CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: jf_pratama

Kisah genius org indonesia yg berkarya di luar negeri

[Copy link]
Post time 23-8-2009 12:47 AM | Show all posts
Jika betul kemampuan Pak Endri Rachman membuat UAV Tamingsari bukanlah istemewa ...... tapi anehnya ... mengapa kok Malaysia nggak malu-malu mengklaim hasil karyanya sehingga yang bersangkutan takut bekerja dan berkarya lagi di negara anda ..... Hehehehehe
jf_pratama Post at 22-8-2009 09:44


hahahhaaaa.... nanti kamu kata KLCC, KLIA tu kamu yang punya la? 
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 23-8-2009 01:11 AM | Show all posts
Bagus teruskan...saya ini agak tertarik dengan posting anda...satu-satu yang menarik hampir kesemuanya berhijrah untuk menimba ilmu di seberang laut dengan inisiatif sendiri bukan bantuan atau grant dari pemerintah...hmmmmm. Ada juga dikalangan mereka bermula dari ITB.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 23-8-2009 01:47 AM | Show all posts
Post Last Edit by jf_pratama at 23-8-2009 00:56
Bagus teruskan...saya ini agak tertarik dengan posting anda...satu-satu yang menarik hampir kesemuanya berhijrah untuk menimba ilmu di seberang laut dengan inisiatif sendiri bukan bantuan atau grant d ...
thamrong Post at 23-8-2009 00:11


Saat ini paling sedikit terdapat 1,000 ilmuwan/peneliti dan eksekutif  Indonesia yang sedang bekerja di sektor teknologi tinggi di negara-negara maju di Asia, Amerika, Eropa dan Australia..

Untuk lebih mendukung pembangunan sektor terknologi tinggi di Indonesia ke depan, Indonesia sepertinya akan meniru strategi India dan China, dengan cara mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk belajar untuk mendapatkan gelar PhD di universitas-universitas terkemuka di dunia.  Tahun ini akan dikirim sekitar 3,000 orang dan terus akan meningkat hingga menjadi 30,000 orang per tahun di tahun 2030 nantinya. Selain itu, tentu saja terus berupaya memajukan universitas-universitas di dalam negeri sehingga mampu menerima mahasiswa lebih banyak dan juga meningkatkan kualitas universitas-universitas tersebut menjadi yang terbaik di Asia bahkan juga di dunia.

Policy tersebut di atas sepenuhnya didukung oleh permerintah yang mulai tahun ini wajib mengalokasikan paling sedikit 20% dari anggaran pemerintah untuk sektor pendidikan.

Ilmuwan Indonesia Banyak Yang Bekerja di LN
Rabu, 12 Agustus

Kapanlagi.com - Indonesia saat ini memiliki ratusan ilmuwan yang sedang bekerja baik sebagai peneliti maupun menempati posisi eksekutif di perusahaan-perusahaan berteknologi tinggi di sejumlah negara maju di Asia, Australia, Eropa dan Amerika Serikat.

"Pemerintah telah menghitung sedikitnya 1.000 ilmuwan Indonesia saat ini bekerja sebagai peneliti dan menempati posisi tinggi di perusahaan berbasis teknologi tinggi di berbagai negara maju di dunia," kata Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas, Fasli Jalal.

Fasli Jalal mengatakan hal itu saat beraudiensi dengan perwakilan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) sedunia yang dihadiri oleh Staf Ahli Presiden bidang Luar Negeri, Dino Patti Jalal, Fisikawan Prof Yohanes Surya, dan Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan di Jakarta.

Ia mengatakan, kehadiran perwakilan PPI sedunia untuk menyampaikan hasil simposium yang telah dilaksanakan pada Juli 2009 lalu tentang pembentukan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) sebagai wadah pertama dan terbesar bagi kaum intelektual Indonesia di luar negeri.

Selain para ilmuwan Indonesia juga memiliki potensi 40 ribu mahasiswa di luar negeri yang sedang menuntut ilmu sarjana hingga doktoral di berbagai negara, katanya.

