CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: gede-bab

(MERGED) ALL ABOUT TNI

[Copy link]
Post time 6-12-2005 01:59 PM | Show all posts
Mencari Solusi

Dalam menyikapi konflik ini, yang pertama kali harus diingat adalah bahwa Malaysia dan Indonesia adalah sama-sama negeri Islam dengan penduduk mayoritas muslim. Sebagai sesama muslim, keduanya tentu adalah bersaudara, meski hidup dalam wilayah berbeda. Persaudaraan Islam tidaklah mengenal batas teritorial.

]إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ[

Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah (Q.S. al-Hujurat: 10)

Di masa kejayaan Islam, umat Islam di seluruh dunia hidup dalam naungan daulah khilafah. Tapi pada tahun 1924, payung dunia Islam itu runtuh dengan hancurnya Khilafah Utsmani yang berpusat di Turki. Setelah itu, umat yang dulu bersatu terpecah belah menjadi lebih dari 50 negara, termasuk di antaranya Indonesia dan Malaysia dengan beragam konflik yang mewarnai, diantaranya perebutan wilayah sebagaimana kini tengah terjadi. Dari sini bisa ditarik kesimpulan, bahwa sesungguhnya akar persoalan di balik krisis Ambalat bukanlah masalah perbatasan, melainkan karena adanya doktrin nation state yang melahirkan negara bangsa. Doktrin ini pula, bersama dengan paham nasionalisme, yang digunakan oleh penjajah untuk mengerat-ngerat negeri-negeri muslim dan mempertahankan perpecahan di seluruh dunia Islam.

Jika konflik ini tidak dapat diselesaikan secara arif dan rasional, akan dengan mudah memicu perang terbuka antara Malaysia dengan Indonesia, sebagaimana yang dituntut oleh sebagian kalangan yang akhir-akhir ini kian nyaring terdengar di Indonesia. Bila itu benar-benar terjadi, kedua negara pasti akan mengalami kerugian besar. Sementara, yang diuntungkan justru pihak lain. Mengapa? Pertama, perang pasti akan menguras sumberdaya kedua negara (dana, manusia, waktu dan tenaga). Sementara, secara ekonomi, karena konsesi eksploitasi migas telah diberikan oleh pemerintah Indonesia dan Malaysia kepada perusahaan minyak asing, maka siapa pun yang kelak akan menguasai blok itu, perusahaan dan negara tempat perusahaan itu berasal itulah yang diuntungkan. Kedua, secara politik, jika masing-masing pihak bersikukuh dengan klaimnya, maka bisa jadi kawasan tersebut akan diinternasionalisasi oleh badan dunia, sebagaimana yang pernah hendak dilakukan terhadap al-Quds. Jika demikian, maka baik Indonesia maupun Malaysia akan sama-sama rugi. Sementara, yang akan diuntungkan lagi-lagi tentu negara-negara yang mempunyai pengaruh paling kuat di badan-badan dunia, baik di Mahkamah Internasional, PBB, maupun yang lain. Ketiga, dari aspek pertahanan dan keamanan, jika konflik bersenjata antara Indonesia dan Malaysia itu sampai pecah, pasti akan menjadi justifikasi bagi pihak asing, khususnya negara-negara penjajah tadi agar bisa melakukan intervensi di kawasan tersebut. Maka persoalan akan menjadi semakin rumit, dan bisa dipastikan konflik tersebut akan berlarut-larut. Ini seperti yang dialami oleh Suriah dan Lebanon, atau India dan Pakistan.

