|
INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]
[Copy link]
|
|
Post Last Edit by viewx at 4-12-2011 22:12
opm asyik nembakin TNI AMA BRIMOB sampe mampus kemaren aja 2 brimob mati di tembak opm masih nanya di mana opm ?
Memang OPM seperti tentera batolyion ada banyak orangnya, emang tentera OPM nyerang pake rombongan,,, bisa saja OPM menyamar jadi orang biasa pas ketemu dijalan ditembak lah Brimob, simple kan penjelasan saya,,, anda pasti tahu pertempuran TNI VS GAM,,, tentera GAM pun banyak menyamar jadi orang biasa dan dengan itulah TNI banyak juga yang mati,,, Tak usahlah ribut coba kau pahami saja lah,,, seandainya tentera atau anggota OPM tahu semua dan markasnya diketahui sudah dari dulu lah OPM dihancurkan
Saya lihat seluruh post n reply yang anda buat,,, cuma sampah sampah,,, Marah ya
Pasti anda akan mengomentari reply saya trus marah marah caki maki, silakan mas bro,,, jangan malu2 |
|
|
|
|
|
|
|
2 Desember 2011, Jakarta (DMC): Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan menargetkan modernisasi Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI terealisasi pada tahun 2014. Modernisasi Alutsista TNI ini didasarkan pada beberapa pertimbangan strategis negara.
“Keinginan pemerintah di tahun 2010 – 2014 menjadi masa untuk modernisasi, pada tahun 2014 dimana akhir KIB II modernisasi Alutsista sudah dapat terealisasi” ungkap Wamenhan saat mengadakan pertemuan dengan Pimpinan Redaksi Media Massa Nasional, Kamis Malam (1/12) di Jakarta.
Pertemuan yang difasilitasi oleh Pusat Komunikasi Publik Kemhan ini merupakan pertemuan silaturrahim dengan maksud untuk menjalin hubungan dan kerjasama yang baik antara Kemhan dengan media massa. Pertemuan ini juga menjadi kesempatan untuk menyampaikan kebijakan strategis Kemhan di bidang pertahanan negara. Secara khusus dalam pertemuan ini Wamenhan menyampaikan kebijakan terkait modernisasi Alutsista TNI.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Pemred Metro TV Elman Saragih, Wartawan Senior Metro TV Suryo Pratomo, dan sejumlah Pemred dari media massa. Sementara itu, turut mendampingi Wamenhan Dirjen Perencanaan Pertahanan Kemhan Marsda TNI Bongas Silaen, Kabaranahan Kemhan Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo, S.IP dan Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin.
Lebih lanjut Wamenhan menjelaskan, beberapa pertimbangan strategis pentingnya modernisasi Alutsista TNI antara lain, pertama untuk mewujudkan kekuatan dan kemampuan Pertahanan Negara yang memiliki perbandingan daya tempur strategis baik skala teknologi militer maupun skala penangkalan.
Kedua, merupakan perimbangan kekuatan strategis suatu negara yang memiliki prasyarat kekuatan politik-ekonomi dan pertahanan militer. Ketiga, realisasi Revolution in Military Affairs (RMA) bagi suatu negara termasuk lndonesia untuk mewujudkan kekuatan minimal (MEF) sebagai instrumen negara untuk melaksanakan fungsi negara berdasarkan keputusan politik.
Wamenhan mengatakan, modernisasi Alutsista TNI diprioritaskan kepada Alutsista yang bergerak, sebagai contoh kendaraan tempur, kendaraan taktis, pesawat tempur, pesawat angkut, penangkis serangan udara, kapal diatas pemukaan dan kapal dibawah permukaan atau kapal selam.
Dalam rangka tercapainya target modernisasi Alutsista tahun 2014, maka pemerintah dalam hal ini Presiden telah membentuk membentuk High Level Committee (HLC) yang bertugas untuk mengendalikan dan mengawasi mulai dari perencanaan pembiayaan sampai dengan kegiatan pengadaan Alutsista.
