CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: ArisaNur

Otak - Jiwa Mana Lebih Penting??

[Copy link]
Post time 17-1-2009 12:33 PM | Show all posts
Uuuuu. Tak mampu Hami memilih yang mana lebih penting. To me both are the make up of human beings. We feel through our emotions (it's seat is often said as in our "heart";) but that feeling is interpreted through the mind. When both parties work in tendum there is balance so to speak. Otherwise ....sakit jiwalag kot!Again this is a terminology generally accepted when there is a conflict.stress over the two.

Hati, jiwa, .....to me are all terminologies refering to the seat of the unseen, the emotive. Reactions and their interpretations are usually subject to personal knowledge and values. Both  are required for the perpetuation of the human race. So......I can't choose.

[ Last edited by  hamizao at 13-2-2009 10:55 PM ]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 18-1-2009 01:29 AM | Show all posts
otak lagi penting

otak membolehkan  kapasiti to learn

otak is the physical part macam CPU in komputer

fisikal otak boleh expand

dengan otak manusia beroleh civilisation..i.e. neo cortex or forebrain

kaji laa perkembangan fisikal otak dari basic brain, reptile brain sampai homo sapien etc.

otak ialah sumber kebebasan, sumber adaptasi perubahan, sumber mengenal apa saja

jiwa lebih menurut kebudayaan, selalu terperap dalam penjara, sensitiviti yang suke melampau

jiwa is aptly called nafsu , juga sesetengah pendapat kata ianya roh

roh yang tidak berakal ialah roh yang mati sedangkan roh tak boleh mati (i.e. tuhan meniupkan rohNYA)

akal yang kuat boleh menghidupkan roh yang mati tapi roh yang mati itu ialah nafsu menguasai akal

atau bahasa mudah, the strong mind can carry a weak bodyt but a weak mind become slave to strong desire

otak yang sihat, dari tubuh sihat with exercise, good blood (.e. oxygen) circulation, a good 'brain food', physical and non physical (i.e. thought) akan mendidik emosi

the LACK OF KNOWLEDGE especially in using the brain, the lack of proper brain training, the lack of giving brain proper rest , deprived it of good rest, the lack of studying what a brain can do with creative visualisation, imagination...in short our lack of knowing what really is a brain, purpose of brain hindering our respect towards its intelligence

lagi pun tuhan letak kepala kat atas.....hati tu di dada jelas beno kepala lagi mulia dari hati, tak mungkin emotion lagi utama dari fikiran, head versus heart

kaji fisikal brain saja manusia dah kagum, tu belum cite what the brain can do i.e. monitor our body system etc., belum cite pasal development of a brain

how do u improve ur brain capacity? the brain creates atomic bom so the brain CAN STOP an atomic bom

jiwa mengajar kebodohan pada manusia terutama bila akal manusia itu berhenti exploring

mungkin pada oang asli , 'kebodohan' itu civilisation mereka, terpulang pada jiwa

akal tak kenai btul or salah, it is the emotion or jiwa or heart which stop human from becomes berani to make mistake

there is no right or wrong in life..this is brain speaking what u do is what u get..so u diberitahu dalam quran, ur life is simply for HIM, so what u do (thru akal) must be for HIM and whether it is right or wrong, it has to be THINK OF not feel of

kemampuan akal diluar kuasa limit kejadian fisikal otak , maksudnya otak mungkin musnah secara fisikal tapi AKAL tetap subur, and only at this juncture (daya upaya brain dan pengenalan ilmu) baru terlintas ilham, wahyu, instinct, hunch, idea etc.
or salu depa sebut ilmu laduni, yang juga pada saya melahirkan manusia macam Al Halaj , Syeikh Siti Jenar, Fansuri etc

pada saya at that juncture jugak baru boleh di pakai istilah 'kepercayaan' i.e. agama

baru sepadan amal dan bicara, walk the talk, practicing what being preached i.e. the brain has being 'cooked' instead raw

nabi dilantik as nabi tatkala umur 40 taun..cuba kaji the world great person..umur berapa depa bila di katakan sukses? ppl said 'life' begins at 40

especially kalo umur tua or retiree or pencen tu..di galakkan sangat still aktif macam tanam bunga di backyard or main puzzle or adakan HOBI supaya the brain keep active , otherwise u become senile ur hear or jiwa maybe pengasih, in ur heart sayang or murni but what for..u soang saja faham but cannot communicate properly to outside u because ur brain dah jadi macam Muhammad ALi with his Parkison disease, dia tau dan faham oang lain cakap but very hard to response as normal person..pity him