Oleh karena itu, penyelesaikan konflik Ambalat harus dikembalikan kepada akar masalah, yakni karena hilangnya persatuan dan kesatuan umat Islam di bawah naungan daulah khilafah. Dan dari melihat duduk persoalan yang sebenarnya sebagaimana dijelaskan di atas, krisis Ambalat tersebut semestinya harus diselesaikan dengan cara damai, bukan melalui konfrontasi, apalagi perang yang akan merusak persaudaraan Islam. Maka, penyelesaian melalui jalur diplomasi inilah yang paling baik, yakni dengan cara mengembalikan penguasaan wilayah itu kepada pihak pertama yang lebih dulu menguasai wilayah itu, yaitu Indonesia. Prinsip ini ditegaskan Rasulullah saw dalam hadits:

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-12-2005 02:01 PM | Show all posts
Khatimah

Akhirnya, persoalan ini semakin menguatkan keyakinan kita, bahwa akar masalahnya adalah karena negeri-negeri muslim yang semula bersatu di bawah naungan bendera Lailaha Illa-Llah Muhammadurrasulullah itu kini telah terpecah belah dengan egonya masing-masing. Diyakini bahwa persoalan semacam ini akan terus berlangsung hingga dunia Islam bersatu kembali di bawah naungan daulah Khilafah. Oleh karena itu, keberadaan daulah khilafah bukan saja wajib, tapi juga perlu untuk menjaga persatuan dan kesatuan negeri-negeri kaum muslim. Jika tidak, umat Islam akan terus-menerus disibukkan dengan riak-riak seperti ini yang membuatnya semakin lemah dan semakin lemah. Sampai kapan?

Wallahu a'lam.

Lajnah Siyasiyyah

Hizbut Tahrir Indonesia

http://www.hizbut-tahrir.or.id/m ... article&sid=439
Reply

Use magic Report

Post time 6-12-2005 02:02 PM | Show all posts
SHELL SANG PENGADU DOMBA

oleh : He-Man

Krisis di Ambalat yang terjadi belakangan in dipicu oleh
pemberian konsesi eksploitasi minyak di kawasan itu
oleh Petronas kepada Shell perusahaan minyak asal
Inggris-Belanda.

Hal ini tentu saja sangat menyinggung perasaan Indonesia
karena selain penetapan batas perairan Malaysia itu diklaim
secara sepihak , juga yang diberi konsesi mengekploitasi
minyak di ambalat oleh Indonesia pada awalnya sebenarnya
adalah Shell , tapi ketika tahap eksploirasimereka gagal dan
tidak mendapatkan apa-apa , sehingga kemudian mereka
mengalihkan hak nya pada ENI Italy dimana mereka kemudian
beruntung karena menemukan cadangan minyak sebesar
1 miliar barel dan cadangan gas sebesar 40 triliun kaki kubik.

Penemuan ini membuat Shell ingin masuk kembali tapi terbentur
akibat Indonesia memberikan blok lainnya di East Ambalat
pada Unocal.Sehingga akhirnya Shell pun memamfaatkan
Malaysia yang kebetulan sedang merasa percaya diri baik
dalam hal ekonomi , politik maupun militer.Selain itu juga
mereka memerlukan sumber energy baru untuk negaranya
mengingat terbatasnya sumber minyak dan gas di Malaysia
dan ini juga yang mendasari Malaysia ikut mengklaim
kepulauan spartly dan paracel termasuk sebagian Natuna
yang dimiliki Indonesia.

Program modernisasi angkatan bersenjata Malaysia pada
era 90 an membuat Malaysia memiliki kekuatan militer
yang cukup diperhitungkan di Asia Tenggara.Angkatan udara
Malaysia (TUDM) diperkuat oleh pesawat pesawat canggih
seperti F/A-18 Hornet yang dilengkapi dengan rudal
udara ke darat Maverick , MiG-29 dan SU-30
yang keduanya dilengkapi dengan rudal udara ke udara
jarak menengah.Angkatan Lautnya pun sudah dipermodern
dengan pembelian dua fregat generasi terbaru dan dua kapal
selam , selain itu juga jajaran AL Malaysia diperkuat juga
dengan 6 korvet dan kapal patroli rudal yang memiliki
kemampuan stealth, juga sejumlah pesawat patroli maritim
yang dilengkapi rudal harpoon dan exocet.

