Kau yang berselindung
Di balik sutra
Warnamu pelangi
Engkau mustika hati
Pesona cinta
Mahligai rindu
Malam dingin yang kejam
Aku tiada gentar
Kerna cintamu
Misteri alam yang terbongkar
Lena jadi sedar
Kerna kasihmu
Yang dulu ku cari
Rupa-rupanya ada di sini
Dan yang bermain di mimpi
Menjelmalah engkau dalam realiti
Dulu lalu depan mata
Tapi ku tak hirau
Ku Tak peduli
Tapi setelah ku tahu
Hanya engkau teman
Kau tak ku lepaskan
Mustika, oh... mustika
Mestikah aku menjadi penanti
Pelukan sakti cinta sucimu
Aku tak sabar menantikan esok hari
Bawalah daku bersamamu
Oh, mustika hatiku
Mustika, oh... mustika
awan mendung yang berarak
bawa tangis bawa resah
rebah rindu yang terkumpul semua gerakdan kalimat
semua janji yang terikat lebur disisiMu
Kalau pada pentafsiran aku rangkap nih cakap pasal orang yang angkuh sangat blaja ilmu yang pelik2 ingatkan diri dia tak boleh kalah lpas blaja segala gerakan,kalimat, janji dengan setan(a pact with demaon) tapi semua tu lebur disisiNya
ye..benar sekali..cuma lain orang, lain pengertiannya.. M. Nasir sendiri membiarkan pendengar mentafsirkan sendiri..hanya jauhari yang mengena manikam..
satu lagi lagu ciptaan M Nasir dan Loloq yang cukup mendalam pengertiannya..
Kasih Latifah
Makin puja, makin cinta menusuk kalbumu
Dalam naik turun nafas menjunjung namamu
Makin asyik, makin jauh dihanyutkan rindu
Tiap saat ketika kudambakan wajahmu
Makin puja, makin cinta menusuk kalbumu
Dalam naik turun nafas menjunjung namamu
Makin asyik, makin jauh dihanyutkan rindu
Tiap saat ketika kudambakan kasihmu
Janganlah kau seksa diriku yang lemah
Sedangkan kau sedar semua ini
Bukanlah satu permintaanku
Makin puja, makin cinta menusuk kalbumu
Dalam naik turun nafas menjunjung namamu
Makin asyik, makin jauh dihanyutkan rindu
Tiap saat ketika kudambakan jiwamu
Janganlah kau seksa lagi
Diriku yang lemah dan hina ini
Sedangkan kau sedar semua ini
Bukanlah pilihanku
Aku sanggup cabar sesiapa saja
Yang sempat memandang cahaya kau itu
Dan tidak tergoda (wajahmu)
Tersungkur jatuh (kasihmu)
Menuntut kasih Latifah (jiwamu)
Makin puja, makin cinta menusuk kalbumu
Dalam naik turun nafas menjunjung namamu
Makin asyik, makin jauh dihanyutkan rindu
Tiap saat ketika kudambakan wajahmu
Tiap saat ketika kudambakan kasihmu
Tiap saat ketika kudambakan jiwamu
ye..benar sekali..cuma lain orang, lain pengertiannya.. M. Nasir sendiri membiarkan pendengar mentafsirkan sendiri..hanya jauhari yang mengena manikam..
miftahuljamilah Post at 9-12-2010 16:20
aq doakn mereka2 terbuka hati utk mengkaji yg hakiki...amin.
maka satu ari nanty bile depa mendengar balik karya m.nasir...depa akan cair.......
satu lagi lagu ciptaan M Nasir dan Loloq yang cukup mendalam pengertiannya..
Kasih Latifah
Mak ...
miftahuljamilah Post at 9-12-2010 16:25
lagu ini bukanlah ditujukan kepada wanita bernama latifah..tetapi ia merujuk zikr latifah..nama Allah jua..ada sapa di sini jgn la perasan yek...tipah tertipu la kalau perasan hehe
Berdirilah di pentas itu tanpa membisik namaku
Kalau terputus paluan beranilah sambung kembali
Mungkin lebih biru langitmu di sempadan sebelah situ
Mungkin cuma hanya
Sekadar ribut di dalam cangkir cuma
Bukannya aku untuk meramal
Juga dirimu pastikan hari mendatang
Aaaa.......
Berdirilah di pentas itu tanpa kau menyebut namaku
Mungkin lebih biru langitmu di sempadan sebelah situ
Mungkin cuma hanya
Sekadar kalut ribut di cangkir cuma
Mungkin lebih hijau lamanmu di sempadan sebelah sana
Ataupun hanya ribut melanda di dalam cangkir cuma
Siapalah aku untuk meramal juga dirimu untuk pastikan
Lepaskan saja
Deru angin semalam sebuah jeritan
Wajah-wajah jiwa insan yang biasa
Biasa...
Apakah takdir mimpi ini
Mendatang berulang kali
Berdarah penuh di tanah
Sedang tangan menungkat langit
Apakah yang ku perjuangkan
Apakah yang dipertahan
Apakah mesti aku jadi pahlawan
Oh Tuhan
Tidaklah aku layak
Untuk SyurgaMu
Namun aku tak berdaya
Menahan panas NerakaMu
Curiga di mata orang
Bagai mentari rembang
Bagaikan aku berdosa
Pada siapa saja
Sedang Tuhan di mana-mana
Melihat semua dosa
Dalam serata usia
Walau ditelan Segitiga Bermuda
Selalu ku mengulangi
Dosa yang telah ku buang
Diikuti kembali
Mengapa begini
Mengapa begini
Sedang Tuhan tahu sesiapa
Untuk Neraka untuk Syurga
Aku tak terpaksa memilih Syurga
Demi pengertian pada hukum alam
Dan sesungguhnya aku cinta padaMu Tuhan
Walaupun sesat jalan..
~ antara lirik yg paling aku suka. tak la tersirat sgt tp pada aku lirik ni sgt jujur