"Bila komponen-komponen ini bersatu, yakni ilmuwan dan mahasiswa, maka bisa menjadi potensi berkualitas karena mereka umumnya masih muda-muda dan disenangi karena kemampuan yang dimiliki," katanya.

Pembentukan I-4 merupakan komitmen bersama dari 35 PPI di berbagai negara untuk membangun semangat kepaguyuban dan bukan suatu sikap elitis karena niat utama untuk mengharumkan nama bangsa di dunia," katanya.

Sementara itu, Fisikawan Prof Yohanes Surya yang juga formatur di Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional mengatakan, bersama para pelajar dan ilmuwan Indonesia yang berada di luar negeri pihaknya bertekad untuk mengirimkan 3.000 ilmuwan ke luar negeri setiap tahun karena potensi masyarakat Indonesia yang begitu besar untuk dikenal di dunia.

"Hingga 2030 nanti kita mengharapkan bisa mengirim 30 ribu ilmuwan ke mancanegara dengan harapan pada suatu saat akan kembali ke Tanah Air untuk membangun negara," katanya.

Sementara anggota formatur I-4 lainnya, Anis Bawesdan yang juga Rektor Universitas Paramadina mengatakan, dukungan dari Depdiknas khususnya Ditjen Dikti membuktikan adanya keterbukaan yang luar biasa.

"Pelajar dan mahasiswa yang beraktivitas di luar negeri menjadi sumber daya istimewa yang dimiliki negara Indonesia karena umumnya mereka memiliki karakteristik lebih unggul yang belum tentu bisa dimiliki pelajar lain di dalam negeri," katanya.

Anis Baswedan mengatakan, pelajar di luar negeri memiliki kelebihan dalam kemampuan membangun jaringan internasional, kemampuan menggunakan bahasa dunia, serta umumnya memiliki sikap profesional karena tuntutan lingkungan serta kesadaran untuk mengharumkan nama bangsa.

Ia mengingatkan, orang tua tidak perlu takut menyekolahkan anaknya di luar negeri karena kekhawatiran lunturnya rasa nasionalisme. "Tidak akan terjadi sebab justru pelajar yang sedang berada di luar negeri memiliki kecintaan yang tinggi terhadap negerinya dan memandang persoalan di Tanah Air secara lebih peka".

Sementara itu, juru bicara PPI, Willy S. mengatakan, PPI dunia berusaha menghubungkan sekaligus mengerahkan seluruh potensi dan aset terbaik bangsa yang berada di luar negeri untuk bersama-sama membangun peradaban dan kemajuan bangsa Indonesia.

"Hal serupa sebenarnya sudah lama dilakukan oleh banyak negara di dunia terutama China dan India yang saat ini jaringan keilmuwannya pada level internasional semakin diperhitungkan, tambahnya. (kpl/cax)
Reply

Use magic Report

Post time 23-8-2009 02:52 AM | Show all posts
2009 is a good year for Indonesia with strong FDI( foreign direct Investment). The epicenter for investment has shifted away from Malaysia and Thailand. Thanks to the current political stability under the SBY. Plants closures and workers lay off are order of the day in Malaysia....Panasonic and Johnson & Johnson plant in Shah Alam are deserted.
With good and liberal government policy on foreign investment will see the return of skillful and well trained Indonesian workers from Malaysia to Indonesia...but the government must have the political will to promote rapid  industrialization by creating good infrastructures and pembangunan modal insan.....
Indonesia has the cost advantage as compared to Malaysia and Thailand...two big plus are the big pool of human and rich in natural resources.
Reply

Use magic Report

Post time 23-8-2009 06:56 AM | Show all posts







Pendatang sorok bom  Oleh Mohd Jamilul Anbia Md Denin dan Amir Abd Hamid
  [email protected]


KUALA LUMPUR: Penemuan menakutkan apabila serbuan polis terhadaprumah kongsi haram warga Indonesia tidak hanya menemui berpuluh-puluhsenjata tajam yang disembunyikan, malah penghuni turut menyorokkan limaalat peledak bom jenis C4 di kawasan berkenaan.