HLC diketuai oleh Wamenhan dan terdiri dari pejabat Eselon I dari Bappenas, Kemkeu, Kemhan, Mabes TNI/Angkatan dan TKP3B (Tim Konsultasi Pencegahan Penyimpangan Pengadaan Barang/Jasa). TIM Konsultasi tersebut terdiri dari Irjen Kemhan, Mabes TNI, Mabes Angkatan, BPKP, LKPP, MoU Kemhan – KPK. |
|
|
|
|
|
|
|
Teatrikal "Sumpah Palapa" Meriahkan Peringatan Hari Armada RI
Surabaya (ANTARA News) - Drama teatrikal "Sumpah Palapa" yang menggambarkan sepak terjang kepemimpinan Patih Gajah Mada dalam menyatukan wilayah Nusantara memeriahkan peringatan Hari Armada di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur, Ujung, Surabaya, Senin.
Teatrikal Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit itu menjadi pembuka rangkaian atraksi yang dilakukan prajurit TNI AL, antara lain penanganan teroris oleh Pasukan Katak, "sailing pass", "fast rope", dan parade kapal perang serta pesawat tempur.
Dalam teatrikal itu dikisahkan Patih Gajah Mada diskenario berkeliling wilayah Nusantara selama beberapa bulan dengan menumpang kapal perang dan kemudian kembali ke Dermaga Ujung Surabaya untuk menyampaikan tongkat komando pengamanan wilayah perairan Indonesia kepada TNI AL.
Upacara peringatan Hari Armada dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dan diikuti tujuh batalyon pasukan dari berbagai unsur satuan di lingkungan TNI AL, satu unit Korsik Lantamal V dan satu kompi PNS.
Dalam amanatnya, KSAL menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi TNI AL ke depan semakin berat dan komplek sehingga diperlukan pembinaan dan profesionalisme prajurit secara terus-menerus.
"Meskipun alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang dimiliki TNI AL usianya sudah banyak yang tua dan teknologinya tertinggal, tetapi tugas pengamanan wilayah NKRI tetap harus dikedepankan," katanya.
Upacara peringatan Hari Armada diakhiri dengan defile pasukan dan formasi terjun payung dari prajurit TNI AL.
|
|
|
|
|
|
|
|
TNI AD Akan Bentuk Batalyon Armed MLRS Pada 2012
CIMAHI, (PRLM).- Satuan Artileri Medan (Armed) TNI AD segera memodernisasi Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata) dengan mendatangkan meriam-meriam baru pada 2012 nanti. Seluruh prajurit Armed dituntut segera menguasai kecakapan penguasaan peralatan tempur baru tersebut.
Komandan Pusat Kesenjataan (Pussen) Armed Brigjen TNI Ariyadi Padmanegara mengungkapkan, modernisasi alutsista berupa penggantian meriam kaliber 76 milimeter (mm)/Gun menjadi meriam 105 mm. Juga direncanakan penyiapan Batalyon Armed untuk meriam kaliber 155 mm dan Batalyon Armed roket MLRS (multiple launcher rocket system).
“Sebagai konsekuensi logis modernisasi tersebut, seluruh prajurit Armed dituntut memiliki penguasaan kemampuan teknis kecabangan yang dipadukan dengan adaptasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi. Juga dibutu*kan tingkat kesiapan fisik memadai,” ucapnya saat memberikan sambutan dalam “Syukuran Hari Ulang Tahun ke-66 Armed TNI AD”, Senin (5/12), di Pusat Diklat Armed, Kota Cimahi.
Meriam baru kaliber 105 mm memiliki jangkauan hingga 18 kilometer. Spesifikasi ini jauh lebih canggih dibandingan alutsista lawas berupa meriam kaliber 76 mm yang hanya mampu menjangkau sasaran terjauh 8 kilometer. Meriam kaliber 155 mm bahkan lebih efektif lagi dalam medan perang karena mampu menjangkau sasaran hingga 40 kilometer.
