CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]

   Close [Copy link]
Post time 19-1-2012 06:58 PM | Show all posts
Panglima TNI: Korsel dan China Kiblat Alutsista TNI

INILAH.COM, Jakarta - Memiliki persamaan dalam strategi pertahanan, TNI masih melirik pengadaan Alat Sistem Pertahanan (Alutsista) dari Korea Selatan dan China.

Hal itu diungkapkan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dalam konfrensi pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2012) kemarin. "Karena kita memiliki kecocokan dalam strategi pertahanan dengan dua negara itu, " kata Agus.

"Banyak negara yang bisa kita lakukan, tapi saat ini yang sudah kita jajaki dan kita bisa ajak pengembangannya, yang pertama untuk pesawat temput Korea Selatan, untuk kapal selam juga dengan Korea Selatan. Untuk peluru kendali kita mencoba bekerjasama dengan China," ujar Agus.

Meski begitu, tambah Agus, TNI saat ini TNI juga tengah menjajaki kerjasama dibidang pertahanan dengan beberapa negara lain seperti eropa. "Untuk pengembangan yang lain memang sedang kita susun komunikasi dengan Turki," imbuhnya.

Agus mengatakan, TNI sudah melakukan beberapa proses pengembangan di bidang Alutsista dengan beberapa negara. Namun TNI tak mengambil keseluruhannya karena mempertimangkan kecocokan sistem. "Jadi sebernarnya negara yang mau kerjasama dengan kita itu banyak. Kita benar-benar memilih mana yang tepat untuk kita ajak kerja sama," jelasnya.

Lebih lanjut, jenderal bintang empat ini menambahkan, dengan anggaran yang disetujui oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp156 Triliun, nantikan akan dialokasi ketiga anggkatan yang ada di TNI yang nantinya digunakan untuk pengembangan kekuatan pertahanan TNI dalam menjaga keamanan di seluruh wilayah perbatasan.

Untuk itu, TNI sudah memiliki daftar belanja dalam rangka penguatan sistem ketahanan selama 2010-2014 mendatang. "Yang jelas dari Rp156 Triliun itu ada yang untuk pengadaan alutsista baru sebagai pengganti alutsista yang sudah didispuse atau yang lama. Yang kedua juga untuk peningkatan kemampuan, peningkatan kemampuan ini alutsista yang memadai tapi senjatanya sudah ketinggalan, kita lakukan modernisasi," pungkasnya.[dit]

http://nasional.inilah.com/read/detail/1820645/korsel-dan-china-kiblat-alutsista-tni
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 19-1-2012 07:26 PM | Show all posts


MADE IN LAPAN..
Reply

Use magic Report

Post time 19-1-2012 07:49 PM | Show all posts
Post Last Edit by wonkcerbon at 19-1-2012 19:50

agan2 sekalian tolong tongolin gambarnya kalo gak nongol..

foto2 'riffle ss3 buatan Pindad memang bentuknya xcomel dan kurang jaguh dibandingkan dengan berapi


Indonesian Defense Minister Purnomo Yusgiantoro (R), military chief Admiral Agus Suhartono (C) and army chief of staff General Pramono Edhie Wibowo (L) observe a PT Pindad SS3 assault rifle during an exhibition at Military headquarter in Jakarta on January 18, 2012. Yusgiantoro said the ministry had 150 trillion rupiah (16.41 billion USD) to spend over five years to procure major weapons systems.


Indonesian Defense Minister Purnomo Yusgiantoro (R) holds a PT Pindad PM2 assault rifle during an exhibition at the military headquarters in Jakarta on January 18, 2012 as military chief Admiral Agus Suhartono (C) and Army chief of staff General Pramono Edhie Wibowo (L) stand next to him. Yusgiantoro said the ministry had 150 trillion rupiah (16.41 billion USD) to spend over five years to procure major weapons systems.


An Indonesian soldier aims a PT Pindad SS3 assault rifle during an exhibition at the military headquarters in Jakarta on January 18, 2012.