Penemuan bomyang kerap digunakan sebagai bahan letupan di kawasan kuari pembinaanturut mendapati pemiliknya menyimpan detonator (alat peletus) yangdisembunyikan di bawah lantai rumah kongsi berkenaan.

Difahamkan penemuan bahan letupan berbahaya itu dibongkar ketikaanggota polis Brickfields melakukan pemeriksaan dalam serbuan dikawasan perkampungan haram yang didiami pendatang asing tanpa izin(Pati) di Desa Sri Hartamas, di sini, semalam.

Operasidilakukan sepasukan anggota dari Balai Polis Travers, di sini, diketuaiKetua Balainya, Cif Inspektor Edmond Wong Men Tian, bertujuan memberkaspendatang tanpa izin yang terbabit dengan kejadian jenayah.


Wong yang ditemui berkata, operasi awal dilakukan jam 5.30 petangkelmarin selepas 38 anggota polis dibantu 16 anggota Rela menyerbukawasan rumah kongsi berkenaan.


“Jika dipandang dari mata kasar, tidak ada sesiapa pun akanmenyedari wujudnya penempatan haram dipercayai didirikan Pati dalamhutan sebalik bukit di Kiara View itu.

“Bagaimanapun hasilmaklumat awam, polis segera melakukan operasi gempur di penempatanmereka,” katanya kepada wartawan yang turut menyertai operasi di lokasiterbabit, semalam.

Menurutnya, pihak polis berjaya memberkasdan memeriksa 15 lelaki serta lapan wanita warga Indonesia dan duadaripada mereka ditahan kerana gagal menunjukkan dokumen perjalanan sah.

“Bagaimanapun operasi terbabit terpaksa dihentikan kira-kira tiga jamkemudian berikutan hujan lebat dan gelap sebelum usaha melakukanpemeriksaan di kawasan berkenaan disambung petang ini (semalam),”katanya.

Sementara itu, Ketua Polis Daerah Brickfields, AsistenKomisioner Wan Abdul Bari Wan Khalid, berkata susulan serbuan pertamaitu, Wong bersama pasukannya mengunjungi semula kawasan penempatanharam terbabit yang dipercayai menjadi lokasi persembunyian penjenayah.

‘Hasil pemeriksaan rapi, anggota polis menemui lima bungkus alatpeledak dan empat detonator (alat peletus) di bawah lantai satudaripada rumah kongsi dalam hutan Bukit Kiara View.

“Bomberkenaan masih berfungsi dan polis masih menyiasat pemiliknya dantujuan ia disimpan. Selain bom berkenaan, polis menemui berpuluh-puluhsenjata berbahaya termasuk parang panjang, kapak dan celoret iaitusejenis senjata berbentuk sabit digunakan satu etnik Indonesia,’katanya.

   Ditanya kemungkinan alat peledak yang ditemui digunakan untuk kegiatan jenayah, katanya polis masih menyiasat.

   Menurutnya, siasatan mengenai bahan letupan itu akan dilakukan mengikut Akta Senjata Api.

Sementara itu, tinjauan mendapati lokasi penempatan haram berkenaanamat strategik kerana terletak di atas bukit dan memudahkan penghuninya‘mencium’ kehadiran pihak berkuasa.

Segala pergerakan yangberlaku di sekitarnya dapat dilihat dengan jelas dari beberapa rumahkongsi itu selain memudahkan penghuninya melarikan diri.

Rumahkongsi berkenaan didirikan berasaskan papan dan kayu, mempunyai empatbaris bertingkat dengan jarak antara rumah dibina kira-kira 20 meterlengkap dengan bekalan air paip dan elektrik dipercayai dicuri.

Malah ketika serbuan dijalankan, ada beberapa anggota polis hampirtercedera apabila penghuni perkampungan haram berkenaan membuatpelbagai jerat, termasuk sebuah rumah perangkap yang hanya menggunakansebatang tiang.