Selain peremajaan alutsista, Ariyadi juga menyinggung kebijakan pembinaan personel yang tengah digodok oleh Mabes TNI AD, yakni sistem ‘career by design’. Dalam sistem ini, personel berkualitas akan terus dipantau dan diberi arahan dengan penugasan, jabatan, serta lingkungan kerja. “Tujuannya untuk mendorong perwira-perwira terpilih mencapai puncak karier tertinggi,” tuturnya. |
|
|
|
|
|
|
|
[quote ...diperihitungkan, anda ingin mau menyerang OPM pikir lah dulu emang tahu dimana OPM berada ...
eltoro Post at 4-12-2011 20:10
Kalo gk tau tentang modus operandi OPM jgn sok tau. 2 anggota BRIMOB itu meninggal karena menolong teman mereka bisa gak kau mengorbankan diri kamu menolong teman sendiri. OPM itu gk bisa dilawan pake militer itu cuma bisa menang kalo negara ini serius nolong Papua |
|
|
|
|
|
|
|
TNI AL Gelar Latihan Bersama US Navy
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut menggelar latihan bersama dengan Angkatan Laut Amerika (US Navy) dalam Improvised Explosive Disposal (IED), Explosive Ordonance Disposal (EOD) TrainingUnderwater Demolitions Suubject Matter Expert Exchange (SMEE). Latihan tersebut dibuka oleh Komandan Komando Latihan Armada Timur (Kolatarmatim) Kolonel Laut (P) Budhianto, di Kolatarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa (6/12)
Latihan akan berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 6 hingga 10 Desember 2011. Latihan ini bertujuan saling menguntungkan diantara kedua belah pihak. Keuntungan itu antara lain : meningkatkan interobilitas dan pemahaman serta kerjasama antara TNI AL dan US Navy, memantapkan kemampuan dan profesionalisme prajurit TNI AL dalam hal IED, EOD, dan SMEE dan meningkatkan hubungan diplomatik dua Negara, khususnya bidang militer serta terjalinnya kerjasama taktis dan tehnis TNI AL dengan US Navy.
Dalam sambutan Pangarmatim Laksamana Muda TNI Ade Supandi, SE, yang dibacakan Komandan Kolatarmatim mengatakan, bahwa latihan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Training Planning Conference IED/ EOD Training Underwater Demolitions Subject Matter Expert Exchange (SMEE), antara US Navy dengan TNI AL, yang telah dilaksanakan tanggal 4 Oktober 2011 di Surabaya.
Peserta latihan ini terdiri dari prajurit dari Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmatim dan Koarmabar, Satkopaska Koarmatim dan Koarmabar, Dislambair Koarmatim, Pasmar 1 Yon Zeni Marinir, Perwakilan Arsenal/Labinsen dan perwakilan US Navy, Pendukung dan Penilai.
Latihan bersama Negara sahabat ini merupakan latihan bersama yang saling memantapkan bidang Training Introduction, Basic IED Definition, IED SOP, Tools And Tehniques, Search Tehniques With Pratice, Disruption Device Pratice, Basic Definition Of EOD, Standart Operation Procedure, Recognition, Disposal, Pratice (EOD/IED) serta Underwater Demolition SMEE. Latihan ini diikuti oleh 72 peserta. |
|
|
|
|
|
|
|
TNI AL Akan Tambah KRI Clurit class....
Armada RI sebagai bagian dari TNI Angkatan Laut merupakan tulang punggung dalam melaksanakan kegiatan operasi untuk menjamin tegaknya kedaulatan dan hukum di wilayah laut NKRI.
Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno saat bertindak sebagai inspektur pada upacara Parade dan Defile Hari Armada RI 5 Desember 2011 yang berlangsung di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung, Surabaya, Senin (5/12).
Menurut Kasal tantangan tugas Armada RI selalu berkembang, baik dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) Maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). “Untuk menjawab tantangan tugas tersebut, ke depan diperlukan proses pembinaan dan pembangunan kemampuan dan kekuatan Armada RI yang meliputi tiga pilar pembangunan, yaitu kesiapan alutsista, profesionalisme dan kesejahteraan prajurit beserta keluarganya,” kata Kasal.