Sementara Indonesia walaupun armadanya jauh lebih
besar tapi nyaris semuanya tidak berfungsi secara penuh.
Semua rudal kapal perang kita tidak lagi berfungsi karena
sudah kadaluarsa , begitupula amunisi dan persenjataannya
sangat kurang.Untuk angkatan udara malahan lebih parah
nyaris semua pesawat tempur kita tidak bisa terbang.

Minimnya anggaran plus adanya embargo senjata dari Inggris
dan Amerika sejak awal 90 an membuat TNI AL dan AU
yang mengandalkan persenjataan berteknologi tinggi jadi
stroke bahkan koma.Modernisasi persenjataan yang juga
dilakukan TNI pada era 90 an hanya menghasilkan senjata
kelas dua seperti pesawat Hawk dan tank ringan scorpion
dengan harga 3-4 kali lipat dari harga yang didapat
Malaysia karena di mark up habis-habisan.

Itulah sebabnya Malaysia dengan gagah berani menembaki
kapal-kapal nelayan kita juga menangkap dan menyiksa
petugas kita di karang unarang.Dan ketika TNI AL
berpatroli disana TLDM juga tetap tanpa merasa takut
melakukan hal serupa karena mereka tau TNI sebenarnya
nyaris tidak berdaya.

Dan Inggris pun kemudian langsung ikut masuk dan langsung
dan menawarkan produk senjata mutakhir bukan lagi
produk downgrade berharga mahal seperti sebelumnya .
Tawaran mereka antara lain kapal fregat perpeluru kendali
F27 yang memiliki kemampuan stealth atau tidak terpantau
radar serta radar perairan jarak jauh, untuk memperkuat
klaim Malaysia atas wilayah ambalat sekaligus mengamankan
bisnis perusahaan minyak negaranya.

Padahal ketika Malaysia memodernisasi angkatan
bersenjatanya Perdana Mentri Malaysia pada saat itu
Mahatir Mohammad sempat menunjukkan ketidakpuasannya
pada Inggris misal pengiriman kapal perang yang terlambat
serta bermasalah di radar dan sonarnya, selain itu juga
pesawat Hawk 200 (yang juga dibeli TNI AU) ternyata
performanya sangat kurang.Sehingga Malaysia ketika itu
langsung membuat statement untuk mengebelakangkan
produk senjata Inggris yang hanya menjual produk-produk
senjata kelas dua atau tiga dengan harga mahal lalu melirik
produk Russia dan beberapa negara Eropa lainnya.

Hal ini tentu saja akan membahayakan Indonesia karena
posisi tawar Indonesia jadi lemah.Nyaris semua kapal
perang kita yang disiagakan di Ambalat tidak siap tempur
jadi hanya akan menjadi sitting duck saja bagi AL dan
AU Malaysia yang lebih modern .Sementara AU kita
pun benar-benar hancur , nyaris semua pesawat tempur
kita yang buatan Inggris dan Amerika di grounded
karena kekurangan suku cadang akibat embargo.

Sehingga selain diplomasi Indonesia juga harus mengeluarkan
crash program untuk membeli dan mengoptimalkan kembali
kekuatan hankam kita.Perlu pembelian pesawat tempur baru
untuk menggantikan skuadron-skuadron udara kita yang
ketinggalan jaman.Dan Indonesia juga harus memprioritaskan
kuantitas daripada kualitas mengingat kosongnya kekuatan
udara kita .Daripada beli sukhoi yang berharga sampai 35
juta dollar sebuah dan cuma dibeli 4 buah plus tanpa rudal
lebih baik membeli MiG-29K yang memang didisain untuk
operasi perang udara dan anti kapal perang yang cuma
berharga 11 juta dollar per buah full persenjataan termasuk
rudal udara ke udara jarak menengah dan rudal anti kapal.
(perbandingan kemampuan dua pesawat ini bisa dilihat di
www.rosoboronexport.ru situs resmi perusahaan senjata
russia yang juga memiliki kantor perwakilan di Indonesia)

Selain itu kekuatan laut kita harus dioptimalkan dengan membeli
radar , mesin dan senjata baru termasuk rudal bagi kapal-kapal
perang kita dari negara lain seperti Cina atau Russia, sehingga
kita tidak lagi menempatkan personel AL kita dalam posisi
yang sangat berbahaya.

