari kesenjataan artileri dengan daya jangkau yang mampu mencapai garis belakang pertahanan dan menembus jantung pertahanan lawan.
Ditilik dari kemampuan yang dimiliki––yakni daya jangkau (range), daya ketelitian (precision), dan daya hancur (destruction capability), rudal adalah instrumen paling efektif untuk memenangkan sebuah perang. Bagi TNI, rudal C-705 akan menjadi bagian dari sistem kesenjataan strategis. Rudal yang pertama diperlihatkan ke publik pada ajang Zhuhai Airshow Ke-7 pada 2008 direncanakan akan menempati posisi utama sistem senjata kapal cepat rudal (KCR) yang dimiliki TNI Angkatan Laut.
C-705 akan bahu-membahu dengan rudal Yakhont buatan Rusia yang dipasang di KRI kelas Van Speijk menjadi tulang punggung matra laut Indonesia, terutama di wilayah laut dangkal. Si vis pacem,para bellum.Jika mendambakan perdamaian,bersiap- siaplah untuk perang.Dalam konteks pemahaman inilah,penguatan, modernisasi, dan pembangunan kemandirian alutsista dilakukan oleh pemerintah.Penguasaan teknologi rudal menjadi instrumen penting membangun sistem pertahanan nasional yang mandiri dan berdaya getar tinggi––high level of deterrence. ●
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/472238/44/ |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 2299# reashot
lagi-lagi nubie indon....
di Asteng ini cuman Malaysia ya yang ujud??? kenapa gak bandingin ama pinoy, singapur, OZ, Thailand, Vietnam dll...??
kan terbukti indon itu paranoid...ato ngiri yang tahap super...tul gak cuk?? |
|
|
|
|
|
|
|
Menurut Budi, Dermaga Lanal Palu di Loli ini merupakan pangkalan kapal selam satu-satunya di luar Jawa. Teluk Palu ini dipilih karena lokasinya yang sangat strategis dan konfigurasi alur lautnya yang istimewa dan tidak terdapat di teluk lain di Indonesia bahkan mungkin di dunia.
"Alur laut teluk Palu mulai dari Laut Banda sampai Loli mencapai panjang 30 kilometer dengan lebar 10 km dan kedalaman 400 meter. Ini sangat istimewa, sehingga raksasa sekelas kapal induk Amerika Serikat pun bisa masuk di sini," ujarnya.
Lokasinya juga strategis karena jarak ke Malaysia 300 kilometer dan ke Makassar juga 300 kilometer, jadi berada di tengah-tengah dua titik penting dalam strategi pertahanan nasional.
"Kondisi perairan Teluk Palu ini pun tidak akan terpengaruh oleh kondisi cuaca dan iklim bagaimanapun yang terjadi di ALKI III. Jadi teluk ini sangat cocok untuk dijadikan tempat parade kapal perang seperti yang pernah dilaksanakan di Manado," ujarnya.
Ketika ditanya berapa dana yang dikucurkan dan kapan pembangunan pangkalan kapal selam ini selesai dan beroperasi penuh, Budi Utomo mengaku tidak tahu karena hal itu tergantung pada pendanaan dari Mabes TNI AL.
"Dana pembangunannya dikucurkan bertahap dari Mabes. Proyeknya ada di Mabes, kami hanya menerima saja," ujar Budi.
Ia juga tidak menyebutkan berapa kapal selam yang akan berpangkalan di Dermaga Loli ini, namun menyebut bahwa dalam waktu dekat ini, TNI AL akan membeli tiga kapal selam baru dan tidak tertutup kemungkinan kapal-kapal itu akan ditempatkan di pangkalan Loli ini.
Sumber : GATRA
lagi indon capruk paranoid.....capei dei... |
|
|
|
|
|
|
|
3 Februari 2012 | 20:49 wib
Menhan: Tetangga Selalu Bermasalah
SEMARANG, suaramerdeka.com - Menteri Pertahanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro, mempunyai sudut pandang tentang persoalan di wilayah perbatasan yang terus terjadi. Menurutnya masalah akan terus terjadi, karena merupakan fitrah dari relasi tetangga.
"Yang namanya tetangga ya selalu membuat masalah, kalau tidak ada masalah bukan tetangga namanya," katanya dengan nada tawa, di sela-sela kunjungan ke Undip Semarang, belum lama ini.
Persoalan yang sering muncul adalah isu pergeseran perbatasan melalui patok. Menurutnya, persoalan tersebut dapat diselesaikan dalam forum Joint Border Committee (JBC) untuk membicarakan antarmenteri pertahanan. Forum digelar akhir tahun, termasuk meluruskan persoalan patok yang kadang diberitakan bergeser yang berujung kerugian kepada Indonesia.
