CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]

   Close [Copy link]
Post time 5-3-2012 02:51 PM | Show all posts
numpang lewat...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 5-3-2012 03:29 PM | Show all posts
nak liwat balik indon la {:4_192:}
Reply

Use magic Report

Post time 5-3-2012 03:35 PM | Show all posts
Jebon indon hipokrit kuat berpura2 dan berlakon, hati banyak busuk punya orang. Dari hati busuk keluar semua perangai dan perkataan busuk. Kalau telah disahkan semua forumer samada dari malaysia atau indonesia, bererti mmg sahih la jebon indon ni busuk punya orang.
Reply

Use magic Report

Post time 5-3-2012 07:01 PM | Show all posts
Indonesia TidakTerpengaruhPenempatan TentaraAS di Asia Pasifik

Jurnas.com | PEMERINTAH Indonesia

tidak terpengaruh atas
kebijakanPemerintah Amerika Serikat
(AS) yang kini banyak menempatkan
tentaranya di kawasan Asia Pasifik.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar
Negeri (Kemlu) RI, Michael Tene, hal
utama yang diinginkan Pemerintah
Indonesia adalah terciptanya
perdamaian dan stabilitas di kawasan.
”Itu merupakan kebijakan Pemerintah
AS, dan kebijakan tentara
sekutunya.Adapun Pemerintah
Indonesia tetap mengikuti
perkembangan ini karena kami
menginginkan kawasan tetap damai,
aman serta stabil,” ujar Michael di
Kantor Kemlu RI, Jakarta, Jumat (2/3).
Seperti diketahui, Pemerintah AS
belakangan memutuskan menarik
tentaranya dari kawasan Eropa. AS kini
lebih memfokuskan penempatan bala
tentaranya di kawasan Asia Pasifik.
Terciptanya perdamaian dan stabilitas
itu kata Michael bukan keinginan
Pemerintah Indonesia semata. Namun
juga menjadi keinginan negara-negara
di kawasan Asia Pasifik lainya.
Mengingat perdamaian dan stabilitas
menjadi modal untuk mengembangkan
pembangunan ekonomi dan sektor
lainya.
”Utamanya pembangunan dalam
berbagai sektor untuk
mensejahterakan rakyat,” katanya.

sumber jurnas
Reply

Use magic Report

Post time 5-3-2012 07:45 PM | Show all posts
Hantam Terus Bagus Kalo Gini.Lanjut Ah

Satuan Radar Timika Diresmikan

Timika (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat meresmikan Satuan Radar 243 Timika yang berlokasi di Kampung Kamoro Jaya-SP1, Timika, Papua, Senin.

Bersamaan dengan itu, Kasau juga melantik Letkol (Lek) Sudirman sebagai Komandan Satuan Radar (Satrad) 243 Timika.

Marsekal Imam Sufaat mengatakan pembangunan Satuan Radar 243 Timika merupakan perwujudan dari program strategis yang telah disusun untuk mengcover situasi dan kondisi serta kerawanan wilayah udara bagian timur Indonesia terhadap pelanggaran udara.

Satuan Radar 243 Timika yang berada di jajaran Kosek Hanudnas IV Biak dibangun sejak 2009 di atas lahan seluas 298.786 meter.

Radius jangkauan operasi radar di Timika akan over lapping dengan Satuan Radar 245 Saumlaki bagian barat di Provinsi Maluku dan juga akan over lapping dengan Satuan Radar 244 Merauke di bagian timur Papua.

Dengan telah beroperasinya radar-radar tersebut, maka seluruh wilayah udara Indonesia bagian timur dapat dicover dan tidak ada lagi area kosong yang tidak termonitor radar.

Melalui beroperasinya Satuan Radar Timika ini juga konsep strategis gelar Kosek Pertahanan Udara Nasional IV di wilayah Indonesia bagian timur dapat terus diwujudkan mengingat di wilayah ini terdapat sejumlah obyek vital nasional dan merupakan jalur penerbangan internasional.

Marsekal Imam Sufaat mengakui hingga saat ini kemampuan, kekuatan dan gelar radar TNI AU dibandingkan dengan luas wilayah udara nasional Indonesia belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutu*an yang diharapkan.

Dengan keterbatasan jumlah radar yang dimiliki itu mengakibatkan pelaksanaan tugas pengamatan dan pemantauan seluruh obyek yang bermanufer di wilayah udara Indonesia belum dapat dilaksanakan secara maksimal.

Kasau berpesan agar seluruh satuan radar senantiasa melakukan analisis dan pengkajian dalam upaya meningkatkan kemampuan karena fungsi satuan radar sangat vital bagi organisasi perang dalam menjaga kedaulatan negara.

