Sekadar berkongsi beberapa puisi yang mengesankan. Nukilan tentang hidup ini.
Penulis adalah sahabat baik saya dan nukilan ini terhasil semasa beliau berada di tingkatan 3...
Dari pena penulis:
Kali ini aku cuma mahu berkongsi dengan kalian semua tentang salah satu dari hasil tulisan ku yang berjudul Biasan I, II dan III. Kisah mengenai aku yang masih mencari-cari apa itu hidup dan kehidupan, kisah sejatiku yang telah lalu, saat aku masih naif tentang realitas nya hidup. Ini kisahku tentang sebuah perasaan kehambaan, kedaifan dan kerdilnya seorang yg bernama khalifah Allah di muka bumi ini. Kisah seorang aku dan keakuan.
Tulisan yang tidak seberapa ini aku kongsikan pada kalian agar kalian semua mengerti alur hidupku saat itu, saat aku masih berusia 15 tahun. Saat aku hanya ditemani teman-teman sebagai pendamping hidup dan mengharungi setiap titik perjuangan. Sederhana dari seorang aku. Semoga kalian bisa memahami dan mengertikan setiap isi dari nya. Salam Sayang.
Biasan 1
Pengalaman akar kehidupan
Permulaan mengenal makna kelahiran
Perjalanan meniti kedewasaan
Persinggahan wajib sebelum
Melewati lanjut usia senja....
Atau mungkin akan terhenti disitu,
Menyahut seruan Rahmatullah...
Sebuah kelahiran,
Tak mengenal erti percaturan....
Padanya tersedia sepasang kitab subur
dikanan dan kirinya,
Berdiri penulis setia setiap amalan dunia,
tak kenal darjat, harta, derita atau sengsara.....
untuk diserahkan dizaman pembalasan
Sebuah kehidupan,
Tak tahu asal permulaannya....
Padanya terukir pengabdian diri
dalam ikrar setia di Luh Mahfuz
Di alam lain yang sengaja dilupakan
Tak terfikir warna kelabu
yang akan mendatang....
Bersinar dalam kekelaman
Diri ini penentu arahnya....
- Noor Erati Abdul Mukti-
|