Kasal juga mengakui, dari komposisi alutsista yang tergabung dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), saat ini masih belum sepenuhnya mampu untuk melaksanakan tugas penegakan kedaulatan negara di laut secara optimal, karena banyak kapal-kapal yang sudah berumur tua dan tertinggal dari sisi teknologi maupun persenjataan.
Menyikapi hal tersebut, ujar Kasal, TNI Angkatan Laut ke depan terus berupaya membangun dan mengembangkan kekuatannya dengan mengacu kepada pembangunan kekuatan pokok minimum (MEF), Zero Growth dan Right Sizing.
Kasal menambahkan, saat TNI Angkatan Laut telah menetapkan kebijakan dan strategi pembinaan TNI Angkatan Laut yang diarahkan dalam rangka “Terwujudnya TNI Angkatan Laut yang Handal dan Disegani”. “Perwujudan pembangunan kekuatan pokok minimum TNI Angkatan Laut sebagai strategi yang dikembangkan dalam menyikapi kemampuan dan keterbatasan anggaran pertahanan negara harus mampu mewujudkan tugas, peran dan fungsi TNI Angkatan Laut sebagai alat pertahanan negara guna menghadapi berbagai ancaman,” jelas Kasal.
Sedangkan menghadapi keterbatasan sumber daya, kepada prajuritnya orang pertama di TNI AL ini menginstruksikan agar melaksanakan perubahan paradigma berfikir dengan mengedepankan kreativitas dan inovasi guna mencapai kualitas kinerja yang optimal.
Kasal juga menjelaskan tetang rencana ke depan TNI AL dalam pengadan alutsista kapal perang diantaranya pengadaan kapal selam, kapal perang jenis KRI Culit, serta beberapa korvet, di mana beberapa diantaranya akan diproduksi di dalam negeri. “Selain kapal kami juga tengah membangun beberapa sarana pendukungnya seperti dermaga di beberapa tempat,” tandasnya.
Upacara Parade dan Defile Peringatan ke-66 Hari Armada RI Tahun 2011 berlangsung meriah, melibatkan pasukan upacara yang terdiri dari 7 (tujuh) batalyon pasukan, 1 (satu) unit Korsik Lantamal V Surabaya, dan 1 (satu) kompi Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI AL.
Selesai upacara dilaksanakan pagelaran sendratari tentang Sumpah Palapa Gajah Mada, demonstrasi ketangkasan prajurit matra laut berupa demo cast and recovery, boarding exercise (boardex), fast rope dengan melibatkan prajurit Satuan Komando Pasukan Katak, kapal perang, dan helikopter, serta dilanjutkan sailing pass beberapa kapal perang dari Koarmatim dan Koarmabar, serta tiga KRI klas Sigma, yakni KRI Diponegoro-365, KRI Sultan Hasanuddin-366, dan KRI Frans Kaisiepo-368, flaying pass pesawat helikopter, Nomad dan Cassa, demo terjun payung Pasukan Marinir, usai demo ketangkasan prajurit diakhiri dengan defile pasukan. |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by rifa at 6-12-2011 22:15
Reply 1457# HangPC2
Turkey ikut serta KF-X menurut berita Korea, partisipasi 30%
via mp.net
A creditable S. Korean paper reported that, during recent visit of Turkish deputy undersecretary of defense, Gen. Nihat Kokmen to ROK minister of defense, Kim Kwan-Jin and DAPA(The Defense Acquisition Program Administration), two parties agreed on Turkey's participation in KF-X Korean indigenous 4.5-5 Gen Fighter plane project.
http://news.mk.co.kr/newsRead.php?year=2011&no=694804
Unfortunately the link doesn't provide English version, so try and hope for the best with Google translate if you need.
Article Summary:
A ROK official confirmed that Turkey and ROK basically agreed on Turkey's participation in the project, Turkey being third partner after Indonesia’s early commitment.
Still in final negotiation is Turkey's share to be close to %30. The finalization is expected to be officially announced in Dec. 2011.