Penggunaan teknologi Global Posisioting System (GPS) juga dilakukan untuk memantau patok perbatasan dengan Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste. Meskipun patok digeser atau dipindah tidak akan berpengaruh terhadap penyempitan wilayah Indonesia.
Indonesia dan Malaysia, katanya, telah menyepakati batas wilayah perbatasan melalui teknologi GPS dan dipantau melalui pengindraan jarak jauh. Sehingga selisih paham yang muncul terkait pergeseran patok dapat segera diatasi. "Kalau ada patok bergeser bukan dari pihak Indonesia atau Malaysia," ujarnya.
Pembakuan kesepakatan perbatasan dengan teknologi pengindraan jauh, kata Purnomo, telah dilakukan beberapa tahun lalu. Cara itu ditempuh untuk meredam konflik yang menghangat ketika ada isu penggeseran patok oleh Malaysia.
lagi..lagi indon capruk paranoid......
ujung-ujung gak ada patok bergesar di camar bulan...dan indon yang malu sendiri...
kalo esbeye bego...menterinya tolol dan rakyatnya bahlol....
wakakakak... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply eltoro
eltolol...loe kelewatan ...baru bangun ya cuk...
gede-bab Post at 23-2-2012 15:56
medically proven that you were an idiot ....jiahahahahaha |
|
|
|
|
|
|
|
medically proven that you were an idiot ....jiahahahahaha
eltoro Post at 24-2-2012 17:39
sakit jiwa emang... |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by reashot at 24-2-2012 18:34
Attack Helikopter yg menurut ku bagus buat TNI (selain Apache):
1. Kamov Ka-50 (Russia).
link: Kamov Ka-50
Alasan: Karena berasal dr Russia tidak perlu takut di Embargo, Dual tandem rotornya membuat Helikopter ini bisa membawa lebih byk amunisi & ikut membuat heliopter ini tahan banting, cocok untuk kondisi negara ini. Helikopter ini jg punya Ejection seat.
Cost: $16 Million
2. Denel AH-2 Rooivalk (South Africa)
link: Denel AH-2 Rooivalk
Alasan: Sekaligus tidak perlu takut di embargo Indonesia bisa meningkatkan hubungan antar negara dgn sang Raksasa dr Afrika. sekaligus Rooivalk memakai mesin Super Puma dimana Indonesia mempunyai pengalaman membuat helikopter puma.
Cost: $40 Million
3. CAIC WZ-10 (People Republic Of China)
link: CAIC WZ-10
Alasan: Bisa meningkatkan hubungan dgn negara tirai bambu, karena Indonesia & Cina mau melakukan kerjasama teknologi untuk misil. Helikopter ini jg punya Ejection seat.
Cost: ?
4. Mil Mi-28 (Russia)
link: Mil Mi-28
Alasan: Havok adalah Helikopter yg mempunyai kesuksesan di ekspor. Harganya murah. Kemampuannya juga tdk kalah dr Helikopter yg lebih mahal.
Cost: $12 Million |
|
|
|
|
|
|
|
post gede-bab cuma mehibur diri aja kasian |
|
|
|
|
|
|
|
kasian nyee wak ni..tak ada news kat malingshitt thread..comment kat sini pulak.. kahkahka ...
audreyhepburn Post at 25-2-2012 14:30
Betul bro, coba dilihat setiap reply dari gede-bab begitu nampak ketolollannya dan cuma mengibur diri, selalu berkata indon iri, indon paranoid, padahal mereka yang iri
dulu mereka mengejek kapal sigma,, eh,, ngga tahunya mau beli sigma juga
indo tot submarine dan sudah mengirim teknisi,, eh,,ikutan juga tot dengan perancis, jadi siapa yang iri
beli sigma cuma rencana je
tot submarine pun rencana je
beli kapal pejuang cuma rencana je
tambah lah dulu budget militer malaysia sampai melebihi budget militer indonesia dan singapore dan pintarkan dulu teknisi malaysia dan kuatkan dulu industri militer malaysia, baru bisa koar2 tentang militer di Asean ne, dasar katak dalam tempurung
Satu lagi, para engineer malaysia cuma setaraf filipina, kamboja dan laos sahaja, berapi pun tak mampu buat |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by wartakita at 25-2-2012 19:17
tambah lah dulu budget militer malaysia sampai melebihi budget militer indonesia dan singapore dan pintarkan dulu teknisi malaysia dan kuatkan dulu industri militer malaysia, baru bisa koar2 tentang militer di Asean ne, dasar katak dalam tempurung
Satu lagi, para engineer malaysia cuma setaraf filipina, kamboja dan laos sahaja, berapi pun tak mampu buat
viewx Post at 25-2-2012 16:52
Hahahaha .... Pendapat anda keliru besar kali ini ... Ingat beberapa pesawat TNI-AU yang melakukan perawatan berat di Malaysia ...... contohnya pesawat intai maritim kita dan C130H ... Selain itu, Airbus dan Boeing-pun banyak menggunakan spare parts buatan perusahaan Malaysia ...