Bacalah..bacalah..bacalah. Kalau zaman dulu kita tak nampak 'kepentingan otak' sebab information tidak di salurkan sebebasnya, malah kebebasan diri itu pun susah ,banyak hamba abdi tapi zaman informasi explosion begini dan knowledge at the tips of our finger, 'budaya' fikir dengan emosi tu masih kuat esp negara ketiga dan membangun yang pada saya sengaja tidak dilakukan pembebasan fikiran dari emosi oleh penguasa demi kelangsungan jajahan minda for self interest sake.

manusia sebaik2 kejadian i.e. disebabkan kelebihan akal fikiran dari daya usaha OTAK mereka. semua hidupan, yang hidup itu ada emosi dan intelijen tapi KAPASITI , potensi dan kelebihan berkenaan ini cuma ada pada manusia

maka itu MANUSIA ADALAH KHALIFAH di muka bumi. Manusia jadi syaitan or malaikat di bumi adalah kerana OTAK
tak ubah macam saya cite pasal bom atom nuklear tu, u boleh buat jana letrik OR u boleh obliterate any other beings.

tanpa otak, dunia islam cuma mekah madinah pusing2 kaabah saja dan kerana otak dunia islam konker dua pertiga muka bumi ini. Agama cuma untuk yang berakal sebab mula agama ialah akal. Itu yang saya cite pasal 'juncture' di atas tuh.

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 19-1-2009 10:54 PM | Show all posts
The mind/brain is usually finite. What happens then when all scenarios, calculations and alternatives are exhausted? Would you not then listen to your heart?
Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2009 10:46 AM | Show all posts
pilih otak sbb....xtau nk komen
Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2009 10:15 PM | Show all posts
rsnya jiwa yang bersih akan memandu ke arah akal yang sihat.

klu jiwa kotor, akal kita xdpt berfkr secara waras dan tenang....maka mgkn akan berlaku kepincangan.

so pd sy jiwa 2 pntg kot
Reply

Use magic Report

Post time 21-1-2009 08:04 AM | Show all posts
2-2 penting.....
dlm agama, ada kata...kalo baik seketul daging itu(jiwa) maka baiklah ke org itu...

dan dlm quran pun kata, akhiran ayat selalunya berbunyi utk org2 yang BERFIKIR(otak)...

dlm keadaan tertentu saja, penggunaan nie lebih antara yg lain....cam kelebihan otak kanan dan kiri gaklah gayanya, saling memerlukan dan menyokong.......nak harap otak saja, bila dtg isu2 magical cam mukjizat...cemana plak nak paham kan?...so masa nie hati amat penting...
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 22-1-2009 10:35 AM | Show all posts
Salam all. Pd me plak, kedua2nya sama penting dan perlu bergandingan. Diumpamakan sebuah komputer, yg digerakkan oleh kedua2 hw dan sw. Kalau tak de OS (operating system) komputer x jln walau pun ada hw canggih. Jadi, otak umpama hw manakala jiwa adalah sw. Dua2 perlu ada baru comp boleh on.
Misalnya kalau nak bertenet mesti ada browser, walau pun ada line tenet 10 gig sekali pun, x leh buat apa2. Tak jumpa apa yg dicari punyalah.   

