CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: freakyskinny

[V27]#FAZURA - bintangi Ayat-Ayat Cinta 2 #ohmyBRENDA #4thIndoFilm #FazbulousInJ

 Close [Copy link]
 Author| Post time 27-7-2017 12:41 AM | Show all posts
BalangMerah replied at 27-7-2017 12:34 AM
Amboi kemain TT berjoget yea..


Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 27-7-2017 12:42 AM From the mobile phone | Show all posts
Shirley23 replied at 27-7-2017 12:23 AM
Errr, I ketinggalan kereta api ni. Kenapa watak Aisha bukan Rianti Cartwright yang bawa dalam aac2 n ...

Watak aisha bukan hilang ke dlm novel ni.
Reply

Use magic Report

Post time 27-7-2017 12:45 AM From the mobile phone | Show all posts
vous_me6 replied at 27-7-2017 12:42 AM
Watak aisha bukan hilang ke dlm novel ni.


Sabina tu kn Aisha.. knp bukan Rianti tu yg bawak watak Sabina? Ehe
Reply

Use magic Report

Post time 27-7-2017 12:45 AM From the mobile phone | Show all posts
AAC 2 harus ku nonton in yach!

Congrats faz. Berpeluang ke produksi indo dengan cerita yg dah gah disamping pelakon2 superb yang TAK KAYU

#kayumohonmereput  
Reply

Use magic Report

Post time 27-7-2017 12:52 AM From the mobile phone | Show all posts
sharlenetexas replied at 26-7-2017 09:31 PM
Tahniah kak faz. Moga ke hollywood pulak lepas ni

Siapa jd Aisha/Sabina? Dewi Sandra atau Chel ...

Watak lain:
Dewi sandra as Sabina.
Chelsea islan as keira
Tatjana Saphira as Hulya
Pandji as Hulusi Abi
Muhadkly Aco as Misbah
Cole gribble as Jason
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 27-7-2017 12:56 AM | Show all posts
Fazura - Bangun





Fazura - Bisa Apa




Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 27-7-2017 01:00 AM From the mobile phone | Show all posts
Edited by vous_me6 at 27-7-2017 01:02 AM
fadz84 replied at 27-7-2017 12:45 AM
Sabina tu kn Aisha.. knp bukan Rianti tu yg bawak watak Sabina? Ehe


A'ah..myb cat tu tak available to join them.
+ muka aisha berubah or ada something happened to her. Identiti nya ditukar jdi Sabina Kerna itu mungkin juga dia diganti.    #cubaanberbahasaID  
Belum sempat habiskan lagi novel ni masih bab awal
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 27-7-2017 01:06 AM | Show all posts
Edited by freakyskinny at 27-7-2017 01:08 AM

antara kemunculan watak Brenda dlm Novel ACC2

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 17

Fahri Ialu memberikan ta’liq, ia mengurai kata himmah, taufik, shidiq dan ikhlas secara panjang lebar dan detail. Fahri begitu menikmati risetnya itu. MengeIuarkan mutiara terpendam para ulama berupa manuskrip ke dalam karya yang akan diterbitkan dan dibaca serta dimanfaatkan oleh ribuan bahkan jutaan umat manusia adalah sebuah kebahagiaan.

Jam setengah dua dini hari. Kedua mata Fahri sudah terasa berat. Secangkir kopi itu telah lama habis. Masih tersisa tiga halaman. Ia nyaris menyerah. Tapi kembali teringat cambuk wasiat Habib Hasan Al Bahr, "Kendarailah kuda himmah, niscaya kamu akan mencapai puncak cita-citamu.!"

"Tidak boleh menyerah, harus dituntaskan malam ini!" Gumamnya sambil bangkit dari duduknya menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Terasa lebih segar. Ia lalu kembali ke laptopnya untuk menyelesaikan karya ilmiahnya .

Jam dua kurang lima menit, ia mengucapkan hamdalah. SeIesai sudah editing itu. la memastikan file-nya telah tersimpan dengan baik, lalu mematikan laptopnya. Ia lalu shalat dua rakaat dan shalat witir sebelum bersiap tidur. Ketika ia salam dari shalat witirnya, ia mendengar deru mobll di halaman. Lalu suara pintu mobil dibanting agak keras. Sejurus kemudian terdengar suara Iaki-Iaki mengumpat-umpat dengan aksen Skotlandia yang terdengar seperti orang berkumur-kumur.