Boeing 737 TNI AU Selesai Jalani D Periksa di AIROD
Boeing 737 AI-7302 (foto: XAirforces)
Tujuh Kru Tes Penerbangan Boeing-737 Peroleh Penghargaan Dari Pangkoopsau II
Makassar, Pelita DENGAN Telah selesainya Pemeliharaan pesawat Boeing Periksa D-737 Skadron Udara-5 (AI-7302) di Malaysia Sdn Bhd Airod Maka diberangkatkanlah Satu Tim Kru Penerbangan Skadron Udara Dari Uji-5 Yang dipimpin oleh komandan Skadron Langsung Udara Lanud Sultan-5 Hasanuddin, Makassar Letkol PNB Arifaini Nur Dwiyanto.
Siaran pers Penerangan Koopsau II, Rabu (22 / 6) menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan tanah, Kru penerbangan melakukan pengujian Uji Sesuai Prosedur operasi standar DENGAN Yang ada. Kendala Yang Muncul permasalahan murah PADA SAAT pelaksanaan tes ternyata membutu*kan Waktu UNTUK ditindaklanjuti sehingga cara membuat pelaksanaannya membutu*kan Jangka Waktu Yang relatif lama. Tanggal 4 Mei 2011 kru melaksanakan pengujian penerbangan pesawat AI-7302 Yang keempat kalinya setelah pernyataan PADA penerbangan sebelumnya diselesaikan oleh pihak Airod Malaysia.
Penerbangan ini dilaksanakan di wilayah WMR 302 A / B Wilayah Udara Subang Malaysia. Ketika pesawat mencapai ketinggian PADA menanjak 22,000 kaki Dari Target 35.000 kaki Yang direncanakan, Kru Penerbangan Uji mengamati adanya doa Kondisi darurat Yang terjadi yaitu kebocoran PADA kiri dan kanan maju pintu murah juga indikasi kuantitas oli mesin nomor 2 menurun drastis yangdiikuti Dari fluktuasi tekanan oli mesin. Uji pilot Letkol PNB Arifaini, memutuskan menghentikan pendakian UNTUK murah pesawat meminta ijin Menara Pengawas Kuala Lumpur UNTUK turun mendarat di Kembali murah Bandara Subang Malaysia.
PADA SAAT pesawat turun melewati ketinggian 18.000 kaki, minyak kuantitas Dari mesin nomer 2 benar-benar nol murah tekanan minyak Terus menurun mendekati 40 psi. Sesuai Prosedur DENGAN darurat pesawat Boeing 737-200, tes pilot memutuskan UNTUK melakukan mematikan mesin nomer 2 (Kanan) murah Segera minta Prioritas UNTUK mendarat. Pesawat berhasil didaratkan di landasan selamat DENGAN DENGAN pacu menggunakan mesin tunggal mendarat Prosedur Tanpa adanya korbanjiwa murah pesawat materi utama.
Dari hasil pemeriksaan dilakukan oleh pihak Yang Airod murah NTP Bandung sebagai pihak melaksanakan perbaikan mesin Yang tersebut, disimpulkan bahwa faktor Usia materi (penuaan) Telah mengakibatkan terjadinya retak PADA beda tekanan minyak sehingga mengakibatkan kebocoran oli Yang sangat cepat.
Berdasarkan kronologis penerbangan murah Laporan Dari Berbagai sumber Pangkoopsau II Marsda Maka TNI Agus Munandar, memberikan apresiasi berupa Sertifikat Penghargaan Well Done dapat mendaratkan pesawat KARENA PADA SAAT terjadi darurat mesin tunggal DENGAN aman murah selamat.
Penghargaan diberikan PADA Tanggal 9 Juni 2011 Kepada Tujuh Orang Kru Skadron Udara Flight Uji-5 dibawah pimpinan komandan Skadron Udara-5. Pesawat AI-7302 tersebut baru dapat didelivery ke Skadron Udara 5 Lanud Sultan-Hasanuddin PADA Tanggal 6 Juni 2011 murah Telah dapat dioperasikan DENGAN normal. (Harus)
http://militernasional.blogspot.com/2011/07/boeing-737-tni-au-selesai-jalani-d.html
|
|
|
|
|
|
|
|
JAKARTA-(IDB) : Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin menerima Penghargaan “The Strengthen Combat Fraternity” dari pemerintah Rusia di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (22/2).