Akibatnya, Edmond bersama tujuh anggotanyanyaris nahas apabila rumah berkenaan tiba-tiba runtuh ketika merekamelakukan pemeriksaan.
Reply

Use magic Report

Post time 23-8-2009 07:08 AM | Show all posts


Gadis Indonesia 22 tahun disyaki terbabit jenayah  

  

NIBONG TEBAL: Usianya baru mencecah 22 tahun, tetapi seorang wanitaIndonesia
bukan saja kerap bertukar pasangan malah dipercayai mempunyaikaitan dengan penjenayah apabila polis yang menjalankan pemeriksaandalam bilik di rumah majikannya menemui sepucuk pistol, Sabtu lalu.

Wanita berkenaan yang bekerja sebagai pembantu rumah ditahan ketikamembonceng motosikal ditunggang seorang lelaki berusia 33 tahun jam1.30 pagi di sebuah taman perumahan dekat Simpang Ampat, di sini.

Ketua Polis Daerah Seberang Prai Selatan, Superintendan Shafien Mamat,berkata pasangan terbabit ditahan sepasukan polis diketuai Timbalannya,Deputi Superintendan Zulkifli Adamsah berikutan lelaki terbabit tidakmempunyai lesen memandu.

Beliau berkata, wanita Indonesiaberkenaan mendakwa bekerja sebagai pembantu rumah sejak enam tahun lalusebelum dibawa polis ke rumah majikannya untuk siasatan lanjut.







*hebat gak ek indon2 ni!!...pada sesape yg indon,sorry la ye...aku terpaksa..xkan la org malaysia nk defensive saje.... sekali sekala kena gak offensive!! hauhauhau!!
**Gambar dan Artikel Tiada Kaitan. HARAP MAKLUM. klu bley harap le...
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 23-8-2009 07:10 AM | Show all posts
so,pada tuan bonang...terimakasihlah pada ku...heeee...
aku dh tolong tambahkan lagi kejayaan2 in-don't di merata dunia!!
ekceli jiran sebelah indon je...huhuhu... sorry, AKU RAKYAT MALAYSIA.
Reply

Use magic Report

Post time 23-8-2009 08:18 AM | Show all posts
Alah biarla dia nak tunjuk kehebatan rakyat dia kerja kat tempat orang.....kita pun ada cuma takyah nak berlagak...

Yang ramai2 tu silap2 dah jadi warga US, UK, Jepun hahahaa
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 23-8-2009 11:10 AM | Show all posts
Post Last Edit by jf_pratama at 23-8-2009 10:27



Apakah ini contoh salah satu penemuan yang boleh anda banggakan kepada kami?

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 23-8-2009 11:20 AM | Show all posts
RANDALL HARTOLAKSONO, PhD - Penemu Formula Kimia Pemadam Api Ramah Lingkungan

Siapa yang peduli kulit singkong. Jangankan kulit, dagingnya pun tak banyak mendapat perhatian kaum ilmiawan. Tapi di tangan Randall Hartolaksono, kulit singkong bisa menjadi bahan anti api kelas dunia. Temuan revolusioner arek Suroboyo kelahiran 16 Maret 1956 itu terjadi secara tak sengaja.

Itu terjadi saat ia kuliah di jurusan Teknik Mesin Universitas London (ia masuk tahun 1977, karena para dosennya sulit mengeja Hartolaksono maka kemudian namanya sering dipanggil Hart). Kala meneliti saripati kulit singkong untuk bahan pelumas engsel robot, tak sengaja ia menumpahkan bahan itu di atas nyala api. Ternyata api padam. Randall takjub. Di bawah bimbingan Profesor Evans, ia meneliti keampuhan kulit singkong.

Saripati singkong, menurutnya, terbukti memutus reaksi kimia berantai dalam proses kebakaran. “Zat aktif itu bisa mencegah lompatan energi elektron melewati titik kritis di lapisan terluar atom saat pembakaran”, katanya. Randall menjuluki teorinya “free radical” atau radikal bebas. Teori ini sempat ditolak pakar Inggris dalam pertemuan tahunan di Edinburgh University, Skotlandia, 1982.