Selain itu Indonesia juga harus mulai memikirkan untuk
mempertimbangkan operasi perusahaan Shell di Indonesia
juga perusahaan milik Inggris lainnya karena mereka jelas
jelas hendak mengganggu kedaulatan negara kita dan
berusaha mengadu domba kita dengan negara tetangga.

Dan rakyat Indonesia juga saatnya mulai bergerak , boikot
produk oli Shell.Jangan gunakan oli Shell untuk kendaraan
anda , ada banyak produk oli lain.Membeli produk Shell
sama saja dengan menggadaikan kedaulatan negara dan harga
diri kita sebagai bangsa.Kakek nenek kita telah mengorbankan
harta , benda bahkan jiwa raganya demi memperoleh kemerdekaan
jangan khianati perjuangan mereka.

BOIKOT OLI SHELL DAN PRODUK TURUNANNYA.
Reply

Use magic Report

Post time 6-12-2005 04:09 PM | Show all posts
Originally posted by mat_toro at 6-12-2005 01:01 PM
This forum at war with that forum ker? Hmmm... interesting...


no lah..... sapa lah kita compare ngan d supreme forum.... kita kan anchovies, nak lawan ngan Jerung
Reply

Use magic Report

mat_toro This user has been deleted
Post time 6-12-2005 04:13 PM | Show all posts
Hmmm... seems you have some experience there yourself Yipun...
Reply

Use magic Report

Post time 6-12-2005 04:16 PM | Show all posts
ni mana si Rully ni?? xde idea lagi kah nak berdebat?
Reply

Use magic Report

Follow Us
mat_toro This user has been deleted
Post time 6-12-2005 04:18 PM | Show all posts
Aiseh... tak kluar post lagi??
Reply

Use magic Report

Naruto05 This user has been deleted
Post time 6-12-2005 05:06 PM | Show all posts
hmmmm... interesting... alangkah best kalau aku ada kat perairan nunnnnn...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-12-2005 05:22 PM | Show all posts
eh...dalam minggu ni kan latihan tu...
Reply

Use magic Report

Post time 6-12-2005 05:39 PM | Show all posts
Originally posted by mat_toro at 6-12-2005 04:13 PM
Hmmm... seems you have some experience there yourself Yipun...



Me, bro? ;) I'm innocent gal mah..... how can i disturb any forum with my dumb blonde err excuse me ah, brunette brain??  
Reply

Use magic Report

banzai This user has been deleted
Post time 6-12-2005 06:45 PM | Show all posts
Originally posted by chevy at 6-12-2005 05:22 PM
eh...dalam minggu ni kan latihan tu...


Sorry.... the military exercise still pending... the is no proper order and instruction from the TNI head quarters yet.
TLDM still patrolling there bah what?... they think malaysia like 20 years ago kah...dont know how to tuck in their own shirt.. oh please lah indon dont look down our military ability... by hook or croock we will win the war.. but hope best no war.. and please think 100 times before you burn malaysian flag and before you throw the words of ganyang malaysia....yeee malaysia boleh:cak::cak::cak: emosinya... :siok::siok::siok:



PM Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi
Tak Ada Alasan Malaysia Tinggalkan Ambalat
Kuala Lumpur, CyberNews. Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi menyatakan, tidak ada alasan bagi Malaysia untuk meninggalkan kawasan Blok Ambalat.  
"Buat apa kita keluar? Tak ada pun sebab kita hendak meninggalkan kawasan itu,拻 kata Abdullah di Kuala Lumpur seperti dilaporkan Kantor Berita Malaysia, Bernama.