"Radar adalah mata dan telinga yang tidak boleh tidur dan sangat berbahaya apabila tidak mampu menjalankan tugasnya secara maksimal," pesan Imam Sufaat.
(E015/M026)

http://www.antaranews.com/berita ... r-timika-diresmikan
Reply

Use magic Report

Post time 5-3-2012 09:47 PM | Show all posts
Jakarta International Defense Dialogue Kembali Digelar


JAKARTA - Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam acara Jakarta International Defense Dialogue (JIDD 2012) yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center Balai Sidang Senayan, Jakarta, pada 21-23 Maret mendatang.

“Ada 45 negara yang akan ikut berdialog dalam pertemuan bertema 'Strengthening Security and Stability' ini,” kata Ketua Panitia sekaligus Rektor Universitas Pertahanan, Syarifudin Tippe di Jakarta, Senin (5/3).

Syarifudin menjelaskan, dalam acara JIDD 2012 ini strategi global, regional dan nasional akan dibicarakan dalam kaitannnya memberantas kekerasan berdalih kepercayaan dan pergolakan di kalangan masyarakat, terorisme serta penyebaran senjata.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan bakal memberikan sambutan, yang diawali sambutan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Dialog ini juga akan dihadiri Sekjen PBB Ban Ki-Moon yang juga akan menjadi pembicara kunci JIDD 2012 yang mengambil tema “Operasi Militer Selain Perang: Kolaborasi dan Integrasi untuk Memperkuat Keamanan dan Stabilitas Global”

Pameran Industri Pertahanan

Selain dialog pertahanan, diacara JIDD 2012 kali ini juga akan dibarengi dengan pameran Asia Pasific Security and Defense Expo (APSDEX) 2012. Pameran APSDEX ini akan diikuti oleh berbagai industri pertahanan dari dalam negeri maupun industri global.

“Pameran ini juga dimaksudkan agar dapat menampilkan hasil-hasil inovasi terbaru kepada stakeholder pertahanan dan akademisi yang menghadiri JIDD,” ungkap Syarifudin Tippe.

Industri pertahanan dalam negeri, kata dia, dapat memperoleh lebih banyak dukungan dan menarik perusahaan lain untuk memfasilitasi alih teknologi, imbal dagang, offset dan pemanfaatan sumber daya dengan industri pertahanan negara lain.

“Dijadwalkan bakal ada 26 perusahaan yang akan mengikuti expo kali ini, 20 dari industri pertahanan dalam dan 6 dari luar negeri,”ujar Syarifuddin. Perusahaan asing yang mengikuti event ini diantaranya berasal dari Australia, Denmark, dan Singapura.

Sumber : JURNAS.COM
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 6-3-2012 07:35 AM | Show all posts
ToT Rudal Dari China Langkah Menuju Kemandirian RudalJumat, Februari 24, 2012  IDB  No comments


JAKARTA-(IDB) : Industri pertahanan Indonesia memasuki babak baru.Menteri Pertahanan  Purnomo Yusgiantoro bersama koleganya dari Republik Rakyat China  Jenderal Liang Guanglie meneken kesepakatan untuk proses alih teknologi  peluru kendali (guided missiles/rudal) C-705.   

Dengan kesepakatan itu,  Indonesia mendapat kewenangan untuk memproduksi rudal yang mempunyai  jangkauan lintas cakrawala (over the horizon). Sekilas, ini merupakan  kabar biasa.Tapi, bagi kepentingan pertahanan bangsa ini, langkah ini  merupakan milestone bagi pembangunan kemandirian alat utama sistem  senjata (alutsista) sekaligus menguatkan derajat kapabilitas pertahanan  Indonesia. Bangsa ini pun patut berbangga karena tidak banyak negara  yang mampu menguasai teknologi rudal atau berkesempatan mendapat alih  teknologi senjata strategis tersebut. Pentingnya penguasaan teknologi  rudal disadari betul bangsa ini.

Ini terlihat dari rangkaian  program roket nasional hingga pembangunan material pendukung. Sudah jauh  hari Indonesia memulai tahap awal pembangunan rudal dengan memproduksi  roket udara ke darat, folding fin aerial rockets (FFAR), yang  diaplikasikan pada helikopter dan pesawat milik TNI. Sejumlah BUMN,yakni  PT Dahana,PT Dirgantara Indonesia,PT Pindad,dan PT Krakatau Steel, juga  membangun roket R-Han yang mempunyai jangkauan 15-20 kilometer. Untuk  material pendukung, awal tahun ini pemerintah meresmikan dua industri  strategis,yakni PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) di Bontang,Kalimantan  Timur dan pabrik bahan berenergi tinggi di areal PT Dahana di Kabupaten  Subang, Jawa Barat.