ROK started the project initially to replace aging F-4 and F-5 but later set up a high mark target to further replace its main fleet of F-16s with higher capability. DOD and DATA had estimated the total cost of $4 Billion and looked for 2-3 partners. Indonesia had committed with %20 partnership recently.
|
|
|
|
|
|
|
|
wakakakak...si katro dongok ngeluarin klonengan...sebodo amat lu urus aja sendiri ngok...wakakak ...
eltoro Post at 6-12-2011 02:18
JAKARTA– Situasi keamanan Papua kembali bergejolak. Dua anggota Satuan Gegana Brimob Polri tewas ditembak orang tak dikenal di Kali Semen, Kampung Wandigobak, Distrik Mulia,Kabupaten Puncak Jaya, sekitar pukul 15.00 WIT,kemarin. Dua korban tewas yakni Bripda Feriyanto Kaluku dan Bripda Eko Afriansyah.
Selain korban tewas, anggota Den C Brimob Polda Papua Bripda Syukur juga mengalami luka tembak. Dua jenazah dan korban luka telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Mulia. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Wachyono menyatakan,telah terjadi penghadangan terhadap anggota Polri yang berniat menjemput anggota Brimob yang sakit di Pos Tinggi Nambut.
”Tiga anggota tertembak pada penyerangan di Wondegobak itu. Bripda Syukur kena di bagian paha dan masih hidup,”ujar dia kemarin. Seorang warga Mulia, Ompreng, menyatakan, pada insiden itu beberapa rumah terbakar di Wondegobak. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution mengungkapkan, polisi terus melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku penyerangan.
”Namun, upaya pencarian itu masih terganggu cuaca,” kata dia.Polisi juga melakukan pengamanan ketat di Wondegobak. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto menyesalkan penghadangan oleh kelompok bersenjata terhadap aparat Polri yang sedang mengevakuasi anggota yang sakit malaria di Distrik Mulia, Papua. “Penghentian tindakan kekerasan seharusnya juga dilakukan semua pihak,” kata Menkopolhukam di Jakarta kemarin.
Penyerangan terjadi dua hari setelah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) 1 Desember. Mengenai pengeroyokan terhadap dua anggota Polri,Djoko menganggap tindakan kriminal itu hanya dilakukan oleh kelompok kecil masyarakat. Sementara itu,Koordinator Forum Papua Bangkit Hengky Jokhu kembali mengatakan, pemerintah harus segera menghentikan segala bentuk diskriminasi di sektor ekonomi dan menjamin kebebasan, aksebilitas, dan jaringan bagi setiap orang asli Papua. ant/krisiandi s |
|
|
|
|
|
|
|
ThalesRaytheonSystems has delivered a second air defense radar station to Indonesia. It was commissioned in the presence of Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) officials at an inauguration ceremony on Nov. 15. The first radar station was successfully commissioned by TNI-AU in March 2011.
Located in the Eastern part of Indonesia, the new radars will feed air surveillance data to TNI-AU’s command and control center in Jakarta. The C2 center, developed by ThalesRaytheonSystems, is responsible for airspace surveillance, interceptor tasking and control, and providing air space protection over the 17,000 islands and across 33 provinces.
“Since the 1970s, Thales and ThalesRaytheonSystems have worked side-by-side with the Indonesian government on the installation of long-range radars and national and regional air command and control centers. This year will mark a significant milestone in the development of Indonesia’s national air defense system with the commissioning of these additional radars in some of the most remote regions of the Indonesian archipelago,” said Philippe Duhamel, CEO, ThalesRaytheonSystems, French Operations.
By partnering with local companies and training Indonesian personnel, ThalesRaytheonSystems has also enabled TNI-AU to tailor cost-effective life-cycle support. This approach has the added benefit of creating local jobs and strengthening the country’s domestic knowledge of radar technologies.
ThalesRaytheonSystems is an international company specializing in air defense systems, command and control systems, 3-D air defense radars, battlefield and weapon locating radars. Since its founding in 2001, ThalesRaytheonSystems has become one of the defense industry’s most successful transatlantic joint ventures. The company employs 1,600 people and is equally owned by Raytheon and Thales.
