|
sesungguhnya..
ku ingin memberikan cinta ini
sepenuhnya padamu
ku ingin membuatmu
merasakan cinta tulus dariku
tanpa perlu kau memintanya... |
|
|
|
|
|
|
|
Dingin malam menggamit
Buaian sang bayu melenakan jiwa
Debaran gemuruh gelora cinta
menghempaskan diri ke karang abadi
Aduhai ...
Begitukah indahnya cinta
Saat jiwa tercabik
Kau ada dan membuat damai
Aduhai ..
Buaian waktu melenakan jiwa
Aku terkurung
Aku terpuruk
Aku terjebak
Pada sangkar asmara
Takjub
Terpana
Terdiam
Menunduk
Kau masih di situkah? |
|
|
|
|
|
|
|
Pukul sembilan lewat 54 minit..
Aku duduk di sini
Ditemani dengan semut-semut kecil
Memakan setiap serpihan gula yang berciciran dari biskutku
Dan aku pun tertelan dalam dunia maya di hadapanku.. |
|
|
|
|
|
|
|
Aku cuma termenung
Sekejap termangu
Lalu terfikir
Kesungguhan, kebohongan tersamar
Atau..
Belum tentu
Terkadang kesungguhan
Adalah jurang yang tertutupi kabut. |
|
|
|
|
|
|
|
Sekadar melakar puisi
Saat embun mulai luruh
Perlahan dan dingin
Dalam pekikan diam di malam
Serukan semua kata tak tersisa
Tentang gelimangan rasa
Yang melebar dicawan cinta
Tuangkan dalam gelas-gelas tak retak
Dan minumlah seteguk demi seteguk
Resapilah indahnya sebuah rasa
Yang tak pernah bisa tinggalkan setiap rongga
Biarkan airnya mengalir ditepian bibir
Dan menjalar ke setiap nadi. |
|
|
|
|
|
|
|
Anganku menari
Mengapa langit suka menangis
Menggerimisi isi mimpiku
Dalam palung danau, telaga hati
Linang mengalir
Mengobek lubuk sepi
Mendengungkan lagu tak berkesudi
Menafikan impianku tiap pagi
Aku terbangkit lagi
Anganku pergi, kini ku menari
Seperti hari penuh hujan terik
Langit merekah sudah
Terang, putih, biru,
Beriring senandung lagu-lagu
Menggamit rindu
Dalam linangan sayu. |
|
|
|
|
|
|
|
Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa.
Kecewa sekali.
Sesuatu yang luput dari genggaman,
keinginan yang tidak tercapai,
kenyataan yang tidak sesuai harapan.
Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria.
Sungguh semua itu telah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa.
Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa,
masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran.
Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu,
majlis-majlis dzikir yang akan mengantarkan pada ketenteraman jiwa.
Hidup ini ibarat belantara.
Tempat kita mengejar berbagai keinginan.
Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan.
Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti,
setiap yang kita mahu bisa tercapai.
Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi.
Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum:
harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain.
Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah
hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang.
Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar.
Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita.
Padahal hakekat kegagalan adalah tidak terengkuhnya
apa yang memang bukan hak kita.
Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia,
entah itu rizki, jabatan atau kedudukan, pasti akan Allah sampaikan.
apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki.
Meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.
揟iada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.. |
|
|
|
|
|
|
|
Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu!........... |
|
|
|
|
|
|
|
cintamu厖厖
adalah dunia baru
yang memenuhi seluruh sisi sisi kalbu
memenuhi duniaku dengan pelangi warna warni
sehingga aku mampu melupakan
Segala derita rahsia kehidupan.... |
|
|
|
|
|
|
|
Hidup ini;
tidak setepat teori
kata orang ibarat roda-roda kehidupan
Roda itu berputar-putar.
Kadang-kadang roda itu akan berputar ke atas
dan kadang-kadang pula berada di bawah
Tetapi aku tidak melihat kehidupan ini hanya seperti roda semata-mata
Barangkali kita boleh mentasybihkan kehidupan
dengan perkara lain yang lebih membuka minda
Kalaulah hidup ini umpama seperti memanjat tangga
Tangga itu pula tingginya entah setinggi mana.
Kita tidak tahu di mana penghujungnya.
seribu kemungkinan berlaku sepanjang tangga itu dipanjat.
Memanjat semakin tinggi semakin gayat.
Inilah dirasai oleh kebanyakan orang.
Kalaulah pula hidup ini diandaikan seperti mengejar bayang-bayang
maka perjuangannya di waktu siang dan bercahaya tidak pernah berakhir.
Tiap kali bayang-bayang muncul, mengejarnya tidak pernah dapat.
Bayang-bayang adalah apa yang mengikut diri bila ditemani cahaya.
Bayang-bayang akan hilang bila manusia berada di dalam kepekatan kegelapan.
Di dalam kegelapan bayang-bayang menyusup ke dalamnya.
Pada masa itu bayang-bayang tidak kelihatan lagi.
Ke mana perginya bayang-bayang itu?
Kenapa ianya tidak bersama kita semasa kegelapan?
Kenapa dia tak nak bersama menemani?
Kenapa bayang-bayang itu perlu lari?
Andaikan pula jika kehidupan ini ibarat mendaki gunung pula.