Dengan pengoperasian kedua pabrik  tersebut,kebutu*an bahan baku peledak dan propelan sudah bisa dipenuhi  dari dalam negeri. Dengan demikian,kerja sama dengan China merupakan  lanjutan dari tahapan penguasaan teknologi rudal.Melalui kerja sama ini  Indonesia mendapatkan limpahan teknologi (technology spillover) yang  selama ini dikunci rapat-rapat oleh segelintir negara seperti teknologi  telemetri,propulsi,tracking-and guidance,dan sebagainya.

Jika  menguasai rahasia teknologi rudal ini,bisa jadi suatu saat Indonesia  memproduksi rudal C-705,tapi juga memanfaatkannya untuk mendongkrak  kapasitas roket pertahanan (R-Han) atau bahkan menyulap roket pengorbit  satelit (RPS) yang tengah dikembangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa  Nasional (Lapan) menjadi rudal balistik. Dalam pertahanan, kemampuan  penguasaan rudal sangat strategis untuk meningkatkan kekuatan militer  suatu negara. Rudal merupakan bagian dari kesenjataan artileri dengan  daya jangkau yang mampu mencapai garis belakang pertahanan dan menembus  jantung pertahanan lawan.

Ditilik dari kemampuan yang  dimiliki––yakni daya jangkau (range), daya ketelitian (precision), dan  daya hancur (destruction capability), rudal adalah instrumen paling  efektif untuk memenangkan sebuah perang. Bagi TNI, rudal C-705 akan  menjadi bagian dari sistem kesenjataan strategis. Rudal yang pertama  diperlihatkan ke publik pada ajang Zhuhai Airshow Ke-7 pada 2008  direncanakan akan menempati posisi utama sistem senjata kapal cepat  rudal (KCR) yang dimiliki TNI Angkatan Laut.

C-705 akan  bahu-membahu dengan rudal Yakhont buatan Rusia yang dipasang di KRI  kelas Van Speijk menjadi tulang punggung matra laut Indonesia, terutama  di wilayah laut dangkal. Si vis pacem,para bellum.Jika mendambakan  perdamaian,bersiap- siaplah untuk perang.Dalam konteks pemahaman  inilah,penguatan, modernisasi, dan pembangunan kemandirian alutsista  dilakukan oleh pemerintah.Penguasaan teknologi rudal menjadi instrumen  penting membangun sistem pertahanan nasional yang mandiri dan berdaya  getar tinggi––high level of deterrence.


Sumber : Sindo


Reply

Use magic Report

Post time 6-3-2012 04:45 PM | Show all posts

[KKIP 2012] Menhan and Friends











Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-3-2012 05:33 PM | Show all posts
Up date











Reply

Use magic Report

Post time 6-3-2012 08:58 PM | Show all posts


Reply

Use magic Report

Post time 6-3-2012 09:11 PM | Show all posts


Reply

Use magic Report

Post time 6-3-2012 09:16 PM | Show all posts


Reply

Use magic Report

Post time 6-3-2012 09:20 PM | Show all posts


Reply

Use magic Report

Post time 6-3-2012 09:24 PM | Show all posts


Reply

Use magic Report

Post time 6-3-2012 09:29 PM | Show all posts




^^ wooooooooooow..
Reply

Use magic Report

Post time 6-3-2012 09:32 PM | Show all posts
VIVAnews -- Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro menegaskan, Indonesia menganut prinsip kebijakan yang sifatnya bebas dan aktif. Termasuk bidang kemiliteran, kita tak tergantung pada salah satu negara atau kepentingan.

Alat utama sistem senjata (alutsista) TNI berasal dari berbagai negara, misalnya, F-16 dan helikopter Apache dari Amerika Serikat, dan pesawat Sukhoi dari Rusia. Pemerintah juga menggandeng China untuk bekerja sama mempersenjatai militer Indonesia dengan peluru kendali.

"Sekarang sedang dibicarakan untuk membangun pabrik peluru kendali di Indonesia yaitu C-705," kata Purnomo di Kementerian Pertahanan, Selasa 6 Maret 2012.

Purnomo menjelaskan, pihaknya juga akan menggenjot produksi alutsista dalam negeri. "Kalau tidak bisa, kita akan lakukan joint production, atau transfer teknologi," kata dia. Kerjasama soal itulah yang sedang dibicarakan dengan China.

Peluru kendali jenis C-705 memiliki jarak tembak sampai 140 kilometer. "Peluru kendali ini kalau kita bisa produksi dalam negeri, kita akan pasang di daerah perbatasan untuk pengamanan," kata dia.