Read more: http://www.defencetalk.com/secon ... 8723/#ixzz1fq1M6hSD |
|
|
|
|
|
|
|
Russia started the first day at an arms show in Malaysia with a preliminary agreement on the delivery of six Su-30MK2 fighters to Indonesia, the Kommersant business daily said on Wednesday.
Kommersant cited a Russian source at the talks with Indonesia during the LIMA-2011 arms show on the main island of Langkawi as saying that a contract on the Su-30MK2 delivery could be signed as early as by the end of 2011.
The source did not specify the price of the contract as it would depend on the array of weaponry to be installed on the aircraft according to Indonesian specifications.
However, an anonymous source in the Indonesian delegation said the contract could be worth at least $500 million.
Russia’s state-arms exporter Rosoboronexport refused to comment on the negotiations.
Russia recently completed a $300-million contract signed in 2007 on the delivery of three Su-30MK2 and three Su-27SKM fighters to Jakarta in addition to two Su-27SK and two Su-30MK fighters purchased in 2003.
Indonesian Defense Minister Purnomo Yusgiantoro said in October 2010 that his country needed a full-size squadron of 16 Su-family fighters. The Su-30MK2s are optimized as naval strike fighters.
Jakarta became one of Russia's main arms buyers in 1999 when the United States tightened an embargo on arms sales to the country over alleged human rights violations. |
|
|
|
|
|
|
|
The Singapore and Indonesian armies are conducting their annual bilateral exercise code-named Safkar Indopura from 1 to 12 Dec 2011. Chief of Army Major-General Ravinder Singh and Chief of Staff of the Indonesian National Army (TNI-AD), General Pramono Edhie Wibowo officiated at the opening ceremony of the exercise at Amoy Quee Camp this morning. Hosted by Singapore, this year's exercise is the 23rd in its series.
About 400 personnel from Headquarters 3rd Singapore Infantry Brigade and 5th Battalion, Singapore Infantry Regiment will take part in the exercise with 200 personnel from the 6th Infantry Brigade, KOSTRAD (Strategic Reserve Command), TNI-AD. The 12-day exercise will include professional exchanges, urban operations and live-firing training, and culminate in a combined full-troop exercise.
The regular conduct of Exercise Safkar Indopura underscores the excellent defence relations between the Singapore and Indonesian armies. Besides the bilateral exercises, both armies also engage in other professional exchanges and cross-attendance of professional courses. These regular interactions have served to enhance the close ties and foster mutual understanding between their personnel. |
|
|
|
|
|
|
|
200 Prajurit Korps Marinir Ikuti Upacara Hari Armada
suarasurabaya.net| Hadir sekurangnya 200 prajurit Korps Marinir, Senin (5/12/2011) sebagai bagian dari pasukan upacara dan demontrasi serta material tempur yang diturunkan diantaranya 4 unit Tank PT 76, 4 unit Tank AMX 10 PAC 90, 4 unit Kapa K61, 4 unit RM 70 Grad, 6 unit Howitzer 122, 6 unit Howitzer 105 dan 2 unit Tatra.
Prajurit Korps Marinir serta sejumlah material tempur tersebut dibawah pimpinan Kolonel Marinir Ichwan Dargianto yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Resimen Artileri-1 Marinir.
Dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno memimpin upacara Parade dan Defile dalam rangka hari Armada RI Th. 2011 di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Ujung Surabaya, Senin (5/12/2011).
Pada amanatnya Kepala Staf Angkatan Laut menyampaikan bahwa peringatan Hari Armada yang dilaksanakan setiap tahun bukan semata-mata melaksanakan upacara dengan segenap rangkaian kegiatan-kegiatan, namun dibalik itu terdapat makna ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Peringatan Hari Armada ini sekaligus momentum yang tepat untuk melakukan intropeksi dan evaluasi di jajaran Armada RI atas pelaksanaan tugas-tugas yang telah lalu sehingga kedepan akan semakin baik.