An Indonesian soldier aims a PT Pindad PM2 assault rifle during an exhibition at the military headquarters in Jakarta on January 18, 2012.
Reply

Use magic Report

Post time 19-1-2012 07:54 PM | Show all posts
Avionik F-5 Tiger akan Ditingkatkan oleh Perusahaan PT. Infoglobal Teknologi Semesta




18 Januari 2012, Jakarta: Untuk mencapai Minimum Essential Forces (MEF), TNI berupaya meningkatkan kemampuan daya tangkal Alutsistanya dengan membeli Alutsista baru guna menggantikan yang lama, dan meningkatkan kemampuan Alutsista yang ada dengan mencangkokan teknologi terkini di Alutsista yang masih laik. Salah satu Alutsista lama TNI yang masih beroperasi namun perlu peningkatan teknologi, adalah pesawat tempur TNI AU, jenis F-5 E/F Tiger II.

Walau sempat diisukan F-5 E/F TNI AU akan digantikan dengan F-16, namun dengan telah dibukanya embargo militer Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia, pesawat tempur yang dibeli tahun 1980 dapat lebih maksimal menjalankan tugasnya.

Kepada itoday, PT. Infoglobal Teknologi Semesta mengatakan, rencananya perusahaan asal Surabaya inilah yang akan meningkatkan kemampuan avionik sang Macan TNI AU. Sehingga pesawat tempur yang dibeli untuk menggantikan Mig-21 TNI AU ini bisa tetap beroperasi di masa depan.

Pesawat tempur F-5 E/F TNI AU sendiri sebenarnya pernah ditingkatkan kemampuannya di 1995 oleh SABCA, perusahaan asal Belgia dalam proyek Modernization of Avionics and Navigation (MACAN).

Kesempatan yang didapatkan perusahaan lokal untuk meningkatkan kemampuan pesawat tempur TNI AU ini, disebabkan karena SABCA, Belgia yang menjalankan proyek MACAN dahulu sudah tidak ada lagi.

Hal tersebut dianggap sebagai sebuah peluang bagi PT. Infoglobal Teknologi Semesta untuk membuktikan diri, bahwa perusahaan lokalpun mampu meningkatkan kemampuan avionik pesawat tempur TNI AU. Apalagi, Infoglobal sudah berpengalaman mengganti avionik pesawat tempur jenis Hawk TNI AU.

Salah satu avionik F-5 E/F TNI AU yang akan ditingkatkan kemampuannya, adalah perangkat Inertial Navigation Unit (INU). Infoglobal sendiri sudah mampu membuat perangkat INU untuk F-5 yang juga bisa dipasangkan di F-16 milik AU.

Dan perangkat INU buatan Infoglobal sendiri bukanlah produk sembarangan. Alat navigasi lokal ini menyabet penghargaan Indigo Fellow 2010 untuk bidang pengembangan industri kreatif digital nasional.

Avionik Lokal di Lirik Negara Asing

Anak Indonesia kembali mencetak prestasi di luar negeri. Kali ini sebuah perusahaan avionik pesawat tempur, PT. Infoglobal Teknologi Semesta (Infoglobal) asal Surabaya, berhasil mengekspor produknya ke negara tetangga, Malaysia.


Ditemui itoday di acara Rapat Pimpinan TNI 2012 di Mabes TNI, Cilangkap, perwakilan Infoglobal mengatakan bahwa perusahaan asal Kota Pahlawan ini mendapatkan kepercayaan dari Malaysia, untuk mengganti avionik Digital Video Recorder (DVR) dan Radar Monitoring Unit (RMU) 18 pesawat tempur Hawk milik Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM).

DVR adalah alat perekam video, radar dan audio di kokpit pesawat dalam format digital. DVR merekam video dari kamera pesawat, simbologi data-data penerbangan, view yang disaksikan pilot serta suara percakapan di kokpit pesawat.

Sedangkan RMU adalah perangkat avionik yang berfungsi menampilkan informasi hasil tangkapan radar yang ada di pesawat tempur tipe Hawk 200.

Berita diliriknya produk lokal oleh asing ini menjadi kebanggaan tersendiri, dimana situasi sekarang, masyarakat dan juga pemerintah masih menganggap produk pertahanan dalam negeri masih kalah bersaing dengan produk luar, hanya karena dianggap belum terbukti kualitasnya, alias belum battle proven.