Fahri bangkit menyibak gondel jendela, ingin tahu apa yang terjadi. Tenyata lelaki gendut sopir taksi tampak membangunkan penumpangnya yang teler di jok belakang. Lelaki gendut itu marah-marah, sebab penumpangnya tidak juga bangun. Mungkin mabuk berat, Fahri jadi penasaran siapa penumpangnya itu. Sopir taksi itu lalu menyeret paksa dan mengeluarkan penumpangnya dengan susah payah dari taksinya.

lnnalillah, itu adalah Brenda.

Perempuan muda yang tinggal di rumah hook itu. Brenda masih mengenakan celana kerjanya, tapi pakaian bagian atas awut-awutan. Sopir taksi menggeletakkan begitu saja Brenda di halaman rumahnya. Sopir taksi itu kembali memeriksa jok belakangnya, dan memegang dompet biru muda. Itu pasti dompet Brenda. Sopir taksi itu mengumpat ketika ia hanya menemukan selembar uang senilai 5 pounds. Ia mengambil uang itu dan membanting dompet itu ke tanah. Sopir itu menggeragapi saku celana Brenda dan tidak mendapati apa-apa. Ia lalu menendang ban belakang taksi Black Cab-nya, karena jengkel tidak menemukan apa-apa. Sopir gendut itu mengumpat sambil melihat tubuh Brenda yang terkulai lemah di atas tanah. Tiba-tiba sopir itu jongkok dan meraih tangan kiri Brenda. Sopir itu melepas cincin emas di jari manis Brenda lalu masuk ke dalam taksinya. Sopir itu menyalakan taksinya dan pergi. Fahri mengamati dengan saksama nomor taksi itu.

Fahri mengamati Brenda yang terkulai di halaman rumahnya yang basah. Menurutnya, kondisinya sangat mengenaskan. Mungkin ia baru berpesta dengan teman-temannya dan banyak menenggak minuman keras hingga teler seperti itu. Tiba-tiba Fahri menangkap titik gerimis satu dua turun. Fahri langsung bergerak turun membangunkan Paman HuJusi.

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 18"Ambil selimut yang tidak dipakai dan bantu saya menolong tetangga kita yang terkapar di depan. Cepat paman. Hujan mau turun lagi."

Dengan sigap Paman Hulusi bangkit, dengan agak terpincang ia berjalan ke kamar sebelah mengambil selimut lalu mengejar Fahri yang telah Iebih duluan keluar. Fahri telah berada di halaman, berdiri di dekat Brenda. Paman Hulusi mendekat.

"Astaghfirullah, kenapa bisa terkapar di sini?" heran Paman Hulusi. "Dasar orang mabuk!"

"Jangan mengumpa t, kayak paman tidak pernah mabuk saja!"

"Ah, jadi malu. Itu masa jahiliyah saya, Hoca. Semoga tidak pernah kembali lagi."

"Ayo, paman, bantu angkat dia. Kita letakkan di teras rumahnya supaya kalau hujan tidak kehujanan."

Paman Hulusi meletakkan selimut di beranda rumah Brenda terlebih dulu, lalu membantu Fahri mengangkat Brenda. Fahri memegang kedua lengannya dan Paman Hulusi memegang dua kakinya. Mereka menggotong Brenda ke beranda. Fahri lalu menutupi tubuh Brenda dengan selimut.

"Kenapa tidak dimasukkan ke dalam rumahnya sekalian, Hoca?"

"Kita jangan masuk rumah orang tanpa izin. Ini batas yang bisa kita lakukan. Bisa saja kita cari kunci rumahnya di sakunya atau di dompetnya, tapi saya tidak mau lakukan itu. Cukup bahwa tetangga kita ini tidak terlalu kedinginan dan tidak kehujanan ketika hujan turun. Sehingga ia tidak jauh sakit."

Paman Hulusi mengangguk.

"Itu dompetnya ketinggalan.”

“Tolong, paman ambil dan letakkan di dekatnya."

“Iya, Hoca."