Di dalam pendakian gunung pelbagai kelengkapan
dan persedian sebelum pendakian perlu disiapkan.
pendaki tperlu memiliki ketahanan,
tenaga yang mencukupi dan keberanian
Adakah akrab diibaratkan kehidupan ini seperti mendaki?
Mendaki akrab dengan kesusahan.
Itulah resam pendakian.
Kehidupan bagaimana?
Adakah seperti pendakian yang sering diselubungi kesusahan
dan keperitan untuk menuju ke kemuncaknya?.
Apapun teorinya;
Kehidupan adalah sebuah perjuangan.
Dan perjuangan itu hanya akan berakhir bila sudah tiba di destinasi terakhir.
Sementara menanti isyarat ketibaan di destinasi terakhir
kita masih sempat untuk menyediakan bekalan secukupnya atau selebihnya.
Jangan mengurangi... |
|
|
|
|
|
|
|
jika tulus cinta harus terpisahkan jarak
jelas cinta tak lagi menggunakan indera
jika rindu harus diubati dalam penantian
jelas ini hanya berbicara tentang perasaan
jika hidupku adalah tentangmu
maka semua usahaku adalah untukmu
jika disisiku adalah bahagiamu
maka disisimu adalah semua
termakbulnya doa-doaku |
|
|
|
|
|
|
|
Bicara Kata
Manis bicara indah tutur kata
Tak seindah rupa pengertiannya
Lembutnya lidah mengata nista
Lidah yang tiada bertulang
Mengadu domba
Serta memfitnah sesama saudara
Terkadang aku berfikir sendirian
Perlukah amarahku dibiar terus menyala
Membakar membara dengan rasa bangga
Mencela mereka dengan kata-kata
Kata ibarat pedang
Yang tajamnya bisa membunuh lawan
Kata-kata yang berhikmah
Menyedarkan kita
Kata madah pujangga
Bisa menjadi pedoman manusia
Jagalah bahasa kata kita
Jangan disalah guna
Yang merah itu saga
Yang kurik itu kendi
Yang indah itu bahasa
Yang cantik budi pekerti
Terkadang aku mentaksir manusia
Kurniaan Tuhan telah banyak dikhianati
Mencerca, menghina, dustanya bicara
Menyusun nista dengan kata-kata
Terlajak perahu masih boleh diundur lagi
Terlajak kata buruk padahnya
Terlajak perahu masih boleh diundur lagi
Terlajak kata hilang percaya
Hilang percaya... |
|
|
|
|
|
|
|
Dalam dingin malam
Ada sejuta kerinduan
Pada kenangan silam
Ada sejuta kenangan
Pada kerinduan sesaat
Menggapai
Melambaikan salam
Pada cinta dan rindu
Pada dunia lalu
Akankah kembali ?
Akankah waktu berputar ?
Ada sejuta kerinduan
Ada sejuta kenangan
Denganmu
Pada masa lalu
Membekas
Membuang sisa luka
Menyapu bahagia.
|
|
|
|
|
|
|
|
Dan bila pintu hari kembali dibuka
Kita terjaga bersama dan isikan makna hari dengan erti
Dan bila siang kembali terik
Kau telungkupkan tubuhmu melindungku
Agar kesejukan ada padaku
Dan meresap jauh ke tubuhku
Kekasih,...
Aku ingin kau selalu ada saat aku terjaga
Kita keruk inti bumi dengan rindu yang meruncing
Dan kita belah angkasa dengan cinta membilah
|
|
|
|
|
|
|
|
Hingga saat ini
aku tetap setia menantimu
tak akan bergeming dari hatiku
tak akan hilang lekang dari sukmaku
yang sering menadah rindu
menadah kasih
mungkin hilang sesaat
mungkin lenyap sekejap.
Dan aku ingin kau tau
ketika desir angin bernyanyi
hujan merintik
mendung mengelabu
awan bergantung pada titik kaki pelangi
aku mengucap pelan namun nyata
mengatakan pada dunia
"Aku cinta kau, selalu .. senantiasa .. " |
|
|
|
|
|
|
|
Aku ingin menyatakan kepadamu
Aku tahu bagaimana rasanya
Bahawa kita bisa melihat bayangan dalam angin
Ketika semua orang hanya rasakan desirnya
Dan kita sendiri yang dapat melihat warnanya
Aku tahu bagaimana tulisan di pasir
Kemudian segera lenyap
Dihapus debur ombak
Merindunya
Dalam rengkuh tak tergapai |
|
|
|
|
|
|
|
Ku dongak ke langit
bersinar rembulan
berkelip bintang
teringat lagi kenangan
rindu ini, kau pun sedang menatapnya? |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #158 seroja23's post
Terpancar sejalur cahaya
Di kelopak nya seroja
Bak gemilang samarenda
Memukau mata hati ini seketika
Lamunanku tersentak
Lalu ku mendongak
Gemuruh rasa
Terpaku sukma
Terkena lontaran senyuman misteri
Siapa gerangan sang puteri...
~ flu... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #159 indah1285's post
Gugusan hari-hari
Indah bersamamu
Kamelia...
Bangkitkan kembali
Rinduku mengajakmu
Ke sana
Inginku berlari
Mengejar seribu bayangmu
Kamelia...
Tak peduli kan ku terjang
Biar pun harus kutembus
Padang ilalang
~sama la flu jgk...batuk skt2.. |
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Wanita & Lelaki
|