“Saya menyampaikan sekilas sejarah berdirinya Armada RI dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan kesatuan RI segenap komponen bangsa termasuk jajaran TNI AL berupaya membangun kekuatannya agar mampu mengatasi berbagai ancaman dalam mengamankan jalannya pembangunan serta mengisi kemerdekaan. Sesuai dengan tuntutan perkembangan pada saat itu dimana TNI AL telah tumbuh menjadi organisasi besar yang terdiri dari berbagai macam jenis alutsista maka perlu dilakukan penataan orgnisasi untuk dapat melakukan komando dan pengendalian yang efektif berdasarkan Skep Kasal No.A4/20 Tanggal 14 September 1959 ditetapkan berdirinya Armada angkatan Laut RI yang menggabungkan seluruh jajaran kekuatan tempur laut kedalam armada angkatan laut RI, maka dilaksanakan upacara peresmian armada Angkatan Laut RI pada tanggal 5 Desember 1959. Merujuk pada fakta sejarah tersebut dan diperketat dengan peraturan Kasal No. Perkasal 77/X/2009 tanggal 26 Oktober 2009 maka setiap tanggal 5 Desember kita peringati sebagai hari Armada RI,” papar Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno.
Lebih lanjut, Kasal menyampaikan Armada RI sebagai bagian dari TNI Angkatan Laut merupakan tulang punggung dalam melaksanakan kegiatan operasi untuk menjamin tegaknya kedaulatan dan hukum di wilayah laut NKRI.
Tantangan tugas Armada RI selalu berkembang baik dari operasi militer untuk perang maupun operasi militer selain perang, untuk menjawab tantangan tugas tersebut kedepan diperlukan proses pembinaan dan pembangunan kemampuan dan kekuatan yang meliputi tiga pilar pembangunan yaitu kesiapan alutsista, profesionalisme dan kesejahteraan prajurit beserta keluarganya.
Usai upacara, mengutip siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Senin (5/12/2011), dilanjutkan demontrasi ketangkasan prajurit Matra Laut berupa demo Cast and Recovery, boarding exercise (Boardex), fast rope, sailing pass, terjun payung dari prajurit Intai Amfibi Korps Marinir, serta demo ketangkasan prajurit dan diakhiri Defile Pasukan.(tok)
Foto: Koptu Marinir Budi Abdillah, Pen Pasmar-1. |
|
|
|
|
|
|
|
RIA Novosti : Indonesia Segera Menandatangani Pembelian T-90 MBT dan Smerch
Russia and Indonesia are going to Agree on the Supply of T-90 Systems and "Smerch"
Langkawi (Malaysia), December 7 - RIA Novosti. Russia and Indonesia are planning to soon sign a contract for delivery in this country T-90 tanks and multiple rocket launcher systems "Smerch".
Head of the Russian delegation to the exhibition, deputy director of Rosoboronexport Viktor Komardin told RIA Novosti on Wednesday while the exhibition of "Lima 2011"
"Right now, getting ready to sign a contract for six Su-30MK fighters ahead - T-90 tanks and "Smerch"- said Komardin.
According to him, the Russian proposals under consideration by Indonesian side. "This is technical cooperation project," - said Komardin.
In addition, Indonesia is interested in Russian Mi-17, Mi-35, BMP-3, and for air assets such as Su aircraft.
Komardin said that Russia is in preliminary talks with Indonesian firms engaged in the defense industry, to create a base for service previously supplied equipment. "We are consistent, that is, with the increasing number of Russian military equipment must be maintained on the spot" - he said.
The interviewee said that earlier Russia supplied to Indonesia many different equipment, including armored vehicles, which are very popular in this country, especially in the Marine Corps.
Russia has already delivered to Indonesia ten Su-30 fighters, ten Mi-35 helicopters, fourteen Mi-17, seventeen BMP-3F, 48 BTR-80A and a batch of 9000 Kalashnikov AK-102.
(RIA Novosti)
http://ria.ru/defense_safety/20111207/509019252.html |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by rifa at 8-12-2011 21:15
mantap ....maju terus indonesia |
|
|
|
|
|
|
| |
|