Fahri melangkah kembali ke rumah. Paman Hulusi menyusul. Fahri mematikan Iampu ruang kerjanya, lalu memasuki kamar tidurnya dan merebahkan badannya menyusup di bawah selimut wool. Sambil membaca doa, Fahri melirik jam dinding. Angkanya menunjukkan 02.15 dini hari. Fahri memejamkan kedua matanya. Ketika ia akan terlelap, ia terbangun begitu mendengar suara biola digesek. Bukan suara biolanya yang membuat zat kimiawi otaknya membangunkan kesadarannya, tapi alunan nadanya itu yang menggerakkan. Itu nada yang sering dimainkan Aisha, bahkan Aisha mengajarinya nada itu. Itu adalah nada yang diaransemen oleh Tchaikovsky. Nada-nada sedih Meditation yang sangat terkenal.

Bayangan-bayangan Aisha kembali hadir. Itu akan membuatnya tidak bisa tidur hingga Shubuh. Dan ia harus mengembalikan kesegaran badannya yang sudah ia peras habis-habisan. Alunan biola itu semakin menyayat. Fahri mengambil smartphone-nya dan menyalakan murattal. Ia mencoba berkonsentrasi pada bacaan indah Syaikh Abdurrahman Sudais, hingga akhirnya ia terlelap.

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 22
Fahri telah selesai ngeprint. Paman Hulusi mengajaknya makan pagi. Fahri sarapan ala Italia yang simpel, yaitu roti croissants yang ia makan dengan olesan madu, satu gulung Spinach Omelet Brunch, dan secangkir caffe e latte. Fahri begitu menikmati Spinach Omelet Brunch Roll buatan Paman Hulusi. Ia memang spesialis membuat telur dadar dicampur bayam cara Italia. Meskipun cita rasanya telah disesuaikan dengan lidah Turki. Justru karena itu Fahri menyukainya. Dulu saat di Freiburg, Aisha juga sangat menyukai Spinach Omelet Brunch Roll buatan Paman Hulusi itu.

Pukul delapan lebih, Fahri dan Paman Hulusi keluar dari rumah melangkah ke garasi. Keira masih di beranda rumahnya. Duduk dan diam memeluk kakinya sendiri. Sebelum masuk ke dalam mobil, Fahri berusaha menyapa gadis itu.

"Hai!”

Keira mengangkat mukanya melihat Fahri dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sekilas Fahri melihat muka Keira yang cantik, namun pucat karena baru saja selesai menangis. Keira tidak menjawab.

“Are you OK?"

Keramahan Fahri itu tampaknya tidak menyenangkan Keira, Gadis itu mendengus lalu masuk rumahnya tanpa menjawab pertanyaan Fahri. Keira menutup pintu rumahnya dengan sedikit keras, Fahri masuk ke dalam mobilnya sambil menyabarkan dirinya. Paman Hulusi menyalakan mesin mobil itu dan siap berangkat ke tengah Kota Edinburgh seperti biasa.

Pada saat itu, Brenda yang tadi malam teler dan tidur di beranda rumahnya bangun. Ia kaget tidur di tempat itu dan berselimut. Ia melihat hari telah benar-benar terang. Brenda langsung cepat bangkit, sebab ia harus berangkat kerja. Brenda menggagapi saku jaketnya. Ia menemukan ponselnya. Ia meIihat jam. Brenda kaget. Melihat mobil Fahri siap berangkat Brenda nekad menghadang. Paman Hulusi menghentikan mobilnya. Fahri menurunkan kaca pintu depan. Brenda mendekat.

"Maaf, darurat, apa kalian mau ke tengah Kota Edinburgh?"

Fahri mengangguk.

"Boleh saya numpang. Jika mengejar bis saya akan sangat terlambat sampai di kantor saya."

Fahri mencium bau minuman keras dari mulut Brenda.

"Boleh."

Brenda ingin langsung naik ke dalam mobil.

"Jangan, silakan Anda cuci muka dan ganti baju. Kami menunggu. Lima menit!"

Wajab Brenda sedikit berbinar.

“Baik.”

"Oh ya, jangan lupa sikat gigi. Saya tidak tahan bau minuman keras, maaf.”

"Baik.”

