Article 36. Foreign nationals who are arrested or detained be given notice "without delay" of their right to have their embassy or consulate notified of that arrest. If the detained foreign national so requests, the police must fax that notice to the embassy or consulate, which can then check up on the person. The notice to the consulate can be as simple as a fax, giving the person's name, the place of arrest, and, if possible, something about the reason for the arrest or detention.
kalau apa yang aku faham, pihak berkuasa indonesia mesti bagi tahu pihak yang ditahan samada mereka nak contact embassy atau tak. kalau mereka request, police wajib contact embassy. kalau tiada request, tak perlu kan?
Dasar makan pil, benda simple mcm ni pun tak boleh fikir.
Bodoh betul pegi negara orang bawak menda alah tu sekali
Dah sah2 korang kantoi la dek oiiiii
Otak mana otak??
Tak pasal2 satu Malaysia tau korang amik benda haram
mungkin polis Indonesia tidak kasih tau publik dengan cepat, karena masalah dadah.. biasanya polis tak kasih tahu karena ingin mencari terus pengedarnya siapa yang menerima siapa sampai semuanya ditangkap... saya suka lihat di Custom Protection di NETTV . Mungkin interpol Malaysia juga sudah tahu hanya tidak untuk publikasi...
Di Indonesia lagi perang sama dadah disana...
itu kata lu yg faham baca, kata si @pyropura pi sekolah belajar apa pun wa tak tahu lain...taw.
ini kata dia, serta merta tu keyword atok dia ajar tuuu. tongong bangat bego nya nauzubillah si pypopura tu
Vienna convention on diplomatic and consular relation, setiap penangkapan rakyat asing mesti diberitahu kedutaan nya dengan serta merta... dalam kes ni indon salah .. tongobg kau lava ... @retis
Rights of the Detained Person
Notification of a consulate cannot take place unless the defendant provides the information as to his or her immigration status and home country. Under the VCCR, notification may only take place with the consent of the defendant.