bintang posted on 24-10-2012 11:17 AM
Posting 63 ker? Kan bintang da jawab tuh
mukan..... mukan, hitu mukan hosting 63.... hitu takwil nomor 63 dari 70 takwil pada syair itu.
Abang Ngah baca elok-elok, bukan panjang bintang duk jelaskan apa yang disebut Ibnu árabi tang kesetian rahib pada biara tuh, hanyalah misal. Dan ada pemisahan kata pada larik seterusnya iaitu kecintaan penziarah ka'bah. Ini bukan kesinambungan kepada kesetian penyembah berhala dan kuilnya juga. Semua itu tentang misal yang diumpamakan dengan kecintaan.
Kita pecahkan sekali lagi (sebenarnya ulangan !)
Perakuan penyair;
“Sungguh hatiku telah menerima segala bentuk
Kelapangan hatinya diibaratkan; Ia bagai padang rumput bagi sekawanan rusa
Misalan penerimaan hati penyair;
Ia bagai Biara bagi rahib-rahib kristen (tempat menyembah Isa)
Ia bagai Kuil bagi penyembah berhala, (tempat menyembah patung)
Ia bagai ka'bah bagi penziarah (Kiblat umat Islam)
Hati (kepercayaan dan keyakinan) telah menerima semua bentuk penyembahan itu. kerana percampuran agama Hatiku adalah lembaran Taurat (penyair ada Taurat yg Asli ker) dan kitab al-Qur’an
Hasil dari apa yang dirasai oleh hatinya (akibat ikut rasa) Kuanut agama cinta, jalan yang ditempuh onta-onta cinta Cinta adalah agama dan jalan ku”
Nazrulism posted on 24-10-2012 11:50 AM
mukan..... mukan, hitu mukan hosting 63.... hitu takwil nomor 63 dari 70 takwil pada syair itu. { ...
Kita pecahkan sekali lagi (sebenarnya ulangan !)
Perakuan penyair;
“Sungguh hatiku telah menerima segala bentuk
Kelapangan hatinya diibaratkan;
Ia bagai padang rumput bagi sekawanan rusa
Misalan penerimaan hati penyair;
Ia bagai Biara bagi rahib-rahib kristen (tempat menyembah Isa)
Ia bagai Kuil bagi penyembah berhala, (tempat menyembah patung)
Ia bagai ka'bah bagi penziarah (Kiblat umat Islam)
Hati (kepercayaan dan keyakinan) telah menerima semua bentuk penyembahan itu.
kerana percampuran agama
Hatiku adalah lembaran Taurat (penyair ada Taurat yg Asli ker) dan kitab al-Qur’an
Hasil dari apa yang dirasai oleh hatinya (akibat ikut rasa)
Kuanut agama cinta, jalan yang ditempuh onta-onta cinta
Cinta adalah agama dan jalan ku”
Itulah abang Ngah, bintang nak bukak kelas apresiasi Syair tamo .. kan da merapu tuh
syiar ni takleh dipecah secara literal bang Ngah. Ini syair sufi yang struktur batinnya mengandungi itention dan feeling kerohanian yang tidak begitu mudah kita yang tak faham syair ini baca dengan tone harfiah. Terdahulu harus dibaca tipografinya. Kita yang akan sesat bila silap memaknai tipografi tersebut.
“Sungguh hatiku telah menerima segala bentuk
Ia bagai padang rumput bagi sekawanan rusa
Biara bagi rahib-rahib kristen
Kuil bagi penyembah berhala, Ka’bah bagi peziarah
Hatiku adalah lembaran Taurat dan kitab al-Qur’an
Kuanut agama cinta, jalan yang ditempuh unta-unta
Cinta adalah agama dan jalan ku”
Penyair memulakan larik dengan jiwa yang dramatik
Sungguh hatiku telah menerima segala bentuk
lalu ia mulakan galau/gelojak hati dengan bermetafora tentang kecintaan/keinginan rusa dan padang rumput. Di mana semua faham kenikmatan rusa setelah menemukan padang rumput.
Ia bagai padang rumput bagi sekawanan rusa
lalu penyair terus menyambung tamsilannya di mana tiga bait ini adalah tiga tempat ibadah dan kecintaan mereka terhadap tempat ibadah mereka. Tamsil ini adalah rangkaian kecintaan mereka yang beragama terhadap tempat ibadah masing-masing dan nak ulang tiga larik dibawah ini hanyalah tamsilan atas rasa cinta.