Jiwa ni roh. Melibatkan hati, perasaan, emosi bagai. Sebab tu ada otak x de makna kalau x sensitif dgn hal keliling, masyarakat. Suka no buat senjata canggih2. Pastu perang! Tak de rasa atas kematian. Tak de rasa atas kesengsaraan. Takde rasa atas perjuangan. Ada otak hebat, pandai je cari jln nak kaya raya. Tak hirau dgn cara apa, sebab x de rasa, x de jiwa!

Benar, pusing2 Kaabah atas dasar jiwa tp tanpa otak pun tiada gunanya. Itu namanya ikut2an. Kalau ada otak dan jiwa, kita boleh pusing2 kaabah sesambil bawa otak/fikir bagaimana rumah2,kg, negara pun boleh hidup suasana mcm Mekah, Madinah. Lepas jual-beli, tutup kedai sat bila sampai masa "dipanggil".
World world jugak, akhirat jgn lupa. Itu kata Mawilah. Boleh lah jugak diterima pakai.
Reply

Use magic Report

Post time 22-1-2009 01:50 PM | Show all posts
Originally posted by hamizao at 19-1-2009 10:54 PM
The mind/brain is usually finite. What happens then when all scenarios, calculations and alternatives are exhausted? Would you not then listen to your heart?


u are what u think.

bagi saya kepercayaan saya..bagi awak kepercayaan awak.

finite absolutely or finite from degree of perception?

what i can reach is not the same with what others can reach

u said finite and i said infinite so now we know which mind is ALWAYS MOVING and which is immobile

some ppl said, 'sky is the limit'

i ask..can u touch the sky as u touch ur house roof? where is 'the sky' as a physical entity?

tapi manusia berpuisi, Malamku berlantaikan bumi dan berbumbungkan langit

kalau kita kata bintang2 di langit  tu jauh..langit tu agaknya sejauh mana?

physical brain is just a part of our body, tapi macam CPU komputer awak, maybe tak sama CPU komputer saya..kan?

mind is a 'pool of intelligence i.e. ilmu' a collection or 'lautan ilmu'

samada it can reach u or not, depending on your brain power and izinNYA

but u know tuhan dah tetapkan segalanya..Einstein kata 'God doesnt play with dice'
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 22-1-2009 02:07 PM | Show all posts
Originally posted by otakotak at 20-1-2009 10:15 PM
rsnya jiwa yang bersih akan memandu ke arah akal yang sihat.

klu jiwa kotor, akal kita xdpt berfkr secara waras dan tenang....maka mgkn akan berlaku kepincangan.

so pd sy jiwa 2 pntg kot


akal boleh bersihkan jiwa

dari base metal atau logam biasa menjadi emas..konsep alchemy

jiwa semua kenai Allah Azzawajala..sudah di amik janji depa di alam roh.

kendian kenapa tuhan kata 'agama bermula dengan akal'?

lojik nya..akal boleh bersihkan jiwa DAN kotorkan jiwa bila nafsu menguasi akal..ie. jiwa menguasai akal i.e. mengatakan jiwa lebih penting seperti mengatakan ikut hati mati, ikut rasa binasa

manusia AKAN mengalami keletihan berfikir, tidak menyeronokkan, sangat berat maka itu berfikir misal dari khalwat, bersunyian, suluk, solitude, meditasi, prayer yang mana semua ini menaikkan darjat akal dan bisa menguasai dan mendidik nafsu supaya sentiasa tenang bukan satu 'hobi' atau pekara yang diminati

kenapa di sebut 'berfikir sesaat itu lebih baik dari solat sunat seribu rakaat'?

apa guna jiwa kalo tidak berfikir? tak ubah macam lembu lah. hidup untuk makan dan bukan makan untuk hidup ..kan?

apa makna manusia sebaik2 kejadian ..setiap ciptaan tuhan sudah ada jiwa tersendiri tapi siapa paling baik kejadian? kalo ini bukan mementingkan peranan akal..takkan peranan jiwa?

setiap manusia sudah ada akal sendiri  tapi setiap mereka lebih suke bergantung pertolongan yang lain. Pentingkan jiwa tapi akal berkarat..kenapa?