Pemberian penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov kepada Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin, bertepatan dengan acara Russian Armed Force Day yang dilaksanakan di hotel Borobudur Jakarta.
Selain Dankormar, penghargaan juga diberikan kepada Komandan Pasmar-2 (Danpasmar-2) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Struman Panjaitan yang diserahkan oleh Duta Besar Rusia Alexander Ivanov.
Sebelumnya penghargaan yang sama juga telah diberikan kepada Kasal, Kepala Staf Kormar dan Danpasmar-1 pada bulan Desember tahun lalu.
Penghargaan yang diberikan kepada para pejabat TNI-AL dan Korps Marinir tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap hubungan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini antara pemerintah RI – Rusia di bidang pertahanan khususnya dalam pengadaan alat sistem utama persenjataan (Alutsista).
Sumber : Kormar |
|
|
|
|
|
|
|
Hahahaha .... Pendapat anda keliru besar kali ini ... Ingat beberapa pesawat TNI-AU yang melakuk ...
wartakita Post at 25-2-2012 19:07
Dasar goblok, otak itu diletakkan dikepala jangan didengkol, baca dan perhatikan dan juga pahami dulu post saya baru komen, heran makin goblok saja,
Ok,,, saya tanggapi indonesia pun banyak spare part yang dibuat untuk boeing dan airbus, begitu banyak negara yang memasok spare part pesawat, dimalaysia cuma sebagian saja dan cuma tempat maintenance, yang saya tanyakan adakah malaysia mampu membuat pesawat.
kenapa pak cik tak mahu jawab pertanyaan saya sebelumnya
apa benar mahu tot submarine?
apa benar mahu beli sigma?
apa benar mahu beli typhoon atau rafale seperti yang diisukan?
apa malaysia punya wang?
apa sudah selesai buat berapi?
Kasian reply cuma menghibur diri, tak de news di malaysia, post pun kesini, kasian |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by wartakita at 26-2-2012 18:25
Dasar goblok, otak itu diletakkan dikepala jangan didengkol, baca dan perhatikan dan juga pahami ...
viewx Post at 26-2-2012 09:49
Parah banget ente ...Udah IQ jongkok ... Degil lagi .... So, Jika begitu apa bedanya anda dengan mereka?.... |
|
|
|
|
|
|
|
ki suwe2 wong loro ki tak #kamplengisan dewe ok nek rame wae.. |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by reashot at 26-2-2012 23:24
Versi Terbaru Tank Leopard 2A7+
25 Februari 2012, Jakarta: Perusahaan Krauss-Maffei
Wegmann (KMW) asal Muenchen, Jerman,
mengembangkan dan memproduksi tank Leopard seri
terbaru yang diluncurkan pertama kali pada Juni 2010,
Leopard 2A7+. Tank ini setingkat lebih maju dan
canggih daripada Leopard 2A6 yang akan dibeli
pemerintah Indonesia dari Belanda.
Leopard 2A7+ adalah tank tempur utama berteknologi
canggih yang telah teruji dan digunakan Angkatan
Darat Jerman. Pada Juli 2011 pemerintah Jerman
melalui Dewan Keamanan Federal telah menyetujui
penjualan 200 unit Leopard 2A7+ ke pemerintah
Kerajaan Arab Saudi.
Manajer proyek Krauss-Maffei Wegmann, Kai Stollfuss,
mengatakan ada dua perbedaan utama antara tank
Leopard 2A7+ dibandingkan Leopard A6: sistem
periskop dan sistem komputernya yang jauh lebih
canggih. Leopard 2A7+ dapat digunakan di segala
medan pertempuran, mulai dari pegunungan,
perbukitan, perkotaan, hingga menyeberangi sungai.
"Sama seperti Leopard 2A6, Leopard 2A7+ cocok
digunakan di Indonesia. Tank ini terbukti andal
digunakan di Afganistan yang kondisi geografisnya
bergunung-gunung," ujar dia di sela pameran
kedirgantaraan dan teknologi pertahanan Singapore
Airshow, Jumat pekan lalu, 17 Februari 2012.