Perempuan itu langsung meIangkah cepat ke rumahnya untuk menjalankan saran Fahri itu. Lima menit kemudian Brenda sudah keluar dengan muka yang lebih cerah, bau minuman keras yang sudah hilang serta pakaiannya lebih rapi dan elegan.


(Bersambung)

[url=]"Hai, Good morning!" Sapa Brenda dengan senyum mengembang. Parfum wanginya menyusup ke hidung Fahri. Pagi itu Brenda tampak sudah siap pergi kerja. Pakaiannya rapi. Dan ia tampak lebih anggun dari sebelumnya.

"Good morning. Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih. Boleh saya masuk?"

"Oh silakan." Fahri membuka pintu lebih lebar dan mempersilakan Brenda masuk. Brenda menyapa Paman Hulusi dan Misbah. Brenda masuk sambil menenteng tas plastik agak besar. Ketika Fahri hendak menutup pintu di jalan ia melihat Nyonya Janet berangkat kerja dengan berjalan kaki. Selain membawa tas cangklong, Nyonya Janet tampak menenteng dua biola.

Nyonya Janet sempat menengok dan memandang Fahri sesaat. Fahri menyapa dengan mengangguk. Nyonya Janet dingin saja dan terus berjalan.

"Tea or coffe?" Tanya Paman Hulusi.

"Oh thank you very much, coffee Please. " Jawab Brenda.

"Fahri, lihat ini!" Kata Brenda sambil menunjukkan jari tangan kanannya. "Cincin ini telah kembali. Dan lebih dari itu, kini saya sudah jadian dengan sopir taksi itu. Namanya Josh. Oh dia orangnya romantis sekali. Aku merasakan hidup ini kini lebih bergairah. Terima kasih, ini semua karena kebaikanmu."

"Jadi kalian akan menikah?" Tanya Fahri seketika.

"Menikab? Oh, tidak. Aku belum berpikir ke sana." Brenda agak kaget mendengar pertanyaan Fahri itu.

"Kalau kau merasa bersama Josh itu membahagiakan dan hidupmu lebih bergairah, kenapa tidak menikah saja. Hubungan itu akan menjadi baik di mana Tuban."

"Menikah... hm menikah, boleh juga. Akan saya pikirkan. Meskipun rasanya agak aneh kalau saya menikah dengan Josh. Baru beberapa waktu lalu ketemu, lalu menikah."

"Saya rasa itu masalah sudut pandang saja. Saya rasa bukan aneh, tapi justru itu spesial. Hubungan yang sangat spesial. Tidak banyak terjadi di UK ini. Tidak banyak orang bertemu, jatuh cinta, langsung segera menikah. Jadi itu spesial."

"Wow saya suka dengan pendapatmu itu. Itu spesial. Ya, itu spesial. Saya jadi memikirkannya."

Misbah hanya mendengarkan percakapan Fahri dengan Brenda. Paman Hulusi datang membawa secangkir kopi untuk Brenda.

"Mau dibuatkan Omelet?" Tanya Fahri pada Brenda.

"Oh tidak usah. Ini saya bawakan hadiah untuk kalian sebagai tanda terima kasihku." Brenda mengulurkan tas plastik kepada Fahri,

"Apa itu?"

"Ini saya bawakan Chinas Regal edisi premium. Whisky terbaik buatan Skotlandia menurut saya. Dan saya bawakan Amarone Monte, red wine spesial buatan Italia tahun 1999. Jenis ini jarang ada di Edinburgh. Semoga ini bisa membuat hidup kalian sedikit lebih bergairah seperti yang aku rasakan."

(Bersambung)

Ayat-ayat Cinta 2 - Bagian 145

"Okay aku setuju. Kau dan seluruh orang di rumah ini boleh ikut serta, dan nanti menunya saya pesankan yang vegetarian. Kalau begitu bersiaplah."

"Jadi tetap malam ini kita ke sana?"

"Mau kapan lagi? Aku sudah siap ini, lihat!"

"Baik."

"Nanti pakai mobilmu ya?"

"Boleh."

Fahri lalu meminta Misbah dan Paman Hulusi bersiap. Fahri menawari Nenek Catarina kalau mau ikut pergi keluar ditraktir oleh Brenda.