Baru setelah uji coba laboratorium selama lima tahun, teori Randall diakui. “Mereka menyebutnya teori pemutusan rantai kimia”, katanya. Dalam penelitian lanjutan, zat aktif dari kulit singkong, seperti tripotasium sitrat, itu bisa dikembangkannya menjadi aneka produk anti api. Ada yang seperti cat, dioleskan pada kayu, membuat tahan api selama 200 tahun! Ada juga yang dimasukkan pada tabung semprot untuk memadamkan nyala api.

Kini tiga produk temuan Randall telah mendapat sertifikat uji standar dari beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Produknya bisa menembus banyak tempat elit, seperti Istana Buckingham Inggris. Perusahaan Malaysia seperti Petronas, Proton dan Telecom mengganti produk halon dengan produk Randall yang ramah lingkungan. Beberapa hotel berbintang pun mulai disusupi produk Randall.

Pemegang status permanent residence di Inggris dan Singapura ini membangun kerajaan bisnisnya yang dinamai PT Hartindo Chemicatama Industri. Selain di Jakarta dan Surabaya, Randall juga membangun pabrik perakitan di Malaysia, Singapura, Taiwan, Inggris dan Thailand.

Tapi sukses tidak diraih Randall dengan mudah. Sebelum mendapat banyak hak paten atau pengakuan atas produknya, ia harus keluar masuk laboratorium di mancanegara. Ia memberi contoh, AF11E yang ditemukan pada 1983 baru mendapat sertifikat uji standar dari Amerika pada tahun 2000. Randall membuktikan, jadi inovator tak cukup hanya kreatif, melainkan juga harus ulet dan sabar. (G.A Guritno, Hendri Firzani)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 23-8-2009 11:57 AM | Show all posts
Post Last Edit by jf_pratama at 23-8-2009 11:05

Post Last Edit by jf_pratama at 23-8-2009 11:02

Ir. ADI RAHMAN ADIWOSO  MSc - Pelopor Teknologi Baru dalam Telepon Bergerak Berbasis Satelit








Berbekal keahliannya di bidang telekomunikasi satelit, ia menghasilkan teknologi sekaligus produk baru yang belum ada di pasaran dunia. Inovasi Adi memungkinkan komunikasi lewat telepon genggam bisa dilakukan di mana saja. Ketika jaringan kabel belum menjangkau dan telepon seluler konvensional kehilangan sinyal, sistem telekomunikasi temuannya tetap “on”.

“Selama di atas kepala terlihat langit, komunikasi lewat telepon genggam bisa dilakukan”, kata Adi, Chief Executive Officer & President Director PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN), yang juga menduduki jabatan yang sama di Asia Cellular Satelite (ACeS). Alat telekomunikasi bebas blank spot dan irit tempat ini dimungkinkan berkat ide memasang satelit telekomunikasi di orbit geostationer. Di lintasan imajiner yang letaknya 36.000 km di atas permukaan bumi itulah, Adi menempatkan satelit Garuda 1. Satelit gagasannya itu berbobot 4,5 ton yang dilengkapi dua antena payung kembar selebar 12 meter dan mampu menjangkau sepertiga kawasan dunia. Karena ukurannya cukup besar, intensitas pancaran sinyalnya juga cukup besar.

Peluncuran satelit sipil terbesar di dunia pada Februari 2000 itu kontan membuat ciut para operator telepon satelit dunia. Ketika itu, bisa dibilang, seluruh satelit telekomunikasi dunia diluncurkan di orbit rendah (600 – 1.000 km) dan menengah (7.000 – 10.000 km). Daya jangkau satelit-satelit itu terbatas. Agar dapat meliput satu belahan dunia butu* sekitar 60 satelit berorbit rendah atau 12 satelit berorbit menengah. Kelemahan lain pengoperasian sistem telekomunikasi satelit pada telepon bergerak ketika itu adalah pesawatnya yang tidak praktis. Perangkat telepon bergerak yang bisa digunakan untuk berkomunikasi via satelit ukurannya lumayan besar, hampir sebesar kopor traveling. Untuk mengoperasikannya juga perlu stasiun bumi, berupa antena parabola berdiameter satu meter.

