CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

12
Return to list New
Author: FOTHER-MUCKER

[Tempatan] 3 tahun hidup bergelap tak mampu bayar bill electric.

[Copy link]
Post time 26-5-2016 11:09 AM | Show all posts
again.. cakap kang dikata tak kena batang hidung
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 26-5-2016 11:14 AM | Show all posts
@spiderman80

itula psal..gajah depan mata tk nmpk..kuman seberang jalan guna magnifier kasi jelas.

Reply

Use magic Report

Post time 26-5-2016 11:17 AM | Show all posts
mawar24 replied at 26-5-2016 11:07 AM
rasanya xde penalty just bayar tunggangkan....

kebiasanya umah kg tak sampai byk tu......

memang kesian...tengah pikir bil letrik tinggi sebab consumption ke meter salah ke orang curi letrik ke..
kalau memang dia pakai letrik banyak takpela, tapi takut kalau meter rosak..

takut deols pun tatau cas tinggi bukan sebab deols guna banyak..
Reply

Use magic Report

Post time 26-5-2016 11:18 AM | Show all posts
kengkadang tu memikir gak...nak bantu camne lagi org2 yg susah cenggini...ramai gak org yg susah dlm erti kata masih lg la mampu makan dan bekerja tp x la idop mewah...berjimat dan berusaha buat 2 keje utk kelangsungan idop..tapi set2 camni asyik nak merungut dan mohon bantuan jer...apa diorg ni nak disediakan umah dan brg dapur siap bayarkan bil utiliti dan astro full package ke??kang ditanya duit zakat berjota2 tu gunanya utk bantu org sebegini dah mcm x de benda lain ke nak dibuat dgn duit zakat tu...tapi tu la kan...komen lebih kena hencap plak..
Reply

Use magic Report

Post time 26-5-2016 11:19 AM | Show all posts
Edited by kentel at 26-5-2016 11:20 AM
mepu15 replied at 26-5-2016 10:37 AM
gi mana ini @Glass_shoes

miskin tak apa...tapi jangan bodoh mcm ko mepu....!!!

http://www.bbc.com/indonesia/maj ... osial_listrik_papua

Sekitar 50% Papua masih gelap, warga Papua berteriak ke Jokowi

Sejumlah warga di Papua Barat meneriakkan 'lampu, lampu' saat Presiden Joko Widodo meresmikan Pelabuhan Wasior di Teluk Wondama, Selasa (05/04).
Teriakan ini mengacu pada permintaan listrik untuk provinsi yang masih terbatas ketersediaan listriknya, dengan 14 ibu kota kabupaten masih gelap.
Yohanes Sukrislismono, General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk untuk Papua dan Papua Barat mengatakan rasio pengadaan listrik di Papua dan Papua Barat hanya sekitar 52% dan banyak ibu kota kabupaten yang tidak memiliki pasok listrik dari PLN.
"Masih banyak tempat yang belum berlistrik PLN. Di Papua, Papua Barat saja ada 14 ibu kota Kabupaten yang belum berlistrik PLN," kata Yohanes kepada BBC Indonesia.
"Selain itu juga ada desa-desa dan daerah pelosok yang listriknya hanya hidup enam jam, delapan jam, 12 jam, dan semua yang di bawah 24 jam. Ada pula pelosok yang belum terjangkau listrik PLN," tambahnya.
Yohanes mengatakan target PLN adalah mengangkat rasio listrik ini menjadi di atas 80% seperti Jawa yang menjadi patokan untuk seluruh Indonesia.

Pengadaan listrik di Papua antara lain terhambat akan kondisi geografis dan juga sungai yang mengalami sendimentasi.
Untuk jangka pendek, 14 kabupaten yang sudah mulai mendapatkan aliran listrik ini pada tahun 2016 adalah empat termasuk Wasior, Harfat dan Raja Ampat.
Kesulitan menerangkan Papua
Teriakan 'lampu, lampu' warga Papua di Wasior itu dijawab Presiden Jokowi dengan, "Lampu? Listrik maksudnya? Ya hampir semua provinsi mengalami krisis listrik."
Dalam pernyataan melalui tim komunikasi presiden, Jokowi mengatakan krisis listrik ini diakibatkan, "keterlambatan pembangunan proyek pembangkit tenaga listrik. Tak heran jika dalam sehari ada daerah yang mati empat hingga delapan kali".



PLTA Orya yang tak bisa beroperasi karena sendimentasi sungai.
Teriakan permintaan pengadaan listrik ini melalui Facebook muncul dari Indra Napit yang menulis, "Betul Pak, di Jayapura hampir setiap hari mati listriknya terkadang seperti minum obat tiga kali sehari."
Komentar lain datang dari NTT, Yesechil Sosa yang mengatakan, "Pak Jokowi, tolong listrik propinsi NTT juga diperhatikan."
Mesalayuk menulis, "di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat tidak hari mati listrik pak. Aktivitas warga tidak lancar padahal PLTA Bakaru sumber airnya dari Mamasa."
Untuk wilayah Papua dan Papua Barat, pengadaan listrik PLN juga dilakukan dengan pembangit tenaga air dan surya.
Namun Yohanes Sukrislismono mengatakan tenaga air sulit diterapkan karena tingginya sendimentasi sungai.
"Kondisi PLTA Orya Genyem 2x10MW satu satunya PLTA di Papua dan Papua Barat beberapa hari ini tidak bisa dioperasikan karena sedimentasi sungainya sangat tinggi. Kandungan lumpur dari hulu sungai menyebabkan air tidak dapat digunakan utk menggerakkan turbin," kata Yohanes.
"Kami kesulitan menerangkan Papua tapi kami tak gentar," tambahnya.


Reply

Use magic Report

12
Return to list New
You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

21-2-2025 09:56 PM GMT+8 , Processed in 0.395433 second(s), 16 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list