"Kamu ini bagaimana, katanya saya barus hati-hati bergerak. Tidak, saya tidak ikut, saya di rumah saja." Jawab nenek Catarina.

Sabina tampak sedang menyalakan kompor untuk membuat tomato soup.

"Sabina!"

"Iya Nek."

"Kau ikut saja dengan mereka. Biar kau merasakan juga makan malam di Royal Cafe."

"Tapi soupnya?"

"Tidak perlu. Biar aku makan pizza saja."

"Tapi..."

"Kau ajak dia juga kan Fahri?"

Fahri memandang Sabina sekilas, "Eh iya, jika Sabina mau?"

"Kau harus ikut Sabina! Sana cepat ganti pakaian!" Hardik nenek Catarina.

•••

"Kenapa Paman cemberut terus begitu?"

"Aku sebel, Hoca!"

"Sebel apa?"

"Nenek Yahudi itu."

"Nenek Catarina?"

"Iya siapa lagi?"

"Kenapa dengan nenek Catarina?"

"Kenapa jadi dia yang ngatur-ngatur!? Bukan dia yang punya rumah, seenaknya saja ngatur-ngatur! Makan dikasih pizza tidak mau, maunya soup! Lagi dia ngatur-ngatur supaya Sabina ikut! Memangnya siapa dia? Dasar Yahudi!"

"Hei, jangan berkata begitu Paman. Itu bukan karena Yahudinya. Orang kalau sudah tua, sudah nenek-nenek memang suka begitu. Orang itu kalau sudah tua dan semakin tua terkadang kembali seperti anak kecil lagi. Sering manja, sering merajuk, sering mengatur seenaknya. Ya kayak anak kecil. Jangan dimasukkan dalam hati."

Paman Hulusi mengangguk, ia memacu mobil SUV BMW itu dengan kecepatan tinggi menuju Edinburgh. Ia dan Fahri berbincang dengan bahasa Turki.

"Hei kalian bicara pakai bahasa apa? Saya tidak paham, pakai bahasa Inggris please!" Gerutu Brenda yang duduk di bagian belakang bersama Sabina dan Misbah.

"Iya, sorry Brenda. Kau bisa berbicang-bincang dengan Misbah atau Sabina kalau kami pas lagi berdialog dengan bahasa Turki. Maafkan atas ketidaknyamanan ini."

Mobil terus melaju di jalur A1 memasuki pusat kota Edinburgh. Beberapa menit kemudian mobil SUV mewah itu sudah meluncur di atas aspal Princess Street.

"Belok kanan menuju West Register Street, Paman." Sabina memberi aba-aba.

"Terlambat memberi tahu, seharusnya belokan tadi ke kanan."

"Maaf Paman."

(Bersambung)


Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 27-7-2017 01:32 AM From the mobile phone | Show all posts
Edited by Mejami at 27-7-2017 01:34 AM
woainilofa replied at 26-7-2017 01:02 PM
Kesian fake kesana kemari blakon.. bisnes sendu je xmmpu masuk forbes.. tpaksa la kerja keras, cari  ...


Kesiannya lahai puak2 luaralam ni...
Mana2 pun merempan duk bwk aura busukpekung baik kt fb,ig kt forum pun ada :  
Wahai pencinta neelofa  bawak2 lh mengucap dan istifar....klau xboleh nk bertaranum pun bc lh surah AlFatihah atleast  
Dari meols xminat idolamu terus jd menyampahmeluat dan mcm2 me lagi :zz

#donedakwah

#cintaibahasakita   xde kena mengena
Reply

Use magic Report

Post time 27-7-2017 01:34 AM | Show all posts
Edited by doublethread at 27-7-2017 01:35 AM