sedang depa tau, roh mereka sudah berjanji siapa tuhan mereka dan bila di dunia mereka lupa bahwa akan di soal kembali nanti..so apa lebih penting DI DUNIA ini? tenguk saja donia islam..di mana kita? jiwa mereka sudah pasti murni, sanggup mati demi Allah dan Rasul NYA ..bukan? pangkat syuhada di kejar kejar..murni sungguh tapi kenapa masih tak menang?

mungkin mereka tunggu Imam Mahdi sedangkan imam itu namanya seperti nama nabi kita, nama ayahnya seperti nama ayah nabi kita..maksud lain, sesuai bebeno dengan perintah tuhan dalam ayat maksud nya 'sesungguhnya muhammad itu di turunkan untuk perlihatkan contoh akhlak terbaik'
Reply

Use magic Report

Post time 22-1-2009 02:17 PM | Show all posts
Originally posted by HOTlips at 22-1-2009 10:35 AM
Salam all. Pd me plak, kedua2nya sama penting dan perlu bergandingan. Diumpamakan sebuah komputer, yg digerakkan oleh kedua2 hw dan sw. Kalau tak de OS (operating system) komputer x jln walau pun ...



di alam roh, di alam barzakh, di alam akhirat nanti....hanya ada jiwa

tapi di alam fizik, alam materi, alam kebendaan, alam realiti..alam donia..OTAK or akal paling penting

quran ialah kitab peringatan

peringatan dengan guna apa?

ingat = memori

memori is part of brain feature

BIJAK itu persoalan apa? sekalipun jiwa muhammad ali begitu kental dan murni , sejauh mana bijak dia dalam mengendali hidup dengan masalah penyakit Parkison's Disorder dia?

saya paling tak gemo word 'sama sama penting' nih
macam kes rumahtangga, kalo di soal sapa lebih penting? suami atau isteri?

jenis malas fikir cuma kata 'sama2 penting'

serupa macam tajuk ni ler. to me ni seme jenis malas fikir

KALAU sama sama penting, apa itu plak TERTIB? apa itu PERATURAN..? order of nature misalnya

maybe kita termakan propaganda 'equality' kut

no such thing as equal..sebab to me, setiap ciptaan tuhan tu UNIK..itu tanda kebesaran kekuasaan Allah swt. So kalo dah unik mana mungkin sama Terima sajalah, redho, accept kebesaran tuhan, sekali pun u lahir tadak kaki or tangan. Tak makna u tak bleh maju as long u ada AKAL. Jiwa boleh cacat di dunia ini sekali pun masih dalam kandongan, kalo misal fikiran ibu bapa nya 'cacat'..bahaya tu/
Reply

Use magic Report

Post time 22-1-2009 02:23 PM | Show all posts
Originally posted by my-alja at 21-1-2009 08:04 AM
2-2 penting.....
dlm agama, ada kata...kalo baik seketul daging itu(jiwa) maka baiklah ke org itu...

dan dlm quran pun kata, akhiran ayat selalunya berbunyi utk org2 yang BERFIKIR(otak)...

...


Keinginan itu ibarat satu kapal berlayar di satu lautan yang maha luas, i.e lautan ILMU

badai ,ombak, jaws, ikan bilis semua akan menguji kapal itu samada ianya kapal yang bagus

samada berhasil or tidak kapal itu menemui apa dia cari dan berlabuh selamanya di pelabuhan Satu bersama kapal lain yang sudah lama berlabuh disitu

bergantung SOLEY pada maha pencipta.

hati yang tak penah menyoal adalah hati yang tidak berakal..tapi kita tetap suka nak kata malah dengo lagu 'mata hati'
Reply

Use magic Report

Post time 23-1-2009 08:21 AM | Show all posts

Balas #71 ajinomotonosuga\ catat

looorr.....aji

aku pikir lah tu sebelum jawab....kalo aji jalan sorang2 di malam hari,
org selalu pesan HATI-HATI...bukan OTAK-OTAK

supaya kita ikut gerak hati bila takleh pikir....manalah tahu kejar dgn anjing giler
Reply