Leopard 2A6 dilengkapi dengan meriam L55, sebuah
mesin yang mampu mendeteksi ranjau dan sistem
pendingin udara. Sejak Maret 2001 Angkatan Darat
Jerman memperbarui tank Leopard 2A5 mereka
menjadi Leopard 2A6. Adapun tentara Kerajaan
Belanda memperbarui 180 unit tank Leopard 2A5
menjadi Leopard 2 A6, yang mulai beroperasi sejak
Februari 2003.
Leopard 2A7+ memiliki fasilitas yang lebih lengkap
daripada pendahulunya. Selain meriam Rheinmetall
L55 kaliber 120 mm dan mesin pendeteksi ranjau, tank
tempur yang dikembangkan untuk misi baru Angkatan
Darat Jerman ini dilengkapi dengan sistem yang
berfokus pada perlindungan 4 awaknya dari serangan
roket, ledakan ranjau, hingga lontaran granat.
Tank jenis ini juga dilengkapi peralatan untuk
membersihkan jalur dari ranjau, jebakan bom, atau
puing-puing yang dapat menghalangi pergerakan.
Sarana komunikasi eksternal yang lebih canggih juga
dipasang pada tank tempur ini. Tak hanya itu, Leopard
2A7+ juga dilengkapi dengan sensor panas di bagian
depan dan belakang serta peningkatan kemampuan
periskop untuk pengintaian jarak jauh.
Dengan berat 67,5 ton, panjang badan dan meriam
10,97 meter, lebar 4 meter, tinggi 2,64 meter, Leopard
2A7+ memiliki mesin berkekuatan 1.500 tenaga kuda
yang mampu dipacu hingga kecepatan 72 kilometer
per jam. Daerah jelajahnya mencapai 450 kilometer.
Tembakan meriamnya mampu menjangkau jarak
hingga 6 kilometer.
Stollfuss mengatakan Krauss-Maffei Wegmann adalah
satu-satunya perusahaan di Jerman yang
memproduksi tank seri Leopard. Perusahaan ini
awalnya mengembangkan Leopard 2 sebagai tank
tempur utama pada 1979, menggantikan Leopard 1
yang diproduksi 16 tahun sebelumnya. Leopard
dikembangkan menjadi beberapa seri hingga yang
terbaru adalah Leopard 2A7+.
Ada lebih dari 6.000 unit tank Leopard 1 yang diekspor
ke Belgia, Denmark, Kanada, Yunani, Italia, Belanda,
Norwegia, Australia, dan Turki. Sedangkan Leopard 2
digunakan militer Austria, Kanada, Denmark, Cile,
Finlandia, Yunani, Jerman, Belanda, Norwegia,
Portugal, Polandia, Singapura, Swiss, Turki, Swedia,
dan Spanyol. Jumlah Leopard 2 seluruhnya mencapai
lebih dari 3.200 unit.
Stollfuss tidak bersedia memberikan informasi harga
tank Leopard yang diproduksi Krauss-Maffei
Wegmann. Dia mengatakan hanya sebagai pihak yang
menyediakan tank sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan negara pembeli. Soal harga tank diserahkan
sepenuhnya kepada pemerintah Jerman. "Karena
pembelian tank ini harus G to G, dari pemerintah ke
pemerintah," kata dia.
Ditanya tentang rencana pemerintah Indonesia
membeli tank Leopard dari Belanda, Stollfuss
mengetahui dan mengikuti pemberitaannya. Dia pula
yang memberi tahu Tempo bahwa tank yang dipesan
pemerintah Indonesia adalah dari seri Leopard 2A6.
Namun dia enggan berkomentar tentang rencana
pembelian Leopard 2A6 oleh pemerintah Indonesia.
Belanda berencana menjual 100 unit tank Leopard 2A6
bekas. Pemerintah Indonesia harus merogoh kocek
sebanyak US$ 280 juta untuk mendapatkan seluruh
tank yang ditawarkan Belanda. Itu pun jika parlemen
kedua negara, yang selama ini getol menolak rencana
pembelian tersebut, berubah sikap dan
menyetujuinya.
Stollfuss mengatakan, kalaupun jadi membeli Leopard
2 A6 buatan Belanda, pemerintah Indonesia
disarankan memperbarui dan meningkatkan
kemampuannya menjadi tank seri terbaru, yakni
Leopard 2 A7+. Menurut dia, tank dengan kemampuan
lebih canggih pasti akan lebih menguntungkan
pemerintah Indonesia. "Tapi tentu harus ada biaya
tambahan yang dikeluarkan untuk modifikasi
tersebut," kata dia menandaskan.
Sumber: TEMPO
Beli Leo yg mana sih no 6 ato 7? |
|
|
|
|
|
|
| |
|