Ia bagai Biara bagi rahib-rahib kristen (tempat menyembah Isa)
Ia bagai Kuil bagi penyembah berhala, (tempat menyembah patung)
Ia bagai ka'bah bagi penziarah (Kiblat umat Islam)
Kerana Taurat itu diturunkan Allah dan juga Quran, melalui tamsil di atas, penyair menyambung feeling atas Rabb dengan meletak jiwanya atas helaian Taurah dan Quran dengan lain maksud dia beriman dengan Taurat yang tercatat dalam Quran. Siluet hatinya bergerak di atas firman-firman-Nya di atas helaian al Kitab.
Hatiku adalah lembaran Taurat dan kitab al-Qur’an
Hasil dari tamsil yang dinyatakan penulis di atas inilah klimaksnya. Beliau menganuti agama Cinta iaitu agama yang mana jalannya ditempuh unta-unta menuju ke Baitullah tidak lain ialah agama Allah.
Kuanut agama cinta, jalan yang ditempuh unta-unta
Cinta adalah agama dan jalan ku
bintang posted on 24-10-2012 12:39 PM
Itulah abang Ngah, bintang nak bukak kelas apresiasi Syair tamo .. kan da merapu tuh
...
syiar ni takleh dipecah secara literal bang Ngah. Ini syair sufi yang struktur batinnya mengandungi itention dan feeling kerohanian yang tidak begitu mudah kita yang tak faham syair ini baca dengan tone harfiah.
Banyaklah syarat-syaratnya... itu takleh, ini takleh .... yg boleh, terima sahaja dan anggap sebagai kata2 suci.
Memang... syair itu dapat menyembunyikan intention dan intense dari apa yg terbit dari 'rasa' mereka.
akan tetapi... jika seseorang terjerumus kepada mengikut 'Rasa' .... barulah syair2 ini sangat2 bermakna pada mereka.
Nazrulism posted on 24-10-2012 01:21 PM
Banyaklah syarat-syaratnya... itu takleh, ini takleh .... yg boleh, terima sahaja dan anggap sebag ...
Banyaklah syarat-syaratnya... itu takleh, ini takleh .... yg boleh, terima sahaja dan anggap sebagai kata2 suci.
Ituah syiar/puisi jika kita memperlajari skrukturnya ada yang dibolehkan dalam puisi tapi tak dibolehkan dalam pola bahasa standard di mana ada double standard dalam puisi. Ada lesen khas dalam puisi/syair licentia poetica atau dengan kata lain penyimpangan bahasa
Memang... syair itu dapat menyembunyikan intention dan intense dari apa yg terbit dari 'rasa' mereka.
akan tetapi... jika seseorang terjerumus kepada mengikut 'Rasa' .... barulah syair2 ini sangat2 bermakna pada mereka.
Abang Ngah, kalo nak baca puisi yang kejung tak payah berapresiasi sebab leh baca literal, haa... baca puisi Pak Lah atau Che' Det kalo puisi ala ketuhanan lak baca puisi bekas ketua Rufaqa'
bintang posted on 24-10-2012 02:01 PM
Ituah syiar/puisi jika kita memperlajari skrukturnya ada yang dibolehkan dalam p ...
Abang Ngah, kalo nak baca puisi yang kejung tak payah berapresiasi sebab leh baca literal, haa... baca puisi Pak Lah atau Che' Det kalo puisi ala ketuhanan lak baca puisi bekas ketua Rufaqa'
Pak Lah dan Che'det dah ada tempatnya
..... UMNO .....
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
Ya aiyuhal lazina UMNO ..
Hai orang yang BERIMAN ..
Puisi isteri bekas ketua Rufaqa' .... huh, mengancam !
Memetik kembali puisi pendek Rumi dengan diksi yang romantis dan larik begitu simbolik ;
apa perlunya teriakan bagi yang mampu mendengar bisikan
Puisi ini terinspirasi dari ayat Allah ini;
Berdoalah kepada Tuhan kamu dengan merendah diri dan (dengan suara) perlahan-lahan. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas. [MQ: Al-A'raaf:55]
Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku?
dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat naik,
setelah menghalaukan panas terik,
angin malam mengembus lemah, menyejuk
badan , melambung rasa,
menayang fikir, membawa angan ke bawah kursimu.
Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang
memasang lilinnya.
Aduh kekasihku, isi hatiku dengan katamu,
Penuhi dengan cahayamu, biar bersinar mataku
sendu, biar berbinar gelakku rayu!