Use magic Report

Post time 23-1-2009 10:00 AM | Show all posts
Originally posted by ajinomotonosuga at 18-1-2009 01:29 AM
tanpa otak, dunia islam cuma mekah madinah pusing2 kaabah saja dan kerana otak dunia islam konker dua pertiga muka bumi ini. Agama cuma untuk yang berakal sebab mula agama ialah akal.  


memang tidak di nafikan kejayaan umat zaman khalifah adalah kerana mereka pandai control nafsu dan akal untuk hanya berpandukan kepada kebenaran dari  Ilahi. Kepandaian nak control nafsu dan akal tu mai dari mana kalau tidak dari otak , itu maknanya mereka mempergunakan otak mereka dengan sewajarnya lah .

Nafsu dan akal umpama penumpang , dan kebenaran dari Ilahi umpama kereta yang paling canggih cukup serbaserbi , sistem hidup selain tu yang membawa kepada kemusnahan umpama kereta tua atau kereta low qualiti yang selalu rosak yang menyusahkan pemiliknya sepanjang jalan . Letak penumpang (nafsu dan akal ) pada silap kenderaan ( sistem hidup yang di larang oleh Allah ) , maka alamatnya jiwa merana tak sudah sepanjang hidup kerana kenderaan sentiasa rosak dan terhoyong hayang akhirnya tersadai tengah jalan , tempat tujuan tak kesampaian .

Pada mula perjalanan memang tak ketara sangat symptomnya , nampak ok aje walau guna kereta tua atau low qualiti pun ..... tapi lama-kelamaan , apabila perjalanan semakin jauh , kereta mula buat perangai lalu tersadai lah , dan akan muncullah symptom jiwa merana tu terserlah keluar yng semua boleh saksikan akibatnya , seperti hidup murung, bunuh diri , ketagih arak , judi , suka pada perkara yang merbahaya seperti merempit , seks bebas etc atau dalam erti kata lain hilang arah tuju lalu tergapai-gapai mencari kepuasan hidup .

So proses nak pilih kereta mana tu lah memerlukan otak untuk berfikir , otak yang boleh kenal kereta mana yang benar-benar canggih serta reliable , dan kereta mana yang tua serta useless , sebab kadang-kadang kereta tua nampak ok aje sebab di cat baru, so nak kena check habis-habisan lah baru boleh pastikan condition sebenar kereta tu . Proses check mengecheck untuk memilih sistem hidup yang benar-benar boleh membawa kepada kesejahteraan dan ketenangan jiwa yang hakiki tu lah perlukan otak yang ligat berfikir .

[ Last edited by  blastoff at 23-1-2009 10:39 AM ]
Reply

Use magic Report

Post time 23-1-2009 10:51 AM | Show all posts
Originally posted by ajinomotonosuga at 22-1-2009 02:07 PM

so apa lebih penting DI DUNIA ini? tenguk saja donia islam..di mana kita? jiwa mereka sudah pasti murni, sanggup mati demi Allah dan Rasul NYA ..bukan? pangkat syuhada di kejar kejar..murni sungguh tapi kenapa masih tak menang?


Apa sebenarnya yang boleh di ertikan sebagai kemenangan ? Adakah pada tafsiran orang , tafsiran sendiri atau tafsiran Ilahi ...... kemenangan hakiki apa dia , adakah apabila dapat bertepuk bersorak dengan rasa gah di dunia kerana mampu menjatuhkan lawan ? Atau berjihad fisabililllah sehingga nafas terakhir walau tak mampu bertepuk sorai sebab tubuh kaku tak bermaya tapi jiwa kembali ke rahmatullah dalam keadaan redha dan di redhai Allah . Yang mana mendapat kemenangan hakiki ?