Terobosan yang dilakukan Adi tak hanya memperluas cakupan satelit, juga memperkecil dimensi pesawat telepon bergerak berbasis satelit ini. Dengan daya pancar 10 kw, sinyal Garuda 1 bisa diterima dengan pesawat telepon genggam yang sekaligus merupakan stasiun bumi. ”Inilah stasiun bumi terkecil dan termurah yang pernah dibuat manusia”, ujar Adi sambil menunjukkan telepon genggam Ericsson R190. Jaringan telepon satelit yang berinduk ke Garuda 1 itu kemudian dikemas dengan merek dagang Byru.

Cara kerja telepon ini sangat bergantung pada Garuda 1, yang dikendalikan fasilitas pengontrol satelit di pulau Batam. Di situ juga dibangun pusat kendali jaringan (network control center – NCC), yakni pengatur arus percakapan dengan panel pengaturnya. Garuda 1 mampu melayani 22.000 pembicaraan pada saat bersamaan. Selain itu, dibangun pula sebuah pintu gerbang (gateway) yang berfungsi sebagai operator lokal. Dengan Byru, pelanggan bisa menghubungi sesama telepon satelit, ke telepon GSM serta ke telepon rumah. Tiap permintaan sambungan akan dilakukan melalui satelit. Permintaan itu dianalisis oleh NCC Batam, untuk menentukan identitas penelepon dan menentukan gateway mana yang cocok dengan tujuan panggilan. Setelah itu, permintaan sambungan akan diteruskan ke telepon tujuan. Pembicaraan pun berlangsung. Semua proses itu berjalan sangat cepat, hanya dalam hitungan detik.

Untuk mewujudkan gagasan itu, Adi memang tak melakukannya sendirian. Meskipun Garuda 1 dibuat oleh Hughes Aircraft (dimana ia pernah bekerja), Amerika Serikat dan R190 dibuat Ericsson, Swedia, rancangannya dibuat sendiri oleh Adi dan timnya di PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), yang didirikan Adi dan Prof Dr. Ir. Iskandar Alisjahbana (guru besar ITB) pada 1991. Bersama guru besar dan mantan rektor ITB itulah, lahir Byru dan Pasti – merek dagang sistem telepon satelit buatan PSN. ”Kekuatan Adiwoso adalah kewirausahaannya”, kata Iskandar. Tanpa keberanian memasarkan sendiri, bisa jadi temuan telepon satelit geostationer itu cuma jadi prototipe di laboratorium. Atau malah menjadi barang dagangan perusahaan asing yang mampu memodali temuan tersebut.

Dengan perangkat telekomunikasi PSN ini, Byru, Pasti (Pasang Telepon Sendiri) dan jasa internet Bina (Balai Informasi Nusantara), penduduk-penduduk daerah yang tak terjangkau jaringan telepon kabel dan nirkabel lainnya tetap bisa bertelepon-ria dan menjelajah informasi lewat internet. Pada akhir 2003, PSM mengklaim telah membebaskan 2.975 desa di 40 kabupaten di Indonesia dari isolasi telekomunikasi dengan perangkatnya yang berbasis satelit.

Kemampuannya mengembangkan bisnis telepon satelit, ketika pesaingnya megap-megap (salah satunya, Iridium malah sudah bangkrut), sedikit banyak tak lepas dari pengalamannya berkecimpung di bisnis satelit. Setelah meraih gelar kesarjanaan di bidang aeronautical dan astronautical engineering dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, Adi bekerja di Hughes Aircraft Company. Di situ ia ikut dalam proses pembuatan satelit Palapa pesanan Indonesia. Setelah delapan tahun bekerja di perusahaan pembuat satelit itu bersama koleganya, Adi mendirikan Orion Satellite Asia Pacific di Washington DC. Lantaran keasyikan bekerja, niatnya menggaet program doktor di California Institute of Technology gagal tuntas. Cita-citanya menjadi ahli pesawat terbang pun terlupakan.