Amir Hamzah
Amir Hamzah diberi diberi gelaran Raja Penyair Nusantara era 1940-an, nama Lengkap Amir Hamzah adalah Tengku Amir Hamzah Pangeran Indera Putera. Lahir di Tanjung Pura, Langkat, Sumatra Utara pada 28 Januari 1911. Wafat di Kuala Begumit pada 20 Mac, 1946.
Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku?
salam
DOA
Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku?
dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat naik,
setelah menghalaukan panas terik,
angin malam mengembus lemah, menyejuk
badan , melambung rasa,
menayang fikir, membawa angan ke bawah kursimu.
Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang
memasang lilinnya.
Dzulqarnain posted on 28-10-2012 04:22 AM
Jika tidur itu mati seketika
dlm 10 kali yg dikatakan ni
berapa kali saudari menyakiti si unta?
...
Jika tidur itu mati seketika
dlm 10 kali yg dikatakan ni
berapa kali saudari menyakiti si unta?
Abang Uteh, mati dalam tido akan membawa mimpi... time neh rasa nak terbang saja dengan unta keliling dunia
Bkn ke sayap2 Syaitan?
Bintang maksudkan judul ceriita yang mana watak seorang budak bernama Nabi .. membuat layang-layang supaya sampai ke langit untuk mengkabarkan kepada Tuhan tentang doanya. Kerana ibu Nabi berkata hanya doa orang-orang kaya saja yang Tuhan peduli
Perjalanan ini
Trasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan
Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan
Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih ...
Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari
Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit
Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
My heart yearns to show it’s bleeding scars
And to teach everyone on earth the laws
Which might make blessed life’s span
This is my yearning and this is my aim
This is my intention and this is my claim
With this I yearn to scan the globe
And deliver to humanity the message of Hope
Dzulqarnain posted on 28-10-2012 08:12 PM
- Abdul Aleem
Best words poem ... by Maulana Shah Abdul Aleem Siddiqui
Syukran wa jazeelan abang Uteh
His promises to us are oh so true, as we walk in His path and wait in His view
:::
Religion has sometimes fall into the hands of some wacky people... religion has been used for good and evil throughout history. Make sure you're on the right side
hujan pertama ini memberi kabar gembira pada akar
tangkai, batang dan daun lontar di belakang rumah
seandainya hati kering tanpa doa pada-Nya
hujanilah kami dengan karunia-Mu, meski
apa yang kami lakukan tak sebanding dengan
segala yang Kau berikan, Tuhan
Dzulqarnain posted on 29-10-2012 01:25 AM
Rujuk 7:40
Mengapa dikatakan Jibril a.s.?
"Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat (perintah) Kami dan yang angkuh (merasa dirinya lebih) daripada mematuhinya, tidak sekali-kali akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk Syurga sehingga unta masuk di lubang jarum dan demikianlah Kami membalas orang-orang yang melakukan kesalahan." [MQ: Al-A'raaf :40]
Petikan sebahagian daripada catatan panjang Dr Ustaz Muhammad 'Uthman El-Muhammady yang sempat dihulurkan di acara Setia Kawan Penulis 1 Malaysia di Dewan Bankuet DBP pada malam 21 Oktober 2012. Catatan ini ditulis pada 4 Zulhijah/20 Oktober 2012. (Bersama Lebai Kampung, Institute of Traditional Islamic Studies dan Eric Shah)
Mana dia Hang Tuah akliah dan rohaniah?
Ligat pertahankan dasar nilai prinsip agar tak rebah?
Mana dia Tun Perak cergas ligat bijaksana bersiasah?
Bijaksana tadbir dalam tafakur berfirasat?
Mana dia Abdul Rauf faham Syariat-hakikat?
Hamzah Fansuri fasih menyelami rahasia mak'rifat?
Mana dia Yusuf Makasar gabungan kecergasan tangkas dalam Syariat?
Mana dia Syeikh Ahmad al-Fatani mendepani karenah din dan siasat?
Mana dia Raja Ali Haji bergurindam dua belas
Mentadbir mengerti budaya fahami agama budaya jelas?
Mana dia Arsyad Banjari menyelami dasar Syarak tiada malas?
Tok Kenali sederhana perwatakan mempertahankan bangsa tangkas?
- ini petikan dari sebahagian sajak berjudul Impian Lebai Nusantara Kedua. (sengaja memetik rangkap-rangkap yang bertanda soalan.)
~ terima kasih kepada kak Rosmiaty Shaari telah sudi berbagi