THANKS MALAYSIA..SUDAH MEMBELI PRODUCT MADE IN INDONESIA  :wokeh:
Reply

Use magic Report

Post time 19-1-2012 08:03 PM | Show all posts
Menhan: Kekuatan Militer Indonesia Sudah Khawatirkan Negara Lain

Jakarta - Penguatan pertahanan negara lewat peningkatan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terus dilakukan pemerintah. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahkan kekuatan militer Indonesia sudah banyak membuat khawatir banyak negara.

"Saya buka saja, kita sudah banyak mengkhawatirkan negara lain," kata Menhan saat silaturahmi dengan pemimpin redaksi media massa di Gedung Jenderal TNI M Yusuf, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2012).

Menhan mengatakan kekhawatiran negara lain itu tidak pas. Sebab, sama seperti China, RI membangun kekuatan militer karena pertumbuhan ekonomi dan pembangunan teknologi yang semakin membaik.

"Pembangunan kesejahteraan dan selalu diikuti dengan pembangunan keamanan," kata Menhan.

Dia menegaskan pengadaan alutsista yang terus dilakukan pemerintah saat ini adalah bukan untuk menyerang negara lain. "Bukan untuk offense, tapi defense. Menjaga kedaulatan kita," ujarnya.

Penjagaan kedaulatan itu, kata Menhan, bisa dilihat saat pesawat Sukhoi TNI AU menghimpit pesawat Wakil Perdana Menteri Papua Nugini. Hal itu dilakukan karena memang pesawat negara tetangga itu tidak mempunyai clearance.

"Kalau saya di lapangan, tidak ada clearance, ya saya perintahkan untuk terbang," ujarnya.

Menhan memaparkan, di darat TNI AD sudah memiliki batalyon infantri terbesar se-ASEAN, yakni 100 batalyon lebih. Di laut, TNI AL memiliki frigad, dan di udara TNI AU akan memiliki dua skuadron Sukhoi.

Kementerian Pertahanan selama tahun 2009-2014 memiliki anggaran Rp 150 triliun untuk pengadaan alutsista. Rinciannya, Rp 50 triliun untuk pengadaan, Rp 45 triliun untuk perawatan, dan Rp 50 triliun untuk produksi dalam negeri.

http://www.detiknews..com/read/2 ... atirkan-negara-lain
Reply

Use magic Report

Post time 19-1-2012 08:14 PM | Show all posts
shopping list 2012 (versi jakarta post)

RI ready to modernize its weaponry
Novan Iman Santosa and Nani Afrida, The Jakarta Post, Jakarta | Mon, 01/16/2012 6:21 PM

Indonesia will start modernizing its military hardware after a decade of internal reform riding on the back of an improving economy, Defense Minister Purnomo Yusgiantoro told repoters Monday.

“The Indonesian Military has been involved in internal reforms, such as disengagement from political and business activities,” he told a press conference after a leadership meeting at the ministry.

“All this time, the TNI has refrained from procuring major weapons systems.”

Also attending the press conference were Defense Deputy Minister Sjafrie Sjamsoeddin, TNI chief Adm. Agus Suhartono, Army chief of staff Gen. Pramono Edhie Wibowo, Navy chief of staff Adm. Soeparno, Air Force chief of staff Marshal Imam Sufaat, and ministry secretary general Vice Marshal Eris Heryyanto.

Coordinating Minister for Political, Security and Legal Affairs Djoko Suyanto attended the leadership meeting and delivered a speech to the participants.

Purnomo said most of the procurement could take a long time to realize from planning to delivery as there were various agencies involved in the process.

“Each individual service will describe their needs to the TNI headquarters, which will submit the request to the ministry,” he said.

“Once agreed, we have to talk with the National Development Planning Board [Bappenas] and the Finance Ministry to find the appropriate funding.”

He said because most procurement processes require a long time to realize, the funding usually involves a multiyear system.

The ministry’s Defense Facilities Agency chief, Maj. Gen. Ediwan Prabowo, said most of the shopping list would be sealed in the first half of this year.

“We are currently still looking for candidates for each weapons system. So we have not yet decided the model and pricing,” he told the press conference.

The shopping list includes various weapons systems for the three services including various types of helicopters, howitzers, multiple launch rocket systems (MLRS), various types of ships and anti-aircraft missiles.