[ Last edited by  blastoff at 23-1-2009 10:52 AM ]
Reply

Use magic Report

Post time 23-1-2009 11:02 AM | Show all posts
Originally posted by ajinomotonosuga at 22-1-2009 02:17 PM

di alam roh, di alam barzakh, di alam akhirat nanti....hanya ada jiwa


di alam akhirat akan ada jasad dan jiwa . Jasad tak sama dengan yang di dunia , sebab tak tua , tak perlu perkumuhan segala , jasad yang dah hancur luluh di siksa sehebat mana dalam neraka pun boleh lagi kembali ke keadaan asal jasad tu berulang kali .   

Keadaan jiwa tetap sama di akhirat , ingin kan itu dan ini , boleh rasa menyesal dan takut , merana dan bahagia . Dan dengan keadaan jiwa sebelum nafas terakhir tulah yang akan dia bawa ke akhirat nanti , kalau jiwa sebelum nak mati jiwa yang merana dan kacau bilau , maka jiwa sebegitu lah yang akan dimilikinya di akhirat nanti kelak  . Dan condition jiwa sebelum nafas terakhir tu pulak bergantung pada rentetan amalan dia sepanjang hidup . Jadi semua berkait antara satu dengan yang lain .

[ Last edited by  blastoff at 23-1-2009 12:37 PM ]

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 23-1-2009 12:08 PM | Show all posts
susah nak pilih la dato'

dua-dua penting




salam newbie
----------------

http://che-mie.blogspot.com
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 23-1-2009 01:19 PM | Show all posts
Originally posted by blastoff at 23-1-2009 11:02 AM


di alam akhirat akan ada jasad dan jiwa . Jasad tak sama dengan yang di dunia , sebab tak tua , tak perlu perkumuhan segala , jasad yang dah hancur luluh di siksa sehebat mana dalam neraka ...


kalo cam tu tak payah tunggu akhirat..cite jek alam barzakh , alam kubur..kene bantai ngan malaikat..berkecai kendian jadik balik kulit tulang seme tu..salah jawapan..bantai lagik...

dalam sorga nanti ada makanan ,ada air lazat..ada bidadari..tapi tak berak..tak luntur gigi ..tak jadi tua etc. so apa maksud  saya bila bukak cite cuma ada jiwa jek lepas dunia ni nanti?
Reply

Use magic Report

Post time 23-1-2009 04:16 PM | Show all posts
Originally posted by ajinomotonosuga at 23-1-2009 01:19 PM

kalo cam tu tak payah tunggu akhirat..cite jek alam barzakh , alam kubur..kene bantai ngan malaikat..berkecai kendian jadik balik kulit tulang seme tu..salah jawapan..bantai lagik...

dalam sorga nanti ada makanan ,ada air lazat..ada bidadari..tapi tak berak..tak luntur gigi ..tak jadi tua etc. so apa maksud  saya bila bukak cite cuma ada jiwa jek lepas dunia ni nanti?


maknanya kenyataan kau tu tak menceritakan segalanya lah bagi yang faham maka akan fahamlah , bagi yang kurang jelas akan mudah pulak tersalah faham .

[ Last edited by  blastoff at 23-1-2009 04:57 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 27-1-2009 11:11 AM | Show all posts

Reply #68 ajinomotonosuga's post

u are what u think. ....


Precisely my point dear aji. Some minds may stretch beyond the horizon and the sky. In the end the good book abound with reminders that you know not what He knows. That's the finity I am thinking of. Even then how many percent of mankind is in that extemity?

I happen to believe that the proper functioning of the brain/otak is usually sufficient for the daily need of human survival assuming all other human faculties  are working in tandum. However ...in the end you aspire the feeling of fulfilment..that's where the jiwa comes into play.

Personally, it's a comparison between material (otak) and immeterial (jiwa). The otak basically is used by the akal which is the driving force here. The akal would be more in the same plane as  jiwa. Though both have different functions, being part of the makeup of the human soul in the end they propel other physical parts of the human including the otak.

[ Last edited by  hamizao at 2-2-2009 12:11 AM ]

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 7-2-2009 10:08 AM | Show all posts
u r what u think ==> but u might refrain urself from showing what u thought...
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

19-1-2025 01:23 PM GMT+8 , Processed in 0.099885 second(s), 40 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list