@thefastyleasia.mgt  -  .
.
To the extraordinary cast, crew and fans of ‘Wanita Terindah.'
.
First and foremost, Alhamdulillah. Thankyou Allah. .
To the  wonderful cast, genius co-producer,director , assistant director, great script writer and editor and the best crew, it is a true honor and absolute joy to come to set and to work alongside each of you. Your professionalism, passion, and patience is more deeply appreciated than we could ever express.
.
From the house in Dato Keramat, to the hilltop of Bukit Gasing, you have risen to every challenge and been as wonderfully kind as you are brilliantly talented.
.
Our ambition here is large, of course, and it must be: we are here to make a film that entertains viewers, of all ages, for generations. To create an experience people will cherish watching as much as we will cherish having made it, together.
.
To all our beloved family,fans and friends.We are so fortunate and touched  to have the love and support of our families,  fans and friends. You have no idea how much this means to us. THANK YOU, THANK YOU, THANK YOU! May God bless and reward each one of you in a thousand folds. .
Now that Wanita Terindah shooting is over, our wish is that you guys will continue to support us by subscribing to Astro First this October,2017 to watch our first film. .
Last but not least, how lovely it would be if you had your name on the screen some actual, real, tangible proof that you were part of it!
.
Here, then, is that proof! Wear it well, wear it healthy, wear it proudly.
But mostly, thank you. With love.
.
FASTYLEASIA


Reply

Use magic Report

Post time 27-7-2017 02:36 AM | Show all posts
doublethread replied at 27-7-2017 01:34 AM
@thefastyleasia.mgt  -  .
.
To the extraordinary cast, crew and fans of ‘Wanita Terindah.'
Last but not least, how lovely it would be if you had your name on the screen some actual, real, tangible proof that you were part of it!
.
Yang takde nama di mentioned tu, mohon jangan meroyan WT is about you yach, gituuu subtle je reminder  Fastyle bagi.

Reply

Use magic Report

Post time 27-7-2017 04:19 AM | Show all posts
tak bape ingat dah jalan cite AAC.
tengok sekali je, tapi OST akak rossa nyanyi memang iols ulang sampai lebam..time movie ni tgh jadi sebutan.lirik mantap

Reply

Use magic Report

Post time 27-7-2017 05:04 AM From the mobile phone | Show all posts
kiah_karok replied at 26-7-2017 09:47 PM
Tbe2 meols teringat watak ND dlm sorga x dirinduka 2.  hauknya siap pelok2

xpelah... sekurang kurangnya dia diberi peranan mencuba dlm produksi luar.
Reply

Use magic Report

Post time 27-7-2017 05:34 AM From the mobile phone | Show all posts
Tahniah faz. Iols amat berharap watak Brenda ni betul2 hidup walau bukan watak utamaa. Katanya Brenda ni jiran Fahri di Edinburgh. Harap2 Brenda speaking mcm Janet dlm bulan terbelah di langit amerika yach!
Reply

Use magic Report

Post time 27-7-2017 05:40 AM From the mobile phone | Show all posts
fadz84 replied at 27-7-2017 12:45 AM
Sabina tu kn Aisha.. knp bukan Rianti tu yg bawak watak Sabina? Ehe


Sebenarnya iols pun pelik kenapa tak kekalkan rianti as aisha (sabina). X rasa sebab sheols convert tu kan
Reply

Use magic Report

Post time 27-7-2017 05:45 AM From the mobile phone | Show all posts
Desirrr pasirrr di padang tandusss...

Oh my Brenda! Harap watak yg faz bawak ni menyerlah walau bukan watak utama. N iols harap jugak watak Brenda ni kena speaking mcm Janet dlm BTDLA. All the best fazzz
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 27-7-2017 06:52 AM From the mobile phone | Show all posts
congrats fazz
Reply

Use magic Report

Post time 27-7-2017 06:55 AM | Show all posts

Tq tt....
Macam tau2 aje iols cari lagu nie dr smlm.....akhirnya dpt jugak tgk.....

Terus bersemangat pagi2 nie.....
Reply

Use magic Report

Post time 27-7-2017 07:03 AM From the mobile phone | Show all posts
Fazura kena berusaha untuk menembusi Hollywood. She's too good for local market.

Harap RizaAziz dapat bantu. Lagipun Fazura produk Pekan.
Reply

Use magic Report

Post time 27-7-2017 07:17 AM From the mobile phone | Show all posts
tahniah faz,harap2 watak dlm AAC2 ni menyerlah macam dalam BTDLA....dan harap2 sekuel AAC kalini lagi best dr yg pertama,jgn mcm SYTD......sekuel kedua tak setanding yg pertaman, iols kuciwa....
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

10-1-2025 06:58 PM GMT+8 , Processed in 1.754130 second(s), 29 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list