Indonesia ended 2011 with large procurements, including six Sukhoi Su-30MKK from Russia worth US$470 million; three submarines from South Korea worth almost $1.1 billion in cooperation with state shipyard PT PAL; nine NC-295 medium transport from Spain worth $325 billion in cooperation with state-owned aircraft maker PT Dirgantara Indonesia; 16 KAI T-50 Golden Eagle advanced trainers, worth $400 million, from South Korea; eight Embraer EMB-314 Super Tucano counter-insurgency aircraft from Brazil; and Grob G 120TP primary trainer from Germany.


Indonesia’s shopping list in 2012

Army
1. Main battle tank (MBT)
2. Multiple launch rocket system (MLRS)
3. Howitzer 155mm
4. Air defense missile
5. Assault and attack helicopters
6. Anoa armored personnel carrier

Navy
1. Searider rigid-inflatable boat (RIB)
2. Fast patrol boats
3. Guided-missile destroyer
4. Hydro-oceanography vessel
5. Barque tall ship to replace the existing KRI Dewaruci
6. Various auxiliary vessels, including fuel and landing ship tank
7. Anti-submarine warfare (ASW) helicopter

Air Force
1. Anti-aircraft missile
2. EC-725 Cougar helicopter
3. 24 units of F-16, grant from the United States, to be retrofitted
4. 4 units of C-130H heavy transport aircraft, grant from Australia, to be retrofitted

http://www.thejakartapost.com/ne ... e-its-weaponry.html


Daftar Belanja Alutsista TNI Periode 2012-2014

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan NKRI, TNI membuat daftar belanja alutsista untuk periode tahun 2012-2014.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahwa TNI memiliki Anggaran sebesar Rp. 150 Triliun yang dipecah menjadi tiga bagian yaitu 50 Miliar untuk percepatan MEF, 45 untuk perawatan dan 55 miliar untuk alutsista.

"Yang musti dipahami, anggaran dalam pembelian alutsista itu multi years dengan melalui proses yang panjang dan bertahap," ujar Purnomo kepada wartawan dalam jumpa pers yang digelar di Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2012).

Berikut daftar belanja TNI sesuai pemaparan Dirjen Ranahan TNI, Marsekal Muda Bogas Silaen kepada wartawan.

TNI AD: Main Battle Tank, Senjata anti altileri berupa roket, multiple launcher rokcet system dan meriam armed dengan fokus meriam kaliber 150 mm.

Kemudian, TNI AD berencana membeli senjata artileri pertahanan udara yang difokuskan pada peluru kendali dan helikopter yang difokuskan pada helikopter serbu dan serang, serta panser yang akan dibuat oleh PT Pindad.

Untuk TNI AU, direncanakan akan membeli senjata anti pesawat udara, pesawat tempur F16, helikopter Cougar 735 sejenis Super Puma dan Terakhir Herkules sebanyak empat unit dari Australia.

Selanjutnya, TNI AL berencana belanja belanja Sea Rider, Fastboat Patrol Kapal Perusak, Hidro Oceanic, kemudian Kapal Latih untuk pengganti KRI dewarutji. Selain itu, ada juga kapal-kapal administrasi seperti kapal angkutan tank dan minyak serta kapal selam.

"Diharapkan kontrak akan selesai pada smester awal tahun ini," kata Bogas Silaen.
http://www.tribunnews.com/2012/0 ... i-periode-2012-2014
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 19-1-2012 08:19 PM | Show all posts

HOOT..SENJATA LAWAN TANK A.K.A SENJATA LAWAN PENDEKAR











Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-1-2012 09:31 PM | Show all posts
WoW kk WoW.. Gila ye dah lama ga online ke forum2 militer ternyata perkem ...
malon Post at 19-1-2012 15:45


wah-wah udah lama pak malon gak nongol kirain ilang di bawa ama si johari
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 19-1-2012 09:39 PM | Show all posts
agan2 sekalian tolong tongolin gambarnya kalo gak nongol..


wonkcerbon Post at 19-1-2012 19:49






Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2012 01:20 AM | Show all posts
JAKARTA - Mabes TNI mendapat kucuran dana Rp 156 triliun untuk belanja alutsista dalam periode 2010-2014. Lantas belanja alutsista apa saja dari anggaran tersebut?