Rudal C-705 akan melengkapi armada Kapal Cepat Rudal (KCR) milik TNI Angkatan Laut.Proses kerjasama produksi rudal ini dilakukan Kementrian Pertahanan RI dan Precision Machinery Import-Export Corporation (CPMEIC) yang menjadi pemegang proyek pengerjaan rudal C-705.

Mampu hancurkan kapal

Rudal C-705 kali pertama diperkenalkan ke publik pada ajang Zhuhai Airshow ke-7 tahun 2008.

Seperti dimuat Wikipedia, misil ini adalah pengembangan dari C-704, dan bentuknya lebih menyerupai miniatur C-602. Pengembangan rudal baru ini fokus ke tiga hal: elemen mesin, hulu ledak, dan sistem pemandu.

Pengembangnya mengklaim, desain modular dari mesin baru meningkatkan jangkauan rudal yang sebelumnya 75-80 km, menjadi sampai 170 kilometer.

C-705 dipersiapkan untuk mengkandaskan kapal perang lawan yang berbobot hingga 1.500 ton. Daya hancur yang dihasilkannya bisa mencapai 95,7%, ideal untuk menenggelamkan kapal.

Bobot hulu ledak: 110 kilogram

Daya jangkau: 75 km, 170 km dengan tambahan roket pendorong

Mesin: roket padat

Sistem pemandu: radar, TV, atau IR

Target: kapal dengan bobot samlat 1,500 ton

Platform peluncuran: pesawat, permukaan kapal, kendaraan darat

Daya hancur: 95,7 persen

------------------------------------------------------------------------------------------
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-3-2012 09:38 PM | Show all posts
Post Last Edit by viewx at 6-3-2012 21:45

SELAMAT TINGGAL BELANDA

6 Maret 2012, Jakarta: Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin membeberkan alasan kunjungannya ke Jerman dan Prancis pada pekan lalu. Dikatakannya, kunjungan itu terkait dengan komitmen defence cooperation dan modernisasi alutsista militer. Untuk kunjungan di Jerman, katanya, Indonesia memiliki komitmen untuk bersama-sama mendukung modernisasi peralatan TNI. Salah satunya, rencana pembelian main battle tank/MBT alias tank tempur utama Leoprad 2A6.

Diterangkan Sjafrie, Jerman merupakan produsen dan pengguna Leopard dan di sana terdapat 15 batalion Tank Leopard. Pihaknya bersama petinggi Mabes TNI AD mengadakan observasi untuk mengetahui keunggulan, baik secara teknis maupun taktik. ”Ternyata Leopard itu cukup sederhana cara perawatan dan penggunaannya,” katanya di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Selasa (6/3).

Sjafrie menekankan, proses pembelian MBT di Jerman merupakan salah satu opsi yang sedang dikaji. Dijelaskannya, Jerman mengusulkan adanya kerjasama modernisasi ini secara government to government (G to G). Artinya kaitan pembelian Leoprad tidak hanya membeli peralatannya, namun juga sistemnya. Sistem yang dimaksud, imbuhnya, pemeliharaan sampai bagaimana persiapan amunisinya.

Disebutkannya, jika proses dalam negeri telah selesai baik secara adminsitrasi maupun politik selesai maka segera pemerintah Jerman akan mendukung pengadaan MBT kepada Indonesia. “Ini yang sementara kita jajaki,” ujar Sjafrie.

Dia menjelaskan, mengapa Kemenhan beralih ke Jerman, bukan lagi ke Belanda. Menurut Sjafrie, Jerman merupakan negara original country alias produsen Leoprad. Sehingga meski Indonesia membeli peralatan Leoprad dari negara manapun maka harus tetap menggunakan ijin penjualan dari Jerman. Opsi itu, paparnya, lantaran melihat proses pembelian darimana yang lebih mudah, lancar, dan efisien.

Sumber: Republika
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 6-3-2012 09:50 PM | Show all posts
Reply  viewx


    Aku dah malas nak layan kau punya mengada2. Jgn nak berlakon baik viewx. Kau  ...
zainmahmud Post at 4-3-2012 15:57


pakcik zain ternyata perisikan juga tau juga mn dia
Reply

Use magic Report

Post time 6-3-2012 09:54 PM | Show all posts




PKR Lanjut lagi donkkkkkkkkkkkkkk....Halimunnnnnn mun mun mun... JAGUHHHHHHHHHH
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 6-3-2012 09:59 PM | Show all posts
PKR Lanjut lagi donkkkkkkkkkkkkkk....Halimunnnnnn mun mun mun...  JAGUHHHHHHHHHH
audreyhepburn Post at 6-3-2012 21:54


PKR batal indon di boongin ama belanda lagi
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

2-2-2025 04:53 PM GMT+8 , Processed in 0.223720 second(s), 29 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list