Pernyataan Abdullah ini sekaligus membantah berita bahwa Malaysia menarik kapal perangnya dari Ambalat menyusul insiden serempetan Kapal Diraja Rencong dengan KRI Tedong Naga, di perairan Karang Unarang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, pekan lalu. 拻Kawasan itu kawasan yang kita klaim sebagai kawasan kita. Jadi kita berhak berada di situ,拻 katanya.

Abdullah membantah Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono yang menyatakan Malaysia mengakui posisi Indonesia lebih kuat dalam sengketa Ambalat. "Kami memiliki posisi yang lebih kuat dalam hal ini. Saya tak pernah mengatakan kedudukan mereka lebih kuat. Datuk Seri Najib Tun Razak (Wakil PM Malaysia) tak pernah mengatakan. Datuk Seri Syed Hamid Albar (Menlu Malaysia) pun tak pernah mengatakan,拻 tambahnya.



Liputan6.com, Kuala Lumpur: Sengketa di kawasan Pulau Ambalat masih memanas. Kecenderungan unjuk kekuatan militer diduga akan terjadi. Ketimbang Indonesia, kekuatan personel Tentara Diraja Malaysia memang lebih kecil. Tapi, militer Tentara Diraja Malaysia memiliki persenjataan yang modern dari sejumlah negara khususnya Inggris, Amerika Serikat, dan Rusia. Terlebih lagi, banyak tentara mereka yang menimba ilmu dari negara-negara Barat, khususnya Inggris sebagai negara bekas penjajahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SCTV, baru-baru ini, seluruh angkatan Malaysia hanya memiliki personel sekitar 200 ribu prajurit. Sedangkan dari peralatan tempur, Malaysia lebih mapan. Peralatan angkatan udara Malaysia memiliki sejumlah pesawat tempur modern. Mulai dari Hawk MK 108, F/A-18 D, F-28 hingga Mig-29. Di laut, Malaysia mempunyai sekitar 50 kapal yang di antaranya kapal patroli maupun pendukung. Bahkan, Malaysia baru saja membeli dua kapal selam baru.

Dibanding Malaysia, kekuatan militer Indonesia hanya menang dari jumlah personel, yakni sekitar 250 ribu prajurit--semua angkatan. Sedangkan dari peralatan tempur, Indonesia masih terbelakang. Di laut, Indonesia memang memiliki sekitar 114 armada dari berbagai jenis. Cuma dari jumlah tersebut, sepertiga untuk operasi rutin, sepertiga untuk latihan, dan sisanya untuk pemeliharaan.

Di udara, Indonesia hanya memiliki pesawat tempur modern, jenis F-16 dan Sukhoi-27 serta Sukhoi-30. Itu pun tak semua pesawat tempur dari kedua jenis itu memiliki senjata. Ini semua terkait embargo militer yang masih diberlakukan untuk Indonesia.(ORS/Miko Toro dan Agus Suwoto)

[ Last edited by banzai at 6-12-2005 07:26 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 7-12-2005 09:38 AM | Show all posts
biar le dia orang buat training tu ... training aje
Reply

Use magic Report

Post time 7-12-2005 10:41 AM | Show all posts
Originally posted by mat_toro at 6-12-2005 01:35 PM
So why all the teasing??


Ala, we only tease here, over there-what are we again-"useless","pretenders","no respect for OPSEC", "Kurang ajar",etc
Reply

Use magic Report

Post time 7-12-2005 10:43 AM | Show all posts
And I wonder why the TNI is facing an arms embargo-is it due to their "spotless" human rights record?
Reply