Lama di rantau tak menghilangkan kerinduannya pada kampung halamannya. Ia menampik tawaran green card, tiket menjadi warga negara Amerika Serikat dan memilih bekerja di negeri sendiri. Pada 1982, ia boyongan ke Jakarta. Tapi belum genap sewindu bekerja di Tanah Air, Adi memilih pensiun dini. Kecintaannya pada alam di Tanah Air membulatkan tekadnya untuk berkelana dari Ujung Kulon hingga Maumere. Sampai suatu ketika, Iskandar meminta pendapatnya tentang rencana penjualan satelit Palapa B-1 yang sudah habis masa pakainya. Satelit ”rongsokan” itu sudah ditaksir sebuah perusahaan di Amerika seharga US$ 50,000. Mendapat informasi itu, otak bisnisnya bekerja. ”Ngapain dijual. Kita jalankan saja”, kata Adi. Maka terbentuklah PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) pada 1991. Modal awalnya, dari urunan Adi dan Prof Dr. Ir. Iskandar Alisyahbana untuk membeli Palapa B-1. Lantas titik orbit satelit digeser ke timur, sehingga mampu mencakup pulau-pulau kecil di Pasifik. Namanya berubah jadi satelit Pasifik 1. Adi pun mulai menyetir bisnis ini. Hingga berkembang, dari ”sekadar” mengoperasikan dan menyewakan Pasifik 1, PSN kemudian melangkah ke yang lebih besar jangkauannya. Bersama timnya di PSN, keahliannya di bisnis satelit dieksplorasi lebih intensif lagi dengan mendirikan ACeS pada 1994. Di situ, PSN memegang 35% saham dan menggandeng Lockheed Martin, Philippines Long Distance Global Telecommunications (PLDT) serta Jasmine International (Thailand) sebagai mitra.

Untuk mewujudkan ambisi menciptakan sistem telekomunikasi berbasis satelit dengan teknologi GSM (global system for mobile communication), ACeS juga masuk ke Bursa Nasdaq, New York. Dengan modal US$ 750 juta, meluncurlah Garuda 1 ke angkasa. Tak lama berselang, Byru meluncur pula ke pasar. Keberhasilan Garuda 1 membuat nama ACeS berkibar. Di Tanah Air,  produk layanan PSN berkembang. Selain bermain di bisnis komunikasi satelit, PSN juga masuk ke bisnis multimedia dengan meluncurkan Multi Media Asia. Semuanya berbasis satelit. (A. Kukuh Karsadi)
Reply

Use magic Report

Post time 23-8-2009 03:03 PM | Show all posts
mcm2 laa indon nih...
Reply

Use magic Report

Post time 23-8-2009 03:29 PM | Show all posts
Saya mengambil sikap terbuka....seronok juga baca posting Wak Kang ni. Ada juga warga Indonesia ni pakar dalan nano technology, wireless telecommunications termasuk spectral harmonics analysis...Kalau orang potih pasti kita kagum tetapi bila orang Asia kita perkecilkan...ini macam gadis-gadis sundal Kareoke Kuala Lumpur. Mat Salleh, Bangla macam Shahrukh  Khan ok......lokal boleh jalan...
Reply

Use magic Report

Post time 23-8-2009 06:54 PM | Show all posts
Entah2 tuan rumah ni indon..
Anyway like I care about indonesian..
Ade aku kesah..
Reply

Use magic Report

Post time 24-8-2009 12:10 AM | Show all posts
Entah2 tuan rumah ni indon..
Anyway like I care about indonesian..
Ade aku kesah..
beautiful_faith Post at 23-8-2009 18:54


laaa....mmg la dia indon....menyibuk kat forum sini
Reply

Use magic Report

Post time 24-8-2009 08:53 AM | Show all posts
Betul ke..
Buat menyibuk je die nih..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 24-8-2009 09:10 AM | Show all posts
aku wonder satu perkara. dalam 10 tahun lagi, kejayaan yg indon paste dalam thread ni semua bolehkah memenuhi bidang kerja di indon ? dengan kejayaan ini adakah bayak peluang pekerjaan akan dibuka sehingga tiada lagi migrasi haram ? kalau boleh bagus lah.
Reply