"Dalam hal pembelanjaan kita sudah punya shopping list 2010-2014, dengan anggaran Rp 156 triliun masing-masing angkatan sudah memiliki kebutu*annya," kata Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, dalam jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/01).

Dijelaskan Agus, dari dana itu ada yang digunakan untuk pengadaan alutsista baru sebagai pengganti alutsista lama. Dan ada pula pembelian alutsista bekas pakai. Selain untuk meningkatkan kemampuan, persenjataan bekas yang dibeli akan dilakukan modernisasi.

"Itu bagian upaya kita memenuhi bagian pertahanan," lanjut Agus.

Pada kesempatan tersebut, para kepala staf angkatan membeberkan rencana belanja dari masing-masing angkatannya.

Satu Batalyon Tank

"Shoping list dari Rp 14 triliun yang dialokasikan untuk Angkatan Darat (TNI AD) yang mengemuka adalah tentang pengadaan tank Leopard. Sebenarnya kita ingin membeli 1 batalion tank berat, namun dana yang kita miliki terbatas," kata Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Purnomo Edhie Wibowo.

Selain itu, AD juga berencana membeli 1 batalion Multiple Launcher Rocket System (MLRS) berjarak tembak 7 km, heli serang, howitzer 155mm berjarak tembak 40 km, serta memodernisasi rudal dan artileri anti pesawat.

"Alat kita sudah 20 tahun tidak dimodernisasi," tutur Pramono.

Tiga Komando Wilayah Laut

Sementara itu, Angkatan Laut (AL) alokasi dananya digunakan untuk pengadaan kapal selam, kapal cepat rudal, kapal PKR, serta kapal cepat. Untuk pesawat, TNI AL dipastikan bakal membeli pesawat patroli maritim, heli anti kapal selam, pesawat angkut dan pesawat anti kapal permukaan.

Dalam hal pemekaran organisasi, TNI AL akan menambah komando wilayah laut RI dari 2 (Armabar dan Armatim) menjadi 3 armada, juga mengadakan beberapa pos angkatan laut (Posal). Sedangkan untuk marinir akan ada penambahan 1 divisi marinir, penambahan tank Amphibi BMP-3F, amunisi roket, dan meriam.

"Tidak ada pilih kasih semuanya kita tingkatkan secara pararel," kata Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Soeparno.

Pesawat Baru dan Hibah

Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Imam Supaat, juga menuturkan pengadaan dari angkatannya. Menurutnya, ada 4 hal pokok dalam pengadaan di Angkatan Udara (AU).

Pertama adalah air priority dengan mengadakan tambahan jet tempur Sukhoi, menerima hibah jet tempur F-16 sebanyak 30 dengan 24-nya di-upgrade dan 6 sebagai cadangan. Untuk Air Strike AU akan mendapatkan KAI T-50 (jet latih multifunsi) dari Korea sebanyak 16 unit.

Kemudian pesawat serang darat OV-10F bakal digantikan Supertocano dari brazi, yang dijadwalkan tiba tahun ini. Untuk air mobility AU akan menambah 9 pesawat angkut Hercules, di mana 4 di antaranya merupakan hibah dan 5 dibeli dari negara lain. Semuanya dari tipe H.

"Kemudian dari dalam negeri AU akan mendapatkan 9 pesawat C-295 hasil kolaborasi PTDI dengan Airbus Military," kata Imam.

Selanjutnya, untuk Air-SAR atau Recognition, AU akan meng-upgrade pesawat Boeing 737-400 yang saat ini ada 3 unit, kemudian AU juga akan mendapatkan CN-235 untuk patroli maritim dan helicopter EC 275 "Cougar".

Untuk pesawat latih, AU akan membeli pesawat LOB dari Jerman sebanyak 24 buah. Lalu menambah KT-1 Wongbee yang sekarang kini dipakai aerobatic menjadi 24 unit.

Terakhir, untuk pertahanan udara (hanud), AU akan membeli sistem rudal hanud Oerlikon dan rudal udara ke udara.