Use magic Report

Post time 7-12-2005 10:48 AM | Show all posts
Originally posted by Dutch-Lady at 6-12-2005 01:59 PM
Apalagi berdasar bukti yang ada sesuai dengan hukum kelautan, secara historis wilayah Ambalat sebelumnya merupakan bagian dari wilayah kesultanan Balungan, yang kini menjadi salah satu kabupaten di Kaltim. Dengan demikian, Indonesialah yang lebih berhak terhadap wilayah tersebut. Artinya, pemerintah Indonesia harus bisa membuktikan kepada pemerintah Malaysia, bahwa Indonesialah yang lebih berhak atas wilayah tersebut, baik dari aspek kesejarahan maupun dokumen hukum kelautan. Sementara pihak Malaysia semestinya berbesar hati, bahwa klaim mereka atas blok Ambalat itu sama sekali tidak didukung oleh bukti yang kuat, termasuk bukti sejarah. Sebagai sesama negeri muslim, pemerintah kedua negara harus menyadari bahwa Islam sama sekali melarang konfrontasi, apalagi perang terbuka. Karena itu, segala bentuk konfrontasi harus dihindari.



faktor sejarah saja belum cukup kuat bagi membuktikan overlapping claim di kawasan laut sulawesi merupakan sebahagian dari wilayah Indonesia...
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 7-12-2005 12:31 PM | Show all posts
Originally posted by banzai at 6-12-2005 06:45 PM


Sorry.... the military exercise still pending... the is no proper order and instruction from the TNI head quarters yet.
TLDM still patrolling there bah what?... they think malaysia like 20 yea ...


ITU YANG AKU NAK TERGELAK TU....asyik nak perang jer wal halnya persenjataan ngak ada. Tabik TLDM jangan kau berganjak dari situ!!!. Terbaru aku dengar tempahan SU indon ditangguh/ dibatalkan sebab bajet kena tumpu kat aceh dan nias (Tsunami).
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


mat_toro This user has been deleted
Post time 7-12-2005 12:54 PM | Show all posts
Originally posted by yipun78 at 6-12-2005 05:39 PM



Me, bro? ;) I'm innocent gal mah..... how can i disturb any forum with my dumb blonde err excuse me ah, brunette brain??  


Brunette? Just dyed your hair kah? Why not blue like Marion Caunter the last time? Confirm nobody can come up with blonde or brunette jokes one!!
Reply

Use magic Report

mat_toro This user has been deleted
Post time 7-12-2005 12:56 PM | Show all posts
Originally posted by taiaha at 7-12-2005 10:41 AM


Ala, we only tease here, over there-what are we again-"useless","pretenders","no respect for OPSEC", "Kurang ajar",etc


Ahhh.... ada kasta laaa.... so we are the pariah of Malaysian military forums is it??
Reply

Use magic Report

Post time 7-12-2005 01:32 PM | Show all posts
Originally posted by mat_toro at 7-12-2005 12:56 PM


Ahhh.... ada kasta laaa.... so we are the pariah of Malaysian military forums is it??



indirectly mah.... coz here v dun have groupies like certain Forum like TNI... dat one hard core man...... any posting from ppl like us will consider as "being someone not part of d uniform itself" kind of crap.... Juz becoz v not so obsessed wit mil world.... The best part Cik Mat depa ni actually sama je, they oso not part of ur world tapi berlagak cam Mr. Know it al... org camni buat kami gelak dan lagi suka nak sakat hehehehhehehl

Rasanya kalau cik Mat dapat masuk sesetengah "Eksklusif Forum" tu kan, mesti they hate ur GUTS to the maximun... walaupun u ni part of MAF itself.  Coz u dun have d same thinking or part of d groupies...

Kalau u jenis kaki bangkang segala posting depa kat International Bod, depa block u from being a member n so on... WANNABE my dear Cik Mat :cak:

Dunno abt Tai but i'm suspected as a "SPY" from Planet Zargus kot... ;)

Bangga i...
Reply

Use magic Report

mat_toro This user has been deleted
Post time 7-12-2005 01:43 PM | Show all posts
So much for freedom of speech on the net...
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT


Forum Hot Topic

 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

24-1-2025 04:58 PM GMT+8 , Processed in 0.125901 second(s), 31 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list