Use magic Report

Post time 24-8-2009 12:40 PM | Show all posts
x menghairankan kalo indon mlahirkan bnyk genius sbb negara kamu mmg besar.. kalo sebesar2 negara kamu langsung x melahirkan genius itu mmg menghairankan... paham?
jadi gunakan org genius kamu itu utk tingkat ekonomi megara kamu.. lakukan sesuatu pada plotik negara kamu..
da syuhhh.. pegi blk negara kamu dan pikirkan ape yg patut...
Reply

Use magic Report

Post time 24-8-2009 01:16 PM | Show all posts
aku wonder satu perkara. dalam 10 tahun lagi, kejayaan yg indon paste dalam thread ni semua bolehkah memenuhi bidang kerja di indon ? dengan kejayaan ini adakah bayak peluang pekerjaan akan dibuka seh ...
winamp05 Post at 24-8-2009 09:10

Bro..ini tidak mustahil akan berlaku.
Sewaktu kerajaan Koumingtang jatuh dan terdirinya People Republic of China negara-negara barat merasa cemas......termasuk Australia.  Kenapa? Takut kalau Indonesia jatuh ketangan kominis kerana Indonesia adalah satu-satu negara di rantau ini yang terkaya dengan sumbar hasil buminya.  Bayangkan benua Europah boleh di sumbat dalam lingkungan Nusantara…..dari Sabang ke Mareuke kita mengambil masa 3 jam penerbangan...
Zaman Ode Baru pimpinan Suharto pembangunan  boleh dikatakan agak pesat di Indonesia..tetapi tidak sepesat yang di jangkan kalau di bandingkan revenua collection versus  development . Kenapa? Banyak leakages kerana rasuah dan pentadbiran yang tak efficient. Gulungan elitist kaya raya dengan konsisi dari pemerintah....sistem cukung dimana orang Cina mengunaka Pribumi  sebagai apparatus yang berpengaruh untuk meraih business. Ini saya anggap ' Period of Missing Opportunities' bagi Indonesia..andainya  Suharto memerintah dengan cekap, tanpa rasuah, rapid infrastructure development ( deep water ports, trans Nusantara Highways, FTZ dan human resource development yang mantap bla bla bla) munkin hari ini Indonesia dapat bersaing dengan Malaysia dan Thailand.
Hari ini kita lihat political stability dan decentralization  sungguh meyakinkan.......Thanks to SBY. Indonesia meraih FDI ( foreign direct Investment) yang tertinggi hari ini kalau di bandingkan dengan Singapura, Malaysia dan Thailand.  ( Saya pernah menghadiri seminar tajaan Indonesian Investment Board di  Singapura baru-baru ini). Vietnam is another darling for foreign investors. Saya percaya pemeritah Indonesia hari ini mampu menjadikan Indonesia satu negara yang efficient dan bersih dari bencana korapsi.
Andainya in menjadi realiti, besar kemunkinan Indonesia akan menjadi new emerging economy  dan superpower  serantau dengan pertumbuhan 7~10% setahun. Waktu singkat mukin dapat memberi cabaran kepada  China dan India.  Saya sebagai warga Malaysia amat optimistis dengan ramalan ini kerana saya  telah melihat dengan mata  sendiri bagaimana India yang saya  anggap ' the most cocked up country' membangun dengan pesat hari ini.
Satu axiom yang saya pelajari  hari ini ialah“ You cannot be poor forever”  maka tidak mustahil satu hari nanti kita di Malaysia akan berhijrah ke Indonesia untuk  mencari  nafkah.
Reply

Use magic Report

Post time 24-8-2009 08:14 PM | Show all posts
bapak jf tertinggal MANOHARA ODELIA PINOT sama ibunya DESY FAJARINA...
mereka ini ya famous banget gitu, dari amerika, paris, singapura, indonesia...di malaysia lebihan lagi famous nya...

jangan marah pak ;)
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

22-12-2024 09:32 AM GMT+8 , Processed in 0.068929 second(s), 29 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list