"Itu yang akan kita rencanakan di samping menghidupkan kekuatan yang sekarang ini ada," tutur Imam.
Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2012 06:49 AM | Show all posts
Post Last Edit by malon at 20-1-2012 05:52

Indonesia Military Powers Up

On Monday, Indonesian Defense Minister Purnomo Yusgiantoro, flanked by the country’s military leadership, announced that after 10 years of frugality on the part of the military designed to give precedence to political reform, the country was now enteringan intensive period of military procurement. Coming from many countries, such talk would sound reckless, if not dangerous. But coming from Indonesia, it should be welcomed.

Purnomo also spelled out his 2012 wish list, which includes tanks, multiple launch rocket systems, a guided missile destroyer, and retrofits for ex-U.S. F-16s and ex-Australian C-130 transport planes. And much more new equipment is to follow before the end of President Yudhoyono’s term in 2015, not least three new South Korean submarines.

For the first time in recent memory, the Indonesian defense ministry has money in its pocket. Announcing the acquisition of an additional six Su-30 Sukhoi fighter aircraft over the weekend, Purnomo could be heard to boast: “Our economy is very strong and we have a defense budget of Rp 150 trillion [$16.3 billion].” While that figure represents a multi-year procurement budget, Purnomo is right to feel flush. In December, the government decided to revise the defense allocation upwards, giving defense a 53 percent year-on-year increase. That presents Jakarta with a 2012 defense budget of $7.9 billion – a total that should finally bring the defense budget above the 1 percent of GDP mark (just).

It has long been the stated aim of the Yudyohono administration to elevate defense spending to 1.5 percent of GDP by 2015. Analysts have often speculated that the government lacks the political will to make that happen, but the huge 2012 budget hike means that this goal is now attainable. Allocating 1.5 percent of GDP to defense in 2015 would yield a defense budget in the $14 to 15 billion range, assuming the Indonesian economy continues to grow at 6 percent to 7 percent annually. That means that Jakarta now needs to grow its defense budget by 20 percent to 25 percent in 2013, 2014 and 2015 to reach its target – which is doable, so long as the wider economy stays healthy. And since the Indonesian economy is exceptionally well insulated against global shocks, continued growth is likely.


The numbers are highly significant, because a Southeast Asia in which Indonesia has a $15 billion defense budget starts to look like a very different place. It would see Indonesia overtake Singapore as the region’s biggest military spender, and leave others like Malaysia and Thailand trailing a long way behind. Since Indonesia is Southeast Asia’s biggest country by far, its neighbors will hopefully look on this as a natural development and not try to compete – which they would in any case struggle to do. So long as Indonesia remains on its current trajectory of democratic consolidation, and it remains the hub of the ASEAN community, its emergence as a military power shouldn’t destabilize the region.

Indonesia’s rise is naturally attracting attention. China’s Defence Minister, Gen. Liang Guanglie, met the Indonesian ambassador on Monday, in an encounter that Xinhua described under the headline “China, Indonesia eye for [sic] closer military links.” But mainly it’s China that’s keen to foster closer military ties with Indonesia. Apart from a joint Sino-Indonesian missile production program initiated in early 2011, China is yet to find a significant role in Indonesia’s rise to strategic prominence. While Australia, the Netherlands, Russia, South Korea and the United States are now actively all involved in the re-equipping of the Indonesian armed forces – often on terms that are quite favorable to Jakarta – China has made few inroads. Its offer of JF-17 fighters, for example, doesn’t appear to have aroused much enthusiasm among the Indonesians.

Indonesia’s military modernization won’t be without its setbacks: already, attempts to buy Dutch Leopard 2 tanks have become bogged down in parliament. But with no shortage of friends, and adequate levels of defense funding for the first time in well over a decade, Indonesia seems close to standing up as a regional power. Furthermore, by maintaining a friendly distance from both China and the United States, as Jakarta seems determined to do, it can once again become a leader of non-aligned countries, and an anchor of stability in the Asia-Pacific.

***
Seiring menguatnya ekonomi Indonesia,  kekuatan militernya pun tumbuh secara alami. Perlahan tapi pasti, Spore akan di lewati jua... ;)
Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2012 09:52 AM | Show all posts
tetangga yg sebelah utara pa selatan nih gan.....
andreadian Post at 19-1-2012 16:46

Kedua2nya gan,,,, mungkin yang diutara dan selatan lagi ngupil pas ge mikirin, contohnya kya gini gan
Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2012 10:07 AM | Show all posts
On Monday, Indonesian Defense Minister Purnomo Yusgiantoro, flanked by the country’s military  ...
malon Post at 20-1-2012 06:49


Post om malon membuat saya terharu om malon sering aja jalan2 kesini, kya nya avatar om malon orangnya cantik deh {:3_84:}
Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2012 03:05 PM | Show all posts
Post Last Edit by gede-bab at 20-1-2012 15:17

Reply 1945# rifa
Menhan memaparkan, di darat TNI AD sudah memiliki batalyon infantri terbesar se-ASEAN, yakni 100 batalyon lebih. Di laut, TNI AL memiliki frigad, dan di udara TNI AU akan memiliki dua skuadron Sukhoi.


oh....akan memiliki 2 skuadron....gue pikir udah punya 2....

'akan' nya itu bila????? bukan katana tempoe doloe akan punya 180 Shukoi??? yang mana yang bener ni gan???
Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2012 03:16 PM | Show all posts
Reply 1927# audreyhepburn

mo nanya...adakah roket ini yang nyasar taon 2010...?

Pelaku Uji Coba Roket Nyasar Dapat Dipidana - Pristiwa Roket nyasar yang terjadi sewaktu pindad mengadakan uji coba roket  di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Lumajang menyebabkan pasangan suami istri mengalami luka berat sehingga kakinya harus diamputasi. Uji coba roket yang dilakukan pindad tersebut tenyata nyasar kerumah pasangan tersebu dan beberapa lagi nyasar ke sawah dekat pemukiman penduduk.

Menanggapi kejadian ini menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranataitu yang  ikut menyaksiakan uji coba berdarah itu mengatakan bahwa pihaknya akan membiayayi semua biaya pengobatan kedua korban tersebut.  Dan akan memberikan santunan sebesar 300 ribu / bulan selama 3 tahun.

Hal ini sangat berbeda dengan yang diharapkan oleh anak-anak kedua korban begitu juga korban dimana mereka mengharapkan agar orang tua mereka disantuni seumur hidup.

Sampai saat ini pihak kepolisian terus mengadakan investigasi terhadap kejadian ini dan mengumpulkan keterangan-keterangan dari pihak terkait, yaitu PT. Pindad, Angkatan Udara, Menristek dan Lapan. Investigasi ini sangat perlu agar kejadian ini dapat diproses secara hukum.

Pasal yang dapat dikenakan kepada pelaku penembakan Roket nyasar ini adalah pasal 360 KUHP yang berbunyi : "   Barangsiapa karena kesalahannya (kelalaian /kealpaanm) menyebabkan orang luka berat dihukum penjara selama-lamanya lima tahun atau hukuman kurungan selama-lamanya satu tahun"

Unsur barang siapa yaitu Pihak Pindad dan Angkatan udara, Menristek, serta lapan yang turut serta (Pasal 55 KUHP) dalam melakukan uji coba tersebut, kesalahan / kelalaian dapat kita lihat pada tidak tidak diperhatikannya secara detail situasi dan kondisi angin pada saat itu dan faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan melencengnya target roket. Hal ini dapat dibuktikan dengan keterangan yang diberikan oleh peneliti Lapan sendiri (sumber: detik.com)

Akibat dari Kelalaian mereka maka pasangan suami istri tersebuat mengalami luka berat yang sekarang ini masih dirawat di rumah sakit.

jadi dalam hal ini pihak kepolisian seharusnya sudah dapat menangkap par pelaku tersebut, permasalahan para pihak tersebut mau mengobati dan memberi santunan itu masalah kedua yang jelas Hukum sebagai panglima seperti yang selalu dungkapkan oleh SBY harus dibuktikan.



serem banget kalo gitu gan.....
Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2012 03:56 PM | Show all posts
Post Last Edit by viewx at 20-1-2012 16:14
Reply  rifa


oh....akan memiliki 2 skuadron....gue pikir udah punya 2....

'akan' nya itu  ...
gede-bab Post at 20-1-2012 15:05


Katanya malaysia akan beli typhoon,,, ooo ternyata cuma "akan beli" katanya
Malaysia akan beli 18 SKM,,, oooo ternyata  "akan beli"
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 20-1-2012 03:58 PM | Show all posts
Reply  audreyhepburn

mo nanya...adakah roket ini yang nyasar taon 2010...?




serem banget ...
gede-bab Post at 20-1-2012 15:16


Mudahan aja nanti peluncuran RX 550 jatuhnya di rumah gede-bab
sekalian aja kaki and tangannya gede-bab diamputasi
Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2012 04:17 PM | Show all posts
Post Last Edit by viewx at 20-1-2012 16:21

Subang (ANTARA News)- Indonesia akan membangun pabrik bahan berenergi tinggi (Energetic Material Center) di areal PT Dahana di Kabupaten Subang, Jawa Barat, untuk memenuhi kebutu*an militer.

"Tantangan kita adalah melepaskan ketergantungan akan kebutu*an bahan baku propelan impor, jadi ini kita dukung," kata Menristek Gusti Mohammad Hatta pada kunjungannya ke BUMN di bidang produksi bahan berenergi tinggi (peledak), PT Dahana, di Subang, Jumat.

Pada kesempatan itu Menteri menyaksikan penandatanganan kerja sama PT Dahana-Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) dan PT Dahana-BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) yang dihadiri Kepala Lapan Bambang Tedjasukmana dan Kepala BPPT Marzan A Iskandar.

Disebutkan Menteri, saat ini Indonesia sedang bersemangat tinggi meningkatkan kemandirian bangsa di bidang penguasaan teknologi pertahanan, dimana propelan, bahan bakar roket menjadi salah satu indikator kemandirian.

"Hanya saja produksi militer harus didukung oleh produk komersial agar perusahaan bisa tetap beroperasi, ditambah lagi harus bersinergi dengan lembaga-lembaga riset untuk kepentingan penelitian dan pengembangan material dan peroketan nasional," kata Gusti.

Gusti juga menyatakan bangga karena di areal yang berisi bahan-bahan mengerikan seperti bahan peledak ternyata gedungnya menjadi yang pertama di Indonesia mendapat sertifikasi "Green Building" dan mencapai kategori platinum untuk gedung baru.

Sementara itu Dirut PT Dahana Tanto Dirgantoro mengatakan, semua aktivitas terkait produksi propelan diarahkan di wilayah Subang ini setelah diletakkan batu pertamanya oleh Menhan Purnomo Yusgiantoro pada 2010 dan dijadwalkan selesai pada Maret 2012.

Dikatakannya Energetic Material Center ini akan menjadi yang terbesar di ASEAN.

"Kami baru saja memindahkan pabrik (catridged emulsion) yang semula berlokasi di Kabupaten Tasikmalaya ke Subang yang luasnya mencapai 595 ha. Pabrik kami di Tasik yang hanya di atas lahan 10 ha tak memenuhi syarat jarak keselamatan untuk produksi bahan lainnya," katanya.

Dahana, urainya, selain memproduksi bahan berenergi tinggi untuk militer juga memproduksi kebutu*an komersial seperti keperluan pertambangan migas, pertambangan umum dan konstruksi.

Sedangkan Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lapan, Dr Ing Soewarto Hardhienata mengatakan, propelan yang pembeliannya sering diembargo oleh negara maju, dibutu*kan dalam pengembangan peroketan nasional.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 20-1-2012 09:21 PM | Show all posts
Reply  audreyhepburn

mo nanya...adakah roket ini yang nyasar taon 2010...?




serem banget ...
gede-bab Post at 20-1-2012 15:16


woiii dancuk ko toksah cakap pasal roket la.......pistol vita berapi yg korang nak buat tu dah wujud ke ?
Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2012 10:15 PM | Show all posts
Reply  audreyhepburn

mo nanya...adakah roket ini yang nyasar taon 2010...?




serem banget ...
gede-bab Post at 20-1-2012 15:16


Kahkahkahkah...iri hati ya ? orang yang selalu iri hati tak kan pernah sampai mana-mana pak cik.  kahkahkah..



VS

Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

3-2-2025 12:51 PM GMT+8 , Processed in 0.071546 second(s), 27 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list